Anda di halaman 1dari 3

MENJAWAB PERTANYAAN

Nama : Arfi Wahyuni

Profesi : Dokter Ahli Pertama

Angkatan : 61

Kelompok :1

Tutor : Haeli., SE., M, Ak

JAWABAN :

PERTANYAAN A

Secara garis besar adanya ketertiban itu dipenuhi oleh adanya peraturan tata tertib,
ketentuan-ketentuan yang bersangkutan dengan tata tertib ini dalam kaidah atau norma yang
tertuang posisinya di dalam masyarakat sebagai norma hukum. Dengan adanya tatanan norma
tersebut, maka posisi yang paling ditekankan adalah norma hukum, meskipun norma lain tidak
kalah penting perannya dalam kehidupan masyarakat. Norma lain yang saya maskud adalah
norma yang ada dalam adat dan budaya masyarakat itu sendiri yang saya anggap dan saya
amalkan setiap harinya yaitu budaya rasa malu. Budaya rasa malu yang saya maksud adalah
dalam bekerja, seperti hal sederhana malu jika terlambat datang kerja, dengan kita memiliki rasa
malu ini maka dalam alam bawah sadar kita pun akan selalu mengingatkan kita jika kita
melakukan hal hal yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku baik norma adat maupun norma
hokum yang bersifat mengikat. Dengan adanya rasa malu dalam hati kita maka setiap
kecurangan yang kita lakukan akan kita sadari sendiri bahkan kita malu kepada diri kita sendiri
jika melakukan hal buruk tersebut. Apa lagi jika sampai melakukan tindak pidana korupsi,
tentunya sebelum sampai kita melakukan hal tersebut atau sebelum kita paham adanya hokum
tegas bagi tindak pidana korupsi maka dengan adanya rasa malu ini yang akan mengetuk hati
kita dan menyadarkan diri kita bahwa apa yang sedang atau akan kita hadapi adalah salah.
JAWABAN B

Penerapan nilai budaya rasa malu dalam pekerjaan saya sehari yaitu malu jika datang
terlambat atau pulang sebelum waktu yang sudah di tentukan. Dalam berorganisasi saya merasa
malu jika tidak ikut aktif dalam menghidupkan organisasi saya yaitu IDI (Ikatan Dokter
Indonesia) Cabang Sumbawa Barat sebagai anggota yang bekerja di bidang kesejahteraan
anggota. Memberikan waktu dan ide seperti jika ada teman sejawat yang terdiagnosis covid-19
dan harus menjalani isolasi mandiri maka saya selaku anggota IDI menyiapkan bantuan seperti
vitamin, masker dll untuk diberikan kepada teman sejawat.

JAWABAN C :

Lembaga tempat saya bekerja memiliki kode etik baik di puskesmas atau lembaga IDI
Sumbawa Barat. Nilai nilai kode etik ini disesauaikan dengan nilai pemberantasan korupsi dan
tidak ada yang bertentangan.

JAWABAN DEF :

Sejauh ini saya belum/tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik baik itu organisasi
ataupun lembaga.

JAWABAN G :

Jika ada orang lain yang perilakunya tidak sama atau melangga norma yang saya yakini
benar itu tidak masalah. Karena ini adalah prinsip saya pribadi jadi saya menghargai pemikiran
orang tersebut dan tidak memaksakan apa yang menurut saya benar kepada orang lain. Kecuali
jika orang tersebut melakukan pelanggaran yang memang diberlakukan secara tertulis maka saya
berhak menegur dengan cara yang sopan agar mudah diterima oleh orang tersebut.

JAWABAN H :

Dulu disaat saya masih SMA saya pernah menegur teman saya karena tidak pernah
bangun sholat subuh dan selalu bangun agak siang. Kebetulan teman saya ini orang baik juga dia
perlahan-lahan mau mendengarkan teguran saya dan mulai bangun subuh dan melaksanakan
shalat subunya. Namun saat ini saya sudah jarang melakukan hal itu karena saya merasa di usia
orang yang sudah dewasa mereka sudah memiliki pola piker dan sudah matang jadi mereka
mampu melaksanakan tugas dan kewajiban masing-masing tanpa harus saya tegur terus menerus.

JAWABAN I :

Saya tidak pernah melaporkan teman saya ke atasan atas perbuatan mereka yang
melanggar norma atau etika.

Anda mungkin juga menyukai