NAMA : NURALFISYAHRIN A
NIM : D111211051
KELOMP OK :4
1. Pengamatan
1
b. Pengaruh Konsentrasi H2SO4
2
2. Perhitungan:
Gambarlah grafik log vs log A dan ln k vs 1/T (gunakan program excel)
Mı . Vı = M₂ . V₂
M1 = 0,1 M . 5 mL/5 mL
Mı = 0,1 M
M1 = 0,1 M . 3 mL/5 mL
M1 = 0,06 M
3
5. Na₂S₂O₃ 5 mL Terhadap H₂SO₄ (1 mL)Mı
. Vı = M₂ . V₂ Mı
M1. 5 mL = 0,1 M . 1 mL
M1 = 0,1 M . 1 mL
M1 = 0,02 M
Vn = −𝒅[Na₂S₂O₃]
]
𝒅𝒕
= 0,1 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,05 M
−𝒅[Na₂S₂O₃ ]
Vı =
𝒅𝒕
− [ −0,05 ] M
=
38.38 s
= 0,00130 M/s
= 0,08 M × 5 𝑚𝐿
𝑉 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
10 𝑚𝐿
= 0,04 M
d₂ = [Na₂S₂O₃] akhir - [Na₂S₂O₃] awal
= 0,04 M – 0,08 M
4
= - 0,04 M
−𝒅[Na₂S₂O₃ ]
V₂ =
𝒅𝒕
− [ −0,04 ] M
=
55.11 s
= 0,00072 M/s
= 0,06 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,03 M
d₃ = [Na₂S₂O₃] akhir - [Na₂S₂O₃] awal
= 0,03 M – 0,06 M
= - 0,03 M
−𝒅[Na₂S₂O₃ ]
V₃ =
𝒅𝒕
− [ −0,03 ] M
=
67.38 s
= 0,00044 M/s
𝑉 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
= 0,04 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,02 M
5
−𝒅[Na₂S₂O₃ ]
V₄ =
𝒅𝒕
− [ −0,02 ] M
=
119.48 s
= 0,00016 M/s
= 0,02 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,01 M
−𝒅[Na₂S₂O₃ ]
V₅ =
𝒅𝒕
− [ −0,01 ] M
=
255.21 s
= 0,00003 M/s
6
Menentukan Log [Na₂S₂O₃]
2. Na₂S₂O₃ 4 mL
Log (0,08) = -1,0969
3. Na₂S₂O₃ 3 mL
Log (0,06) = -1,2218
4. Na₂S₂O₃ 2 mL
Log (0,04) = -1,3979
5. Na₂S₂O₃ 1 mL
Log (0,02) = -1,6989
Menentukan Log V
1. Na₂S₂O₃ 5 mL
Log (0,00130) = -2,8860
2. Na₂S₂O₃ 4 mL
Log (0,00072) = -3,1426
3. Na₂S₂O₃ 3 mL
Log (0,00044) = -3,3565
4. Na₂S₂O₃ 2 mL
Log (0,00016) = -3,7958
5. Na₂S₂O₃ 1 mL
Log (0,00003) = -4,5228
7
Perhitungan Y Regresi Na₂S₂O₃
y = 2.3254x – 0.5571
Mı = 0,1 M
Mı = 0,08 M
8
0,1 M . 3 mL
Mı =
5 mL
Mı = 0,06 M
5 mL
Mı = 0,04 M
−𝒅[H₂SO₄ ]
Vn =
𝒅𝒕
= 0,1 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,05 M
9
Vı = −𝒅[H₂SO₄] ]
𝒅𝒕
− [ −0,05 ] M
=
38.38 s
= 0,00130 M/s
= 0,08 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,04 M
V₂ = −𝒅[H₂SO₄] ]
𝒅𝒕
− [ −0,04 ] M
=
43,49 s
= 0,00091 M/s
= 0,06 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,03 M
10
− [ −0,03 ] M
=
48,1 s
= 0,00091 M/s
= 0,04 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,02 M
𝒅𝒕
− [ −0,02 ] M
=
52,24 s
= 0,00038 M/s
= 0,02 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,01 M
11
V₃ = −𝒅[H₂SO₄] ]
𝒅𝒕
− [ −0,01 ] M
=
56,31 s
= 0,00017 M/s
1. H₂SO₄ 5 mL
Log (0,1) = -1
2. H₂SO₄ 4 mL
Log (0,08) = -1,0969
3. H₂SO₄ 3 mL
Log (0,06) = -1,2218
4. H₂SO₄ 2 mL
Log (0,04) = -1,3979
5. H₂SO₄ 1 mL
Log (0,02) = -1,6989
Menentukan Log V
1. H₂SO₄ 5 mL
Log (0,00130) = -2,8860
2. H₂SO₄ 4 mL
Log (0,00091) = -3,0409
3. H₂SO₄ 3 mL
Log (0,00062) = -3,2076
4. H₂SO₄ 2 mL
Log (0,000038) = -3.4202
5. H₂SO₄ 1 mL
Log (0,00017) = -3,7695
Perhitungan Y Regresi
y = ax – b y = -
1,2478x – 1,6638
1. y = -1,2478 (-1) – 1,6638 = -0,416
12
2. y = -1,2478 (-1,0969) – 1,6638 = -0,2950 3. y = -1,2478 (-
1,2218) – 1,6638 = -0,1392 4. y = -1,2478 (-1,3979) – 1,6638
= -0,0804
5. y = -1,2478 (-1,6989) – 1,6638 = -0,4560
c. Pengaruh Suhu
M awal = 0,1 M
M akhir = M awal × 𝑉 𝑎𝑤𝑎𝑙
𝑉 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
= 0,1 M × 5 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
= 0,05 M
1. Untuk Suhu 80°C (Pemanasan)
([𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟]−[𝑎𝑤𝑎𝑙])
V=
𝑡
(0,05 𝑀−0,1 𝑀)
=
2,33 𝑠
= 0,02145 M/s
2. Untuk Suhu 28°C (Suhu ruang)
([𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟]−[𝑎𝑤𝑎𝑙])
V=
𝑡
(0,05 𝑀−0,1 𝑀)
=
38.38 𝑠
= 0,00130 M/s
([𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟]−[𝑎𝑤𝑎𝑙])
V=
𝑡
(0,05 𝑀−0,1 𝑀)
=
152,48 𝑠
= 0,00032 M/s
13
Menentukan Ln V
1. Ln (0,02145) = -3,84203 2.
Ln (0,00130) = -6,64539
3. Ln (0,00032) = -8,04718
Menentukan 𝟏⁄𝑻
1. 1⁄80 = 0,0125
2. 1⁄28 = 0,03571
3. 1⁄12 = 0,08333
Perhitungan Y Regresi
y = -0,0156x – 0,0527
1. y = -0,0156 (-3,84203) – 0,0527 = 0,00723 2. y
= -0,0156 (-6,64539) – 0,0527 = 0,05096
3. y = -0,0156 (-8,04718) – 0,0527 = 0,07283
14
a. Pengaruh konsentrasi Na2S2O3
Grafik :
Grafik
0
-1 .8 -1.6 -1 .4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 -0.5 0
-1
-1.5
-2
y = 2.3254x - 0.5571 -2.5
R² = 0.998 -3
-3.5
-4
Log v Linear (Log v) -4.5
Log V -5
15
b. Pengaruh Konsentrasi H2SO4
Grafik :
Grafik
0
-1 .8 -1.6 -1.4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0 0
.2
-0.5
-1
-1.5
-2
-2.5
y = 1.2478x - 1.6638
R² = 0. 997 -3
-3.5
-4
Log V
16
c. Pengaruh Konsentrasi Suhu
No. V (M/s) T °C Ln V 1/T Y regresi
1. 0.02145 M/s 80°C -3.84203 0.0125 0,00723
2. 0.00130 M/s 28°C -6.64539 0.03571 0.05096
3. 0.00032 M/s 12°C -8.04718 0.08333 0.07283
Grafik :
Grafik
0.09
0.08
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
y = -0.0156 x - 0.0527 0.02
R² = 0.8579 0.01
0
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0
Ln V
B. REAKSI
Na2S2O3(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + SO2(g) + S(s)↓ + H2O(l)
17
C. PEMBAHASAN
tabung reaksi dan masing-masing tabung tersebut diisi dengan 5 mL H2SO4 0,1 M
(H2SO4 tetap).Lima buah tabung reaksi yang lain diisi dengan 5 mL, 4 mL, 3 mL, 2
Campurkan isi tabung reaksi tersebut dari 5 sediaan pertama ke dalam masing-
masing sediaan kedua, dan bersamaan dengan bercampurnya kedua zat tersebut,
Na2S2O3 reaksi berlangsung pada suhu 28 ºC dengan konsentrasi H2SO4 0,1 M dari
waktu yang didapatkan dapat dilihat pada tabel pegamatan di atas. Dari percobaan
ini didapatkan hasil bahwa semakin banyak konsentrasi larutan, semakin cepat
Pada percobaan yang kedua dengan cara yang sama ulangi percobaan 1
sampai 5 akan tetapi, kali ini Na2S2O3 0,1 M konsentrasi tetap sedangkan H2SO4
konsentrasi Na2S2O3 0,1 M. Hasil percobaan sperti pada tabel diatas, prinsip dari
Percobaan ketiga yakni pengaruh suhu yang mana disediakan 6 buah tabung
reaksi yang diberi 5 mL larutan H2SO4 0,1 M dan 5 mL larutan Na2S2O3 0,1 M
18
pada tiga kondisi suhu yang berbeda, yaitu pada suhu ruang, suhu dengan
pemanasan, dan suhu dengan pendinginan. Saat melakukan pengukuran pada suhu
yang dipanaskan diperoleh suhu 80℃, pengukuran pada suhu yang didinginkan
diperoleh suhu 12℃, dan suhu pada kondisi ruang yakni 28 ℃. Selanjutnya,
dilakukan pencampuran pada larutan H2SO4 0,1 M dan larutan Na2S2O3 0,1 M
pada suhu pemanasan (suhu 80 ℃), kemudian dilakukan pencampuran pada larutan
H2SO4 0,1 M dan larutan Na2S2O3 0,1 M pada suhu pendinginan (suhu 12 ℃),
dan dilakukan pencampuran pada larutan H2SO4 0,1 M dan larutan Na2S2O3 0,1 M
pada suhu ruang (suhu 28 ℃). Sehingga,diperoleh hasil seperti pada tabel di atas.
Dari percobaan ini didapatkan bahwa suhu juga dapat memengaruhi kadar
konsentrasi dalam larutan dimana, semakin tinggi suhu reaksi, maka akan semakin
19
D. KESIMPULAN
reaksi dipengaruhi oleh konsetrasi zat, semakin tinggi konsentrasi suatu zat
yang dicampurkan maka kecepatan reaksi lebih cepat sedangkan pada zat
yang konsentrasi rendah kecepatan laju reaksi lebih lambat karena lebih
banyaknya pelarut dari pada zat yang terlarut atau dengan kata lain
reaksi, Semakin tinggi suhu reaksi, maka akan semakin cepat kecepatan laju
Asisten, Praktikan,
20