Jenis Produk Target Harga/Unit

Tas Kulit 60% Rp300.000

Tas Batik 40% Rp150.000
Tas Ransel Kulit 100% Rp250.000
Dompet Pria 40% Rp150.000
Dompet Wanita 60% Rp200.000

Wilayah
Pemasaran Target untuk semua jenis produk
DKI 30%
Jawa Barat 10%
Jawa Tengah 20%
Jawa Timur 25%
Bali 15%

Triwula
n Target untuk semua jenis produk
1 25%
2 30%
3 35%
4 10%

a. Produk

Jenis Produk Volume Harga/unit Nilai Penjualan

Rp10.800.000.00
Tas Kulit 36.000 Rp300.000
0
Tas Batik 24.000 Rp150.000 Rp3.600.000.000
Tas Ransel Kulit 40.000 Rp250.000 Rp10.000.000.00
Dompet Pria 20.000 Rp150.000 Rp3.000.000.000
Dompet Wanita 30.000 Rp200.000 Rp6.000.000.000
Rp33.400.000.00
Total
    0

b. Wilayah Pemasaran

Jenis Volume Penjualan per Wilayah Volume Harga/U Nilai

Produk Total nit Penjualan
      
Jab Jaten Jati
DKI Bali
  ar g m
10.80 3.60 5.40 Rp300.00 Rp10.800.000.
Tas Kulit 7.200 9.000 36.000
0 0 0 0 000
2.40 3.60 Rp150.00 Rp3.600.000.0
Tas Batik 7.200 4.800 6.000 24.000
0 0 0 00
Tas Ransel 12.00 4.00 8.000 10.00 6.00 40.000 Rp250.00 Rp10.000.000.
Kulit
Dompet 0
6.000 0
2.00 0
4.000 5.000 0
3.00 20.000 Rp150.000 Rp3.000.000.0
Pria
Dompet 9.000 0
3.00 6.000 7.500 0
4.50 30.000 Rp200.000 Rp6.000.000.0
Wanita 0 0 0 Rp33.400.000.
Total
  000

c. Waktu Pemasaran

Jenis Triwulan Harga/Uni

Volume
Produk t Nilai Penjualan
1 2 3 4 Total
     
Tas Kulit 9.000 10.80 12.60 3.600 36.000 Rp300.000 Rp10.800.000.000
Tas Batik 6.000 0
7.200 0
8.400 2.400 24.000 Rp150.000 Rp3.600.000.000
Tas Ransel 10.00 15.00 14.00 4.000 40.000 Rp250.000 Rp10.000.000.000
Kulit
Dompet 0
5.000 0
14.40 0
7.000 2.000 20.000 Rp150.000 Rp3.000.000.000
Pria
Dompet 7.500 0
9.600 10.50 3.000 30.000 Rp200.000 Rp6.000.000.000
 Wanita 0 Total Rp33.400.000.000

1.

Keterangan A B C D
Harga Jual Per Unit Rp. 11.000 Rp. 16.000 Rp. 21.000 Rp. 26.000
Biaya Variabel Per
Rp. 7.000 Rp. 8.000 Rp. 11.000 Rp. 14.000
Unit
Volume Penjualan 20.000 15.000 10.000 5.000
Perbandingan
4 3 2 1
Volume Penjualan

Biaya TetapTotal 144 . 000 . 000 144 . 000 . 000

Titik Impas= = = =R
Biaya Variabel ( 4 ×7 . 000 ) + ( 3 ×8 . 000 ) + ( 2 ×11 . 000 ) + ( 1 ×14 . 000 ) 88 .000
1− 1− 1−
Penjualan ( 4 ×11 . 000 )+ ( 3 × 16 .000 )+ (2 ×21 . 000 ) + ( 1× 26 . 000 ) 160 .000

Jadi, titik impas akan tercapai pada saat penjualan mencapai nilai Rp. 320.000.000. untuk titik
impas dalam satuan unit akan tercapai dengan cara berikut ini :

( 4 ×11.000 )+ (3 × 16.000 )+ ( 2× 21.000 ) + ( 1× 26.000 )=Rp .160.000

320.000 .000
Titik Impas= =2.000 unit
160.000

Itu berarti titik impas perusahaan tersebut akan tercapai jika masing-masing produk dijual
dengan komposisi volume penjualan sebesar:
A1 = 2.000 x 4 = 8.000 Unit
B2 = 2.000 x 3 = 6.000 Unit
C3 = 2.000 x 2 = 4.000 Unit
D4 = 2.000 x 1 = 2.000 Unit
Bukti :

Laba = Penjualan – Biaya Total

= Penjualan – Biaya Tetap – Biaya Variabel

= ((8.000 Unit x Rp. 11.000) + (6.000 Unit x Rp. 16.000) + (4.000 Unit x Rp. 21.000) +
(2.000 Unit x Rp. 26.000)) – Rp. 144.000.000 – ((8.000 Unit x Rp. 7.000) + (6.000 Unit x Rp.
8.000) + (4.000 Unit x Rp. 11.000) + (2.000 Unit x Rp. 14.000))

= (88.000.000 + 96.000.000 + 84.000.000 + 52.000.000) – 144.000.000 – (56.000.000 +

48.000.000 + 44.000.000 + 2 8.000.000)

= 320.000.000 – 144.000.000 – 176.000.000

=0
Jadi, pada volume penjualan di atas, perusahaan tidak memperoleh laba sama sekali itu juga
berarti volume bauran penjualan diatas merupakan volume penjualan minimal agar perusahaan
tidak mengalami kerugian. Pada volume bauran penjualan tersebut, seluruh biaya tetap penjualan
sebesar Rp. 144.000.000 telah ditutup