Anda di halaman 1dari 5

atar Belakang

Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karena ia adalah sumber


energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yang mengandung karbohidrat adalah
pada tepung, gandum, jagung, beras, kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya. 
Karbohidrat adalah polihidroksildehida dan keton polihidroksil atau turunannya. selian itu, ia
juga disusn oleh dua sampai delapan monosakarida yang dirujuk sebagai oligosakarida.
Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)n. Rumus itu  membuat para ahli kimia
zaman dahulu menganggap karbohidrat adalah hidrat dari karbon. Karbohidrat, berdasarkan
massa, merupakan kelas biomolekul yang paling melimpah di alam. Rumus empiris
karbohidrat dapat dituliskan sebagai berikut: Cm(H2O)n atau (CH2O). Tetapi ada juga
karbohidrat yang mempunyai rumus empiris tidak seperti rumus diatas, yaitu deoksiribosa,
deoksiheksosa dan lain- lain Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan Oksigen (O). Perbandingan antara hydrogen dan oksigen pada umumnya
adalah 2:1 seperti halnya dalam air; oleh karena itu diberi nama karbohidrat. Dalam bentuk
sederhana, formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn. Hanya heksosa (6-atom karbon),
serta pentosa (5-atom karbon), dan polimernya memegang perana penting dalamilmugizi. 
Lebih lazimnya dikenal sebagai gula.
karbohidrat merupakan produk akhir utama penggabungan fotosintetik dari karbon
anorganik (CO2) ke dalam zat hidup. Karbohidrat bertindak sebagai sumber karbon untuk
sintesis biomolekul lain dan sebagai bentuk cadangan polimerik dari energi. Karbohidrat juga
dapat didefinisan sebagai polihidroksialdehid atau polihidroksiketon dan derivatnya. Suatu
karbohidtrat merupakan suatu aldehid (-CHO) jika oksigen karbonil berkaitan dengan suatu
atom karbon terminal, dan suatu keton (=C=O) jika olsigen karbonil berikatan sengan suatu
karbon terminal. Dalam alam, karbohidrat terdapat dalam monosakarida, oligosakarida dan
polisakarida. Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan
makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat
berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang berlebihan,
kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein. 
Kedudukan karbohidrat sangatlah penting pada manusia dan hewan tingkat tinggi lainnya,
yaitu sebagai sumber kalori. Karbohidrat juga mempunyai fungsi biologi lainnya yang tak
kalah penting bagi beberapa makhluk hidup tingkat rendah, ragi misalnya, mengubah
karbohidrat (glukosa) menjadi alkohol dan karbon dioksida untuk menghasilkan energi 
C6H12O6 ——> 2C2H5OH + 2CO2 + energi Beberapa turunan karbohidrat yang penting
adalah glulosa, fruktosa dan Deosiribosa. Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat
dalam buah anggur, gula darah karena terdapat dalam darah atau dekstrosa karena
memutarkan bidang polarisasi kekanan. Glukosa merupakan monomer dari polisakarida
terpenting yaitu amilum, selulosa dan glikogen. Glukosa merupakan senyawa organik
terbanyak. terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa, dan laktosa.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Biomolekul karbohidrat merupakan golongan utama bahan organik, dan ditemukan


pada semua bagian sel, terutama pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan paling banyak
mengandung karbohidrat, 50-80% bobot kering sel yaitu karbohidrat selulosa. Karbohidrat
juga merupakan komponen gizi utama bahan makanan yang berenergi lebih tinggi dari
biomolekul lain. Satu makromolekul karbohidrat adalah satu polimer alam yang dibangun
oleh monomer polisakarida. Kedudukan karbohidrat sangatlah penting pada manusia dan
hewan tingkat tinggi lainnya, yaitu sebagai sumber kalori. Karbohidrat juga mempunyai
fungsi biologi lainnya yang tak kalah penting bagi beberapa makhluk hidup tingkat rendah,
ragi misalnya mengubah karbohirat (glukosa) menjadi alkohol dan karbondioksida untuk
menghasilkan energi. (Hawab, HM. 2004).
Karbohidrat sebenarnya merupakan nama umum senyawa-senyawa kimiawi berupa
bentuk hidrat dari karbon dan secara empiris mempunyai rumus umum (CH2O)n. Salah satu
perbedaan utama antara berbagai tipe karbohidrat ialah ukuran molekulnya, diantaranya
monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan sifat-sifatnya terhadap
zat-zat penghidrolisa karbohidrat dibagi dalam 4 kelompok utama :
1.      Monosakarida
Karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang lebih sederhana terdiri dari
satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida yang terdapat di dalam tubuh ialah glukosa,
fruktosa, dan galaktosa.
2.      Disakarida
Senyawa yang terbentuk dari gabungan 2 molekul atau lebih monosakarida. Contoh
disakarida ialah sukrosa, maltosa dan laktosa.
3.      Glikosida
Senyawa yang terdiri dari gabungan molekul gula dan molekul non gula.
4.      Polisakarida
Semua jenis karbohidrat baik mono, di maupun polisakarida akan berwarna merah. Apabila
larutannya (dalam air) dicampur dengan beberapa tetes larutan alpha naphtol dan kemudian
dialirkan pada asam sulfat pekat dengan hati-hati sehingga tidak tercampur (Fessenden 1986).
Warna merah akan tampak pada bidang batas antara campuran karbohidrat dengan α
naphtol dan asam sulfat pekat. Sifat ini dipakai sebagai dasar uji kualitatif adanya karbohidrat
dan dikenal sebagai uji Molish (Fessenden  1986).
Monosakarida adalah monomer gula atau gula yang tersusun dari satu molekul gula
berdasarkan letak gugus karbonilnya monosakarida dibedakan menjadi : aldosa dan ketosa.
Sedang kan menurut jumlah atomnya dibedakan menjadi : triosa , tetrosa, dll. Monosakarida
yang mengandung gugus aldehid dan gugus keton dapat mereduksi senyawa-senyawa
pengoksidasi seperti : ferrisianida, hidrogen peroksida dan ion cupro. Pada reaksi ini gula
direduksi pada gugus karbonilnya oleh senyawa pengoksidasi reduksi. Gula reduksi adalah
gula yang mempunyai kemampuan untuk mareduksi. Sifat mereduksi ini disebabkan adanya
gugus hidroksi yang bebas dan reaktif. (Poedjiyadi, Anna :2006)
Polisakarida adalah polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas monomer gula.
Dibedakan menjadi dua yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. Monosakarida dan
disakarida mempunyai rasa manis, sehingga disebut dengan "gula". Rasa manis ini
disebabkan karena gugus hidroksilnya,. Sedangkan Polisakarida tidak terasa manis karena
molekulnya yang terlalu besar tidak dapat dirasa oleh indera pengecap dalam lidah (Sumardjo
Damin. 2006). 

embahasan
            Pada praktikum indentifikasi yang telah dilakukan maka :
            Uji Molisch adalah uji umum untuk karbohidrat. Pereaksi molisch yang terdiri dari α-
naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural tersebut membentuk senyawa kompleks
berwarna ungu yang disebabkan oleh daya dehidrasi asam sulfat pekat terhadap karbohidrat.
Uji tersebut bukan uji spesifik untuk karbohidrat, walalupun hasil reaksi yang negatif
menunjukkan bahwa larutan yang diperiksa tidak mengandung karbohidrat. Warna ungu
kemerah-merahan menyatakan reaksi positif, sedangkan warna hijau adalah negatif. Glukosa,
fruktosa, sukrosa, laktosa, maltosa, dan pati termasuk senyawa karbohidrat yang seluruhnya
menghasilkan cincin ungu kecoklatan pada reaksinya dengan pereaksi Molisch.
Pada uji fehling aldehid mereduksi laruTan  fehling menghasilkan endapan Cu2O,
yang berwarna kuning atau merah.
            Uji Benedict didasari oleh larutan tembaga alkalis yang akan direduksi oleh gula yang
mempunyai gugus aldehid atau keton bebas dengan membentuk kuprooksida yang berwarna.
Gula pereduksi beraksi dengan pereaksi menghasilkan endapan merah bata (Cu2O). Pada
gula pereduksi terdapat gugus aldehida dan OH laktol. Gugus OH laktol adalah OH yang
terikat pada atom C pertama yang menentukan karbohidrat sebagai gula pereduksi atau
bukan.
            Pada sukrosa, walaupun tersusun oleh glukosa dan fruktosa, namun atom karbon
anomerik keduanya saling terikat, sehingga pada setiap unit monosakarida tidak lagi terdapat
gugus aldehida atau keton yang dapat bermutarotasi menjadi rantai terbuka, hal ini
menyebabkan sukrosa tak dapat mereduksi pereaksi benedict
             Pada pati, sekalipun terdapat glukosa rantai terbuka pada ujung rantai polimer,
namun konsentrasinya sangatlah kecil, sehingga warna hasil reaksi tidak tampak oleh
penglihatan

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
 Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
         Karbohidrat dapat diidentifikasi oleh  pereaksi molisch.
         Pada uji fehling aldehid mereduksi larulan  fehling menghasilkan endapan Cu2O, yang
berwarna kuning atau merah.
         Uji benedict positif terhadap glukosa, fruktosa, Sukrosa.
         Pada Sukrosa setiap unit monosakarida tidak lagi terdapat gugus aldehida atau keton yang
dapat bermutarotasi menjadi rantai terbuka, hal ini menyebabkan sukrosa tak dapat mereduksi
pereaksi benedict
          Pada pati, sekalipun terdapat glukosa rantai terbuka pada ujung rantai polimer, namun
konsentrasinya sangatlah kecil, sehingga warna hasil reaksi tidak tampak oleh penglihatan.

5.2 Saran
            Sebaiknya dalam melakukan praktikum, praktikan harus bisa memanfaatkan waktu
yang telah ditentuka, agar data yang diperoleh lebih akurat.
http://erikunib.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-biokimia-identifikasi.html
DASAR TEORI

Energi sangat diperlukan pada setiap langkah mahluk hidup, tanpa adanya energi berarti tidak
ada kehidupan. Sebagian besar porsi dari makanan/pakan yang dikonsumsi oleh ternak atau
manusia digunakan untuk memnuhi kebutuhan energy, karena reaksi anabolic dan katabolic
dalam tubuh memerlukan energy.

Salah satu dari berbagai macam sumber energy adalah karbohidrat. Karbohidrat melingkupi
senyawa-senyawa yang secara kimia berupa hidroksi aldehida dan hidroksi keton.
Karbohidrat adalah komponen utama dalam jaringan tanaman. Karbohidrat diklasifikasikan
dalam 5 jenis yaitu : monosakarida, disakarida, trisakarida, polysakarida dan mixed poly
sakarida. Karbohidrat merupakan makanan sumber energi yang paling penting. Satu gram
karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4 kkal. Walaupun karbohidrat tidak dianggap
esensial seperti asam amino dan asam lemak esensial, tetapi makanan sehari-hari harus
mengandung sejumlah karbohidrat karena karbohidrat penting untuk kesehatan dan
kesejahteraan manusia. Semua karbohidrat yang dapat dimetabolisme glukosa. Karbohidrat
selain sebagai sumber energi otak, karbohidrat juga diperlukan untuk menyediakan
oksaloasetat (melalui asam piruvat) yang bersama-sama dengan asetil KoA diperlukan untuk
memulai siklus TCA (Arne Dahlqvist dalam Olson et al., 1987).

Karbohidrat adalah zat morganik utama yang terdapat dalam tumbuhan. Dan biasanya
mewakili 50-75% dari jumlah bahan kering dalam bahan makanan ternak. Sebagian besar
dapat dalam biji, buah, dan akar. Kelompok karbohidrat yang tersedia adalah monosakarida
(glukosa, fruktosa, manosa), disakarida dan oligosakarida (sukrosa, laktosa, trehalosa,
maltosa) (Anggordi, 1973).

Pengujian kualitatif karbohidrat dilakukan dengan uji molish (uji umum) untuk mengetahui
kandungan senyawa hidroksi metil furfural, uji benedict untuk mengetahui kandungan gula
pereduksi. Uji yang terakhir adalah dengan uji iod untuk mengetahui kandungan pati suatu
bahan makanan.

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber ribosa untuk sintesis DNA dan RNA, serta dapat
diubah menjadi asam amino non esensial (Lehninger, 1993). Karbohidrat merupakan sumber
energi utama pada sebagian besar hewan herbivor atau omnivor (Gallego et al., 1994).

Karbohidrat adalah zat-zat organik yang mengandung zat karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O) dalam perbandingan yang berbeda-beda. Zat hidrogen dan oksigen biasanya
terdapat dalam karbohidrat dalam perbandingan yang sama seperti dalam air.

Secara garis besar karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok;

-          Monosakarida, terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yg lebih sederhana.

-          Disakarida, senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak.
Disakarida dpt dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul
monosakarida.

-          Polisakarida, senyawa yg terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yg banyak


jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Monosakarida mengandung gugus keton atau aldosa. Awalan aldo- dan keto- menunjukan
jenis gugus aldehida atau keton di dalam suatu sakarida, sedangkan akhiran –osa
menunjukkan karbohidrat. Jumlah atom karbon dalam suatu karbohidrat ditunjukkan dengan
menggunakan tri, titra, penta, heksa, heksa dan seterusnya. Berdasarkan jumlah atom karbon
asimetri pembentuknya. Monosakarida dapat dioksidasi dengan pereaksi Tollens, Br2/H2O ,
HNO3 dan HIO4.

Disakarida adalah suatu karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 2 molekul


monosakarida seperti maltosa dapat mereduksi Fehling atau Tollens sehingga disebut gula
pereduksi.

Polisakarida adalah senyawa yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan monomer monosakarida
di alam. Selulosa merupakan komponen utama kayu dan serat tanaman sedangkan katun yang
berasal dari kapas merupakan selulosa meurni dengan rumus molekul (C5H10O5)n. Pati
terdapat pada beras, singkong, gandum, jagung, kentang dan sebagainya. Terdiri dari 20%
amilum dan 80% amilopektin. Glokogen mirip amilopektin tetapi lebih sedikit
percabangannya. Sangat penting perannya bagi manusa dan binatang, yaitu sebagai cadangan
energi bagi tubuhnya dan banyak disimpan pada hati dan jaringan otot yang jarang digunakan
untuk bergerak atau beraktifitas.

Anda mungkin juga menyukai