Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat-Nya penyusunan buku petunjuk Praktikum Teknologi Farmasi
Sediaan Steril ini dapat selesai sehingga dapat digunakan oleh mahasiswa
sebagai pedoman praktikum teknologi sediaan steril Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
NUSAPUTERA Semarang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Buku Petunjuk praktikum teknologi sediaan steril
ini.
Meskipun demikian kami menyadari bahwa Buku Petunjuk Praktikum
Teknologi Farmasi Sediaan Steril ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik, masukan dan saran dari pihak – pihak lain demi
kesempurnaan buku Petunjuk Praktikum ini, sehingga nantinya buku ini menjadi
lebih berguna dalam melaksanakan praktikum teknologi sediaan steril .
Semarang, 2021
TIM PENYUSUN
Ruang IV
1. Lepas sepatu, ganti dengan sendal, simpan di rak
2. Pakai jas praktikum
Ruang III
1. Lepas sepatu, ganti dengan sendal, simpan di rak
2. Pakai jas praktikum
3. Cuci telapak tangan dengan sabun sampai siku dengan 5 gerakan :
a. Telapak
b. Sela-sela jari
c. Punggung tangan
d. Pergelangan sampai siku dengan air kran (jangan di lap)
Ruang II dan I
1. Lepas sepatu, ganti dengan sendal, simpan di rak
2. Pakai jas praktikum
3. Cuci telapak tangan dengan sabun sampai siku dengan 5 gerakan :
a. Telapak
b. Sela-sela jari
c. Punggung tangan
d. Pergelangan sampai siku dengan air kran (jangan di lap)
4. Masuk ruang ganti III pakai pakaian ganti steril dengan urutan :
a. Masker mulut dan hidung
b. Tutup kepala
c. Jas praktikum
5. Gunakan sarung tangan plastik dan lakukan desinfeksi dengan
etanol 70%
6. Saat meninggalkan ruang dilakukan dengan prosedur yang
berlawanan
Pertemuan Materi
1 Kontrak perkuliahan dan penjelasan materi praktikum
sampai dengan UTS (Vial, Suspensi Injeksi, Infus)
A. ALAT GELAS
1. Alat-alat gelas direndam dalam larutan tepol 0,5%, kemudian direbus
2. Alat-alat tersebut disikat sampai bersih (alatlat setelah disikat, dibilas
dengan air kran mengalir sebanyak 3 kali)
3. Alat-alat dibilas dengan air bebas pirogen sebanyak 3 kali
4. Alat-alat dikeringkan dalam oven suhu + 100oC dengan keadaan terbalik
5. Alat yang telah kering dilakukan pengecekan terhadap noda, apabila masih
kotor dilakukan pencucian lagi
6. Alat yang bersih dan kering kemudian dibungkus dengan menggunakan
kertas perkamen rangkap dua dan dilakukan sterilisasi menggunakan
metode yang cocok (alat gelas tahan pemanasan dengan menggunakan
oven suhu 170oC / 180oC selama 30 menit atau dengan menggunakan
otoklaf suhu 121oC selama 15 menit)
B. ALAT KARET
1. Alat-alat karet direndam dalam larutan campuran tepol 1% dan Na2CO3 1%
selama 1 hari
2. Dididihkan selama 15 menit
3. Alat alat karet dalam rendaman dimasukan otoklaf pada suhu 115oC
selama 15 menit, lakukan 1 atau 2 kali sampai larutan tersebut jernih
4. Alat-alat karet dibilas dengan alkohol dan akua dest sama banyak sampai
bersih
5. Alat-alat tersebut dibungkus rangkap 2 dan dilakukan sterilisasi dengan
otoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit
C. ALAT ALUMUNIUM
1. Alat alumunium dididihkan dalam larutan detergen / tepol 0,5% selama 10
menit (bila perlu direndam dalam larutab Na2CO3 5% selama 5 menit
2. Alat dididihkan dalam air kran selama 15 menit
3. Dibilas dengan air kran sebanyak 3 kali
4. Alat dididihkan dalam akua dest selama 15 menit
D. MATERI PRAKTIKUM
Sterilisasi alat gelas dan karet
1. Alat :
a. Gelas ukur 10 ml dan 100 ml
b. Erlenmeyer 50 ml
c. Beker glas 100 ml
d. Corong kaca
e. Batang pengaduk
f. Sendok porselen
g. Sendok logam
h. Pipet tetes
i. Vial
j. Karet pipet tetes
k. Tutup vial
l. Alumunium tube
2. Bahan :
a. Larutan tepol 0,5% dan 1 %
b. Larutan HCl 2%
c. Larutan Na2CO3 1 %
d. Akua pro injeksi
I. Materi Praktikum
a. Injeksi Vitamin B12
b. Injeksi Vitamin C
c. Injeksi Luminal
d. Injeksi Prokain
e. Injeksi Efedrin SO4
Tiap kelompok membuat 3 vial @ 5 mL
c. Injeksi Luminal d.
Injeksi Prokain
Cara Kerja :
1. Bahan obat ditimbang sesuai kebutuhan.
2. Erlenmeyer yang sudah disterilkan dilakukan kalibrasi dengan
menggunakan akua pro injeksi.
3. Bahan obat dan bahan tambahan dilarutkan dalam erlenmeyer.
4. Larutan yang terbentuk dilakukan pengecekan pH dengan
kertas pH meter.
5. Jika pH yang diinginkan sudah sesuai maka larutan dicukupkan
sesuai dengan volume yang diinginkan dalam formula.
6. Larutan injeksi kemudian disaring dengan menggunakan kertas
whatman dan dimasukan ke dalam vial sebanyak volume
sediaan dengan menggunakan spuit.
7. Vial ditutup dengan menggunakan karet dan alumunium foil.
8. Sediaan injeksi dilakukan sterilisasi dengan otoklaf pada suhu
121oC selama 15 menit
9. Injeksi yang telah disterilisasi dilakukan pengujian sediaan.
1. Uji kebocoran
a. Sediaan dicelupkan dalam larutan methylen blue dengan
posisi terbalik
b. Diberikan tekanan (otoklaf)
13 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril
2021-2022
c. Diamati apakah terjadi perubahan warna
2. Uji kejernihan
Diletakkan dan diamati sediaan dengan latar belakang hitam
apakah terdapat benda asing dalam sediaan
3. Uji pH
Dicek dengan menggunakan pH meter
4. Uji keseragaman volume
a. Dipipet isi sediaan dengan menggunakan spuit
b. Dilihat berapa volume tiap sediaan
5. Uji sterilitas
a. Kontrol (-)
(1) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar
(2) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
b. Kontrol (+)
(1) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar
(2) Diinkubasi bakteri Bacillus sp dan Candida albicans pada
tabung yang berisi media agar
(3) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
c. Sampel
(1) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar , masing-masing
tabung diisi sampel
(2) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
(3) Diamati hasilnya
Cara Kerja :
1. Bahan obat ditimbang sesuai kebutuhan.
2. Bekerglas yang sudah disterilkan dilakukan kalibrasi dengan
menggunakan akua pro injeksi.
3. Bahan obat dan bahan tambahan dilarutkan dalam bekerglas.
4. Larutan yang terbentuk dilakukan pengecekan pH dengan
kertas pH meter.
5. Larutan dipanaskan pada suhu 70oC, ditambahkan carbon
adsorben yang telah diaktifkan 100oC selama 30 menit dan
diaduk selama 15 menit.
6. Larutan dicukupkan sesuai dengan volume yang diinginkan
dalam formula.
7. Larutan kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring
dan kertas whatman sebanyak 2 kali
8. Sediaan infus dilakukan sterilisasi dengan otoklaf pada suhu
121oC selama 15 menit
9. Infus yang telah disterilisasi dilakukan pengujian sediaan.
V. Pengujian Sediaan
1. Uji kejernihan
Diletakkan dan diamati sediaan dengan latar belakang hitam
apakah terdapat benda asing dalam sediaan
2. Uji pH
Dicek dengan menggunakan pH meter
21 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril
2021-2022
BAB V. PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA STERIL
I. Materi Praktikum
a. Tetes mata fisotigmin
b. Tetes mata chloramfenicol
c. Tetes mata efedrin
Tiap kelompok membuat 2 botol @ 10 ml
R/ Efedrin sulfat 4%
Benzalkonium klorid
NaH2PO4.2H2O
Na2HPO4
Akua pro injeksi
I. Materi praktikum
R/ Tetrasiklin HCL 10 %
R/ Kloramfenicol 1%
Lemak bulu
Cetyl alkohol
Parafin liq
Lemak bulu
Vaselin kuning
Parafin liq
Vaselin kuning
R/ Streptomisin 5% R/ Oksitetrasiklin 1%
Lemak bulu PEG 400
Parafin liq PEG 4000
Vaselin kuning
R/ Hidrokortison 1%
Lemak bulu
Parafin liq
Vaselin kuning
Cara kerja :
yang dialasi kasa lalu ditutup dengan kaca arloji dan dibungkus
formula
basis dingin
1. Uji Homogenitas