UTILITAS
46
47
= 178.568,897 kg/jam
Penggunaan air pendingin dilakukan secara sirkulasi. Air pendingin yang
telah digunakan sebagai pendingin akan dialirkan menuju cooling tower untuk
didinginkan kembali. Selama proses pendinginan di cooling tower, terjadi proses
perpindahan panas yang menyebabkan terjadinya beberapa losses, yaitu
evaporation loss, drift loss, dan blowdown.
1) Evaporation loss
Evaporation loss merupakan kehilangan air pendingin yang disebabkan
oleh adanya penguapan, perhitungan evaporation loss dapat menggunakan
persamaan:
We = 0,00085 × Wc × (T1 – T2) (Perry, R. H, 1999)
Keterangan:
We = Evaporation loss (kg/jam)
Wc = Jumlah sirkulasi air pendingin (kg/jam)
T1 = Temperatur air pendingin masuk cooling tower (oF)
T2 = Temperatur air pendingin keluar cooling tower (oF)
Wc = 178.568,9 kg/jam
T1 = 131 °F
T2 = 80,6 °F
We = 0,00085 × Wc × (T1 – T2)
= 0,00085 × 178.568,9 kg/jam × (131 – 80,6) oF
= 7.649,892 kg/jam
2) Drift loss
Drift loss merupakan kehilangan air pendingin karena terbawa aliran udara
keluar cooling tower. Kehilangan karena drift loss ini berkisar antara 0,1 –
0,2% dari sirkulasi air pendingin (Perry, R. H., 1999).
Wd = 0,2% × Wc
= 0,2% × 178.568,9 kg/jam
= 357,1378 kg/jam
49
= 62,083 liter/jam
3) Kebutuhan air untuk laboratorium 10 liter/orang/hari
Jumlah pegawai = 5 orang
Kebutuhan air laboratorium = 50 liter/hari
= 2,083 liter/jam
4) Kebutuhan air untuk kantin dan masjid 2.000 liter/hari
Kebutuhan air kantin dan masjid = 2.000 liter/hari
= 83,333 liter/jam
5) Kebutuhan air untuk poliklinik 200 liter/hari
Kebutuhan air poliklinik = 1.200 liter/hari
= 50 liter/jam
P-01 1
P-02 1
P-03 1
P-04 1
P-05 1
P-06 1
P-07 1
P-08 1
P-09 1
P-10 1
P-11 1
P-12 1
P-13 1
P-14 1
P-15 1
P-16 1
P-17 1
P-18 1
K-01 2,2425
K-02 6,796
EXP-01 4
MT-01 1
Total 31
1W
Total kebutuhan listrik peralatan = 31 HP × ×
1, 341 x 10 -3 HP
1 kW
= 23,133 kW
1 000 W
5.3.2. Kebutuhan Listrik untuk Penerangan Area Pabrik
Luas area pabrik = 3,5 ha
= 35.000 m2
Tipe lampu = Lampu Linier Halogen (LH)
Iluminasi lampu LH = 22 lumen/watt
Intensitas penerangan = 200 lumen/m2 (SNI 03-6197-2011)
Kebutuhan penerangan pabrik = 200 lumen/m2 x luas area pabrik
= 200 lumen/m2 x 35.000 m2
= 7.000.000 lumen
53
7 .0 00.000 lumen
Daya yang dibutuhkan =
22 lumen/watt
= 318181,8182 watt
= 318,1818 kW
Jenis steam yang dihasilkan pada temperatur 130oC, yaitu saturated steam.
Dari steam table (Smith, J. M. dan H. C. Van Ness, 2001) diperoleh:
Entalpi saturated liquid (Hl) = 546,300 kJ/kg
Entalpi saturated vapor (Hv) = 2.719,900 kJ/kg
Panas laten, λ = Hv -Hl
= (2.719,900 – 546,300) kJ/kg
= 2173,600 kJ/kg
Kebutuhan steam, msteam = 94.780,5206 kg/jam
Panas yang dibutuhkan = msteam x Hλ
= 94.780,5206 kg/jam x 2173,600 kJ/kg
= 206.014.939,6131 kJ/jam
= 195.264.482,6208 Btu/jam
Total panas yang dibutuhkan boiler:
Steam pemanas = 195.264.482,6208 Btu/jam
Efisiensi boiler (η) = 80%
Q
Kebutuhan bahan bakar boiler = η× LHV
195.264 .482,6208 Btu/jam
=
0,8 ×19. 800 Btu/lb
= 12.327,3032 lb/jam
= 5.603,320 kg/jam
5.4.2. Generator
Bahan bakar yang digunakan adalah light diesel oil dengan nilai kalor (LHV)
19.800 Btu/lb.
Kebutuhan daya listrik generator = 745,700 KW = 2.544.433,948 Btu/jam
Efisiensi generator = 55 % (tabel 29-9 Perry)
Digunakan generator diesel dengan tipe 3608 Caterpillar.
Maka, total kebutuhan bahan bakar generator menjadi:
W
Kebutuhan bahan bakar generator = η× LHV
55
= 233,64866 lb/jam
= 105,9812 kg/jam
Sehingga :