0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan3 halaman
Dokumen ini berisi daftar tilik prosedur pertolongan intranatal (persalinan) yang meliputi 3 komponen penilaian yaitu persiapan, langkah kerja, dan terminasi dengan total skor maksimum 100. Langkah kerja mencakup 19 langkah mulai dari mempersiapkan pasien dan alat hingga mengikat dan memotong tali pusat serta mengamati ibu dan bayi setelah bersalin.
Dokumen ini berisi daftar tilik prosedur pertolongan intranatal (persalinan) yang meliputi 3 komponen penilaian yaitu persiapan, langkah kerja, dan terminasi dengan total skor maksimum 100. Langkah kerja mencakup 19 langkah mulai dari mempersiapkan pasien dan alat hingga mengikat dan memotong tali pusat serta mengamati ibu dan bayi setelah bersalin.
Dokumen ini berisi daftar tilik prosedur pertolongan intranatal (persalinan) yang meliputi 3 komponen penilaian yaitu persiapan, langkah kerja, dan terminasi dengan total skor maksimum 100. Langkah kerja mencakup 19 langkah mulai dari mempersiapkan pasien dan alat hingga mengikat dan memotong tali pusat serta mengamati ibu dan bayi setelah bersalin.
DAFTAR TILIK PROSEDUR PERTOLONGAN INTRANATAL (KALA II & III)
NAMA MAHASISWA : NIM :
ANGKA KETERANGAN SKALA PENILAIAN
0 Tidak dilakukan sama sekali 1 Dilakukan dengan baik Nilai Batas Lulus : 75
NO KOMPONEN PENILAIAN PENILAIAN
0 1 0 1 1. PERSIAPAN ALAT (15) 1) Catatan perawatan & medis pasien 2) Alat pelindung diri (Apron, Masker, Topi, Kacamata, Boot) 3) Partus set yang sudah ada oksitosin yang disiapkan di dalamnya 4) Set Hecting dan Lidokain 5) Alat dan tempat perawatan bayi baru lahir dan pipet/ suction bayi 6) Sarung tangan steril 7) 2 buah kain bersih, handuk, underpad, kain bayi, topi bayi,washlap, CD dan pembalut ibu 8) Pring plasenta dan bengkok 9) Baskom berisi klorin dan baskom berisi air DTT 10) Tempat sampah medis dan tempat sampah non medis Nilai I = ……/ 10 x 15 = …………. 2. LANGKAH KERJA (75) 1) Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien : klien sudah memasuki kala II, pembukaan lengkap kondisi janin baik, terdapat tanda dorongan meneran, tekanan anus, perineum menonjol, dan vulva membuka (doran-teknus-perjol-vulka) 2) Siapkan alat-alat dan privasi ruangan 3) Cuci Tangan dan pakai APD (apron, topi, masker, glass, boot) 4) Berikan salam, panggil klien dengan namanya 5) Bantu Ibu menemukan posisi yang nyaman untuk melahirkan 6) Beri dukungan kepada ibu secara verbal. Berikan bimbingan meneran hanya pada saat ibu merasa ingin meneran atau timbul kontraksi yang kuat. Anjurkan ibu mengatur nafas diantara sela-sela kontraksi. 7) Mempersiapkan untuk melahirkan bayi dengan meletakkan: - kain dan handuk bersih untuk mengeringkan bayi diatas perut ibu - underpad dibawah bokong ibu dan dekatkan bengkok 8) Buka partus set dan cek kelengkapan alat dan obat, kemudian pakai sarung tangan steril pada kedua tangan. Ambil dan letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian. Hindari bersentuhan dengan area vagina untuk mencegah kemungkinan infeksi 9) Melahirkan Kepala : - Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering, tangan yang lain menahan belakang kepala untuk mempertahankan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu meneran secara efektif atau bernafas cepat dan dangkal - Periksa kemungkinan adanya lilitan talipusat (ambil tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi) - Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar yang berlangsung secara spontan 10) Melahirkan Bahu : Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara biparietal. anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakkan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan kea rah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang 11) Lahirnya badan dan tungkai : - setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk menopang kepala dan bahu. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas. - setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung, bokong, tungkai, dan kaki. pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk diantara kedua kaki dan pegang kedua kaki dengan melingkarkan ibu jari pada salah satu sisi dan jari-jari lainnya pada sisi yang lain agar bertemu dengan jari telunjuk) 12) Menilai apakah bayi bugar (cukup bulan, menangis kuat, bergerak aktif, ada mekonium tidak). Keringkan tubuh bayi. Ganti handuk basah dengan kain untuk bayi yang kering. Pastikan bayi dalam posisi yang dan kondisi yang aman di perut bagian bawah ibu. Pastikan janin tunggal : Periksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang lahir (hamil tunggal) dan bukan hamil kembar 13) Menyuktik oksitosin : Beritahu ibu bahwa ibu akan disuntik oksitosin supaya uterus berkontraksi dengan baik. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 IU secara IM di 1/3 distal lateral paha (lakukan aspirasi sebelum memasukkan oksitosin) 14) Pengekleman tali pusat : pegang tali pusat dengan satu tangan pada sekitar 5 cm dari pusar bayi, kemudian jari telunjuk dan jari tengah tangan lain menjepit tali pusat dan geser 3 cm proksimal dari pusar bayi. Klem talipusat pada titik tersebut kemudian tahan klem ini pada posisinya, gunakan jari telunjuk dan tengah tangan lain untuk mendorong isi talipusat kearah ibu (sekitar 5 cm) dan klem talipusat pada sekitar 2cm distal dari klem pertama. 15) Memotongan dan Mengikat tali pusat - Ikat talipusat dengan benang DTT/ steril atau dengan klem talipusat - Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan talipusat diantara kedua klem - Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan 16) Lakukan IMD : Letakkan bayi tengkurap di dada ibu untuk kontak kulit ibu-bayi. Pasang topi di kepala bayi. Biarkan bayi melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam 17) Peregangan talipusat terkendali (PTT) : - Pindahkan klem talipusat hingga berjaran 5-10 cm dari vulva - Letakkan satu tangan pada perut bawah ibu (diatas simpisis) untuk mendeteksi kontraksi. tangan lain memegang klem untuk menegangkan talipusat. - Setelah uterus berkontraksi, tegangkan talipusat kea rah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus kea rah belakang atas (dorsokranial) secara hati-hati (untuk mencegah inversion uteri 18) Melahirkan plasenta : saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan. Pegang dan putar selaput plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan placenta pada wadah yang telah disediakan. Cek kelengkapan plasenta : kotiledon dan selaputnya utuh. 19) Masase Uterus : Letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras) 20) Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Bersihkan area perineum dan gunakan pembalut Nilai II = …………./20 x 75 = …………….. 3. TERMINASI (15) 1) Akhiri kegiatan dengan baik 2) Bersihkan alat dan cuci tangan 3) Observasi kala IV : TD, Nadi, suhu, Perdarahan, Involusi Uteri, Kontraksi Uterus, Pengeluaran urin 4) Dokumentasikan kegiatan Nilai III = ………../4 x 10 = …………. TOTAL SKOR PENILAIAN = ……… + …….. + ………… = …………………