Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GLADAK PAKEM
JL.WOLTER MONGINSIDI NO.25 TELP. (0331) 337772

DAFTAR TILIK
ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

PETUNJUK
Berikan penilaian setiap langkah yang diamati dengan menggunakan skala:
(1) → Langkah/tindakan dilakukan
(0) → Langkah/tindakan tidak dilakukan

Nama Petugas: ..................................................................

NIK : ..................................................................

LATIHAN
No LANGKAH KERJA
1 2 3 4 5
A. PERSIAPAN ALAT
SAF I
1. Partus set :
a. 1 buah ½ kocher
b. 1 buah gunting tali pusat
c. 1 buah gunting episiotomy
d. 2 buah klem arteri
e. 2 pasang sarung tangan steril
f. 3 buah kassa
g. 1 kateter nelaton
h. duk steril
i. i. Pengikat tali pusat
2. Hecting set :
a. 1 buah nalfuder
b. 1 buah gunting benang
c. 1 buah pinset cirurgis
d. 1 buah pinset anatomis
e. 1 buah jarum kulit
f. 1 buah jarum otot
g. 5 buah kassa
h. h. 1 buah catgut chromic 2.0 (disediakan di luar)
3. TTV Set :
a. Tensimeter
b. Steteskop
c. Thermometer
d. Gelas klorin, DTT
e. Tissue dalam kom
f. Jam tangan dengan detik
4. Obat-obatan :
- Ibu : Oksitosin, metergin, lidocain
- Bayi : Vit K, Salep mata, Hepatitis B
- Spuit : 5 cc (1 buah), 3 cc (2 buah), 1 cc (1 buah)
5. Korentang + tempat

Dok. D-IV Bidan


Pendidik
1
6. 2 buah kom (kapas DTT & air DTT)
7. Balon penghisap lendir dalam kom
8. Laenec
9. Catgut chromic
SAF II
10. Pakaian, dengan urutan ( dari atas ke bawah )
a. APD ( topi, kaca mata, masker, celemek )
b. Handuk besar
c. Kain panjang
d. Bedongan bayi
e. Topi
f. 2 buah Washlap
g. Handuk kecil (sedang)
h. Pembalut
i. Celana dalam Ibu
j. Kain ibu untuk ganti
k. k. Baju ibu
11. Air klorin untuk bilas
12. 2 buah bengkok
13. Infus set
14. Tempat Plasenta
SAF III
15. Baskom larutan klorin (untuk alat)
16. Baskom DTT
SAMPING TROLY
17. Tempat sampah medis dan non medis
18. Tempat pakaian kotor
19. Tiang infuse
20. Lampu sorot
21. Sepatu boots
22. Safety Box
23. Meja resusitasi
24. Ambu Bag
B. PERSIAPAN PETUGAS, LINGKUNGAN & PASIEN
PETUGAS & LINGKUNGAN :
1. Berada di sebelah kanan pasien
2. Mencuci tangan di air mengalir
3. Ruangan dalam keadaan tertutup, nyaman dan terang
4. Ventilasi cukup
PASIEN :
5. Personal hygiene
6. Persiapan mental/psikologis
7. Persiapan pakaian
8. Intake - out put
C. LANGKAH KERJA
1. Mendengar dan melihat adanya tanda dan gejala persalinan kala
dua
I. MENYIAPKAN PERALATAN
2. Pastikan kelengkapan alat dan mematahkan ampul oksitosin dan
memasukkan 1 buah alat suntik sekali pakai 2 ½ ml ke dalam
wadah partus set
II. MENYIAPKAN DIRI
3. Memakai celemek plastik
4. Memastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan , mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir.
5. Pakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang akan
digunakan untuk pemeriksaan dalam
6. Mengambil alat suntik sekali pakai dengan tangan yang bersarung
tangan, isi dengan oksitosin dan letakkan kembali ke wadah
partus set.
Cat:
Bila ketuban belum pecah : pinggirkan ½ kocher pada partus set
- Meletakkan nierbeken ke bawah bokong
- Memakai handscoon pada kedua tangan
- Meletakkan ½ kocher di antara duk dan handscoon
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP & KEADAAN JANIN BAIK
7. Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas
basah dengan gerakan dari vulva ke perineum (bila daerah
perineum dan sekitarnya kotor karena kotoran ibu yang keluar,
bersihkan daerah tersebut dari kotoran)
Cat:
Sebelum vulva hygine, ambil kapas 5 buah, kapas diperas di
tempat kom.
8. Lakukan pemeriksaan dalam. Pastikan pembukaan sudah
lengkap dan selaput ketuban sudah pecah
9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam
larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
10. Periksa denyut jantung janin setelah kontraksi atau saat relaksasi
uterus untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-
160 x/menit)
11.Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik, meminta ibu untuk meneran saat ada his bila ia sudah
merasa ingin meneran
12.Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk
meneran. (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah
duduk dan pastikan ia merasa nyaman)
13.Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan
yang kuat untuk meneran :
 Memimpin ibu untuk meneran pada saat timbul his,
menyesuaikan pimpinan meneran dengan kecepatan lahirnya
kepala
 Mendukung usaha ibu untuk meneran
 Memberi ibu kesempatan istrahat di saat tidak ada his (di antara
his)
 Meminta bantuan keluarga untuk member ibu minum saat istrahat
 Memeriksa DJJ setiap kontraksi uterus selesai
14.Anjurkan ibu untuk berjalan, jongkok, dan mengambil posisi yang
nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran
selama 60 menit
IV. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
15. Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu,
jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
16. Letakkan kain bersih, melipat 1/3 bagian dan meletakkannya di
bawah bokong ibu
17. Membuka tutup partus set
18. Pasang sarung tangan DTT pada kedua tangan
Lahirnya Kepala
19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka
vulva maka lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi
dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala
bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya
kepala. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau bernafas cepat
dan dangkal.
20. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
21. Tunggu kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara
spontan
Lahirnya Bahu
Catatan :
22. Setelah kepala janin menghadap paha ibu, tempatkan kedua
telapak tangan biparietal kepala janin, tarik secara hati-hati kearah
bawah sampai bahu anterior/depan lahir, kemudian tarik secara
hati-hati ke atas sampai bahu posterior/belakang lahir.
Lahirnya badan dan tungkai
23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk kepala dan
bahu.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan
dan siku sebelah atas
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
ke punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki
(masukkan telunjuk diantara kaki pegang masing-masing mata
kaki dengan ibu jari dan jari-jari yang lainnya.
V. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
25. Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada
lengan kanan sedemikian rupa hingga bayi menghadap kearah
penolong. Nilai bayi, kemudian letakkan bayi diatas perut ibu
dengan posisi kepala lebih rendah dari badan. (bila tali pusat
terlalu pendek, letakkan bayi di tempat yang memungkinkan)
Ctt. Penilaian bayi : warna, jantung, menangis /tidak
26. Segera mengeringkan bayi, kecuali tangan dan muka
27. Periksa fundus uteri untuk memastika kehamilan tunggal
28. Beritahu ibu akan disuntik
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntik oksitosin 10 unit IM
di 1/3 paha atas bagian distal lateral (sebelumnya aspirasi)
30. Menjepi tali puasat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari
umbilicus bayi. Melakukan urutan pada tali pusat ke arah ibu dan
memasang klem kedua dengan jarak 2 cm dari klem pertama
31. Pemeotongan dan pengikatan tali pusat.
32. Skin to skin / kontak ibu dengan bayi (IMD)
33. Selimuti bayi dengan kain kering dan beri topi
VI. PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA TIGA
Penegangan Tali Pusat Terkendali
34. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
35. Letakkan tangan kiri di atas simpisis menahan bagian bawah
uterus, sementara tangan kanan memegang tali pusat
menggunakan klem atau kain kassa dengan jarak 5-10 cm dari
vulva
36. Saat uterus kontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan
kanan sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati ke
arah dorso cranial.
Mengeluarkan Plasenta
37. Peregangan tali pusat terkendali, jika tali pusat bertambah
panjang pindahkan berjarak 5-10 cm dari vulva
38. Saat plasenta muncul di introitus vagina. Lahirkan plasenta
39. Masase uterus menggunakan 4 jari palamar tangan kiri hingga
kontraksi uterus baik (fundus terba keras)
VII. MEMERIKSA KEMUNGKINAN ADANYA PERDARAHAN PASCA
PERSALINAN
40. Periksa Plasenta
41. Memeriksa apakah ada robekan pada introitus vagina dan
perineum yang menimbulkan perdarahan aktif
VIII. PASCA TINDAKAN
42. Periksa kembali kontraksi uterus dan tanda bahaya perdarahan
pervaginam, pastikan kontraksi uterus baik
43. Kontak 1 jam pertama bayi dan ibu (bayi dibiarkan hingga 1 jam di
atas perut ibu, IMD)
44. Lakukan pemeriksaan fisik BBL
45. Setelah 1 jam pemberian vitamin K1, beri imunisasi hepatitis B di
paha kanan
..................................................................................................................................................................
46. Lanjutkan pemantauan terhadap kontraksi uterus, tanda
perdarahan pervaginam dan tanda vital ibu :
 2-3 kali dalam 10 menit pertama Pastikan
 Setiap 15 menit pada satu jam pertama
 Setiap 20-30 menit pada jam ke-dua konraksi baik
47. Ajarkan ibu/keluarga untuk memeriksa/merasakan uterus yang
memiliki kontraksi baik baik dan mengajarkan untuk melakukan
masase uterus apabila kontraksi uterus tidak baik
48. Evaluasi jumlah perdarahan yang terjadi
49. Memeriksa nadi ibu
50. Pantau tanda-tanda bahaya pada bayi setiap 15 menit. Pastikan
bahwa bayi bernapas dengan baik serta suhu tubuh normal
IX. KEBERSIHAN DAN KEAMANAN
51. Merendam semua peralatan bekas pakai ke dalam larutan klorin
0,5%
52. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang
disediakan
53. Bersihkan ibu dari sisa air ketuban, lender dan darah dan
mengganti pakaiannya dengan pakaian bersih/kering
54. Pastikan ibu merasa nyaman dan memberi tahu keluarga untuk
membantu apabila ibu ingin minum
55. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%
56. Celupkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5%, melepaskan
sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam
larutan klorin 0,5%
57. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
58. Lengkapi partograf dan memeriksa tekanan darah
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

Jakarta, ....... .................... 20 ...


Pembimbing

( .................................. )

Anda mungkin juga menyukai