Redha Richard
Kelas : X MIA 2
NARKOBA
1. Pengertian Narkoba
Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat
Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi.Selain itu ada juga pengertian narkoba menurut beberapa ahli,sebagai berikut.
1. Ghoodse (2002)
Narkoba ialah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat tersebut masuk
kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu
dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat
tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
2. Wresniwiro (1999)
Narkoba ialah zat atau obat yang dapat menimbulkan akibat ketidak sadaran atau pembiusan,
karena zat-zat tersebut akan bekerja dengan mempengaruhi saraf sentral.
3. Ikin A.Ghani
Narkoba berasal dari kata narkon berasal dari bahasa Yunani yang artinya beku dan kaku.
Dalam ilmu kedokteran juga dikenal istilah Narcoseatau Narcicis yang artinya membiuskan.
Jadi Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat
Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi.
2. Jenis-Jenis Narkoba
A. NARKOTIKA
Narkotika adalah zat sintetis maupun semi sintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang
dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini
dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.
1. Morfin
Morfin berasal dari kata arbitur ( dewa mimpi ) adalah alkaloid arbitura yang sangat kuat
yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada arbit saraf pusat sebagai
penghilang rasa sakit.
2. Heroin / putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan
zat ini sangat mudah menembus ke otak.
Cara pemakaiannya adalah dengan cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga
dengan cara dihisap.
3. Ganja / Kanabis / mariyuana
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan
serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya. Narkotika ini dapat membuat si
pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.
Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di arbit-negara beriklim tropis. Namun belakangan
ini, di arbit-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu
dengan cara dikembangkan di rumah kaca.
Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu
dihisap.
4. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya
daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek arbitura, yaitu dengan cara
dikunyah. Kokain dapat memicu arbiturat sel menjadi sangat cepat.
Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.
Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas
kecil, kapsul, atau pil.
Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60
menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.
6. Opiat / opium
Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver
somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa
sakit.
Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini
memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.
Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya
dengan jalan dihisap.
8. Metadon
Methadone adalah obat dengan fungsi untuk mengobati nyeri berat yang berkelanjutan
(seperti nyeri akibat kanker). Methadone termasuk golongan arbitura narkotika ( arbit).
Obat ini berkerja di otak dengan mengubah apa yang dirasakan tubuh dan bagaimana cara
tubuh Anda merespon nyeri.
Cara pemakaian: Minum obat ini teratur sesuai anjuran dokter dan bukan bila dibutuhkan
untuk nyeri mendadak (kambuh). Anda dapat menggunakan obat ini dengan atau tanpa
makanan.
9. Barbiturat
Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi arbit syaraf. Efek dari
mengkonsumsi barbiturate dapat terlihat 3 hingga 6 jam.
B. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.
Jenis Psikontropika :
1. Ekstasi
Adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan
penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.Nama
Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.
2. Sabu-sabu
Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti
gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.
3. Sedatif – hipnotik
Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip,
Dum.
Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau
anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau yste yang
membuat insomnia.
4. Nipam
Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan
secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi
penggunanya
Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna
narkoba terutama di Amerika Serikat.
Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan
berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.
6. Speed
Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan ystem nt ystem saraf pusat yang
kuat dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa
pahit. Cara kerja obat ini adalah dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan
gerakan tubuh. Methamphetamine merupakan ystem nt yang kuat dan tahan lama karena
mampu menembus ystem saraf pusat lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya
bisa dicampurkan pada rokok, dihisap, ataupun disuntikkan
7. Demerol
Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri. Jika over
dosis, obat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma dilarang
keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.
C. ZAT ADIKTIF
Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan alamiah baik
semi sintetis maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang
bekerja mengganggu sistem syaraf pusat. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan
sebagainya.
1. Alkohol / etanol
2. Nikotin
Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuh-tumbuhan sejenis
suku terung-terungan seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan salah satu racun saraf.
Jenis zat ini biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan insektisida.
Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru paru untuk
selanjutnya diserap oleh aliran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan
sampai ke otak untuk selanjutnya merubah kerja otak. Proses penyebaran racun ini
berlangsung cepat dikarenakan bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat
di dalam otak.
3. Kafein
Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf
pusat. Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk mencegah / mengurangi
rasa kantuk. Bagi para atlet, kafein biasanya dapat meningkatkan daya tahan agar kuat dalam
berlari. Namun zat ini adalah penyebab asma dan makanan untuk penderita asam lambung
yang harus di hindari.
Kafein dapat menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini terdapat pada
kopi dan teh.
4. Zat desainer
Merupakan zat yang dibuat secara ilegal. Zat ini sangat dilarang pemerintah untuk
dikonsumsi. Zat-zat ini sudah banyak beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal,
angel dust rocket fuel.
3. Penggolongan Narkoba
1. Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan
menghilangkan rasa atau mengurangi rasa nyeri.. Narkotika dibagi dalam beberapa golongan
2. Psikotropika
adalah zat atau obat, baik alamiah bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
mental dan perilaku, yang dibagi menurut potensi menyebabkan ketergantungan sebagai
berikut :
yaitu zat / bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak
Tidak tercantum dalam peraturan perundang-undangan tentang narkotika dan psikotropika.
Yang sering disalah gunakan adalah :
b. Inhalasi/ solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai
keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga.
4. Dampak Narkoba
A. Narkotika
1. MORFIN
Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika
pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.
5. LDS
Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :
Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
Diafragma mata melebar
Mengalami demam
Sering depresi dan merasa pusing
Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
Mengalami gangguan persepsi.
6. OPIUM
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :
Memiliki semangat yang tinggi
Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
Merasa pusing / mabuk
Birahi meningkat
Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
7. KODEIN
Efek / gejalanya antara lain :
Mengalami euphoria
Sering mengalami gatal-gatal
Mengalami mual dan muntah
Mudah mengantuk
Mulut terasa kering
Mengalami hipotensi
Mengalami depresi
Sering sembelit
Mengalami depresi saluran pernafasan
8. METADON
Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.
Adapun efek / gejalanya antara lain :
Mengalami sembelit
Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
Mengalami koma
9. BARBITURAT
Efek / gejalanya antara lain :
Sering sembrono
Euforia
Sering merasa kebingungan
Mengalami pingsan
Mengalami masalah pernafasan
B. PSIKOTROPIKA
1. EKSTASI
Efek / gejalanya antara lain :
Timbulnya euphoria
Mengalami mual
Dehidrasi
2. SABU SABU
Efek / gejalanya antara lain :
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euphoria
Nafsu makan menghilangkan
kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan
3. SEDATIF
Efek / gejalanya antara lain :
Sulit mengendalikan diri
Menjadi acuh
Mengalami gangguan konsentrasi
Mengalami kebingungan
Euforia
Kalau berjalan menjadi sempoyongan
Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )
4. NIPAM
Efek / gejalanya antara lain :
Mengalami cadel saat berbicara
Jalan sempoyongan
Wajah menjadi kemerahan
Menjadi banyak bicara
Kurang focus
Turunnya kesadaran
5. ANGEL DUST
Efek / gejalanya antara lain :
Sering berhalusinasi
Gangguan fungsi motoric
Meningkatnya detak jantung
Suhu tubuh meningkat
6. SPEED
Efek / gejalanya antara lain :
Menjadi hiperaktif
Banyak bicara
Nafsu makan menurun
Libido meningkat
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah
Pupil mata melebar
Insomnia
Tangan gemetar (tremor)
Sering gugup
Cepat marah
Sering mengalami kebingungan dan cemas
Sering berhalusinasi
7. DEMEROL
Efek / gejalanya antara lain :
Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung
Mengantuk
Kelemahan pada otot
Berkeringat
Gangguan pada pupil
Pingsan
C. ZAT ADIKTIF
1. ALKOHOL
4. ZAT DESAINER
Adapun efek penggunaan zat ini hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh
penggunaan narkoba jenis yang lainnya.
ancaman hukuman pengedar narkoba di indonesia paling singkat 4 tahun dan maksimal
hukuman mati.selain pemerintah yang konsisten selalu siap melaksanakan pemberantasan
narkoba,alangkah baiknya kita juga mengetahui hukuman yang berlaku bagi pengedar
narkoba tersebut yang tercantum dalam undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang
narkotika.
MENANAM,MEMELIHARA,MEMILIKI,MENYIMPAN,MENGUASAI ATAU
MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOLONGAN I DALAM BENTUK TANAMAN
( contoh:ganja)
Pasal 111 (1) :Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menanam,memelihara,memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika
golongan I dalam bentuk tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling
lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8
miliar rupiah.
Pasal 111 (2) : Dalam hal perbuatan
menanam,memelihara,menyimpan,menguasai,atau menyediakan narkotika golongan I
dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) beratnya melebihi 1
kilogram atau melebihi 5 batang pohon ,pelaku dipidana penjara paling singkat 5
tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 8 miliar rupiah
ditambah 1/3
Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling
sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah
Pasal 117 ayat (1) : setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika golongan II dipidana
penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 600 juta rupiah dan paling banyak Rp 5 miliar rupiah.
Pasal 122 ayat (1): setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika golongan III dipidana
penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 7 tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 400 juta rupiah dan paling banyak Rp 3 miliar rupiah
Pasal 113 ayat(1) :Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memproduksi,mengimpor,mengekspor,atau menyalurkan narkotika golongan I
dipidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan pidana denda
paling sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar rupiah.
Pasal 118 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memproduksi,mengimpor,mengekspor atau menyalurkan narkotika golongan II
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun,dan denda paling
sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah
Pasal 123 ayat(1):Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memproduksi,mengimpor,mengekspor atau menyalurkan narkotika golongan III
dipidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun dan denda paling
sedikit Rp 600 juta rupiah dan paling banyak Rp 5 miliar rupiah
MEMPRODUKSI,MENGIMPOR,MENGEKSPOR,ATAU MENYALURKAN
NARKOTIKA DALAM BENTUK TANAMAN LEBIH DARI 1 KILOGRAM/5 BATANG
POHON ATAU BUKAN TANAMAN LEBIH DARI 5 GRAM
Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan
untuk dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli,menukar
atau menyerahkan narkotika golongan I ,pelaku dipidana penjara seumur
hidup,penjara paling singkat 5 tahun,paling lama 20 tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar rupiah.
Pasal 119 ayat(1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan
untuk dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli,menukar
atau menyerahkan narkotika golongan II,pelaku dipidana penjara paling singkat 4
tahun dan paling lama 12 tahun,dan pidana denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah
dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah.
Pasal 124 ayat (1) :Setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum menawarkan
untuk dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli atau
menyerahkan narkotika golongan III pelaku dipidana penjara paling singkat 3 tahun
dan paling lama 10 tahun,dan pidana denda paling sedikit Rp 600 juta rupiah dan
paling banyak Rp 5 miliar rupiah.
Pasal 115 ayat (1) : setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum
membawa,mengirim,mengangkut atau mentransito narkotika golongan I dipidana
penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp
800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah.
Pasal 120 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
membawa,mengirim,mengangkut atau mentransito narkotika golongan II dipidana
penjara paling singkat 3 tahun,paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp 600 juta rupiah dan paling banyak Rp 5 miliar rupiah
Pasal 125 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum
membawa,mengirim,mengangkut atau mentransito narkotika golongan III dipidana
penjara paling singkat 2 tahun ,paling lama 7 tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp 400 juta rupiah dan paling banyak Rp 3 miliar rupiah.
Pasal 116 ayat (2) :Dalam hal penggunaan narkotika terhadap orang lain atau
pemberian narkotika golongan I untuk orang lain sebagaimana dimaksud pada ayat I
mengakibatkan mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen pelaku dipidana
mati atau penjara seumur hidup ,paling singkat 5 tahun,paling lama 20 tahun,denda
paling banyak Rp 10 miliar rupiah ditambah 1/3