Anda di halaman 1dari 1

Rangkuman Diskusi mengenai Copepoda merupakan salah satu [akan alami untuk larva.

Copepoda ini termasuk ke dalam jenis zooplankton, memiliki nutrisi yang tinggi. Copepoda
dapat dikonsumsi oleh larva ikan air laut maupun air tawar namun, lebih cocok untuk diberikan
pada larva ikan air laut. Copepoda dapat diberikan pada larva dengan umur 3 – 10 hari atau
menyesuaikan ukuran larva.

Copepoda ada yang menguntungkan yaitu sebagai pakan larva namun, ada juga yang merugikan
yaitu copepod yang bersifat parasite (Lebih dari 1.000 spesies). Biasanya parasite Copepoda ini
ada karena tingginya keadatan di dalam suatu kolam. Strategi-strategi untuk mencegah,
menanggulangi atau memberantas parasite copepod di dalam suatu kolam yaitu dalam
pencegahan dapat dilakukan dengan sterilisasi kolam, pengeringan dan pemberian kapur serta
penyaringan air. Cara untuk menanggulanginya yaitu pembersihan kolam (pengosongan) kemudian
dilakukan dengan menggunakan larutan garam (NaCI) atau larutan garam ammoniak (NH 4 CI).
garam berfungsi untuk menghambat perkembangan parasite. Demikian pula dengan perendaman
ikan dalam larutan bromex 0,1- 0,2 ppm. Perendaman dalam larutan Lindane 0,01- 0,02 ppm
sudah dapat membunuh Argulus sp. yang berenang bebas bebas dalam waktu 5 selai, sedangkan
dosis 0,013 ppm terbukti dapat membunuh secara total setelah 48 selai. Perendaman dalam
larutan neguvon.dll 1 gram per liter udara selama 10-30 menit cukup ampuh untuk memberantas
parasit ini

Teknik Kultur Copepoda Calanoid (dengan sistem kontinyu) ada 3 cara yaitu, tangki utama,
tangki pertumbuhan, dan tangki permanen. Herpaticoid (dengan sistem semi-flow through
system). Ordo harpaticoda kurang sensitif dan lebih toleran terhadap kondisi lingkungan yang
ekstrim yaitu untuk salinitas berkisar antara 15-70 ppt dan suhu antara 17°C-30°C serta memiliki
tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibanding calanoid. Pada modul alih jenjang D4 bidang
studi akuakultur (2009) dijelaskan bahwa harpaticoida dikultur dengan menggunakan semi
flowthrough system, dimulai dengan mengisolasi 10-100 copepoda betina dalam 2-40 L air laut
steril dengan kondisikepadatan 1 ind./mL dan suhu 24°C-26°C (Anonimous,2009).

Sedangkan Calanoida dikultur dengan sistem kontinu (continuous system) yang terdiri atas 3
tangki yaitu tangki utama, tangki pertumbuhan, dan tangki pemanenan. Tangki utama
menggunakan tangki berkapasitas 200 L menggunakan air laut steril dan disi phon setiap hari.
Kemudian telur dipindahkan pada tangki pertumbuhan dengan kepadatan maksimal 6.000
telur/L. Telur akan menetas sekitar 50% setelah 48 jam masa inkubasi dan diberikan pakan awal
berupa Isochrysis dan campuran antara Isochrysis dan Rhodomonas sp. setelah berumur 10 hari.
Setelah 21 hari, calanoid dewasa dipindah ke tangki pemanenan dengan kondisi kultur sama
dengan tangki utama (Anonimous, 2009).

Anda mungkin juga menyukai