B
DENGAN APPENDIKSITIS
I. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Sdr. B
Umur : 28 Tahun
No.Register : 071020
Agama : Islam
Alamat : Desa Jenes
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Swasta
Tanggal Masuk RS : 07 Oktober 2020
Diagnosa Medis : Appendiksitis
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.S
Agama : Islam
Alamat : Desa Jenes
Pendidikan : PT
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Orang Tua
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluhkan sakit sekitar jahitan terutama jika digunakan untuk
beraktivitas.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Klien mengatakan dibawa ke IGD pada tanggal 07 Oktober 2020 oleh
keluarganya, dengan keluhan perut bagian kanan bawah terasa sakit dan
panas, setelah dilakukan pemeriksaan klien disarankan untuk opname. Dari
hasil pemeriksaan USG didapatkan suspect appendiksitis, pasien
direncanakan dilakukan operasi pada tanggal 09 oktober 2020 jam 08.00.
Setelah operasi selesai pasien dibawa ke ruang pulih sadar. Pada saat
pengkajian pada jam 11.00 post op apendiktomi hari ke 0 didapatkan klien
mengatakan perut bagian kanan bawah terasa sakit dan panas. Klien
mengeluh sakit sekitar jahitan terutama jika digunakan untuk beraktivitas.
Dengan hasil pengkajian PQRST meliputi :
P : nyeri saat digunakan untuk beraktivitas
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian kanan bawah
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan belum pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.
V. PEMERIKSAAN FOKUS
a. Keadaan Umum
Klien meringis kesakitan
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,8oC
b. Pemeriksaan Abdomen
I : bentuk simetris, terdapat luka post operasi appendiktomy dengan luka
masih tertutup kasa, panjang luka kurang lebih 5 cm, terdapat 5 jahitan
luka
A : peristaltic usus –
c. Pemeriksaan Ektremitas
Ekstremitas Atas : terpasang infus RL 20 tpm
Ekstremitas Bawah : terpasang kateter
d. Pemeriksaan Penunjang
USG : didapatkan suspect appendiksitis, dengan ada periappendicular
infiltrate, ada cairan bebas intraabdominal (menyokong peritonitis),
organ-organ abdomen lain normal.
VI. ANALISA DATA
Nama : Sdr. B No.Register : 071020
Umur : 28 Tahun
No Tanggal Data Penyebab Masalah
1 09 Oktober Ds : Klien Agen pencedera Nyeri Akut
2020 mengatakan fisik ( post
Jam 11.00 sakit disekitar operasi
jahitan appendiktomy)
Do : klien
tampak
meringis
kesakitan
TTV :
TD : 120/80
mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
S: 36,8oC
Pengkajian
nyeri :
P : nyeri saat
digunakan
untuk
beraktivitas
Q : nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : perut bagian
kanan bawah
S : skala nyeri
6
T : nyeri hilang
timbul
2 Nyeri luka post Intoleransi
09 Oktober Ds : Klien
2020 mengatakan operasi Aktivitas
Jam 11.00 sakit saat
beraktivitas
Do : Klien
tampak meringis
kesakitan saat
bergerak
TTV :
TD : 120/80
mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
S: 36,8oC
2. Buku catatan
3. Jam tangan
Prosedur Tindakan :
1. Tahap Persiapan
b. Menyiapkan peralatan
c. Mencuci tangan
2. Komunikasi Terapeutik
a. Memperkenalkan diri
3. Tahap Kerja
Kebijakan : Setiap pasien dewasa yang merasakan nyeri dinilai dari skala 0 - 10
1. 0 = tidak nyeri
4. 7-9 = nyeri berat (pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi
memukul)
Relaksasi :
menghebatnya stimulus nyeri. Tiga hal utama yag dibutuhkan dalam teknik
tenang
Prosedur penatalaksanaan :
1. Atur posisi klien agar rileks, posisi dapat duduk atau berbaring
setiap anggota bagian tubuh. Bersamaan dengan ini minta klien untuk
4. Instruksikamklien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat (1-
2 menit)
perlahan-lahan dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan, kaki
memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara yan dikeluarkan dan
merasakan kehangatannya
perhatian pada kaki, tangan, punggung, perut dan bagian tubuh yang lain.
7. Setelah klien merasa rileks, minta klien secara perlahan menanbah irama
pernafasan.
8. Bicara dengan suara tenang yang mendorong relaksasi dan pimpin klien
seluruh tegangan dan nikmati perasaan saat ototmu menjadi relaks dan
mengendur)
9. Kerutkan dahi keatas pada saat yang sama, tekan kepala sejauh mungkin
dan bahu dibungkukkan 5-7 detik. Bimbing klien ke arah otot yang
keluar lambung, tahan lalu rileks. Tarik nafas dalam, tekan keluar perut,
tahan, rileks.
11. Tarik jari dan ibu jari ke belakang mengarah ke muka, tahan, rileks.
Lipat ibu jari secara serentak, kencangkan betis paha dan pantat selama
5-7 detik, bimbing klien ke arah otot yang tegang, anjurkan klien untuk
12-30 detik
13. Akhiri latihan relaksasi - Minta klien untuk menggerakkan badan secara
perlahan dari tangan, kaki, lengan, tungkai, dan terakhir kepala, leher.
4. Tahap Terminasi
b. Mencuci tangan
5. Dokumentasi
a. Waktu pelaksanaan
b. Respon pasien
c. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya