I. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama :Ny.A Nama : Tn.A
Umur :40 Tahun Umur : 19 Tahun
Jenis Kelamin : perempuan Jenis Kelamin : Perempuan
Agama :Islam Agama : Islam
Pendidikan :S1 Teknik sipil Pekerjaan : Mahasiswa
Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga Alamat : Jl.Yos Sudarso
9/27
Gol. Darah :- Hubungan dengan Klien : Anak
Alamat : Jl.Yos Sudarso 9/27 Banjarmasin
70
73 59 Thn
Thn
Thn Stroke
Stroke
45Th
52t 6 n 39
50
hn Thn Th 40th 40t Thn
n hn
Gangguan
syaraf
19
14
thn
thn
Pola istirahat tidur Klien mengatakan tidur sekitar Klien mengatakan istirahat
9 jam per hari saat dirumah dan tidurnya berkurang
dalam keadaan nyenyak dan dengan frekuensi 5-6 jam
tidak mengalami kesulitan tidur. dan terkadang bangun karena
menggigil.
ADL Di Rumah Di Rumah Sakit
Pola konsep diri – persepsi diri Klien selalu terbuka, ramah Klien tetap bersemangat dan
terhadap orang lain. mengatakan percaya diri
untuk segera sembuh,
berkomunikasi baik dengan
keluarga.
Pola peran dan hubungan Klien mengatakan mempunyai Klien mengatakan saat di
hubungan baik dengan suami rumah sakit di tunggu secara
dan kedua anaknya dirumah. bergantian oleh suami dan
kedua anaknya.
Pola pertahanan diri (koping toleransi Klien mengatakan bila ada Klien mengatakan bila nyeri
stress) masalah selalu berkomunikasi saat BAK,klien menarik nafas
dengan suaminya. dalam dan mengalihkan
perhatian ke hal hal lainnya,
contoh bersenang-senang
bersama suami dan kedua
anaknya.
Pola keyakinan dan nilai Klien mengatakan selalu Klien mengatakan selama di
melaksanakan sholat 5 waktu rumah sakit ,dirinya tidak
pernah melaksanakan.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Lemah
Suhu : 37,8⁰C
Nadi : 89x/menit
TD : 108/50 mmHg
RR :18-20x/menit
Skala nyeri 3
C. Pemeriksaan Wajah
Wajah simestris, ekspresi wajah normal ketika tidak ada nyeri tekan
G. Pemeriksaan Thoraks/dada
2. Jantung
a. Inspeksi:Ictus cordis tidak terlihat
b. Auskultasi: S1 S2 tunggal,,tidak ada bunyi suara nafas tambahan
c. Palpasi: Ictus cordis tidak teroba
d. Perkusi:Pekak di ics III
H. Pemeriksaan Abdomen
J. Pemeriksaan Kulit/Integument
Kulit klien tampak kusam, kelembapan Cukup,kulit teraba hangat,CRT 2 detik , tidak ada
edema, terdapat bekas luka dikaki, tidak ada cubbing fringer.
K. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Terjadi ada kelemahan otot, sendi serta tulang,tidak ada edema,tidak ada lesi
Laboratorium
WBC 16.000
PLT 200.000
HB 8,9 mgl
GDA 201
Foto thorak tidak ada peradangan
ANALISIS DATA
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit di tandai dengan klien panas selama 7 hari
(D.0130)
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis (inflamasi) di tandai dengan klien
mengeluh nyeri saat BAK (D.0077)
3. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan iritasi kandung kemih di tandai dengan klien
sering menahan BAK (D.0040)
1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit di tandai dengan klien panas selama 7 hari
(D.0130)
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis (inflamasi) di tandai dengan klien
mengeluh nyeri saat BAK (D.0077)
3. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan iritasi kandung kemih di tandai dengan klien sering
menahan BAK (D.0040)
PERENCANAAN
NO DIAGNOSIS TUJUAN (SLKI) RENCANA (SIKI) RASIONAL TT
KEPERAWATAN NAMA
(SDKI) JELAS
Setelah dilakukan Observasi 1. Untuk mengetahui
1 Hipertermia tindakan keperawatan 1. Identifikasi penyebab hipertermia penyebab Hipertemia
berhubungan selama 1x 24 jam 2. Monitor suhu tubuh dan mencegah
dengan proses diharapkan 3. Monitor haluaran urine dampak komplikasi
penyakit di tandai Thermoregulasi 4. Monitor komplikasi akibat 2. Untuk mengetahui
dengan klien membaik hipertermia 3. Suhu tubuh klien
panas selama 7 Kriteria hasil: Terapeutik Peningkatan suhu
hari (D.0130) 1. Menggigil menurun 5. Sediakan lingkungan yang dingin tubuh mengakibatkan
2. Kulit merah menurun 6. Longgarkan atau lepaskan pakaian penguapan tubuh
3. Pucat menurun 7. Basahi dan kipasi permukaan tubuh meningkat sehingga
4. Suhu tubuh membaik 8. Ganti Linen setiap hari perlu diimbangi
9. Berikan oksigen dengan asupan cairan
Edukasi yang banyak untuk
10. Anjurkan tirah baring Mencegah terjadinya
Kolaborasi dehidrasi.
11. Kolaborasi pemberian cairan dan 4.Untuk membuat
elektrolit intravena,jika perlu. pasein nyaman dan
menurunkan suhu
tubuh klien
5. Untuk menjaga
agar klien merasa
nyaman, dan
pakaian dilonggarkan
untuk membantu
penguapan tubuh
6. Basahi dan kipasi
membantu untuk
menurunkan suhu
tubuh.
7. Mengurangi
transmisi
mikroorganisme
8. Agar klien bisa
bernafas dengan
lancar tanpa
hambatan
9. Agar klien bisa
bernafas dengan
tenang
10. Agar klien bisa
beristirahat dengan
nyaman
08.10-08.25 Terapeutik
3. Menyediakan lingkungan yang dingin Untuk
membuat klien nyaman dan menurunkan suhu
tubuh klien
Semisal : menyalakan Ac dan kipas angin
R:Klien mengatakan nyaman
4. Longgarkan atau lepaskan pakaian Untuk
menjaga agar klien merasa nyaman, dan pakaian
dilonggarkan untuk membantu penguapan tubuh
(membuka kancing baju atau menggantinya
dengan kaos)
R:Klien mengatakan bersedia di longgarkan
bajunya
08.25-08.30
Edukasi
5. menganjurkan tirah baring
R: klien kooperatif
08.30-08.50
Kolaborasi
6. Melaukan kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena.
R: klien terpasang infus paracetamol
2. 30-04-2021 Nyeri Akut Observasi
10.00-10.20 berhubungan dengan
1. Mengidentifikasi lokasi, karateristik. Durasi,
Agen pencedera
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
fisiologis (inflamasi)
P=klien nyeri pada saat menahan kencing
di tandai dengan
klien mengeluh nyeri Q=Nyeri seperti tertusuk- tusuk
saat BAK (D.0077) R=Nyeri pada sistem perkemihan
S= 3
T= hilang timbul
2. Mengidentifikasi Skala nyeri
S=3
3. Mengidentifikasi faktor yang memberatkan
dan memperingan nyeri
R : klien kooperatif, faktor yang memperberat
nyeri bila pasien dalam keadaan menahan
kencing saat bekerja dan faktor memperingati
nyeri jika pasien dalam keadaan tidur.
10.20-10.40
Terapeutik
4. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
R: klien kooperatif, menyediakan tempat yang
dingin buat klien, dan mengurangi pencahayaan
biar pasien bisa tidur atau istirahat dengan
tenang
5. Memfasilitasi istirahat dan tidur
R :klien merasa nyaman saat lingkungannya
tenang
10.40-10.50
Edukasi
6. Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri.
R : klien kooperatif
7. Mengajarkan teknik nonfarmakologi teknik
distraksi dengan menganjurkan berada dan
relaksasi dengan napas dalam.
R : klien menirukan teknik tarik napas dalam
sesuai anjuran perawat
8. Ajarkan cara cuci tangan yang benar
R :klien mempraktekkan cara cuci tangan
yang benar
10.50-11.00 Kolaborasi
1. Kolaborasi dalam pemberian Anelgetik
R : klien mendapatkan injeksi Ranitidine 2x50
mg
11.35-11.40 Edukasi
7. Anjurkan BAK secara rutin
Menganjurkan klien BAK secara rutin (tidak
boleh menunda-nunda jika ingin BAK)
8. Anjurkan ke kamar mandi atau toilet
R: klien mendengarkan saat di jelaskan
EVALUASI
I. IDENTITAS
Identitas klien dan identitas penanggung jawab klien ditulis lengkap, jika nama (gunakan initial),
Usia dalam tahun, Jenis kelamin (L untuk laki-laki dan P untuk perempuan dengan mencoret
salah satunya), Agama, Pendidikan, Pekerjaan, Golongan darah, dan Alamat serta hubungan
penanggung jawab dengan klien.
P: Provokatif / Paliatif
Apa yang mebuat terjadinya kelahan
Hal-hal apa yang memperingan dan memperberat keadaan atau
keluhan klien tersebut yang dikembangkan dari keluhan utama
Q: Quality/Quantity
Seberapa berat keluhan terasa
Bagaimana rasanya
Berapa sering terjadinya, misalnya seperti tertusuk, tertekan/tertimpa
benda berat, diris-iris
R: Regional/Radiasi
Lokasi keluhan tersebut dirasakan atau ditemukan
Apakah juga terjadi penyebaran ke area lain,
Area penyebarannya
S: Severity of scale
Intensitas keluhan dinyatakan dengan keluhan ringan, sedang, dan
berat yang diketahui dari skala nyeri
Jika kegawatan menggunakan GCS
T: Timing
Kapan keluhan ditemukan atau dirasakan
Berapa sering dirasakan atau terjadi
Apakah secara bertahap
Apakah keluhan berulang-ulang
Bila berulang dalam selang waktu berapa lama, hal itu untuk
menentukan waktu, durasi, akut atau kronis
66 th 75 th 60
60
Stroke th
th
60
th 35 26 th
Hipertensi
Hipertensi
18 th
Keterangan:
= laki-laki
= Perempuan
= meninggal
= klien
= tinggal serumah
3. Pemeriksaan Wajah
a. Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( + / - ), Kelopak mata/palpebra oedem ( + / - ),
ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( + / - ), peradangan ( + / - ), luka( + / -
), benjolan ( + / - ), Bulu mata rontok atau tidak, Konjunctiva dan sclera perubahan warna
(anemis /an anemis), Warna iris (hitam, hijau, biru), Reaksi pupil terhadap cahaya
(miosis/midriasis), Pupil (isokor /an isokor), Warna Kornea. Pemeriksaan Visus Dengan
Snellen's Cart: OD ............. OS ............Tanpa Snelen Cart : Ketajaman Penglihatan
( Baik / Kurang ). Pemeriksaan lapang pandang : Normal / Haemi anoxia / Haemoxia.
Pemeriksaan tekanan bola mata dengan tonometri …………, palpasi teraba ……
b. Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posisi septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak). Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / - ),
Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - ) Uji Ketajaman Penciuman dengan
menggunakan rangsang bau-bauan.
c. Mulut
Amati bibir : Kelainan konginetal ( labioscisis, palatoscisis, atau labiopalatoscisis), warna
bibir, lesi ( + / - ), Bibir pecah (+ / - ), Amati gigi ,gusi, dan lidah : Caries ( + / - ), Kotoran
(+/- ), Gigi palsu (+ / - ), Gingivitis ( + / - ), Warna lidah, Perdarahan (+ / - ) dan abses (+ / - ).
Amati orofaring atau rongga mulut : Bau mulut, Benda asing : ( ada / tidak ). Pemeriksaan
tenggorokan: lakukan pemeriksaan tonsil, adakah nyeri telan
d. Telinga
Amati bagian telinga luar: Bentuk …Ukuran … Warna …, lesi ( + / - ), nyeri tekan ( + / - ),
peradangan ( + / - ), penumpukan serumen ( + / - ). Dengan otoskop periksa membran
tympany amati, warna ....., transparansi ......, perdarahan ( + / - ), perforasi ( + / - ). Uji
ketajaman pendengaran :Tes bisik, Dengan arloji, Uji weber : seimbang / lateralisasi kanan /
lateralisasi kiri, Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah / sama dibanding dengan
hantaran udara, Uji swabach : memanjang / memendek / sama
b. Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut ( + / - ),
perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - ). Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ),
pembesaran kelenjar tiroid ( + / - ), posisi trakea (simetris/tidak simetris), pembesaran Vena
jugularis ( + / - ).
5. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
Inspeksi
- Bentuk torak (Normal chest / Pigeon chest / Funnel chest / Barrel chest),
- Susunan ruas tulang belakang (Kyposis / Scoliosis / Lordosis),
- Bentuk dada (simetris / asimetris),
- keadaan kulit ?
- Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi suprasternal ( + / - ),
Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung ( + / - ).
- Pola nafas : (Eupnea / Takipneu / Bradipnea / Apnea / Chene Stokes / Biot’s / Kusmaul)
- Amati : cianosis ( + / - ), batuk (produktif / kering / darah ).
-
Palpasi
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri teraba (sama / tidak sama).
Lebih bergetar sisi ............................
Perkusi
Area paru : ( sonor / Hipersonor / dullnes )
Auskultasi
- Suara nafas Area Vesikuler : ( bersih / halus / kasar ) , Area Bronchial : ( bersih / halus /
kasar ) Area Bronkovesikuler ( bersih / halus / kasar )
- Suara Ucapan Terdengar : Bronkophoni ( + / - ), Egophoni ( + / - ), Pectoriloqui ( + / - )
- Suara tambahan Terdengar : Rales ( + / - ), Ronchi ( + / - ), Wheezing ( + / - ), Pleural
fricion rub ( + / - ), bunyi tambahan lain …………………….
- Keluhan lain yang dirasakan terkait pemeriksaan. Torak dan Paru : ................
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
Inspeksi
Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm
PalpasI
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
Perkusi
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
Batas bawah : …....................... ( N = ICS V)
Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ……………….. ( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
AuskultasI
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+ / - )
Keluhan lain terkait dengan jantung : ............................................................
6. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Bentuk abdomen : (cembung/cekung/datar ), Massa/Benjolan (+/- ), Kesimetrisan ( + / - ),
Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)
Auskultasi
Frekuensi peristaltic usus ........... x/menit ( N = 5 – 35 x/menit
Palpasi
Palpasi Hepar : diskripsikan :Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ), perabaan (keras / lunak),
permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya ............ Dengan
Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada garis Scuffner ke
berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik (Mc. Burney). nyeri tekan ( +
/ - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ), pembesaran ( + / - ). (N = ginjal tidak
teraba).
Perkusi
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan pemeriksaan Abdomen : ..............
8. Pemeriksan Kulit/Integument
Inspeksi : Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - ), Warna Kulit, Bila ada luka bakar dimana
saja lokasinya, dengan luas : .............. %
Palpasi : Tekstur (halus/ kasar ), Turgor (normal) PR/Kelenturan(baik/jelek ), Struktur
(keriput/tegang), Lemak subcutan ( tebal / tipis ), nyeri tekan ( + / - ) pada daerah mana?
Identifikasi luka / lesi pada kulit
1. Tipe Primer : Makula ( + / - ), Papula ( + / - ) Nodule ( + / - ) Vesikula ( + / - )
2. Tipe Sekunder : Pustula (+/-), Ulkus (+/-), Crusta (+/-), Exsoriasi (+/-), Scar (+/-),
Lichenifikasi ( + / - )
Kelainan- kelainan pada kulit : Naevus Pigmentosus ( + / - ), Hiperpigmentasi ( + / - ),
Vitiligo/Hipopigmentasi (+/ - ), Tatto (+ /- ), Haemangioma (+/-), Angioma/toh(+ /-), Spider
Naevi (+ /- ), Striae (+ /-)
Pemeriksaan Kuku: Inspeksi dan palpasi : warna, bentuk, dan kebersihan kuku, CRT
(capillary refill time)
9. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris / asimetris), deformitas (+ / -), fraktur (+ /-) lokasi
fraktur …, jenis fraktur…… kebersihan luka……, terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )
b. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan : …………Lakukan uji kekuatan otot:
b. Pada Wanita
Inspeksi
Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi ( + / - ),eritema ( + / - ), keputihan ( + / - ),
peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis /sumbatan ( + / - )
Konseling nutrisi:
5246 penggunaan proses
menolong dengan cara
interaktif yang berfokus
pada kebutuhan
modifikasi diet.
Aktivitas-aktivitas:
1. Bina hubungan
terapeutik
berdasarkan rasa
percaya dan saling
menghormati
2. Fasilitasi untuk
mengidentifikasi
perilaku makan
yang harus diubah
3. Berikan informasi
sesuai kebutuhan
mengenai perlunya
pembatasan gula
4. Diskuikan kebutuha
nutrisi dan persepsi
pasien mengenai
diet yang
direkomensasikan
5. Bantu pasien untuk
mencatat makanan
yang biasanya
dimakan dalam
waktu 24 jam
Pengajaran:Peresepan
5614 diet; Mempersiapkan
klien agar dapat
mengikuti diet yang
telah disarankan.
Aktivitas-aktivitas:
1.Jelaskan pada pasien
mengenai tujuan
kepatuhan terhadap
diet yang disarankan
terkait dengan
kesehatan secara
umum
2.Informasikan pada
pasien jangka waktu
pasien harus
mengikuti diet yang
disarankan
3.Sediakan contoh
menu makanan yang
sesuai untuk DM
4.Libatkan pasien dan
keluarga.
Daftar Referensi
Diagnosis NANDA