D111211055
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
Urgensi Penegakan Hukum
Terlepas dari apakah itu individu atau kelompok sosial, perkara perilaku
perdata yang merupakan subjek hukum adalah perbuatan yang buruk dan terpuji
atau melanggar hukum, yang menunjukkan bahwa hukum masih perlu
ditegakkan. Masalahnya, penegakan hukum di Indonesia masih lemah. Dalam
beberapa kasus, masyarakat menghadapi ketidakpastian hukum. Rasa keadilan
di masyarakat belum memenuhi harapan. Bahkan ada yang beranggapan bahwa
aparat penegak hukum sering kali menegakkan hukum seperti pisau tajam ke
bawah dan tumpul. Jika keadaan ini terus terjadi, atau bahkan menjadi hal yang
wajar atau biasa, maka kemungkinan terjadinya revolusi hukum tidak bisa
dikesampingkan. Oleh karena itu, di tengah maraknya pelanggaran di semua
lapisan kehidupan di seluruh lapisan masyarakat, tantangan yang dihadapi bangsa
Indonesia saat ini adalah menghadapi masalah penegakan hukum. embaga negara
yang terkait dengan kekuasaan kehakiman dan badan-badan serta aparatur
penegak hukum, maka sebenarnya Negara kita telah memiliki perangkat
penegakan hukum yang 204 memadai.
Hukum di negara kita ini dapat diselewengkan atau disuap dengan mudahnya,
dengan inkonsistensi hukum di Indonesia. Selain lembaga peradilan, ternyata
aparat kepolisianpun tidak lepas dari penyelewengan hukum. Misalnya saat
terkena tilang polisi lalu lintas, ada beberapa oknum polisi yang mau atau bahkan
terkadang minta suap agar kasus ini tidak diperpanjang, polisinya pun
mendapatkan keuntungan materi dengan cepat namun salah tempat. Ini
merupakan contoh kongkrit di lingkungan kita
Kesimpulan
ketertiban dan keadilan dalam penegakan hukum telah ada perubahan dan
perbaikan dari sistem peradilan itu sendiri, serta upaya meningkatkan sumber