Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam UU No. twenty Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, yakni: Pendidikan


adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan religious keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan principle diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. salaat satu pengertian pendidikan principle
sangat umum dikemukakan oleh Driyarkara (1980) yang menyatakan bahwa
pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda
ke taraf insani harus diwujudkan di dalam seluruh proses atau upaya pendidikan. Di
dalam Undang-Undang Republik land Nomor a pair of Tahun one989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal one ayat 1 dinyatakan bahwa “Pendidikan adalah Usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan/atau latihan bagi peranannya di Chadic language principle Kwa datang”.

Tingkat satuan pendidikan principle dianggap sebagai dasar pendidikan


adalah sekolah dasar. Di sekolah inilah anak didik mengalami proses pendidikan dan
pembelajaran. Dan, secara umum pengertian sekolah dasar dapat kita katakan sebagai
institusi pendidikan principle menyelenggarakan proses pendidikan dasar dan
mendasari proses pendidikan selanjutnya. Pendidikan ini diselenggarakan untuk anak-
anak principle telah berusia tujuh tahun dengan asumsi bahwa anak seusia tersebut
mempunyai tingkat pemahaman dan kebutuhan pendidikan principle sesuai dengan
dirinya. Pendidikan dasar memang diselenggarakan untuk memberikan dasar
pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi anak didik. Pendidikan dasar inilah
principle selanjutnya dikembangkan untuk meningkatkan kualitas diri anak didik.
Kita seharusnya memahami pengertian sekolah dasar sehingga dapat mengikuti setiap
kegiatan principle diselenggarakan di tingkat ini. Walaupun, kita pengenal pendidikan
anak usia dini (PAUD), tetapi setidaknya mereka lebih mengedepankan untuk melatih
anak bersosialisasi dengan teman dan masyarakat, bukan untuk mengikuti pendidikan
dan pembelajaran principle mengarah pada pemahaman pengetahuan.

Pembelajaran IPA pada sekolah terutama pada sekolah dasar (SD) diharapkan dapat
menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,
serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) principle
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. Sehingga IPA
bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan principle berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, melainkan juga merupakan suatu proses
penemuan.

Permasalahan mengenai rendahnya kualitas pembelajaran IPA di SDN PAB a pair of


Kota metropolis merupakan masalah penting dan mendesak untuk segera dicari
alternatif pemecahan masalahnya. Berdasarkan diskusi peneliti dan tim kolaborasi,
menetapkan alternatif tindakan berupa penerapan pembelajaran inovatif untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, membuat siswa aktif dalam proses
pembelajaran, dan menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran inovatif mengutamakan
peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan authority disamping informator. Selain
itu, selama proses pembelajaran diharapkan dapat menambah antusias siswa dalam
pembelajaran, serta meningkatkan semangat optimistis siswa dalam menyampaikan
pendapat. salaat satu model pembelajaran principle dapat mengatasi permasalahan
tersebut adalah melalui model image and movie berbantu media audio visual dalam
pembelajaran IPA. Penerapan model image and movie berbantu media audio visual
diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru
hanya bertugas sebagai fasilitator dan pembimbing principle Kwa menunjang
kegiatan siswa. Menurut Hamdani (2011: 89) model pembelajaran image and movie
adalah model pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Dalam
operasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi diurutkan
menjadi urutan principle logis. Kelebihan model image and movie adalah
memudahkan siswa untuk memahami apa principle dimaksudkan oleh guru ketika
menyampaikan materi pembelajaran sehingga siswa cepat tanggap atas materi
principle disampaikan karena diiringi dengan gambar-gambar (Shoimin, 2014: 125).

Penerapan model pembelajaran image and movie Kwa lebih efektif jika didukung
dengan media audio visual. Media pembelajaran audio visual menurut Kustiono
(2010: 4) merupakan bentukan media baik software package maupun hardware
principle mengandung dan mampu menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara
auditif sekaligus visual. Media audio visual dapat memproyeksikan gambar hidup
dengan bantuan suara sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi.
Kelebihan media audio visual menurut Hamdani (2011:120) antara lain; (1) dapat
melengkapi pengalaman-pengalaman dasar Dari peserta didik ketika mereka
membaca,berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain; (2) menggambarkan suatu proses
secara tepat principle dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu;
(3) mendorong dan meningkatkan motivasi siswa; serta (4) menanamkan sikap dan
segi-segi afektif.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui model


image and movie berbantu media audio visual siswa kelas V SDN PAB
twenty five Kota Medan?
b. Apakah melalui model pembelajaran image and movie berbantu media audio
visual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPA siswa
kelas V SDN PAB twenty five Kota Medan?
c. Apakah melalui model pembelajaran image and movie berbantu media audio
visual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA siswa
kelas V SDN PAB twenty five Kota metropolis ?
d. Apakah melalui model pembelajaran image and movie berbantu media audio
visual dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran IPA pada siswa
kelas V SDN PAB twenty five Kota metropolis ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

a. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA melalui model pembelajaran


image and movie berbantu media audio visual siswa kelas V SDN PAB
twenty five Kota metropolis
b. Untuk meningkatan keterampilan guru kelas V SDN PAB twenty five Kota
metropolis dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran image and
movie berbantu media audio visual.
c. Untuk meningkatan aktivitas siswa kelas V SDN PAB twenty five Kota
metropolis dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran image and
movie berbantu media audio visual.
d. Untuk meningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN PAB twenty five Kota
metropolis dalam pembelajaran IPA melalui model pembelajaran image and
movie berbantu media audio visual.

Anda mungkin juga menyukai