Bagaimana cara meningkatkan mutu dan kesadaran peserta didik akan pentingnya pendidikan

Menurut Muhajir (dalam Nurdiyana, 2019) pendidikan dalam bahasa Romawi diistilahkan
sebagai educate, yang berarti memperbaiki moral dan melatih intelektual. Lebih lanjut dalam UU
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menerangkan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagaamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasa, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Visi dan orientasi misi pendidikan sebagaimana diuraikan diatas tidak selalu berjalan sesuai
dengan apa yang diharapkan. Beberapa kelompok masyarakat pasif untuk melibatkan diri dalam
menyukseskan pemerataan pendidikan (Sari and Harudu, 2018). Berdasarkan observasi dan
wawancara yang dilakukan, peneliti mendapati bahwa pemahaman tentang pentingnya
pendidikan dalam peningkatan sumber saya manusia belum dapat dipahami secara menyeluruh
oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu, faktor ekonomi yang rendah, motivasi, dan
perhatian pemerintah menjadi faktor pendukung lainnya. Berkaitan dengan itu, (Sari and Harudu
2018) mengemukakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat diantaranya adalah sosialisasi bantuan pemerintah dalam pendidikan dan melibatkan
orang tua dalam mendorong anaknya untuk menempuh pendidikan baik formal dan non-formal

Pendidikan moral atau budi pekerti menjadi kerisauan utama terutama bagi para orangtua. Hal ini
disebabkan adanya anggapan bahwa kondisi moralitas sangat berpengaruh terhadap timbulnya
krisis multi dimensi seperti kenakalan remaja, mulai dari kasus yang ringan hingga yang berat
(Giwangsa, 2018). Menurut Haydon (dalam Giwangsa, 2018) PKn sebaiknya menempatkan
moralitas secara jelas sebagai suatu topik untuk didiskusikan. Hal ini dikarenakan moralitas
merupakan persoalan pribadi dan juga merupakan konvensi sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Giwangsa, Sendi Fauzi. 2018. “Disetujui: Pebruari.” Jurnal Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah 1:26–40.
Nurdiyana. 2019. “Penyuluhan Pentingnya Pendidikan Untuk Perempuan Millenial.” Jurnal
Loyalitas Sosial 1(1):13. doi: 10.32493/jls.v1i1.y2019.p13-24.
Sari, Jayatri Manda, and La Harudu. 2018. “Persepsi Masyarakat Nelayan Pesisir Tentang
Pentingnya Pendidikan Formal Di Desa Latawe Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten
Muna Barat.” Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi 3(4):1–16. doi:
10.36709/jppg.v3i4.4820.