Anda di halaman 1dari 9

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup

 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Sebagaimana yang ditujukan


dalamketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat
Indonesia, pandanganhidup bangsa Indonesia dan dasar negara kita. Setiap bangsa yang ingin
berdiri kokoh dan mengetahuidengan jelas arah serta tujuan yang ingin dicapainya sangat
memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungsebagai pandangan/filsafat hidup. Dalam
pergaulan hidup terkandung konsep dasar mengenai kehidupanyang dicita-citakan oleh suatu
bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam dan gagasan
suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Dengan demikian, pancasila
sebagai pandanganhidup bangsa Indonesia juga harus berdasarkan pada Bhineka Tunggal Ika
yang merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan keanekaragaman.

Hakekat Bhineka Tunggal Ika sebagai perumusan dalam salah satu penjabaran arti dan
maknaPancasila menurut Notonegoro adalah bahwa perbedaan itu adalah kodrat bawaan
manusia sebagaimakhluk Tuhan yang Maha Esa , namun perbedaan itu bukan untuk
dipertentangkan dan diperuncingkanmelainkan perbedaan itu untuk dipersatukan,
disintesakan dalam suatu sintesa yang positif dalam suatunegara kebersamaan, Negara
Persatuan Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Istilah Pancasila

      Istilah pancasila pertama kali dikenal di dalam pidato Ir. Soekarno sebagai
anggotaDoktrit zu Tyunbi Tjosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) 1 juni 1945 di Jakarta, badan ini kemudian setelah mengalami penambahan
anggota menjadi Panitia  Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dari uraian tersebut
dinyatakan: Pancaadalah Lima, Sila adalah Asas atau Dasar. Untuk Lebih jelas dikutip
bagian pidato beliau tersebut :

“ . . . . namanya bukan panca Dharma, tetapi nama ini dengan petunjuk seorang teman kita
ahli bahasa namanya adalah Pantja Sila, Sila artinya asas atau dasar, dan diatas kelima
dasar itu mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi.

B.     Perumusan- Perumusan Pancasila

                    Perumusan pancasila itu menurut beberapa dokumen sejarah tidak sama sekali
sama, mengalami perubahan-perubahan baik urutannya maupun kata-katanya. Berturut-turut
dapat dilihat dalam :
1.      Lahirnya pancasila,1 juni 1945

2.      Piagam Jakarta, 22 juni 1945

3.      Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, 18 Agustus 1945 (berita Republik Indonesia


II-7)

4.      Mukaddimah konstitusi R. I. S. 31 Januari 1950 (Kepres R. I. S. tahun 1950 No. 48 L.


N. 50-3)

5.      Mukaddimah Undang-undang Dasar  sementara Republik Indonesia (Undang-undang


15 Agustus 1950 No. 7 L. N. 50-56)

6.      Dekrit presiden 5 juli 1959 “kembali kepada Undang-undang Dasar 1945”

Yang padaalinea ke lima konsideran menyatakan bahwa :

“ bahwa kami berkeyakinan bahwa Piagam Jakarta tanggal 22 juni 1945 menjiwai undang-
undang dasar 1945, dan adalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan konstitusi
tersebut”.

C.    Lahirnya Pancasila

Adalah penamaan pidato Ir. Soekarno selaku anggota “Dokuritsu Zunbi Tyoosakai”atau
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia” yang diucapkan pada sidangnya
yang pertama 28 s/d 1 juni 1945 di Jakarta. Sidang itu dipimpin oleh ketuanya Dr. K. R. T.
Radjiman Wedyodiningrat yang atas permintaan beliau agar badan itu merumuskan dasar-
dasar dan tujuan filosofis dari negara yang akan merdeka itu.

Pada bagian pidato itu disebutkan :

“ saudara-saudara, apakah  prinsip ke lima ? saya telah mengemukakan 4 prinsip ;

1.      Kebangsaan Indonesia.

2.      Internasionalisme, atau  peri-kemanusiaan.

3.      Mufakat, atau Demokrasi.

4.      Kesejahteraan social.

Prinsip yang ke lima hendaknya : menyusun Indonesia Merdeka dengan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP


Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana
dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di cita citakan. Pancasila sebagai
pandangan hidup merupakan sarana ampuh untuk mempersatukan bangsa Indonesia dan
memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam
masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.

Manfaat Pandangan Hidup

v Kekokohan dan tujuan, setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui jelas kea
rah mana tujuan yang ingin dicapai memerlukan pandangan hidup

v Pemecahan masalah, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memandang persoalan
yang dihadapi dan menentukan cara bagaimana memecahkan persoalan

v Pembangunan diri,  dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memiliki pegangan dan
pedoman bagaiman memecahkan masalah politik, ekonomi, social dan budaya dalam gerak
masyarakat yang makin maju dan akan membangun dirinya

Isi Pandangan Hidup

v Konsep dasar, dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar ialah pikiran – pikiran 
yang di dalamnya terkandung gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik yang
dicita citakan suatu bangsa

v Pikiran dan gagasan, dalam pandangan hidup terkandung pula pikiran yang terdalam dan
gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik

v Kristalisasi dan nilai, pandangan hidup adalah kristalisasi nilai yang dimiliki bangsa itu
sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk mewujudkannya

AKTUALISASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN


Aktualisasi berasal dari kata actual, yang berarti betul betul ada, terjadi, atau sesungguhnya.
Aktualisasi pancasila adalah bagaimana nilai nilai pancasila benar-benar dapat tercermin
dalam sikap dan prilaku seluruh warga Negara, mulai dari aparatur dan pimpinan nasional
samapi kepada rakyat biasa. Aktualisasi pancasila dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

Aktualisasi Pancasila Objektif

Pelaksanaan pancasila dalam bentuk realisasi dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara,
baik di bidang legislative, eksekutif, yudikatif maupun semua bidang kenegaraan lainnya.

Aktualisasi Pancasila Subyektif

Pelasanaan dalam sikap pribadi perorangan, setiap warga Negara, setiap individu, setiap
penduduk, setiap penguasa dan setiap orang di Indonesia.

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Pancasila selain sebagai dasar Negara, juga merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa dari seluruh bangsa Indonesia
yang mampu memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam
mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil
dan makmur.

Pancasila yang diterima dan ditetapkan sabagai dasar Negara seperti yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa. Pembelajaran
pancasila menjadi sangat penting, karena mengingat pancasila merupakan jiwa dari seluruh
rakyat Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa di dalam pancasila mengandung jiwa
yang luhur, nilai-nilai yang luhur dan sarat dengan ajaran moralitas.

Kadang kala nilai-nilai luhur yang ada dalam pancasila yang merupakan penjelmaan dari
seluruh bangsa Indonesia tidak dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi diabaikan
sehingga akibat dari itu nilai-nila luhur tersebut dengan sendirinya akan hilang. Menyadari
bahwa untuk kelestarian nilai-nilai pancasila itu perlu diusahakan secara nyata dan terus-
menerus pengahayatan dan pengamalan nila-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, oleh
sebab itu setiap warga Negara Indonesia, penyelenggara Negara, serta lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan baik di pusat maupun di daerah harus sama-sama mengamalkan
nilai-nilai pancasila demi kelestarianya.

Oleh karena itu sebagai upaya nyata demi kelestarian nilai-nilai luhur pancasila, perlu
ditanamkan dan atau perlu ada pemahaman kepada generasi penerus bangsa, salah satunya
lewat pendidikan pancasila untuk mahasiswa disemester awal. Atas dasar realita inilah
penyulis merasa tertarik untuk membahasnya dalam

bentuk makalah dengan judul “ PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP


BANGSA INDONESIA”

B.      Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka penulis merumuskan masalah-masalah yang
akan di bahas diantaranya:

1. Bagaimana hakikat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa?

2. Bagaimana penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila?

3. Apa saja upaya – upaya dalam menjaga nilai – nilai luhur pancasila?

C.      Tujuan Penulisan

Penulisan Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

1. Untuk mengetahui hakikat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

2. Untuk mengetahui penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila

3. Untuk mengetahui upaya – upaya dalam menjaga nilai – nilai luhur pancasila

4.BAB III
5. PENUTUP
6. A.     Kesimpulan
7. Berdasarkan hasil penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Pandangan
Hidup Bangsa Indonesia, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
8. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Apabila nilai-nilai pancasila
diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia maka tidak mustahil cita-cita
negara Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dapat terwujud.
9. B.     Saran
10. Sehubungan dengan pentingnya pengamalan butir-butir pancasila, maka
penulis menyarankan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk
mengamalkan nilai-nilai luhur pancasila mulai dari diri sendiri dengan
kesadaran dan keteladan yang mungkin akan dicontoh oleh orang lain dan
menjadi budaya yang positif bagi bangsa Indonesia serta mampu
mewujudkan tujuan dan cita-cita bangsa sesuai yang terkandung dalam
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
11. DAFTAR PUSTAKA
12. A.     Sumber Buku
13. Kansil C.S.T, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Jakarta: PT
pradnya paramita.
14. Pangeran Alhaj S.T.S dan Surya Partia Usman, 1995. Materi Pokok
Pendekatan Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.
15. Setiady Elly M, Panduan Kuliah Pendidikan Pancasila, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
16. Srijanto Djarot, Waspodo Eling,dkk. 1994. Tata Negara Sekolah Menengah
Umum. Surakarta: PT. Pabelan.
17. UU Nomor 32 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal
18.BAB II
19. PEMBAHASAN

20. A.      Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


21. 1.   Arti Pandangan Hidup Suatu Bangsa
22. Sejak tanggal 28 Oktober 1928 kita telah menjadi satu bangsa, artinya satu
kesatuan dari berbagai ragam latar belakang sosial budaya, agama dan
keturunan yang bertekad untuk membangun satu tatanan hidup berbangsa
dan bernegara.
23. Setiap bangsa mempunyasi cita-cita untuk masa depan dan menghadapi
masalah bersama dalam mencapai cita-cita bersama. Cita-cita kita sebagai
bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yakni
mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang adil dan makmur materil dan
spirituan berdasarkan Pancasila. Seperti halnya keluarga, suatu bangsa yang
bertekad mencapai cita-cita bersama memerlukan suatu pandangan hidup.
Tanpa pandangn hidup, suatu bangsa akan  terombang ambing. Dengan
pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas mengetahui arah yang
dicapai.  Dengan pandangan hidup, suatu bangsa akan : dengan mudah
memandang persoalan-pesoalan yang dihadapi; dengan mudah mencari
pemecahan masalah-masalah yang dihadapi; memiliki pedoman dan
pegangan; dan membangun dirinya.
24. Dengan uraian di atas jelaslah betapa pentingnya pandangan hidup suatu
bangsa. Pertanyaan berikut yang secara wajar muncul pada diri kita sendiri “
apakah pandangan hidup itu sesungguhnya?”.
25. Pandangan hidup suatu bangsa adalah :
26. a.    Cita-cita bangsa;
27. b.    Pikiran-pikiran yang mendalam;
28. c.    Gagasan mengenai wujud kehidupan yang lebih baik.
29.             Jadi pandangan hidup suatu bangsa adalah inti sari (kristalisasi) dari
nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu dan diyakini kebenaranya, yang
berdasarkan pengalaman sejarah dan yang telah menimbulkan tekad pada
bangsa itu untuk mewujudkanya dalam kehidupan sehari-hari.
30. 2.   Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
31. Dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicita-citakan oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran yang dianggap baik.
Oleh karena itu pandangan hidup suatu bangsa merupakan masalah yang
sangat asasi bagi kekokohan dan kelestarian suatu bangsa. Negara Republik
Indonesia memang tergolong muda dalam barisan Negara-negara lain di
dunia. Tetapi bangsa Indonesia lahir dari sejarah dan kebudayaan yang tua,
melalui gemilangnya Kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan Mataram.  Kemudian
mengalami penderitaan penjajahan sepanjang tiga setengah abad, sampai
akhirnya bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaanya pada tanggal
17 Agustus 1945. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut
kembali kemerdekaan nasionalnya sama tuanya dengan sejarah penjajahan
itu sendiri.
32. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri
yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan
perjuangan dan cita-cita hidup di masa yang akan datang, yang secara
keseluruhan membentuk kepribadianya sendiri. Oleh karena itu bangsa
Indonesia lahir dengan kepribadianya sendiri, yang bersamaan dengan
lahirnya bangsa dan Negara itu, kepribadian itu ditekankan sebagai
pandangan hidup dan dasar Negara Pancasila. Bangsa Indonesia lahir
dengan kekuatan sendiri, maka percaya pada diri sendiri juga merupakan
salah satu ciri kepribadian bangsa Indonesia. Karena itulah, Pancasila bukan
lahir secara mendadak pada tahun 1945, melainkan telah melalui proses
yang panjang, dimatangkan oleh sejarah perjungan bangsa kita sendiri,
dengan melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami oleh
bangsa kita dan gagasan-gagasan besar bangsa kita sendiri.
33. Karena pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam
kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai Dasar Negara yang mengatur
hidup ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun
dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda, namun dalam tiga buah UUD
yang pernah kita miliki  yaitu dalam pembukaan UUD 1945, Mukadimah
Konstitusi Republik Indonesia Serikat dan UUD sementara Republik
Indonesia tahun 1950 pancasila itu tetap tercantum di dalamnya.
34. Pancasila yang selalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional kita,
Pancasila selalu menjadi pegangan bersama pada saat terjadi krisis nasional
dan ancaman terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah
bahwa Pancasila memang selalu dikehendaki oleh bangsa Indonesia sebagai
dasar kerohanian bangsa, dikehendaki sebagai Dasar Negara.
35. 3.   Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
36. Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dikodratkan hidup
secara berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu mengalami
perubahan dan perkembangan. Perkembangan manusia dari yang
mengelompok sampai pada suatu keadaan dimana mereka itu terjalin ikatan
hubungan yang kuat dan serasi. Ini adalah pertanda adanya kelompok
manusia dengan ciri-ciri kelompok tertentu, yang membedakan mereka
dengan kelompok-kelompk manusia lainya. Kelopmok ini membesar dan
menjadi suku-suku bangsa. Tiap suku bangsa dibedakan oleh perbedaan
nilai-nilai dan moral yang mereka patuhi bersama. Berdasarkan hal ini kita
dapat menyebutkan adanya kelompok suku bangsa Minangkabau, Batak,
Jawa, Flores, Sunda, Madura, dan lain sebagainya. Semua suku itu adalah
modal dasar terbentuknya kesadaran berbangsa dan adanya bangsa
Indonesia yang kita miliki adalah bagian dari bangsa itu sekarang ini.
37. Kelompok-kelompok manusia tersebut dikatakan suku bangsa, karena
mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup kelompok ini akan membedakan
mereka dengan kelompok suku bangsa lain di Nusantara. Jadi kita kenal
dengan pandangan hidup suku Jawa, Sunda, Batak, Flores, Madura, dan lain-
lain sebagainya.
38. Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk
memenuhi kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang
terdiri dari suku bangsa tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia dan
hari akhir. Berdasarkan hal tersebut kita menemukan persamaan pandangan
hidup di antara suku-suku bangsa di tanah air ini, ialah keyakinan mereka
adanya dua dunia kehidupan.
39. Inilah yang menyatukan pandangan hidup bangsa Indonesia, walaupun
mereka terdiri atas berbagai suku yang berbeda. Bangsa Indonesia yang
terikat oleh keyakinan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan kuatnya tradisi
sebagai norma dan nilai kehidupan dalam masyarakat adalah tali persamaan
pandangan hidup antara berbagai suku bangsa di Nusantara ini. Pandangan
hidup kita berbangsa dan bernegara tersimpul dalam falsafah kita Pancasila.
40. Pancasila memberikan pancaran dan arah untuk setiap orang Indonesia
tentang masa depan yang  ditempuhnya. Inilah pandangan hidup bangsa
Indonesia sebagaimana tertuang dalam kelima Sila Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai