Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat-Nya penyusunan buku petunjuk Praktikum Teknologi Farmasi
Sediaan Steril ini dapat selesai sehingga dapat digunakan oleh mahasiswa
sebagai pedoman praktikum teknologi sediaan steril Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi
NUSAPUTERA Semarang.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu dalam penyusunan Buku Petunjuk praktikum teknologi sediaan steril
ini.
Meskipun demikian kami menyadari bahwa Buku Petunjuk Praktikum
Teknologi Farmasi Sediaan Steril ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik, masukan dan saran dari pihak – pihak lain demi
kesempurnaan buku Petunjuk Praktikum ini, sehingga nantinya buku ini menjadi
lebih berguna dalam melaksanakan praktikum teknologi sediaan steril .

Semarang, 2021
TIM PENYUSUN

1 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2
TATA TERTIB PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL ....................... 3
TATA CARA MASUK RUANG ............................................................................. 4
PEMBAGIAN MATERI PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL ....... 5
JADWAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL ............................... 6
PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL ................................................ 7
BAB I. PENCUCIAN DAN STERILISASI ALAT .............................................. 10
BAB II. PEMBUATAN SEDIAAN INJEKSI DALAM VIAL ............................ 12
(SEDIAAN DOSIS GANDA) .............................................................................. 12
BAB III. PEMBUATAN SEDIAAN SUSPENSI INJEKSI .................................. 15
BAB IV. PEMBUATAN SEDIAAN INFUS INTRA VENA (SEDIAAN
VOLUME BESAR DOSIS TUNGGAL).............................................................. 20
BAB V. PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA STERIL ............................... 22
BAB V. PEMBUATAN SEDIAAN SALEP MATA STERIL ............................... 24

2 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
TATA TERTIB PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN
STERIL

1. Praktikan harus hadir di lab. 15 menit sebelum praktikum dimulai dan


wajib mengenakan jas praktikum.
2. Praktikan yang tidak siap dengan segala perlengkapan dan materi
praktikum tidak diperkenankan mengikuti praktikum.
3. Sebelum pelaksanaan praktikum praktikan diwajibkan untuk membuat
laporan praktikum sementara dari rumah dan dilakukan pre test
sebelum praktikum.
4. Praktikan tidak diperkenankan bekerja sambil bersenda gurau, makan,
minum, serta merokok di dalam laboratorium.
5. Sebelum meninggalkan lab. meja dan peralatan praktikum harus bersih
dan rapi.
6. Praktikan tidak boleh meninggalkan laboraturium tanpa seijin dosen
pembimbing.
7. Praktikan wajib menghadiri seluruh acara praktikum. Praktikan yang
berhalangan hadir dikarenakan sakit hanya dapat mengikuti praktikum
susulan apabila ada Surat Keterangan Dokter. Praktikum susulan
diselenggarakan diluar jam praktikum.
8. Pelanggaran tatatertib akan mengakibatkan sanksi tidak boleh
mengikuti praktikum.

3 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
TATA CARA MASUK RUANG

Ruang IV
1. Lepas sepatu, ganti dengan sendal, simpan di rak
2. Pakai jas praktikum

Ruang III
1. Lepas sepatu, ganti dengan sendal, simpan di rak
2. Pakai jas praktikum
3. Cuci telapak tangan dengan sabun sampai siku dengan 5 gerakan :
a. Telapak
b. Sela-sela jari
c. Punggung tangan
d. Pergelangan sampai siku dengan air kran (jangan di lap)

Ruang II dan I
1. Lepas sepatu, ganti dengan sendal, simpan di rak
2. Pakai jas praktikum
3. Cuci telapak tangan dengan sabun sampai siku dengan 5 gerakan :
a. Telapak
b. Sela-sela jari
c. Punggung tangan
d. Pergelangan sampai siku dengan air kran (jangan di lap)
4. Masuk ruang ganti III pakai pakaian ganti steril dengan urutan :
a. Masker mulut dan hidung
b. Tutup kepala
c. Jas praktikum
5. Gunakan sarung tangan plastik dan lakukan desinfeksi dengan
etanol 70%
6. Saat meninggalkan ruang dilakukan dengan prosedur yang
berlawanan

4 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
PEMBAGIAN MATERI PRAKTIKUM TEKNOLOGI
SEDIAAN STERIL

KELOMPOK VIAL SUSPENSI INFUS TETES MATA SALEP MATA


INJEKSI
I Luminal Hidrocortisone Dekstrosa Fisostigmin Kloramfenikol
Asetat
II Prokain Hidrocortisone NaCl Fisostigmin Tetrasiklin
Asetat
III Vitamin C Hidrocortisone Ringer Kloramfenikol Streptomisin
Asetat
IV Vitamin B12 Procain Penicilin G Ringer Kloramfenikol Oksitetrasiklin
Laktat
V Ephedrin Procain Penicilin G KCl Kloramfenikol Hidrokortison
SO4
VI Ephedrin Medroxyprogrester Fruktosa Ephedrin SO4 Hidrokortison
SO4 on Asetat
VII Vitamin C Medroxyprogrester Ringer Ephedrin SO4 Tetrasiklin
on Asetat

5 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
JADWAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

Pertemuan Materi
1 Kontrak perkuliahan dan penjelasan materi praktikum
sampai dengan UTS (Vial, Suspensi Injeksi, Infus)

2 Sterilisasi untuk materi injeksi vial


3 Formulasi dan evaluasi injeksi vial
4 Sterilisasi untuk materi suspensi injeksi
5 Formulasi dan evaluasi suspensi injeksi
6 Sterilisasi untuk materi infus
7 Formulasi dan evaluasi infus
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9 Pengarahan materi tetes mata
10 Pengarahan materi salep mata
11 Sterilisasi untuk materi tetes mata
12 Formulasi dan evaluasi tetes mata
13 Sterilisasi untuk materi salep mata
14 Formulasi dan evaluasi salep mata
15 Diskusi Materi / Latihan ujian
16 UJIAN AKHIR SEMESTER

6 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

I. ALAT YANG HARUS DIBAWA


1. Jas praktikum lengan panjang
2. Tutup kepala
3. Masker
4. Sarung tangan karet steril
5. Sandal jepit bersih (khusus untuk praktik)
6. Kertas perkamen
7. Alumunium foil
8. Alat praktikum lainnya

II. FORMAT PEMBUATAN JURNAL


Dibuat dan di acc kan pada dosen pengampu per kelompok seminggu
sebelum pelaksanaan praktikum.
Tugas :
Tujuan :
I. Praformulasi
1. Tinjauan farmakologi bahan obat
2. Tinjauan sifat fisikakimia bahan obat
3. Cara sterilisasi masing-masing bahan
4. OTT (obat tidak tercampur)
5. Cara penggunaan
II. Formulasi
1. Permasalahan dan penyelesaian
2. Formula yang akan dibuat (termasuk perhitungan
tonisitas)
3. Perhitungan berat dan volume
4. Cara sterilisasi sediaan yang dibuat

7 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
III. Pelaksanaan
1. Penyiapan alat
No Alat Jumlah Ukuran Sterilisasi Waktu

2. Pencucian dan pembungkusan alat


3. Sterilisasi alat
a. Menggunakan otoklaf sesuai dengan suhu stabil
sediaan
(1) Waktu pemanasan
(2) Waktu pengeluaran udara
(3) Waktu penurunan
(4) Waktu kesetimbangan
(5) Waktu sterilisasi
(6) Waktu jaminan sterilitas (50% dari waktu
sterilisasi)
(7) Waktu pendinginan sampai + 50oC baru otoklaf
boleh dibuka
b. Menggunakan oven sesuai dengan suhu stabil
sediaan
(1) Waktu pemanasan
(2) Waktu kesetimbangan
(3) Waktu sterilisasi
(4) Waktu jaminan sterilisasi (50% dari waktu
sterilisasi)
(5) Waktu pendinginan
4. Pemasangan label
IV. Hasil/data evaluasi
V. Wadah (etiket, brosur dan kemasan)

8 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
9 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril
2021-2022
BAB I. PENCUCIAN DAN STERILISASI ALAT

A. ALAT GELAS
1. Alat-alat gelas direndam dalam larutan tepol 0,5%, kemudian direbus
2. Alat-alat tersebut disikat sampai bersih (alatlat setelah disikat, dibilas
dengan air kran mengalir sebanyak 3 kali)
3. Alat-alat dibilas dengan air bebas pirogen sebanyak 3 kali
4. Alat-alat dikeringkan dalam oven suhu + 100oC dengan keadaan terbalik
5. Alat yang telah kering dilakukan pengecekan terhadap noda, apabila masih
kotor dilakukan pencucian lagi
6. Alat yang bersih dan kering kemudian dibungkus dengan menggunakan
kertas perkamen rangkap dua dan dilakukan sterilisasi menggunakan
metode yang cocok (alat gelas tahan pemanasan dengan menggunakan
oven suhu 170oC / 180oC selama 30 menit atau dengan menggunakan
otoklaf suhu 121oC selama 15 menit)

B. ALAT KARET
1. Alat-alat karet direndam dalam larutan campuran tepol 1% dan Na2CO3 1%
selama 1 hari
2. Dididihkan selama 15 menit
3. Alat alat karet dalam rendaman dimasukan otoklaf pada suhu 115oC
selama 15 menit, lakukan 1 atau 2 kali sampai larutan tersebut jernih
4. Alat-alat karet dibilas dengan alkohol dan akua dest sama banyak sampai
bersih
5. Alat-alat tersebut dibungkus rangkap 2 dan dilakukan sterilisasi dengan
otoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit

C. ALAT ALUMUNIUM
1. Alat alumunium dididihkan dalam larutan detergen / tepol 0,5% selama 10
menit (bila perlu direndam dalam larutab Na2CO3 5% selama 5 menit
2. Alat dididihkan dalam air kran selama 15 menit
3. Dibilas dengan air kran sebanyak 3 kali
4. Alat dididihkan dalam akua dest selama 15 menit

10 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
5. Dibilas dengan akua dest sebanyak 3 kali
6. Dikeringkan terbalik dalam oven pada suhu 100oC sampai kering
7. Alat dibungkus dengan rangkap 2 dan disterilkan dengan oven pada suhu
180oC selama 30 menit.

D. MATERI PRAKTIKUM
Sterilisasi alat gelas dan karet
1. Alat :
a. Gelas ukur 10 ml dan 100 ml
b. Erlenmeyer 50 ml
c. Beker glas 100 ml
d. Corong kaca
e. Batang pengaduk
f. Sendok porselen
g. Sendok logam
h. Pipet tetes
i. Vial
j. Karet pipet tetes
k. Tutup vial
l. Alumunium tube
2. Bahan :
a. Larutan tepol 0,5% dan 1 %
b. Larutan HCl 2%
c. Larutan Na2CO3 1 %
d. Akua pro injeksi

11 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
BAB II. PEMBUATAN SEDIAAN INJEKSI DALAM VIAL
(SEDIAAN DOSIS GANDA)

I. Materi Praktikum
a. Injeksi Vitamin B12
b. Injeksi Vitamin C
c. Injeksi Luminal
d. Injeksi Prokain
e. Injeksi Efedrin SO4
Tiap kelompok membuat 3 vial @ 5 mL

II. Formulasi dan Cara Kerja


a. Injeksi Vitamin B12 b. Injeksi
Vitamin C

R/ Vitamin B12 1 mg/mL R/ Vitamin C 100 mg/mL


Disodium hidrogen phospat Na2EDTA
Sodium dihidrogen phospat Na Metabisulfit
Benzalkonium klorid NaHCO3
Akua pro injeksi NaCl
Akua pro injeksi

c. Injeksi Luminal d.
Injeksi Prokain

R/ Luminal 130 mg/mL R/ Prokain HCl 1 %


NaOH NaCl
Propilenglikol Benzalkonium klorid
Benzalkonium klorid Akua pro injeksi
Na2EDTA
Akua pro injeksi

12 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
e. Injeksi Efedrin SO4

R/ Efedrin SO4 25 mg/mL


NaCl
Benzalkonium klorid
Akua pro injeksi

Cara Kerja :
1. Bahan obat ditimbang sesuai kebutuhan.
2. Erlenmeyer yang sudah disterilkan dilakukan kalibrasi dengan
menggunakan akua pro injeksi.
3. Bahan obat dan bahan tambahan dilarutkan dalam erlenmeyer.
4. Larutan yang terbentuk dilakukan pengecekan pH dengan
kertas pH meter.
5. Jika pH yang diinginkan sudah sesuai maka larutan dicukupkan
sesuai dengan volume yang diinginkan dalam formula.
6. Larutan injeksi kemudian disaring dengan menggunakan kertas
whatman dan dimasukan ke dalam vial sebanyak volume
sediaan dengan menggunakan spuit.
7. Vial ditutup dengan menggunakan karet dan alumunium foil.
8. Sediaan injeksi dilakukan sterilisasi dengan otoklaf pada suhu
121oC selama 15 menit
9. Injeksi yang telah disterilisasi dilakukan pengujian sediaan.

III. Pengujian Sediaan

1. Uji kebocoran
a. Sediaan dicelupkan dalam larutan methylen blue dengan
posisi terbalik
b. Diberikan tekanan (otoklaf)
13 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril
2021-2022
c. Diamati apakah terjadi perubahan warna
2. Uji kejernihan
Diletakkan dan diamati sediaan dengan latar belakang hitam
apakah terdapat benda asing dalam sediaan
3. Uji pH
Dicek dengan menggunakan pH meter
4. Uji keseragaman volume
a. Dipipet isi sediaan dengan menggunakan spuit
b. Dilihat berapa volume tiap sediaan
5. Uji sterilitas
a. Kontrol (-)
(1) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar
(2) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
b. Kontrol (+)
(1) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar
(2) Diinkubasi bakteri Bacillus sp dan Candida albicans pada
tabung yang berisi media agar
(3) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
c. Sampel
(1) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar , masing-masing
tabung diisi sampel
(2) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
(3) Diamati hasilnya

14 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
BAB III. PEMBUATAN SEDIAAN SUSPENSI INJEKSI
I. Materi Praktikum
a. Suspensi Injeksi Hidrocortisone Asetat
b. Suspensi Injeksi Hidrocortisone Asetat
c. Suspensi Injeksi Procain Penicilin G
d. Suspensi Injeksi Procain Penicilin G
e. Suspensi Injeksi Medroxyprogresteron Asetat
f. Suspensi Injeksi Medroxyprogresteron Asetat

Tiap kelompok membuat 3 vial @ 5 mL

II. Formulasi dan Cara Kerja


a. Suspensi Hidrocortisone Asetat b. Suspensi Hidrocortisone
Asetat

R/ Tiap cc mengandung : R/ Tiap cc mengandung :


Hidrocortisone asetat 25 mg Hidrocortisone asetat 25 mg
NaCl NaCl
Polysorbate 80 Polysorbate 80
CMC-Na PGA
C
Benxyl alcohol Benxyl alcohol
Aq. Pi ad 1 cc Aq. Pi ad 1 cc

15 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
c. Suspensi Procain Penicilin G d. Suspensi Procain Penicilin G

R/ Tiap 2 cc mengandung : R/ Tiap 2 cc mengandung :


Procain Penicilin G 1 mg Procain Penicilin G 1 mg
Na Sitrat Na Sitrat
Polysorbate 80 Polysorbate 80
CMC-Na 0,5% PGA
Methylparaben Methylparaben
Propylparaben Propylparaben
Aq. Pi ad 2 cc Aq. Pi ad 2 cc

e. Suspensi Medroxyprogresterone Acetat f. Suspensi Medroxyprogresterone Acetat

R/ Tiap cc mengandung R/ Tiap cc mengandung


Medroxyprogresteron acetat 50 mg Medroxyprogresteron acetat 50 mg
Polyetilenglycol 4000 CMC-Na
Polysorbate 80 PGA
NaCl Polysorbate 80
Methylparaben NaCl
Propylparaben Methylparaben
Aq. Pi ad 1 cc Propylparaben
Aq. Pi ad 1 cc

Cara Pembuatan Suspensi Injeksi Hidrocortisone Acetat dan


Procaine Penicilin G:
1. a). Larutkan CMC- Na, kemudian disterilkan, dalam autoclave.
b). Sterilkan aquadest dalam autoclave (121 oC, 15’)
2. Hidrocortison acetate, NaCl dan polysorbate 80 disterilkan
kering dalam oven (160 oC, 1 jam)
3. Dibuat suspensi dalam LAF cabinet pada kondisi aseptis :
a). Larutkan NaCl dengan sebagian API, tambah benzyl

16 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
alcohol.
b). Hidrocortisone acetate ditambah polysorbate 80, kemudian
campur homogen.
c). Campuran (b) ditambah dengan larutan CMC-Na, dan aduk
homogen.
d). Campuran (c) ditambah dengan larutan (a) dan sisa API,
aduk homogen.
e). Masukkan dalam vial steril, pasang tutup karet dan
alumunium cap.
f). Amati suspensi yang terjadi
g). Beri etiket

Cara Pembuatan Suspensi Injeksi Medroxy Progresteron Acetat :


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pada hari sebelumnya, membuat Aqua pro injeksi (API)
bebas O2.
Mendidihkan aquadest selama 30 menit dalam wadah tertutup
sumbat kapas.
3. Hitung NaCl yang diperlukan untuk membuat larutan isotonis.
4. Timbang semua bahan yang diperlukan.
5. Sterilkan Medroxy Progresteron acetat dalam cawan yang
ditutup kaca arloji dalam oven 1600 selama 1 jam.
6. Kembangkan PEG dengan API di dalam beaker gelas sambal
diaduk hingga homogen.
7. Tambahkan NaCl, nipagin dan nipasol yang masing-masing
telah dilarutkan terlebih dahulu dengan API kedalam pasta
PEG.
8. Larutkan Tween 80 dengan API secukupnya didalam beaker
gelas.
9. Sterilkan pasta PEG dan larutan Tween dalam autoklaf 121 0
selama 15 menit.

17 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
10. Gerus Medroxy progresteron acetat dalam mortir (mortir sudah
steril dan dikerjakan didalam LAF pada kondisi aseptis),
tambahkan larutan tween steril dan tambahkan pasta PEG
secara perlahan-lahan sambal digerus terus hingga terbentuk
suspensi homogen.
11. Masukkan gelas ukur dan tambahkan API ad kan hingga
volume yang diinginkan.
12. Masukkan dalam vial steril, pasang tutup karet dan alumunium
cap.
13. Amati suspensi yang terjadi.
14. Beri etiket.
IV. Pengujian Sediaan
1. Hitung Tonisitas sediiaan dengan mengunakan rumus PTB
2. Uji kebocoran
a. Sediaan dicelupkan dalam larutan methylen blue 0,0025%
dalam larutan phenol 0,0025%/ beri kapas dan kertas saring
dibawah bejana jika methylene blue tidak tersedia. Celupkan
dengan posisi terbalik
b. Diberikan tekanan 70 mmHg (otoklaf) selama 15 menit.
c. Diamati sediaan dalam wadah, jika berwarna biru maka
wadah tersebut bocor dan sebaliknya
3. Uji Pemeriksaan warna
a. Pegang vial, kemudian balikkan lehernya perlahan-lahan.
b. Amati warna larutan dalan vial dengan latar belakang putih,
dengan posisi wadah horizontal
4. Uji Pengojokan
a. Suspensi dalam botol kaca, didiamkan beberapa saat (10-30
menit) hingga serbuk suspense mengendap.
b. Gojok vial sampai tidak terdapat sediaan yang menegendap
c. Hitung dan catat waktu yang dibutuhkan untuk serbuk
terdispersi secara merata.

18 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
5. Uji pH
Dicek dengan menggunakan pH meter
6. Uji keseragaman volume
a. Dipipet isi sediaan dengan menggunakan spuit
b. Dilihat berapa volume tiap sediaan
7. Uji sterilitas
d. Kontrol (-)
(3) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar
(4) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
e. Kontrol (+)
(4) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar
(5) Diinkubasi bakteri Bacillus sp dan Candida albicans pada
tabung yang berisi media agar
(6) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
f. Sampel
(4) Diambil 2 tabung reaksi diisi media agar , masing-masing
tabung diisi sampel
(5) Diinkubasi selama 3 hari untuk jamur dan 1 hari untuk
bakteri
(6) Diamati hasilnya

19 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
BAB IV. PEMBUATAN SEDIAAN INFUS INTRA VENA
(SEDIAAN VOLUME BESAR DOSIS TUNGGAL)

III. Materi Praktikum


g. Infus dextrose
h. Infus ringer
i. Infus ringer laktat
j. Infus NaCl
k. Infus fruktose
l. Infus KCL
Tiap kelompok membuat 1 botol infus @ 500 mL

IV. Formulasi dan Cara Kerja


b. Infus dextrose b. Infus ringer

R/ Dextrose 5 % R/ NaCl 0,871 %


Carbo adsorben KCl 0,0285%
Akua pro injeksi CaCl2 0,03 %
Carbo adsorben
`
Akua pro injeksi

c. Infus ringer laktat d. Infus NaCl

R/ NaCl 0,6% R/ NaCl 0,9%


KCl 0,03% Carbo adsorben
CaCl2 0,02% Akua pro injeksi
Na Laktat 0,3%
Carbo adsorben
Akua pro injeksi

20 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
e. Infus Fruktosa f. Infus KCl

R/ Fruktosa 5% R/ KCl 0,745%


Carbo adsorben Carbo adsorben
Akua pro injeksi Akua pro injeksi

Cara Kerja :
1. Bahan obat ditimbang sesuai kebutuhan.
2. Bekerglas yang sudah disterilkan dilakukan kalibrasi dengan
menggunakan akua pro injeksi.
3. Bahan obat dan bahan tambahan dilarutkan dalam bekerglas.
4. Larutan yang terbentuk dilakukan pengecekan pH dengan
kertas pH meter.
5. Larutan dipanaskan pada suhu 70oC, ditambahkan carbon
adsorben yang telah diaktifkan 100oC selama 30 menit dan
diaduk selama 15 menit.
6. Larutan dicukupkan sesuai dengan volume yang diinginkan
dalam formula.
7. Larutan kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring
dan kertas whatman sebanyak 2 kali
8. Sediaan infus dilakukan sterilisasi dengan otoklaf pada suhu
121oC selama 15 menit
9. Infus yang telah disterilisasi dilakukan pengujian sediaan.

V. Pengujian Sediaan

1. Uji kejernihan
Diletakkan dan diamati sediaan dengan latar belakang hitam
apakah terdapat benda asing dalam sediaan
2. Uji pH
Dicek dengan menggunakan pH meter
21 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril
2021-2022
BAB V. PEMBUATAN SEDIAAN TETES MATA STERIL

I. Materi Praktikum
a. Tetes mata fisotigmin
b. Tetes mata chloramfenicol
c. Tetes mata efedrin
Tiap kelompok membuat 2 botol @ 10 ml

II. Formulasi dan cara kerja


a. Tetes mata fisotigmin b. Tetes mata kloramfenikol
R/ Fisotigmin Sulfas 0.25% R/ Kloramfenicol 0.5%
Natrium metabisulfit Acidum boricum
Benzalkonium klorid Natrium tetraborat
Dinatrium EDTA Benzalkonium klorid
NaH2PO4.2H2O Dinatrium EDTA
Na2HPO4 Akua pro injeksi
Akua pro injeksi

c. Tetes mata efedrin sulfat

R/ Efedrin sulfat 4%
Benzalkonium klorid
NaH2PO4.2H2O
Na2HPO4
Akua pro injeksi

22 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
Cara kerja :
1. Bahan obat ditimbang
2. Erlenmeyer yang telah disterilkan dikalilbrasi sesuai dengan
volume yang akan dibuat
3. Bahan obat dimasukan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan
akua pro injeksi, lalu dilakukan pengecekan pH dengan
menggunakan kertas indikator universal, ad-kan seduai
kebutuhan formula
4. Sediaan tetes mata disaring dengan menggunakan membran
filter dan diambil volume yang dibutuhkan dengan spuit
5. Dimasukkan ke botol tetes secara aseptis
6. Dilakukan pengujian sediaan

III. Pengujian sediaan, meliputi :


1. Uji kejernihan
Diletakkan dan diamati sediaan dengan latar belakan hitam apakah
terdapat benda asing dalam sediaan
2. Uji pH
Dicek dengan menggunakan pH meter

23 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
BAB V. PEMBUATAN SEDIAAN SALEP MATA STERIL

I. Materi praktikum

a. Salep mata tetrasiklin

b. Salep mata chloramfenicol

c. Salep mata streptomisin

d. Salep mata oksitetrasiklin

e. Salep mata hidrokortison

Tiap kelompok membuat 2 tube @ 5 g

II. Formula dan Cara kerja

a. Salep mata tetrasiklin b. Salep mata kloramfenikol

R/ Tetrasiklin HCL 10 %
R/ Kloramfenicol 1%
Lemak bulu
Cetyl alkohol
Parafin liq
Lemak bulu
Vaselin kuning
Parafin liq
Vaselin kuning

c. Salep mata streptomisin d. Salep mata oksitetrasiklin

R/ Streptomisin 5% R/ Oksitetrasiklin 1%
Lemak bulu PEG 400
Parafin liq PEG 4000
Vaselin kuning

24 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022
e. Salep mata hidrokortison

R/ Hidrokortison 1%

Lemak bulu

Parafin liq

Vaselin kuning

Cara kerja :

1. Masing-masing basis salep disterilkan dalam cawan porselin

yang dialasi kasa lalu ditutup dengan kaca arloji dan dibungkus

alumunium foil. Sterilisasi basis dengan menggunakan oven

suhu 150°C selama 1 jam

2. Disaring basis salep, dimasukkan dalam lumpang digerus

3. Basis yang sudah steril ditimbang sesuai kebutuhan dalam

formula

4. Disaring basis salep, dimasukkan lumpang steril diaduk sampai

basis dingin

5. Dimasukkan ke dalam tube

6. Dilakukan pengujian sediaan

III. Pengujian sediaan , meliputi :

1. Uji Homogenitas

a. Dioles sediaan dalam objek glass secara tipis

b. Diamati penyebaran partikelnya

25 Petunjuk Praktikum Teknologi Sediaan Steril


2021-2022

Anda mungkin juga menyukai