Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN DIABETES MELITUS

Oleh :

AMYLYA HSANAH

18613219

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO


RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN. A DENGAN DIABETES
MELITUS

I. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki Laki
Umur : 51 Tahun
Alamat : Ds. Purworejo
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : PT
Diagnosa Medis : DM
b. Identitas Penganggung jawab
Nama : Ny. S
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds. Purworejo
Agama : Islam
Pendidikan : PT
II. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan badanya terasa lemas dan mual.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluarga klien mengatakan masuk rumah sakit pada tanggal 6 November 2020 jam
05.00 WIB dibawa ke UGD Rs oleh keluarganya Kronologis keluhan penyakit klien
mengatakan sudah 2 hari yang lalu merasa lemas,mual dan mata terasa kunang-
kunang dan muntah 3 kali keluarga klien mengatakan klien mempunyai riwarat DM,
pada saat pengkajian dengan keluhan utama lemas, mual, mata terasa kunang-kunang
Klien datang dengan kesadaran composmentis, GCS E:4 M:6 V:5, dan hasil 52 TTV
TD: 160/80mmHg, Nadi: 128x/menit, Pernafasan: 24x/menit, Suhu: 37,4°C.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
klien mengatakan sudah pernah dirawat di RS karna DM, GE pada tanggal 06 mei
2019. Klien mengatakan mndertia DM sejak 5 tahun yang lalu.
V. PEMERIKSAAN FISIK FOKUS
a. Keadaan umum
Kesadaran : composmentis, klien tampak lemah.
TD : 160/80 mmHg RR : 24x/mnt
N : 128 x/ mnt S : 37,4oC

b. Pola Kebiasaan

a ) Pola Nutrisi
(1) Sebelum sakit

Frekuensi makan klien 3x/hari. Nafsu makan klien baik. Tidak ada mual,
muntah, dan sariawan. Klien menghabiskan 1 porsi makanannya, tidak ada
makanan yang tidak disukai oleh klien, tidak ada makanan yang membuat klien
alergi, klien mempunyai makanan pantangan yang manis-manis sejak memiliki
penyakit Diabetes Melitus, klien biasa makan nasi, tidak ada penggunaan obat-
obatan yang diminum sebelum makan, dan tidak menggunakan alat bantu
makan.
(2) Di Rumah Sakit
Frekuensi makan klien 3x/hari. Nafsu makan tidak baik dengan alasan mual.
Klien menghabiskan 1/2 porsi. Makanan yang disukai klien sayur-sayuran, buah-
buahan, tempe dan tahu, tidak ada 56 makanan yang membuat klien alergi. Klien
mempunyai makanan pantangan yang manis-manis sejak memiliki penyakit
Diabetes Melitus. Diit klien dengan bubur DM 1500 kkal, tidak ada penggunaan
obat obatan seblum makan, dan klien tidak menggunakan alat bantu makan.
b) Pola Eliminasi
(1) Sebelum Sakit
Frekuensi BAK klien 8-10x/hari, dengan warna kuning jernih, tidak ada keluhan,
dan tidak menggunakan alat bantu. Klien BAB 1 x dalam satu hari, dengan
waktu yang tidak menentu, warna kuning, konsistensi lembek, tidak ada keluhan,
dan tidak menggunakan Laxatif/Pencahar.
(3) Di Rumah Sakit
Frekuesi BAK klien selama di Rumah Sakit 10-12x/hari, dengan warna kuning
jernih, tidak ada keluhan, dan tidak menggunakan alat bantu. Selama di Rumah
Sakit klien BAB 1x/hari, dengan waktu yang tidak menentu, warna kuning,
konsistensi lunak, tidak ada keluhan, dan tidak menggunakan laxatif/pencahar.

 Rambut : rambut klien tampak bersih, tidak rontok dan tidak ada benjolan
dikulit kepala
 Hidung : tampak bersih dan tidak ada benjolan.
 Mata : tampak anemis
 Mulut : tampak mukosa mulut lembab, mulut tampak bersih dan tidak bau.
 Gigi : tampak tidak ada careis gigi
 Telinga : klien tampak bersih tidak ada benjolan
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe. Kulit tubuh :
 Warna : tampak warna kemerahan dan tidak ada sianosis
 Kelembaban : kulit tampak lembab
 Suhu : teraba hangat
 Turgor : elastis
 kuku : kuku klien tampak bersih dan tidak panjang
Pemeriksaan penunjang
Hasil 6 November 2020
Natrium (Na) : CL 117 mEq/L 135-147
Kalium (K) : L 2.5 mEq/L 3.5-5.0
Klorida (Cl) : L 83 mEq/L 94-111

VI. ANALISA DATA


Nama : Tn. B No. Register : 23456
Umur : 51 Tahun

NO TANGGAL DATA PENYEBAB MASALAH


1. 6/ 10/ 2020 DS: Output yang Resiko
 Klien mengatakan berlebih ketidakseimbangan
lemas cairan
 Klien mengatakan
merasa kunang-kunang
saat berjalan
 Klien mengatakan
sering BAK lebih dari
10 kali dalam satu hari
 Klien mengatakan
merasa haus terus
menerus
DO:
 Klien tampak
kesadaran
komposmentis
 Klien tampak pucat,
lemas
 klien tampak BAK 10
- 12 kali perhari
 Balance cairan +146
ml
 IWL 554 cc/24jam
 TTV TD : 120/80
mmHg Nd : 88
x/menit RR : 20
x/menit Sh : 36,8oC
DS:
2. 6/ 10/ 2020  klien mengatakan Ketidaksimbangan Resiko defisit nutrisi
badanya lemas produksi insulin
 Klien mengatakan
mual, tetapi tidak ada
muntah
 Klien mengatakan
tidak nafsu makan
 Klien mengatakan
hanya menghabisakan
makanan nya 1/2
porsi.

 Keluarga klien
mengatakan
mempunyai riwayat
Diabetes Melitus
sejak 5 thn yang lalu

DO:
1. Nampak pasien lemas
2. Nampak pasien mual
3. Nampak pasien malas
makan
4. Nampak pasien lebih
banyak berbaring.
5. Tanda-tanda vital
 TTV TD : 120/80
mmHg Nd : 88
x/menit RR : 20
x/menit Sh : 36,8oC
VII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL (SDKI)
Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan gangguan keseimbangan insulin
VIII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : Tn. B
Umur : 51 Tahun

N Diagnosa Luaran Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)


O keperwatan (SLKI)
(SDKI)
1. Resiko defisit Kriteria Hasil : Manajemen Nutrisi I.03119
nutrisi 1. Porsi makan yang Observasi
dihabiskan 1. identifikasi status nutrisi
2. Berat badan membaik 2. identifikasi alergi dan
3. IMT membaik intoleransi makanan
4. Nafsu makan membaik 3. identifikasi makan yang
5. Frekuensi makan mebaik disukai
4. identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutein
5. monitor asupan makana
6. monitor BB
7. monitor hasil Lab
Terapeutik
1. fasilitasi menetukan pedemoan
diet (mis.piramida makan)
2. sajikan makanan secara mearik
dan suhu yg sesuai
3. berikan makanan gtinggi serat
4. berikan makaan tinggi kalori

Edukasi
 Anjurkan posisi duduk jika
mampu
 Ajarkan diet yang
diprogramkan

Kolaborasi
 Kolaborasi Dengan ahli
gizi

Anda mungkin juga menyukai