Anda di halaman 1dari 4

WASPADAI TBC DI MASA PANDEMI

Penulis : ULFATUN NAVIDA

ABSTRAK
Latar belakang: Tuberkulosis  (TB)  merupakan  penyakit  menular  yang masih menjadi 
perhatian global.   Pencegahan  penyakit ini dilakukan melalui vaksinasi Bacillus Calmette-
Geurin (BCG), sedangkan  penanganan  TB dilakukan  melalui Directly Observed Treatment
Shortcourse  (DOTS ) yaitu pengawasan  langsung dalam minum obat.  Dalam proses
pengobatan  tersebut, penderita  terkadang  tidak disiplin dalam menjalaninya  sehingga
bakteri penyebab TB tidak benar-benar hilang dari tubuh  dan hanya melemah yang
memungkinkan  penderita  yang telah sembuh dapat  terinfeksi kembali (kambuh).  Vaksinasi
dan kambuh  merupakan  dua faktor yang mempengaruhi  penyebaran  TB. Di bulan Maret
tahun 2020 Indonesia mengalami pandemic Covid 19, penemuan kasus tuberculosis (TBC) di
Indonesia menurun tajam akibat pandemi COVID-1 akibatnya penanggulangan penyakit
lainnya menjadi terabaikan termasuk TBC.
Metode : Alternatif dalam upaya pencegahan yg dilakukan adalah memulai dari suatu metode
yg berbasis Gerakan masyarakat dinamakan WHATSAPP TBC DI MAS PANDI ( Waspadai
TBC Di Masa Pandemi ) hal yang dilakukan adalah menekankan kewaspadaan dini baik
petugas, penderita, maupun yang berpotensi tertular TBC ataupun covid 19, Pada masa
pandemi ini terdapat hal penting yang perlu di perhatikan yaitu, penjaringan, pemantauan,
pengawasan, dan berkomunikasi dengan pasien TB yang masih pengobatan dan dalam
pengawasan minum obat (PMO) melalui metode Video call whatsapp. Kader wilayah sendiri
selalu siap mengingatkan tentang protokol kesehatan karena penyakit Covid 19, TBC gejala dan
cara penularannya mirip sekali, kader wilayah mendampingi dgn protokol kesehatan yang ketat
dan mengambilkan obat sampai pasien tersebut dinyatakan sembuh.
Hasil; Pada akhir agustus 2021 terjadi perkembangan penemuan kasus. Kader wilayah tetap
berupaya melakukan upaya pencegahan dengan mengutamakan protokol kesehatan yamg ketat
Kata kunci:  insiden,  kambuh, mortalitas,  prevalensi, pandemic, TB

Pada tanggal 24 maret 2021 di peringati sebagai hari TBC (Tuberkulosis) sedunia, Sehubungan
dengan adanya HTBS sedunia tersebut, yayasan bhanu yasa sejahtera (YABHYSA) Cabang
Bondowoso mengadakan kegiatan GREBEK TBC yang di laksanakan oleh kader dengan
protokol kesehatan ketat. Tujuannya untuk memberikan edukasi masyarakat mengenai dampak 2
penyakit berbahaya ( TBC dan Covid 19 ) yang membahayakan dan mengancam kesehatan dunia

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberculosis. Adapun gejala TBC meliputi batuk lebih dari 2 minggu (dahak bercampur darah
dan batuk darah), sesak nafas, meriang 1 bulan, berkeringat di malam hari tanpa beraktivitas
berat badan menurun dan nafsu makan berkurang. penyakit ini menularnya melalui percikan
ludah atau dahak yang ada di udara. Mirip dengan gejala dan cara penularan Covid 19, dan
menjadi perhatian dalam klasifikasi gejala antara TBC dan covid 19, TBC bisa di sembuhkan
dengan pengobatan rutin 6-8 bulan bahkan 1-2 tahun.

Sebagai salah satu jenis penyakit berbahaya di butuhkan kesadaran dan pemahaman masyarakat
dengan baik mengenai penyakit ini terutama di masa pandemi masyarakat enggan
memperiksakan diri jika ada gejala-gejala yang mengarah kepada TBC sehingga ini juga menjadi
faktor penghambat kader dalam penemuan dan pencapaian Suspek TBC. Di Indonesia sendiri
TBC termasuk dalam satu dari 10 penyebab kematian bahkan sebagai Negara tertinggi nomor 3
di dunia yang memiliki Kasus TBC.

Penemuan kasus tuberculosis (TBC) di Indonesia menurun tajam akibat pandemi COVID-19
adanya wabah virus corona ini menyebabkan sebagian besar sumber daya yang ada di
masyarakat ditujukan untuk mengatasi penyakit tersebut akibatnya penanggulangan penyakit
lainnya menjadi terabaikan termasuk TBC.

DATA PENJARINGAN SEBELUM DAN SELAMA MASA PANDEMI TAHUN 2020-2021


PUSKESMAS MAESAN

200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
i ei er er er
ar ari ret pril m jun
i li s er
u u a a ju stu mb tob mb mb
jan ebr m u
ag pte Ok ope es e
F D
se N
Tahun 2020 Tahun 2021

Sumber data : SITB dan TB 06

Pada masa pandemi Covid-19 tidak menutup kemungkinan penderita TBC tidak melakukan
pengobatan.Pengobatan TBC dapat di berikan kepada setiap pasien TB sensitif maupun pasien
TB Resistent Obat(RO). Pada masa pandemi ini terdapat hal penting yang perlu di perhatikan
yaitu untuk pasien TB yang masih pengobatan dalam pengawasan minum obat (PMO). Kader
wilayah sendiri selalu siap mendampingi dan mengambilkan obat sampai pasien tersebut
dinyatakan sembuh.
Upaya pencegahan yg dilakukan adalah memulai dari suatu metode yg berbasis Gerakan
masyarakat dinamakan WHATSAPP TBC DI MAS PANDI ( Waspadai TBC Di Masa
Pandemi ) yang dilakukan adalah menekankan kewaspadaan dini baik petugas, penderita,
maupun yang berpotensi tertular TBC ataupun covid 19, Pada masa pandemi ini terdapat hal
penting yang perlu di perhatikan yaitu, penjaringan, pemantauan, pengawasan, dan
berkomunikasi dengan pasien TB yang masih pengobatan dan dalam pengawasan minum obat
(PMO) melalui metode Video call whatsapp. Kader wilayah sendiri selalu siap mengingatkan
tentang protokol kesehatan, kader wilayah mendampingi dengan protokol kesehatan yang ketat
dan mengambilkan obat sampai pasien tersebut dinyatakan sembuh.

Terkait kinerja kader selama di lapangan kini sangat membantu dalam upaya penanggulangan
penyakit TBC ini.kegiatan yang dilakukan diantaranya yakni melakukan Investigasi Kontak yang
berhubungan erat atau kontak serumah (17 rumah) dengan pasien TB. bukan hanya di sekitar
rumah akan tetapi para kader-kader juga meng investigasi kontak atau mengunjungi tempat-
tempat yang sering di datangi oleh pasien TB. Dalam kegiatan ini kader juga memberikan
Penyuluhan terkait tentang penyakit TBC tersebut, tentunya dengan menjaga protokol kesehatan
secara ketat

Untuk menjaga kesehatan masyarakat supaya tetap sehat perlu di lakukan pencegahan dan
kewaspadaan penyakit TBC yang sesuai dgn masa pandemi ini, meliputi imunisasi BCG,
membudayakan etika batuk dengan benar,gunakan masker,menjaga jarak,terapkan gaya hidup
bersih dan sehat, makan-makanan bergizi, cuci tangan dan menjaga rumah tetap bersih dan segar
(tidak lembab).

Kegiatan gerakan masyarakat WHATSAPP TBC DI MAS PANDI ( Waspadai TBC Di Masa
Pandemi ) telah menunjukkan perubahan yang berangsur meningkat dr mulainya Pandemi
sampai sekarang didapatkan temuan Kasus TBC yg signifikan, PMO yang tepat terawasi dengan
metode whatsapp video call.

DATA TEMUAN SEBELUM DAN SELAMA MASA PANDEMI TAHUN 2020-2021


PUSKESMAS MAESAN
14
12
10
8
6
4 Tahun 2020
2 tahun 2021
0

Sumber data : SITB dan TB 06


Pengobatan Penderita TBC harus sampai sembuh agar penularan TB di Indonesia dapat
dihentikan. Peran keluarga ini sangat penting, karena semangat dan kepatuhan pasien untuk
minum dan menelan obat ditentukan oleh dukungan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA
Judul                     : OUTLINE PEDOMAN ( SK MENKES )
Penulis                 : PERSI (KEMENKES)
Tanggal Tayang : Nopember 2020
Waktu Akses      : 13 oktober 2021, pukul 10.27
URL                       : https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/11/kmk3642009.pdf
Cara Penulisan :

OUT LINE PEDOMAN (SK MENKES) - PERSIhttps://persi.or.id › 2020/11 ›


kmk3642009 PDF

Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis (TB) sebagaimana ... Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9
juta pasien TB baru dan 3 juta kematian

Anda mungkin juga menyukai