LINGKUNGAN HIDUP
Dalinama Telaumbanua
Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Nias Selatan dan Advokat
Korespondensi: dalitelaumbanua@gmail.com
Abstrak
Artikel ini mengangkat topic mengenai kasus lumpur lapindo yang ditinjau dari kacamata
tanggung jawab pidana korporasi terkait hukum lingkungan. Topik ini menarik untuk
dibahas untuk memberikan pemahaman mengenai tanggung jawab pidana korporasi akibat
dari tindakan perusahaan (corporate actions). Perusahaan sebagai entitas hukum terdiri
dari banyak pihak, diantaranya adalah pemilik dan direksi, sehingga penentuan mengenai
pihak yang bertanggung jawab dalam kejahatan yang terkait lingkungan hidup menjadi
kompleks. Namun demikian, situasi seperti inilah yang menjadikan issue
pertanggungjawaban pidana korporasi atas tindakan korporasi yang berdampak pada
lingkungan ], menjadi menarik untuk dilakukan. Terkait dengan kasus lumpur lapindo,
Lapindo Brantas Inc harus bertanggungjawab secara pidana dan membayar ganti kerugian
akibat aktivitas lumpur lapindo tersebut.
Abstract
This article discussed the Lapindo volcanic mud case viewed from the perspectives of
corporate criminal liability related to environmental law. This topic is of particular interest
in terms of providing a better understanding of corporate criminal liability as a result of
the actions of the company (corporate actions). Being a legal entity made up of many
parties, including the owners and directors, determining responsibility for environmental
crimes in a corporation becomes more complex. However, such situation makes the issue
of corporate criminal liability for corporate actions that affect the environment interesting
to be discussed. With regard to the case of Lapindo mud incident, Lapindo Brantas Inc
should be criminally liable and pay damages resulting from the Lapindo mud incident.
101
102 REFLEKSI HUKUM [Vol. 9, No. 1
1
<http://januardi10015.blogspot.com/2011/03/artikel-mengenai-banjir-lumpur-panas.html>
2
Ibid.
2015] PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DIBIDANG LINGKUNGAN HIDUP 103
3
Ibid.
4
Bernard L Tanya dkk, Teori Hukum (Genta Publishing 2010) 93.
104 REFLEKSI HUKUM [Vol. 9, No. 1
Stuart Mill dalam teori hukum terletak Oleh karenanya kaum utilitarian
dalam penyelidikan-penyelidikannya mengatakan bahwa kebahagian individu
mengenai hubungan-hubungan harus terlebih dahulu mewujudkan
keadilan, kegunaan, kepentingan- kehendak umum.
kepentingan individu dan kepentingan
2. Strict liability
umum.5
Strict liability atau tanggung jawab
John Stuart Mill menekankan cita-
mutlak adalah unsur kesalahan tidak
cita tentang manusia. Ia menyatakan
perlu dibuktikan oleh pihak penggugat
bahwa kodrat manusia dapat menjadi
sebagai dasar pembayaran ganti rugi.
patokan kegiatan manusia agar
Yang menjadi alasan mengapa Strict
mencapai kebahagiaan. Kodrat manusia
Liability yang diapakai yaitu karena
ini merupakan ciri individualitas yang
sulitnya membuktikan adanya
terkandung kebebasan dalam diri
kesalahan pada delik-delik lingkungan
manusia. Kehendak tiap masing-masing
hidup. Disamping itu juga mengingat
individu apabila disatukan merupakan
korban dampak kejahatan di bidang
kehendak umum apabila dicapai
kehutanan ini secara umum tidak hanya
bersama akan tercipta kebahagian
menguras sumber daya alam, akan
umum yang memungkinkan tercapainya
tetapi juga modal manusia dan modal
tujuan kehendak individu. Ini artinya
sosial yang sangat besar, bahkan modal
bahwa kehendak umum harus dicapai
kelembagaan yang berkelanjutan.7
secara kolektif dari setiap kehendak
individu masing-masing.6 3. Vicarious Liability
Vicarious liability adalah
Pendapat John Stuart Mill ini
pertanggungjawaban pidana yang
memunculkan apa yang disebut dengan
dibebankan kepada seseorang atas
prinsip manfaat yakni setiap orang
perbuatan orang lain.
bebas mengembangkan potensi dirinya
Pertanggungjawaban demikian misalnya
yang tidak mengganggu kehendak
terjadi dalam hal perbuatan yang
umum yang telah dicapai bersama.
dilakukan orang lain itu adalah dalam
Pemaksaan menjadi wajib untuk
ruang lingkup pekerjaan atau jabatan.
menekankan kehendak individu yang
Dengan demikian dalam pengertian
melanggar kehendak umum. Dengan ini
vicarious liability ini, walaupun
maka kehendak alami individu hilang
seseorang tidak melakukan sendiri
demi mewujudkan kehendak umum.
suatu tindak pidana dan tidak
John Stuart Mill mengatakan bahwa jika
mempunyai kesalahan dalam arti yang
kehendak umum tercapai maka
biasa, ia masih dapat
kehendak individu akan tercapai pula.
dipertanggungjawabkan.8
5
W. Friedmann, Teori dan Filsafat Hukum (PT RajaGrafindo Persada 1994) 120.
6
<http://arestoe2003.blogspot.com/2008/04/utilitarianisme.html> diakses 7 April 2014
7
Muladi dan Dwidja Priyatno, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi (Kencana Prenada Media
Group 2010) 110.
8
Ibid.
2015] PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DIBIDANG LINGKUNGAN HIDUP 105
2006 antara lain: lahan tebu seluas Banyuwangi serta kota-kota lain di
25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan bagian timur pulau Jawa. Ini berakibat
Kedungcangkring; lahan padi seluas pula terhadap aktivitas produksi di
172,39 ha di Siring, Renokenongo, kawasan Ngoro (Mojokerto)
Jatirejo, Kedungbendo, Sentul, Besuki dan Pasuruan yang selama ini
Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 merupakan salah satu kawasan industri
ekor unggas, 30 ekor kambing, 2 sapi utama di Jawa Timur. Seluruh jaringan
dan 7 ekor kijang. Sekitar 30 pabrik yang telepon dan listrik di empat desa serta
tergenang terpaksa menghentikan satu jembatan di Jalan Raya Porong tak
aktivitas produksi dan merumahkan dapat difungsikan dan masih banyak
ribuan tenaga kerja. Tercatat 1.873 lagi kerugian yang dialami korban akibat
orang tenaga kerja yang terkena dampak semburan lumpur Lapindo ini.
lumpur ini.
Dalam kasus ini, Polda Jawa Timur
Empat kantor pemerintah juga tak telah menetapkan 13 tersangka. Namun
berfungsi dan para pegawai juga perkara pidana tersebut dihentikan oleh
terancam tak bekerja. Tidak penyidik Polda Jawa Timur dengan
berfungsinya sarana pendidikan (SD, alasan bahwa dalam perkara perdatanya
SMP), Markas Koramil Porong, serta gugatan YLBHI dan Walhi kepada
rusaknya sarana dan prasarana Lapindo dan pemerintah telah gagal.
infrastruktur (jaringan listrik dan Selain itu, adanya perbedaan pendapat
telepon). Rumah/tempat tinggal yang para ahli. Gerakan Menutup Lumpur
rusak akibat diterjang lumpur dan rusak Lapindo pernah mengajukan nama-
sebanyak 1.683 unit. Rinciannya: nama ahli tambahan, para ahli
Tempat tinggal 1.810 (Siring 142, terkemuka Indonesia dan luar negeri
Jatirejo 480, Renokenongo 428, yang tergabung dalam Engineer Drilling
Kedungbendo 590, Besuki 170), sekolah Club (EDC) yang mendukung fakta
18 (7 sekolah negeri), kantor 2 (Kantor kesalahan pemboran berdasarkan hasil
Koramil dan Kelurahan Jatirejo), pabrik audit Badan Pemeriksa Keuangan
15, masjid dan musala 15 unit. tersebut, tetapi ditolak oleh penyidik
Polda Jawa Timur (tidak ditanggapi).
Kerusakan lingkungan terhadap
wilayah yang tergenangi, termasuk areal Pemerintah dianggap tidak serius
persawahan. Tak kurang 600 hektar menangani kasus luapan lumpur panas
lahan terendam. Ditutupnya ruas jalan ini. Masyarakat adalah korban yang
tol Surabaya-Gempol hingga waktu yang paling dirugikan, di mana mereka harus
tidak ditentukan, dan mengakibatkan mengungsi dan kehilangan mata
kemacetan di jalur-jalur alternatif, yaitu pencaharian tanpa adanya kompensasi
melalui Sidoarjo-Mojosari-Porong dan yang layak. Pemerintah hanya
jalur Waru-tol-Porong. Penutupan ruas membebankan kepada Lapindo
jalan tol ini juga menyebabkan pembelian lahan bersertifikat dengan
terganggunya jalur transportasi harga berlipat-lipat dari harga NJOP
Surabaya-Malang dan Surabaya- yang rata-rata harga tanah di bawah Rp.
2015] PERTANGGUNGJAWABAN KORPORASI DIBIDANG LINGKUNGAN HIDUP 109
100 ribu- dibeli oleh Lapindo sebesar Rp Tabusala mengakui bahwa dari sekitar
1 juta dan bangunan Rp 1,5 juta 13.000 berkas baru sekitar 8.000 berkas
masing-masing permeter persegi. untuk yang diselesaikan kebanyakan dari
4 desa (Kedung Bendo, Renokenongo, korban yang berasal dari Perumtas
Siring, dan Jatirejo) sementara desa- Tanggulangin Sidoarjo. Hal ini
desa lainnya ditanggung APBN, juga menunjukkan bahwa banyak
penanganan infrastruktur yang keterangan dan penjelasan yang masih
rusak.Hal ini dianggap wajar karena simpang siur dan tidak jelas.
banyak media hanya menuliskan data
Tujuan dari kebijakan menetapkan
yang tidak akurat tentang penyebab
suatu sanksi pidana yaitu dalam rangka
semburan lumpur ini.
perlindungan masyarakat untuk
Salah satu pihak yang paling mencapai kesejahteraan. Salah satu
mengecam penanganan bencana lumpur bentuk perlindungan masyarakat
Lapindo adalah aktivis lingkungan tersebut adalah perlindungan hukum
hidup. Selain mengecam lambatnya untuk tidak menjadi korban tindak
pemerintah dalam menangani lumpur, pidana, ataupun perlindungan hukum
mereka juga menganggap aneka solusi apabila telah menjadi korban dari suatu
yang ditawarkan pemerintah dalam tindak pidana.
menangani lumpur akan melahirkan
Mengenai korban kejahatan, para
masalah baru, salah satunya adalah
pakar berpendapat sebagai berikut.
soal wacana bahwa lumpur akan
Menurut Arif Gosita, korban kejahatan
dibuang ke laut karena tindakan
adalah mereka yang menderita fisik,
tersebut justru berpotensi merusak
mental, sosial sebgai akibat tindakan
lingkungan sekitar muara.
jahat mereka yang mau memenuhi
PT Lapindo Brantas Inc sendiri lebih kepentingan diri sendiri atau pihak yang
sering mengingkari perjanjian-perjanjian menderita. Yang dimaksud dengan
yang telah disepakati bersama dengan mereka adalah: (a) Korban orang per
korban.Menurut sebagian media, orangan atau korban individual; (b)
padahal kenyataannya dari 12.883 buah Korban yang bukan orang per orangan,
dokumen Mei 2009 hanya tinggal 400 misalnya suatu badan, organisasi,
buah dokumen yang belum dibayarkan lembaga. Para korban adalah
karena status tanah yang belum jelas. impersonal, komersial, kolektif adalah
Namun para warga korban banyak yang keterlibatan umum, keserasian sosial
menerangkan kepada Komnas HAM dan pelaksanaan perintah. Misalnya,
dalam penyelidikannya bahwa para pada pelanggaran peraturan dan
korban sudah diminta menandatangani ketentuan-ketentuan Negara.
kuitansi lunas oleh Minarak Lapindo
Menurut Muladi, korban adalah
Jaya, padahal pembayarannya diangsur
orang-orang yang baik secara individual
belum lunas hingga sekarang. Dalam
maupun kolektif telah menderita
keterangannya kepada DPRD Sidoarjo
kerugian, termasuk kerugian fisik atau
pada Oktober 2010 ini Andi Darusalam
110 REFLEKSI HUKUM [Vol. 9, No. 1
10
<http://economy.okezone.com/read/2011/07/27/20/484997/> diakses 7 April 2014.
112 REFLEKSI HUKUM [Vol. 9, No. 1
Internet
<http://economy.okezone.com/read/
2011/07/27/20/484997/> diakses
7 April 2014
<http://januardi10015.blogspot.com/
2011/03/artikel-mengenai-banjir-
lumpur-panas.html> diakses 7 April
2014.
<http://arestoe2003.blogspot.com/
2008/04/utilitarianisme.html>
diakses 7 April 2014.