Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER

(UTS)

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Rumilla Harahap MT


Sarra Rahmadani, S.T., M. Eng.

Franz Suwardi Ambarita


5193510003
DRAINASE PERMUKIMAN

PRODI D3 TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1,Buat bagan alir pelaksanaan perkuliahan Drainase Permukiman yang anda ikuti dari
perkuliahan awal sampai perkuliahan terakhir menjelang UTS
Jawab: :

DRAINASE PERMUKIMAN

PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2 PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4 PERTEMUAN 5 PERTEMUAN 6 PERTEMUAN


“RENCANA “PENGANTAR “PERMASALAHAN “ANALISA “DESKRIPSI “DESAIN “PERENCAN
PEMBELAJARA DRAINASE” DRAINASE” HIDROLOGI” LAPANGAN” DRAINASE AN HITUNG
N SEMESTER” PERMUKIMAN DRAINASE
PERMUKIMA

PERTEMUAN 8

“UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)”

2. Bagaimana Pendapat saudara tentang proyek pengembangan Drainase saat ini .

Jawab :

Menurut saya proyek pengembangan drainase saat ini sangat membantu setiap
permukiman penduduk,dikarenakan dapat membantu kinerja mata pencarian
penduduk,seperti yang ada di daerah saya, hasil dari pryek drainase tersebut dapat
membasahi persawahan dan membasahi beberapa perkebunan yang ada didaerah
saya.Dan jika curah hujan yang berlebihan ancaman banjir pun dapat terhindar
karena aliran airnya yang lancar.
3. Buat Sistem Drainase
Jawab :
Drainase adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan
atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan dengan
mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Irigasi dan drainase
merupakan bagian penting dalam penataan sistem penyediaan air di
bidang pertanian maupun tata ruang.

Sistem drainase kawasan pertanian dan pedesaan sudah banyak menjadi bahan
kajian dan penelitian. Sistem drainase kawasan pertanian dan pedesaan dibuat
utamanya untuk menghindari banjir yang menggenangi lahan pertanian dan
permukiman penduduk di pedesaan. Sistem drainase pedesaan sedikit berbeda
dengan sistem drainase perkotaan. Sistem drainase pedesaan merupakan saluran
drainase terbuka yang menerima air dari petani perseorangan, permukiman dan
komunitas pedesaan yang kecil.

Beberapa sistem drainase yang digunakan ialah:

 Road surface drainage


 Side drains dan mitre drains
 Road embankments
 Catch-water drains
 Sour checks
 Culverts
 Bridges and drifts
Berikut beberapa sistem drainase yang digunakan dalam pembangunan jalan di
areal perdesaan:

1. Road Surface Drainage


Drainase permukaan jalan dibuat dengan cara membentuk jalan raya dengan
sebuah ruangan atau lereng.

Gambar 3. Road surface drainage

Gambar 4. Pemodelan road surface drainage

2. Side Drains
Fungsi dari side drains adalah untuk mengumpulkan air dari lalu lintas dan area
sekitarnya dan mengarahkannya ke titik keluar. Side drains dapat dibangun dalam
tiga bentuk, yaitu V-shaped, rectangular, atau trapezoid.

Gambar 5. Bentuk-bentuk konstruksi drainase side drains

Gambar 6. Bentuk saluran side drains

3. Mitre Drains
Mitre drains (off-shoot drains) mengarahkan air dari samping parit ke area yang
lebih rendah.

Gambar 7. Bentuk mitre drains

Gambar 8. Sudut dalam membuat konstruksi mitre drains

4. Scour Checks

Scour checks dibangun untuk mencegahh erosi tanah pada sistem drainase. Scour
checks biasa dibangun menggunakan batu alam atau kayu atau bambu. Scour
checks hanya digunakan di medan berbukit dengan gradien curam yang dimana
tidak memungkinkan untuk menghilangkan air menggunakan mitre drains.
Gambar 8. Contoh scour checks

Gambar 9. Desain scour checks

5. Catch Water Drains (Cut-off Drains)

Catch water drain adalah parit yang berhubungan dengan jalan. Fungsinya ialah
untuk menangkap dan menjauhkan air permukaan yang datang dari area yang
lebih tinggi sebelum air tersebut menjangkau jalan atau untuk mengarahkan air
untuk dapat dengan aman melewati jalan pada konstruksi yang melewati air.

Gambar 10. Bentuk catch water drains

6. Culverts

Culverts adalah struktur antar drainase yang paling umum digunakan di jalan raya.
Culverts dibangun menggunakan berbagai material, dalam bentuk dan ukuran
yang berbeda. Tergantung pada desain yang telah ditentukan dan cara
konstruksinya. Culverts dibutuhkan dalam rangka untuk membiarkan aliran air
secara natural menyebrangi jalan raya dan melepaskan air permukaan dari saluran
air dan area yang berdekatan dengan jalan.

Culverts dibangun menggunakan berbagai desain yang bervariasi. Desain culverts


yang paling umum ialah didasarkan pada penggunaan pipa beton. Tipe ini
dibangun dengan 1 – 3 baris dari pipa culverts dengan diameter berkisar antara 0,6
– 1 m.
Gambar 11. Penempatan culverts pada konstruksi

Gambar 12. Bentuk konstruksi culverts


Gambar 13. Gambar culverts pada konstruksi jalan raya

7. Drifts

Drifts menyediakan metode yang efisien dan ekonomis dalam membuat air
menyebrangi satu sisi ke sisi jalan yang lainnya. Drifts secara normal dibangun
untuk melewati aliran sungai yang kering selama periode yang panjang dalam satu
tahun.
Gambar 15. Bentuk konstruksi drifts

Beberapa tipe struktur yang diketahui sebagai drifts:

a) Splashes, adalah minor crossing yang membawa air dari sebuah saluran air
melewati jalan pada sisi yang lebih rendah.
b) Drifts, adalah penyebrangan pada drainase yang lebar dan sungai yang
kecil.
c) River crossings, adalah penyebrangan yang lebih panjang dari dasar
sungai.
4. Jika diketahui debit drainase disekitar linkungan anda 0.08 m3/det untuk dimensi
rencanakan sendiri , kemiringan saluran 0.0025 berapa kecepatan aliran tersebut.

Jawab :
Keterangan :
Q = 0.08 (m3 /detik)
V = kecepatan rata-rata dalam saluran (m/detik)
R = jari-jari (m)
S = 0.0025(m/m)
n = 0,015

V = R.2/3. 0,08 .0,0025


0,015

= 0,362 x 2/3 x 0.08 x 0,0025


0,015

= 0,003214 m/det

Anda mungkin juga menyukai