Anda di halaman 1dari 10

BAB 5

UTILITAS

Utilitas merupakan unit yang berperan membantu kelancaran pelaksanaan


proses dan operasi pabrik yang akan didirikan, yaitu dengan cara menyediakan
dan mendistribusikan kebutuhan pabrik. Kebutuhan utilitas pada pabrik
pembuatan Asam Formiat dengan kapasitas 64.000 ton/tahun harus disediakan
oleh unit utilitas secara kontinu demi kelangsungan operasi pabrik ini dapat
dirincikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan steam
 Saturated steam 130°C = 94.780,5206 kg/jam
2. Kebutuhan air = 381.504,294 kg/jam
3. Kebutuhan listrik = 745,6999 kW
4. Kebutuhan bahan bakar = 5.212,39035 m3/jam
Perincian perhitungan kebutuhan bahan penunjang dapat dilihat di bawah ini.

5.1. Unit Pengadaan Steam


Steam yang digunakan untuk pemanas aliran proses adalah saturated
steam pada temperatur 130°C. Peralatan yang menggunakan steam, antara lain:
Tabel 5.1 Unit pengadaan Steam
Kebutuhan
Alat
(kg/jam)
Heater (H-01) 4.320,236
Heater (H-02) 7.244,444
Heater (H-03) 2.553,613
Heater (H-04) 4.736,853
Heater (H-05) 2.188,206
Heater (H-06) 255,720
Reboiler (RB-01) 10.204,174
Reboiler (RB-02) 14.300,721
Reboiler (RB-03) 11.528,311
Reboiler (RB-04) 20.493,561
Reboiler (RB-05) 717,154
Vaporizer (VP-01) 142,774
Vaporizer (VP-02) 454,597
Total 78.983,767

46
47

Faktor keamanan sebesar 10%, maka:


Kebutuhan steam pemanas = (1 + 10%) × kebutuhan steam
= (1 + 10%) × 78.983,767 kg/jam
= 94.780,5206 kg/jam

5.2. Unit Pengadaan Air


Unit pengadaan air merupakan bagian dari unit utilitas yang bertugas
mengolah dan menyediakan air untuk memenuhi kebutuhan air, meliputi air
pendingin, air umpan boiler, dan air domestik. Unit pengadaan air sangat
berpengaruh dalam kelancaran proses produksi dari awal hingga akhir.
5.2.1. Air Pendingin
Air pendingin merupakan air yang digunakan untuk mendinginkan aliran
proses dan tidak berkontak langsung dengan bahan baku, produk antara, dan
produk akhir. Berikut ini air pendingin yang digunakan:
Tabel 5.2. Unit Pengadaan Air
Kebutuhan
Alat
(kg/jam)
Reaktor (R-01) 99.862,725
Cooler (C-01) 4.975,334
Cooler (C-02) 5.564,003
Cooler (C-03) 1.261,670
Cooler (C-04) 797,501
Cooler (C-05) 9.504,902
Partial Condensor (PC-01) 4.533,7907
Partial Condensor (PC-02) 90,4498
Partial Condensor (PC-03) 1.154,925
Partial Condensor (PC-04) 0,515
Condensor (CD-01) 10.881,432
Condensor (CD-02) 21.886,298
Condensor (CD-03) 438,097
162.335,36
Total 1

Faktor keamanan 10%, maka total kebutuhan air pendingin sebesar:


Total air pendingin = (1+10%) 𝗑 kebutuhan air pendingin
= 1,1 𝗑 162.335,361 kg/jam
48

= 178.568,897 kg/jam
Penggunaan air pendingin dilakukan secara sirkulasi. Air pendingin yang
telah digunakan sebagai pendingin akan dialirkan menuju cooling tower untuk
didinginkan kembali. Selama proses pendinginan di cooling tower, terjadi proses
perpindahan panas yang menyebabkan terjadinya beberapa losses, yaitu
evaporation loss, drift loss, dan blowdown.
1) Evaporation loss
Evaporation loss merupakan kehilangan air pendingin yang disebabkan
oleh adanya penguapan, perhitungan evaporation loss dapat menggunakan
persamaan:
We = 0,00085 × Wc × (T1 – T2) (Perry, R. H, 1999)
Keterangan:
We = Evaporation loss (kg/jam)
Wc = Jumlah sirkulasi air pendingin (kg/jam)
T1 = Temperatur air pendingin masuk cooling tower (oF)
T2 = Temperatur air pendingin keluar cooling tower (oF)

Wc = 178.568,9 kg/jam
T1 = 131 °F
T2 = 80,6 °F
We = 0,00085 × Wc × (T1 – T2)
= 0,00085 × 178.568,9 kg/jam × (131 – 80,6) oF
= 7.649,892 kg/jam
2) Drift loss
Drift loss merupakan kehilangan air pendingin karena terbawa aliran udara
keluar cooling tower. Kehilangan karena drift loss ini berkisar antara 0,1 –
0,2% dari sirkulasi air pendingin (Perry, R. H., 1999).
Wd = 0,2% × Wc
= 0,2% × 178.568,9 kg/jam
= 357,1378 kg/jam
49

3) Blowdown merupakan sebagian air pendingin yang dibuang untuk menjaga


konsentrasi padatan terlarut dalam air pendingin. Banyaknya blowdown bisa
dihitung dengan “number of cycles of concentration”. Cycles of concentration
(cycles) adalah rasio konsentrasi dari padatan terlarut dalam air sirkulasi dengan
padatan terlarut dalam air make-up. Cycles of concentration pada operasi cooling
tower biasanya berkisar dari 3 sampai 5 cycles. (Perry, R. H., 1999)
W e + Wb
cycles= Wb (Perry, R. H.,
1999)
Dari persamaan di atas, maka perhitungan blowdown menjadi:
We
Wb = cycles−1
7.649,892 kg/jam
=
3-1
= 3.824,9458 kg/jam
Total make-up water yang dibutuhkan
= We + Wd + Wb
= (7.649,892 + 357,1378 + 3.824,9458)
= 11.831,975 kg/jam
Total air pendingin yang harus disuplai unit utilitas:
= 178.568,9 kg/jam + 11.831,9751 kg/jam
= 187.497,342 kg/jam
5.2.2. Air Proses
Air proses merupakan air yang berkontak langsung dengan bahan baku,
produk antara, dan produk akhir. Berikut ini jumlah air proses yang dibutuhkan
oleh alat proses:
Tabel 5.3 Kebutuhan Air Proses
Alat Kebutuhan (kg/jam)
R-02 10.049,3520
Total 10.049,3520

Faktor keamanan 10%, maka total kebutuhan air peoses sebesar:


50

Total air proses = (1+10%) 𝗑 kebutuhan air proses


= 1,1 𝗑 10.049,3520 kg/jam
= 11.054,2872 kg/jam
5.2.3. Air Umpan Boiler
Air umpan boiler merupakan air yang dimasukkan ke dalam boiler untuk
diubah menjadi uap/steam di dalam boiler.
Kebutuhan steam pemanas = 94.780,5206 kg/jam
Pemakaian air umpan boiler dilakukan secara sirkulasi dan mengalami
kehilangan (loss) di steam traps dan operasi blowdown pada boiler. Oleh karena
itu, diperlukan penambahan air sebagai make-up sebanyak 5% dari kebutuhan
kondensat dari steam disirkulasi kembali sebagai air umpan boiler. Kehilangan
(loss) di steam trap dan pada saat blowdown sebesar 5%.
Kebutuhan make-up air umpan boiler:
1) Make-up air umpan boiler untuk steam pemanas
Make-up = 5% × kebutuhan steam pemanas
= 5% × 94.780,5206 kg/jam
= 4.739,0260 kg/jam
Kebutuhan air untuk make-up air umpan boiler = 4.739,0260 kg/jam

5.2.3. Air Domestik


Air domestik digunakan untuk keperluan perumahan, perkantoran,
laboratorium dan fasilitas umum. Adapun rincian kebutuhan air domestik
berdasarkan Kriteria Perencanaan Air Bersih Direktorat Jenderal Cipta Karya
Dinas PU (Anonim, 1996) meliputi:
1) Kebutuhan air untuk rumah tangga 150 liter/orang/hari
Terdapat 20 rumah yang dihuni oleh 1 orang/rumah.
Kebutuhan air rumah tangga = 20 × 1 × 150 liter/orang/hari
= 3000 liter/hari
= 125 liter/jam
2) Kebutuhan air untuk kantor 10 liter/orang/hari
Jumlah pegawai = 149 orang
Kebutuhan air kantor = 1.490 liter/hari
51

= 62,083 liter/jam
3) Kebutuhan air untuk laboratorium 10 liter/orang/hari
Jumlah pegawai = 5 orang
Kebutuhan air laboratorium = 50 liter/hari
= 2,083 liter/jam
4) Kebutuhan air untuk kantin dan masjid 2.000 liter/hari
Kebutuhan air kantin dan masjid = 2.000 liter/hari
= 83,333 liter/jam
5) Kebutuhan air untuk poliklinik 200 liter/hari
Kebutuhan air poliklinik = 1.200 liter/hari
= 50 liter/jam

Total kebutuhan air domestik = 322,500 liter/jam


Faktor keamanan 10 %, maka kebutuhan air domestik menjadi:
Densitas air = 1 kg/liter
Kebutuhan air domestik = (1+10%) × 322,500 liter/jam × 1 kg/liter
= 354,750 kg/jam
Total kebutuhan air yang diperlukan sebesar:
1) Air pendingin = 187.497,341 kg/jam
2) Air proses = 11.054,2872 kg/jam
3) Air umpan boiler = 4.739,0260 kg/jam
4) Air domestik = 354,750 kg/jam +
Total kebutuhan air = 203.645,4053 kg/jam
Terdapat faktor keamanan 10%, maka total air yang harus disuplai unit utilitas:
= (1+10%) × 203.645,4053 kg/jam
= 244.374,486 kg/jam

5.3. Unit Pengadaan Tenaga Listrik


5.3.1. Kebutuhan Listrik untuk Peralatan
Alat-alat proses yang membutuhkan listrik, meliputi:
Tabel 5.4. Unit Pengadaan Tenaga Listrik
Alat Kebutuhan (HP)
52

P-01 1
P-02 1
P-03 1
P-04 1
P-05 1
P-06 1
P-07 1
P-08 1
P-09 1
P-10 1
P-11 1
P-12 1
P-13 1
P-14 1
P-15 1
P-16 1
P-17 1
P-18 1
K-01 2,2425
K-02 6,796
EXP-01 4
MT-01 1
Total 31
1W
Total kebutuhan listrik peralatan = 31 HP × ×
1, 341 x 10 -3 HP

1 kW
= 23,133 kW
1 000 W
5.3.2. Kebutuhan Listrik untuk Penerangan Area Pabrik
Luas area pabrik = 3,5 ha
= 35.000 m2
Tipe lampu = Lampu Linier Halogen (LH)
Iluminasi lampu LH = 22 lumen/watt
Intensitas penerangan = 200 lumen/m2 (SNI 03-6197-2011)
Kebutuhan penerangan pabrik = 200 lumen/m2 x luas area pabrik
= 200 lumen/m2 x 35.000 m2
= 7.000.000 lumen
53

7 .0 00.000 lumen
Daya yang dibutuhkan =
22 lumen/watt
= 318181,8182 watt
= 318,1818 kW

5.3.3. Kebutuhan Listrik untuk Penerangan Kantor dan Fasilitas Lain.


Luas area kantor dan fasilitas lain = 1 ha
= 10.000 m2
Tipe lampu = Bohlam Lampu LED
Iluminasi lampu neon = 60 lumen/watt
Intensitas penerangan = 300 lumen/m2 (SNI 03-6197-2011)
Kebutuhan penerangan pabrik = 300 lumen/m2 x luas area pabrik
= 300 lumen/m2 x 10.000 m2
= 3.000.000 lumen
3 .0 00.000 lumen
Daya yang dibutuhkan =
60 lumen/watt
= 50.000 watt
= 50 kW
Total kebutuhan listrik untuk peralatan, area pabrik, perkantoran dan
fasilitas lainnya adalah:
Total kebutuhan listrik = (23,133 + 318,1818 + 50) kW
= 391,315 kW
Kebutuhan listrik yang harus disuplai unit utilitas:
= Total kebutuhan listrik + faktor keamanan 20 %
= (1+20%) × 391,315 kW
= 469,5782 kW
Kebutuhan listrik pabrik ini disuplai oleh 1 (satu) generator dengan
penggerak turbin sebagai pembangkit listrik dan 1 generator cadangan. Tipe
turbin yang digunakan yaitu 5- stage turbine dengan kekuatan 1.000 HP.

5.4. Unit Pengadaan Bahan Bakar


Bahan bakar yang digunakan berupa Light Diesel Oil.
5.4.1. Steam Pemanas
54

Jenis steam yang dihasilkan pada temperatur 130oC, yaitu saturated steam.
Dari steam table (Smith, J. M. dan H. C. Van Ness, 2001) diperoleh:
Entalpi saturated liquid (Hl) = 546,300 kJ/kg
Entalpi saturated vapor (Hv) = 2.719,900 kJ/kg
Panas laten, λ = Hv -Hl
= (2.719,900 – 546,300) kJ/kg
= 2173,600 kJ/kg
Kebutuhan steam, msteam = 94.780,5206 kg/jam
Panas yang dibutuhkan = msteam x Hλ
= 94.780,5206 kg/jam x 2173,600 kJ/kg
= 206.014.939,6131 kJ/jam
= 195.264.482,6208 Btu/jam
Total panas yang dibutuhkan boiler:
Steam pemanas = 195.264.482,6208 Btu/jam
Efisiensi boiler (η) = 80%
Q
Kebutuhan bahan bakar boiler = η× LHV
195.264 .482,6208 Btu/jam
=
0,8 ×19. 800 Btu/lb
= 12.327,3032 lb/jam
= 5.603,320 kg/jam
5.4.2. Generator
Bahan bakar yang digunakan adalah light diesel oil dengan nilai kalor (LHV)
19.800 Btu/lb.
Kebutuhan daya listrik generator = 745,700 KW = 2.544.433,948 Btu/jam
Efisiensi generator = 55 % (tabel 29-9 Perry)
Digunakan generator diesel dengan tipe 3608 Caterpillar.
Maka, total kebutuhan bahan bakar generator menjadi:
W
Kebutuhan bahan bakar generator = η× LHV
55

2.544 .433,948 Btu/jam


= 0, 5 5 ×19.800 Btu/lb

= 233,64866 lb/jam
= 105,9812 kg/jam

Sehingga :

Total Bahan bakar yang dibutuhkan = bahan bakar boiler + generator


= 5.603,320 kg/jam + 105,9812 kg/jam
= 5603,32 kg/jam
Densitas Light Diesel Oil = 1,2900 kg/m3
total bahan bakar
Total bahan bakar yang dibutuhkan =
densitas LDO
5603,32 kg/jam
=
1, 290 kg/ m 3
= 4.343,6586 m3/jam
Faktor keamanan 20%, maka:
Total bahan bakar yang disuplai unit utilitas = (1+20%) × 4.343,6586 m3/jam
= 5.212,390358 m3/jam

Anda mungkin juga menyukai