Anda di halaman 1dari 26

Nama : M.

Redha Richard

Kelas : X MIA 2

NARKOBA
1. Pengertian Narkoba

Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat
Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi.Selain itu ada juga pengertian narkoba menurut beberapa ahli,sebagai berikut.

1. Ghoodse (2002)

Narkoba ialah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat kesehatan, saat zat tersebut masuk
kedalam organ tubuh maka akan terjadi satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu
dilanjutkan lagi dengan ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga jika zat
tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.

2. Wresniwiro (1999)

Narkoba ialah zat atau obat yang dapat menimbulkan akibat ketidak sadaran atau pembiusan,
karena zat-zat tersebut akan bekerja dengan mempengaruhi saraf sentral.

3. Ikin A.Ghani

Narkoba berasal dari kata narkon berasal dari bahasa Yunani yang artinya beku dan kaku.
Dalam ilmu kedokteran juga dikenal istilah Narcoseatau Narcicis yang artinya membiuskan.

Jadi Narkotika dan Obat-obatan terlarang (NARKOBA) atau Narkotik, Psikotropika, dan Zat
Aditif (NAPZA) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi
seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan
psikologi.
2. Jenis-Jenis Narkoba

A. NARKOTIKA

Narkotika adalah zat sintetis maupun semi sintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang
dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini
dapat menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.

Adapun jenis dari narkotika adalah :

1. Morfin

Morfin berasal dari kata arbitur ( dewa mimpi ) adalah alkaloid arbitura yang sangat kuat
yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada arbit saraf pusat sebagai
penghilang rasa sakit.

Cara penggunaannya adalah dengan disuntikkan ke otot atau pembuluh darah.

2. Heroin / putaw

Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri, sehingga mengakibatkan
zat ini sangat mudah menembus ke otak.

Cara pemakaiannya adalah dengan  cara disuntikkan ke anggota tubuh ataupun bisa juga
dengan cara dihisap.
3. Ganja / Kanabis / mariyuana

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan
serat, kandungan zat narkotika terdapat pada bijinya.  Narkotika ini dapat membuat si
pemakai mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Tumbuhan ini telah dikenal manusia sejak lama, seratnya digunakan sebagai bahan pembuat
kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak.

Awalnya, tanaman ini hanya ditemukan di arbit-negara beriklim tropis. Namun belakangan
ini, di arbit-negara beriklim dingin pun telah banyak membudidayakan tanaman ini, yaitu
dengan cara dikembangkan di rumah kaca.

Cara penggunaan narkotika jenis ini adalah dengan cara dipadatkan menyerupai rokok lalu
dihisap.

4. Kokain

Kokain merupakan berasal dari tanaman Erythroxylon coca di Amerika Selatan. Biasanya
daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek arbitura, yaitu dengan cara
dikunyah. Kokain dapat memicu arbiturat sel menjadi sangat cepat.

Kokain mempunyai 2 bentuk, yakni :


 Kokain hidroklorida, berupa arbitu berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta
bersifat mudah larut.
 Kokain free base, ia tidak berbau dan rasanya pahit.

Cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan campuran rokok.

5. LSD atau Lysergic Acid / Acid / Trips / Tabs

Adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas
kecil, kapsul, atau pil.

Cara pemakaiannya adalah diletakkan di lidah. Narkotika ini akan bereaksi setelah 30 s/d 60
menit kemudian, dan akan berakhir efeknya setelah 8 hingga 12 jam.

6. Opiat / opium

Adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama papaver
somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini  biasa digunakan untuk menghilangkan rasa
sakit.

Cara Penggunaan : Penggunaan arbit adalah dengan cara dihisap.


7. Kodein

Adalah sejenis obat batuk yang biasa digunakan / diresepkan oleh dokter, namun obat ini
memiliki efek ketergantungan bagi si pengguna.

Cara Penggunaan : Kodein merupakan hasil proses dari metilasi morfin. Cara penggunaannya
dengan jalan dihisap.

8. Metadon

Methadone adalah obat dengan fungsi untuk mengobati nyeri berat yang berkelanjutan
(seperti nyeri akibat kanker). Methadone termasuk golongan arbitura narkotika ( arbit).
Obat ini berkerja di otak dengan mengubah apa yang dirasakan tubuh dan bagaimana cara
tubuh Anda merespon nyeri.

Cara pemakaian: Minum obat ini teratur sesuai anjuran dokter dan bukan bila dibutuhkan
untuk nyeri mendadak (kambuh). Anda dapat menggunakan obat ini dengan atau tanpa
makanan.
9. Barbiturat

Biasa digunakan sebagai obat tidur. Cara kerjanya mempengaruhi arbit syaraf.   Efek dari
mengkonsumsi barbiturate dapat terlihat 3 hingga 6 jam.

B. PSIKOTROPIKA

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang memiliki Khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku penggunanya.

Jenis Psikontropika :

1. Ekstasi

Adalah senyawa kimia  yang sering digunakan sebagai obat yang dapat mengakibatkan
penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk tablet, pil, serta serbuk.Nama
Lain dari psikontropika jenis ini adalah inex, Metamphetamines.
2. Sabu-sabu

Merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit yang parah, seperti
gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi.

Cara Penggunaan : Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.

3. Sedatif – hipnotik

Nama lain dari jenis psikontropika ini adalah Benzodiazepin/BDZ, BK, Lexo, MG, Rohip,
Dum.

Cara pemakaiannya adalah dengan jalan diminum atau bisa juga disuntikkan intravena atau
anus. Biasanya dokter memberikan obat ini untuk mengatasi kecemasan atau yste yang
membuat insomnia.

4. Nipam
Adalah sejenis pil koplo yang dikonsumsi untuk mengurangi anseitas. Biasanya digunakan
secara bersamaan dengan minuman beralkohol yang sebenarnya dapat beresiko bahaya bagi
penggunanya

5. Angel Dust (PCP/ phencyclidine)

Angel dust termasuk halusinogen. Zat ini dikonsumsi sebagai sampingan oleh pengguna
narkoba terutama di Amerika Serikat.

Obat ini diproduksi dalam bentuk bubuk dan bentuk cair , biasanya disemprotkan ke bahan
berdaun seperti ganja, mint, oregano, peterseli atau Jahe Daun, dan rokok.

6. Speed

Speed atau biasa disebut methamphetamine merupakan ystem nt ystem saraf pusat yang
kuat dan adiktif. Obat ini berbentuk bubuk dan berwarna putih, tidak berbau, dan berasa
pahit. Cara kerja obat ini adalah dengan merangsang sel-sel otak, meningkatkan mood dan
gerakan tubuh. Methamphetamine merupakan ystem nt yang kuat dan tahan lama karena
mampu menembus ystem saraf pusat lebih mudah daripada amfetamin. Cara pemakaiannya
bisa dicampurkan pada rokok, dihisap, ataupun disuntikkan
7. Demerol

Adalah sejenis narkoba yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit dan nyeri. Jika over
dosis, obat ini dapat berakibat kematian bagi penggunanya. Bagi penderita asma dilarang
keras mengkonsumsinya. Obat ini juga memberikan efek kecanduan.

C. ZAT ADIKTIF

Zat Adiktif merupakan zat yang berbahaya, yang diperoleh dari bahan-bahan alamiah baik
semi sintetis maupun sintetis. Zat ini dipakai sebagai pengganti morfin atau kokain yang
bekerja mengganggu sistem syaraf pusat. Contoh zat adiktif : lem, aceton, ether dan
sebagainya.

Yang tergolong dalam jenis narkoba ini antara lain :

1. Alkohol / etanol

alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat pada


atom karbon. Alkohol biasanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan obat. Ia juga bisa
berfungsi sebagai zat pengawet. Dalam dunia otomotif, alkohol / etanol digunakan sebagai
bahan bakar kendaraan, dimana Alkohol dapat digunakan sebagai antibeku pada radiator.
Alkohol mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing berupa karbon yang menghasilkan efek
yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik yang
dihisap.

Alkohol dapat diperoleh dengan dua cara, yakni :

 Sistem fermentasi,dapat memanfaatkan glukosa yang diproduksi dari gula


dari hidrolisis amilum yang dibantu dengan khamir yang diproses dengan
suhu dibawah 37 °C.
 Dengan hidrasi langsung, yaitu  menggunakan etilena (Hidrasi etilena) atau alkana
lain dari proses cracking dari minyak bumi yang didistilasi.

2. Nikotin

Nikotin adalah senyawa kimia yang dihasilkan secara alami oleh tumbuh-tumbuhan sejenis
suku terung-terungan  seperti tembakau dan tomat. Nikotin merupakan salah satu racun saraf.
Jenis zat ini biasanya digunakan untuk bahan baku pembuatan insektisida.

Pada seorang perokok, proses kerja nikotin adalah masuk ke dalam paru paru untuk
selanjutnya diserap oleh aliran darah, dan dalam waktu kurang lebih 8 detik, zat ini akan
sampai ke otak untuk selanjutnya merubah kerja otak. Proses penyebaran racun ini
berlangsung cepat dikarenakan bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat
di dalam otak.

3. Kafein
Kafein adalah zat adiktif yang bekerja untuk mempengaruhi sistem metabolisme dan saraf
pusat. Kafein digunakan sebagai pengurang rasa lelah serta untuk mencegah / mengurangi
rasa kantuk. Bagi para atlet, kafein biasanya dapat meningkatkan daya tahan agar kuat dalam
berlari. Namun zat ini adalah penyebab asma dan makanan untuk penderita asam lambung
yang harus di hindari.

Kafein dapat menyebabkan efek kecanduan bagi penggunanya. Biasanya zat ini terdapat pada
kopi dan teh.

4. Zat desainer

Merupakan zat yang dibuat secara ilegal. Zat ini sangat dilarang pemerintah untuk
dikonsumsi.  Zat-zat ini sudah banyak beredar dengan nama speed ball, Peace pills, crystal,
angel dust rocket fuel.

3. Penggolongan Narkoba

1. Narkotika

adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis  yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran dan
menghilangkan rasa atau mengurangi rasa nyeri.. Narkotika dibagi dalam beberapa golongan

a. Narkotika Golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. tidak


digunakan untuk terapi

        Contoh : heroin , kokain , ganja ,

b. Narkotika Golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan, digunakan pada


terapi sebagai pilihan terakhir.
        Contoh : morfin dan pertidin

c. Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak


digunakan dalam terapi

        Contoh : Codein

2. Psikotropika

adalah zat atau obat, baik alamiah bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas
mental dan perilaku, yang dibagi menurut potensi menyebabkan ketergantungan sebagai
berikut :

a. Psikotropika Golongan I : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan


dalam terapi

       Contoh : MDMA ( ekstasi ). LSD dan STP

b. Psikotropika Golongan II : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas


pada terapi

        Contoh : amfetamin, metamfetamin. fensiklidin dan ritalin

c. Psikotropika Golongan III : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, agak banyak


digunakan dalam terapi

        Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam

d. Psikotropika Golongan IV : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas


digunakan dalam terapi.

        Contoh : diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide dan


nitrazepam ( Nipam,pil BK/koplo, DUM, MG, Lexo, Rohyp )
3. Bahan adiktif lainnya

yaitu zat / bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak
Tidak tercantum dalam peraturan perundang-undangan tentang narkotika dan psikotropika.
Yang sering disalah gunakan adalah :

a, Alkohol, yang terdapat pada berbagai minuman keras

b. Inhalasi/ solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai
keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga.

c, Nikotin yang terdapat pada tembakau.

4. Dampak Narkoba

A. Narkotika

1. MORFIN

Gejala fisik pengguna :

 Pupil mata menyempit


 Melambatnya denyut nadi
 Tekanan darah menurun
 Suhu badan menurun
 Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi jika sudah kecanduan akan mengalami
kejang otot.

Efek samping pemakaian :

 Menurunnya kesadaran pengguna


 Menimbulkan euforia
 Kebingungan
 Berkeringat
 Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
 Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
 Mulut kering dan warna muka berubah
 Mengalami kejang lambung
 Produksi air seni berkurang
 Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
2. HEROIN
Gejala atau efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna heroin, yaitu
 :Melambatnya denyut nadi
 Tekanan darah menurun
 Otot menjadi lemas
 Pupil mengecil
 Hilang kepercayaan diri
 Suka menyendiri
 Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
 Kesulitan saat buang air besar
 Sering tidur
 Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
 Gangguan bicara (cadel)
3. GANJA
Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja adalah :
 Denyut nadi dan jantung lebih cepat
 Mulut dan tenggorokan terasa kering
 Sulit dalam mengingat
 Sulit diajak berkomunikasi
 Kadang-kadang terlihat agresif
 Mengalami gangguan tidur
 Sering merasa gelisah
 Berkeringat
 Nafsu makan bertambah
 Sering berfantasi
 Euforia
4. KOKAIN
Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain adalah :
 Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna

 Sering merasa gelisah


 Menurunnya berat badan
 Timbul masalah pada kulit
 Mengalami gangguan pernafasan
 Sering kejang-kejang
 Sering mengeluarkan dahak
 Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
 Turunnya selera makan
 Mengalami paranoid
 Mengalami gangguan penglihatan
 Sering merasa kebingungan

Ganja merupakan salah satu jenis narkotika yang dapat mengakibatkan kecanduan. Jika
pemakaiannya dihentikan, sipemakai sering mengalami  sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, sering merasa kelelahan dan badan menjadi lesu.

5. LDS
Efek / gejala yang biasa terlihat dari si pemakai adalah :
 Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
 Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
 Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
 Diafragma mata melebar
 Mengalami demam
 Sering depresi dan merasa pusing
 Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
 Mengalami gangguan persepsi.
6. OPIUM
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini antara lain :
 Memiliki semangat yang tinggi
 Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
 Merasa pusing / mabuk
 Birahi meningkat
 Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher

 Sering merasa sibuk sendiri

7. KODEIN
Efek / gejalanya antara lain :
 Mengalami euphoria
 Sering mengalami gatal-gatal
 Mengalami mual dan muntah
 Mudah mengantuk
 Mulut terasa kering
 Mengalami hipotensi
 Mengalami depresi
 Sering sembelit
 Mengalami depresi saluran pernafasan
8. METADON
Efek yang ditimbulkan oleh narkotika ini adalah seperti heroin.
Adapun efek / gejalanya antara lain :
 Mengalami sembelit
 Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
 Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
 Mengalami koma
9. BARBITURAT
Efek / gejalanya antara lain :
 Sering sembrono
 Euforia
 Sering merasa kebingungan
 Mengalami pingsan
 Mengalami masalah pernafasan

B. PSIKOTROPIKA
1. EKSTASI
Efek / gejalanya antara lain :
 Timbulnya euphoria
 Mengalami mual
 Dehidrasi

 Timbul percaya diri yang berlebih


 Sering merasa kebingungan
 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
 Mengalami pusing, bahkan pingsan
 Terganggunya daya ingat dan jika dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
 Mengalami gangguan mental

2. SABU SABU
Efek / gejalanya antara lain :
 Jantung berdebar-debar
 Naiknya suhu tubuh
 Mengalami insomnia
 Timbul euphoria
 Nafsu makan menghilangkan
 kekurangan kalsium
 Mengalami depresi yang berkepanjangan
3. SEDATIF
Efek / gejalanya antara lain :
 Sulit mengendalikan diri
 Menjadi acuh
 Mengalami gangguan konsentrasi
 Mengalami kebingungan
 Euforia
 Kalau berjalan menjadi sempoyongan
 Mengalami slurred speech ( berbicara sambil menelan )
4. NIPAM
Efek / gejalanya antara lain :
 Mengalami cadel saat berbicara
 Jalan sempoyongan
 Wajah menjadi kemerahan
 Menjadi banyak bicara
 Kurang focus
 Turunnya kesadaran

5. ANGEL DUST
Efek / gejalanya antara lain :
 Sering berhalusinasi
 Gangguan fungsi motoric
 Meningkatnya detak jantung
 Suhu tubuh meningkat
6. SPEED
Efek / gejalanya antara lain :
 Menjadi hiperaktif
 Banyak bicara
 Nafsu makan menurun
 Libido meningkat
 Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah
 Pupil mata melebar
 Insomnia
 Tangan gemetar (tremor)
 Sering gugup
 Cepat marah
 Sering mengalami kebingungan dan cemas
 Sering berhalusinasi
7. DEMEROL
Efek / gejalanya antara lain :
 Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung
 Mengantuk
 Kelemahan pada otot
 Berkeringat
 Gangguan pada pupil
 Pingsan

C. ZAT ADIKTIF

1. ALKOHOL

Adapun beberapa efek yang ditimbulkan alkohol adalah :


 Teler / mabuk
 Menyebabkan kegagalan pernapasan akut seperti yang terjadi pada bahaya formalin.
 Menghilangkan kesadaran
 Dapat mengakibatkan kematian
2. NIKOTIN
Adapun beberapa efek yang ditimbulkan nikotin adalah :
 Meningkatkan denyut jantung
 Meningkatnya kadar gula dalam darah seperti bahaya mengkonsumsi gorengan secara
rutin.
 Menimbulkan efek segar setelah memakainya
 Menimbulkan euphoria
 Nafas terasa berat
 Dapat mengakibatkan kanker dan stroke seperti bahaya makan mie instan terlalu
sering.
3. KAFEIN
Adapun beberapa efek yang ditimbulkan kafein adalah :
 Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini, maka dapat menimbulkan
pusing, ngantuk, pemarah, serta timbul kecemasan.
 Gangguan mood
 Meningkatnya stress
 Mempercepat rusaknya tulang
 Meningkatkan gula darah
 Meningkatnya tekanan darah
 Meningkatnya detak jantung
 Insomia
 Meningkatkan kadar asam dalam perut
 Mempercepat penuaan dini
 Gangguan prostat

4. ZAT DESAINER
Adapun efek penggunaan zat ini hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh
penggunaan narkoba jenis yang lainnya.

5. Dasar Hukum Narkoba

ancaman hukuman pengedar narkoba di indonesia paling singkat 4 tahun dan maksimal
hukuman mati.selain pemerintah yang konsisten selalu siap melaksanakan pemberantasan
narkoba,alangkah baiknya kita juga mengetahui hukuman yang berlaku bagi pengedar
narkoba tersebut yang tercantum dalam undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang
narkotika.

MENANAM,MEMELIHARA,MEMILIKI,MENYIMPAN,MENGUASAI ATAU
MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOLONGAN I DALAM BENTUK TANAMAN
( contoh:ganja)

 Pasal 111 (1) :Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
menanam,memelihara,memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika
golongan I dalam bentuk tanaman dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling
lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8
miliar rupiah.
 Pasal 111 (2) : Dalam hal perbuatan
menanam,memelihara,menyimpan,menguasai,atau menyediakan narkotika golongan I
dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) beratnya melebihi 1
kilogram atau melebihi 5 batang pohon ,pelaku dipidana penjara paling singkat 5
tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 8 miliar rupiah
ditambah 1/3

MEMILIKI,MENYIMPAN,MENGUASAI, ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA


BUKAN TANAMAN(contoh:sabu,ekstacy)

 Pasal 112 ayat(1): Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika bukan tanaman
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling
sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah
 Pasal 117 ayat (1) : setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika golongan II dipidana
penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 600 juta rupiah dan paling banyak Rp 5 miliar rupiah.
 Pasal 122 ayat (1): setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum
memiliki,menyimpan,menguasai atau menyediakan narkotika golongan III dipidana
penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 7 tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 400 juta rupiah dan paling banyak Rp 3 miliar rupiah

MEMILIKI,MENYIMPAN,MENGUASAI ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA


BUKAN TANAMAN LEBIH DARI 5 GRAM

 Pasal 112 ayat (2) : Dalam hal perbuatan memiliki,menyimpan,menguasai atau


menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman lebih dari 5 gram pelaku dipidana
penjara paling singkat 5 tahun, dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling
banyak Rp 8 miliar rupiah ditambah 1/3
 Pasal 117 ayat(2) :  Dalam hal perbuatan memiliki,menyimpan ,menguasai atau
menyediakan narkotika golongan II yang beratnya melebihi 5 gram ,pelaku dipidana
penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan pidana denda paling
banyak Rp 5 miliar rupiah ditambah 1/3
 Pasal 122 ayat(2) :Dalam hal perbuatan memiliki,menyimpan,menguasai atau
menyediakan narkotika golongan III beratnya melebihi 5 gram ,pelaku dipidana
penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun dan pidana dengan paling
banyak Rp 3 miliar ditambah 1/3
MEMPRODUKSI,MENGIMPOR,MENGEKSPOR ATAU MENYALURKAN
NARKOTIKA

 Pasal 113 ayat(1) :Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memproduksi,mengimpor,mengekspor,atau menyalurkan narkotika golongan I 
dipidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan pidana denda
paling sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar rupiah.
 Pasal 118 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memproduksi,mengimpor,mengekspor atau menyalurkan narkotika golongan II
dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun,dan denda paling
sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah
 Pasal 123 ayat(1):Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
memproduksi,mengimpor,mengekspor atau menyalurkan narkotika golongan III
dipidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 10 tahun dan denda paling
sedikit Rp 600 juta rupiah dan paling banyak Rp 5 miliar rupiah

MEMPRODUKSI,MENGIMPOR,MENGEKSPOR,ATAU MENYALURKAN
NARKOTIKA DALAM BENTUK TANAMAN LEBIH DARI 1 KILOGRAM/5 BATANG
POHON ATAU BUKAN TANAMAN LEBIH DARI 5 GRAM

 Pasal 113 AYAT (2) : Dalam hal perbuatan memproduksi,mengimpor,mengekspor


atau menyalurkan narkotika golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam
bentuk tanaman beratnya lebih dari 1 kilogram atau 5 batang pohon, atau dalam
bentuk bukan tanaman berat lebih dari 5 gram pelaku dipidana mati,penjara seumur
hidup,paling singkat 5 tahun,paling lama 20 tahun,dan denda maksimum 10 miliar
ditambah 1/3
 Pasal 118 ayat(2): Dalam hal perbuatan memproduksi,mengimpor,mengekspor atau
menyalurkan narkotika golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat(1) beratnya
lebih dari 5 gram ,pelaku dipidana mati,penjara seumur hidup,penjara paling singkat 5
tahun,paling lama 20 tahun, dan denda paling banyak Rp 8 miliar ditambah 1/3
 Pasal 123 ayat(2) : dalam hal perbuatan memproduksi,mengimpor,mengekspor,atau
menyalurkan narkotika golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat(1) beratnya
lebih dari 5 gram pelaku dipidana penjara paling singkat 5 tahun,paling lama 15
tahun, dan denda paling banyak Rp 5 miliar rupiah ditambah 1/3
MENAWARKAN UNTUK DIJUAL,MENJUAL,MEMBELI,MENERIMA,MENJADI
PERANTARA DALAM JUAL BELI, ATAU MENYERAHKAN

 Pasal 114 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan
untuk dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli,menukar
atau menyerahkan narkotika golongan I ,pelaku dipidana penjara seumur
hidup,penjara paling singkat 5 tahun,paling lama 20 tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak Rp 10 miliar rupiah.
 Pasal 119 ayat(1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan
untuk dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli,menukar
atau menyerahkan narkotika golongan II,pelaku dipidana penjara paling singkat 4
tahun dan paling lama 12 tahun,dan pidana denda paling sedikit Rp 800 juta rupiah
dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah.
 Pasal 124 ayat (1) :Setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum menawarkan
untuk dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli atau
menyerahkan narkotika golongan III pelaku dipidana penjara paling singkat 3 tahun
dan paling lama 10 tahun,dan pidana denda paling sedikit Rp 600 juta rupiah dan
paling banyak Rp 5 miliar rupiah.

MENAWARKAN UNTUK DIJUAL,MENJUAL,MEMBELI,MENERIMA,MENJADI


PERANTARA DALAM JUAL BELI ATAU MENYERAHKAN

 Pasal 114 ayat (2) : dalam hal perbuatan menawarkan untuk


dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli atau
menyerahkan narkotika golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat(1) yang dalam
bentuk tanaman beratnya lebih dari 1 kilogram atau 5 batang pohon,atau dalam
bentuk bukan tanaman beratnya lebih dari 5 gram pelaku dipidana mati,penjara
seumur hidup,paling singkat 6 tahun,paling lama 20 tahun dan denda paling banyak
Rp 10 miliar ditambah 1/3
 Pasal 119 ayat (2) : Dalam hal perbuatan menawarkan untuk
dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli atau
menyerahkan narkotika golongan II sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya
lebih dari 5 gram dipidana mati,penjara seumur hidup,penjara paling singkat 5
tahun,paling lama 20 tahun, dan denda paling banyak Rp 8 miliar ditambah 1/3
 Pasal 124 ayat(2) :dalam hal perbuatan menawarkan untuk
dijual,menjual,membeli,menerima,menjadi perantara dalam jual beli atau
menyerahkan narkotika golongan III sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya
lebih dari 5 gram pelaku dipidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15
tahun, dan denda paling banyak Rp 5 miliar ditambah 1/3

MEMBAWA,MENGIRIM,MENGANGKUT ATAU MENTRANSITO

 Pasal 115 ayat (1) : setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum
membawa,mengirim,mengangkut atau mentransito narkotika golongan I dipidana
penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda paling sedikit Rp
800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 miliar rupiah.
 Pasal 120 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum
membawa,mengirim,mengangkut atau mentransito narkotika golongan II dipidana
penjara paling singkat 3 tahun,paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp 600 juta rupiah dan paling banyak Rp 5 miliar rupiah
 Pasal 125 ayat (1) : Setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum
membawa,mengirim,mengangkut atau mentransito narkotika golongan III dipidana
penjara paling singkat 2 tahun ,paling lama 7 tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp 400 juta rupiah dan paling banyak Rp 3 miliar rupiah.

MEMBAWA,MENGIRIM,MENGANGKUT ATAU MENTRANSITO NARKOTIKA


GOLONGAN I DALAM BENTUK TANAMAN LEBIH DARI 1 KILOGRAM ATAU 5
BATANG POHON ATAU DALAM BENTUK BUKAN TANAMAN BERATNYA LEBIH
DARI 5 GRAM

 Pasal 115 ayat(2): dalam hal perbuatan membawa,mengirim,mengangkut,atau


menransito narkotika golongan I sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) beratnya lebih
dari 1 kilogram atau lebih dari 5 batang pohon dan dalam bentuk bukan tanaman
beratnya lebih dari 5 gram pelaku dipidana penjara seumur hidup,penjara paling
singkat 5 tahun,paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 8 miliar
rupiah ditambah 1/3
 Pasal 120 ayat(2) : dalam hal perbuatan membawa,mengirim,mengangkut atau
mentransito narkotika golongan II sebagaimana pada ayat (1) beratnya lebih dari 5
gram pelaku dipidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan
denda paling banyak Rp 5 miliar rupiah ditambah 1/3
 Pasal 125 ayat (2): dalam hal perbuatan membawa,mengirim,mengangkut atau
mentransito narkotika golongan III sebagimana pada ayat (1) beratnya lebih dari 5
gram ,pelaku dipidana penjara paling singkat 3 tahun ,paling lama 10 tahun dan denda
paling banyak Rp 3 miliar rupiah ditambah 1/3

MENGGUNAKAN NARKOTIKA TERHADAP ATAU DIBERIKAN UNTUK ORANG


LAIN
 Pasal 116 ayat(1) : Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menggunakan
narkotika golongan I terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan I untuk
digunakan orang lain dipidana penjara paling singkat 5 tahun ,paling lama 15 tahun,
pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar rupiah dan paling banyak rp 10 miliar rupiah
 Pasal 121 ayat(1) setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum menggunakan
narkotika golongan II terhadap orang lain atau memberikan narkotika golongan II
untuk digunakan orang lain dipidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama
12 tahun,dan denda Paling sedikit Rp 800 juta rupiah dan paling banyak Rp 8 Miliar
rupiah.
MENGGUNAKAN NARKOTIKA TERHADAP ATAU DIBERIKAN UNTUK ORANG
LAIN YANG MENGAKIBATKAN ORANG LAIN MATI ATAU CACAT PERMANEN

 Pasal 116 ayat (2) :Dalam hal penggunaan narkotika terhadap orang lain atau
pemberian narkotika golongan I untuk orang lain sebagaimana dimaksud pada ayat I
mengakibatkan mengakibatkan orang lain mati atau cacat permanen pelaku dipidana
mati atau penjara seumur hidup ,paling singkat 5 tahun,paling lama 20 tahun,denda
paling banyak Rp 10 miliar rupiah ditambah 1/3

Anda mungkin juga menyukai