oktober dan berakhir pada tanggal 20 november pada pukul 13.00 s/d pukul 17.00.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu oven, neraca
analitik, tang, kaca arloji, desikator, labu ukur 100 mL, labu semprot, gelas kimia
250 mL dan 100 mL, batang pengaduk, pipet tetes, pipet volume 25 mL,
Erlenmeyer 250 mL, buret 50 mL, gelas ukur, lumpang dan alu porselin, pH
meter, tabung reaksi, rak tabung, penangas air, stop watch, dan vortex.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yakni tanah, kacang
kedelai, kacang ijo, NaOH teknis, HCl teknis, aquades, indicator PP, larutan
aseton, fehling A, fehling B, larutan KMnO4 0,05 %, asam sulfat pekat, reagen
timbale asetat 0,2 N, larutan HCl 0,1 N, reagen biuret, etanol, heksana, aseton,
3.3.1 Stoikiometri
Cara kerja dalam praktikum ini adalah; mencuci dengan bersih kaca arloji
selama 20 menit; mengeluarkan gelas arloji yang telah dipanaskan dari oven
dengan tang dan memasukkan kedalam desikator sekitar 10 menit (agak dingin);
neraca analitik dan menyatakan beratnya sebagai berat gelas arloji kosong (W1),
kemudian mengisi dengan bahan yang hendak ditetapkan kadar airnya; kaca arloji
yang telah terisi dengan bahan selanjutnya menimbang kembali dengan neraca
analitik dan mencatat beratnya (W2); memasukkan kembali kaca arloji yang berisi
bahan kedalam oven yang bersuhu sama dengan kaca arloji kosong, kemudian
persamaan
W 2−W 3
Kadar air bahan ¿ X 100%
W 2−W 1
3.3.2 Larutan I
Cara kerja dalam praktikum ini adalah membuat larutan zat padat adalah;
kedalam gelas kimia yang berisi air murni sebayak 95 mL (air yang di gunakan
harus bebas dari karbon dioksida); mengaduk dengan batang pengaduk hingga
semua zat NaOH larut, kemudian memindahkan larutan kedalam labu ukur dan
35
menambahkan air murni dengan pipet tetes hingga tanda batas; mengambil larutan
mengisi dengan asam klorida 1N; menitrasi larutan NaOH dalam elenmeyer
hingga larutan tidak berwarna; mencatat volume larutan HCL yang digunakan;
Cara kerja pada praktikum larutan 1 ialah membuat larutan dari zat cair
ukur 100 mL; menambahkan air murni 85 mL, kemudian menambahkan air murni
melalui pipet tetes sampai tanda rata (volumenya tepat 100 mL); mengocok
menyiapkan buret 50 mL, kemudian mengisi dengan larutan NaOH 1N; menitrasi
larutan HCL dalam elenmeyer hingga larutan berwarna merah muda; mencatat
volume larutan NaOH yang digunakan; menentukan konsetrasi HCL yang telah
Cara kerja pada praktikum asam basa yaitu menentukan pH tanah adalah
kertas universal; melakukan hal yang sama pada butir 1, 2 dan 3 akan tetapi
adalah mengambil buah nenas, buah jeruk nipis dan buah tomat kemudian
cairan dan endapan, kemudian mengukur pH-nya dengan pH meter dan kertas pH
universal.
larutan NaOH 0,01 N dan larutan HCL 0,01 N adalah mengambil larutan NaOH
dengan gelas ukur sebanyak 25 mL, memasukkan kedalam gelas kimia 100 mL,
kedalam gelas kimia 100 mL, kemudian mengukur pH-nya dengan pH meter dan
kertas pH universal.
Cara kerja pada praktikum aldehid dan keton ialah uji dengan pereaksi
tollens adalah menyiapkan dua buah tabung reaksi yang bersih dan member kode
terjadi pada permukaan tabung; jika terbentuk cermin perak pada permukaan
tabung menunjukkan terjadi reaksi, sebaliknya jika tidak tebentuk cermin perak
Cara kerja pada praktikum aldehid dan keton yaitu uij dengan pereaksi
fehling adalah menyiapakan dua buah tabung reaksi yang bersih dan member kode
perubahan yang terjadi setelah berlangsung beberapa menit. Jika terjadi endapan
Cara kerja pada praktikum aldehid dan keton yang terakhir adalah uji
aktifitasnya terhadap oksidasi adalah menyiapkan dua buah tabung reaksi dan
Cara kerja pada praktikum identifikasi karbohidrat yaitu uji fehling adalah
mL larutan glukosa 10% pada tabung A, 2 mL larutan maltose 10% untuk tabung
tabung D dan 2 mL larutan ubi jalar 1%; mengocuk kelima tabung tersebut,
kemudian masukkan kedalam penganas air dan panaskan selama kurang labih 15
Cara kerja praktikum identifikasi protein yang berikutnya ialah uji barfoed
adalah menyiapkan dua buah tabung reaksi yang bersih dan memberi kode A dan
Cara kerja pada praktiku aldehid dan keton yang terakhir yaitu uji dengan
iodium adalah menyiapkan 5 buah tabung reaksi yang bersih kemudian member
larutan ubi jalar 1%; menambahkan masing masing tabung reaksi dengan 5 tetes
larutan iodium 0,1 N, mengocok perlahan lahan dan mengamati warna yang
terbentuk.
xanthoprotein adalah menyiapkan dua buah tabung reaksi yang bersih dan
dilakukan oleh laboran bukan praktikan); mengisi 2 mL ekstrak tauge pada tabung
2 (ekstrak tauge dibuat dengan cara tauge sebanyak 30 g diblender dengan 200
mL air, kemudian disaring filtratnya merupakan ekstrak tauge, ini juga dilakukan
oleh laboran); menambahkan masing masing tabung 5 tetes asam nitrat pekat,
40
kemudian menambahkan larutan NaOH 10% secara perlahan lahan dengan pipet
tetes sampai terjadi perubahan warna, mengamati dan mencatat perubahan warna
yang terjadi.
Cara kerja praktikum identifikasi protein beriutnya adalah uji biuret yaitu
yaitu menyiapkan 2 buah tabung reaksi yang bersih dan beroi kode 1 dan 2
atas penangas air selama 10 menit; mengamati dan mencatat warna yang
terbentuk.
Cara kerja identifikasi protein yang berikutnya adaalah uji millons yaitu
menyipakan 2 buah tabung rekasi yang bersi dan member kode 1 dan 2 kemudian
pengendapan dengan logam berat yaitu menyiapakn 2 buah tabung rekasi yang
Cara kera praktikum sifat sifat minyak dan lemak yang pertama yaitu uji
etanol dan 10 tetes minyak kelapa, mengisi tabung C dengan 2 mL heksana dan
kelapa; menutup tabung dengan sumbat karet lalu mengocok dengan vortex
Cara kerja praktikum sifat sifat minyak dan lemak berikutnya yaitu reaksi
pembentukan ester (akoholisis) adalah menyiapkan 2 buah tabung dan beri kode
A dan B dan menyimpan dalam rak tabung; mengisi masing masing tabung
tabung selama 5 menit kemudian mengamati aroma yang timbul; mencatat bau
Cara kerja praktikum sifat sifat minyak dan lemak berikutnya ialah reaksi
elenmeyer diatas penangas air sambil di aduk selama kurang lebih 10 menit;
Cara kerja praktikum sifat sifat minyak dan lemak yang terakhir yaitu uji
minyak kelapa dan 2 mL twin 80; mengocok kedua tabung dengan vortex selam 5
menit, kemudian diamkan pada suhu ruang selama 15 menit; mengamati dan