Anda di halaman 1dari 4

A.

TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara merangkai sel volta
2. Menentukan besarnya potensial sel
B. ALAT DAN BAHAN
- 3 gelas kimia 80 – 100 ml
- 1 buah voltmeter
- Kabel + -
- Logam Cu (tembaga), Mg (magnesium), Zn (seng)
- ampelas
- larutan CuSO4
- Larutan MgSO4
- Larutan ZnSO4
- Jembatan garam yang terbuat dari kertas saring
- gunting
C. LANGKAH PERCOBAAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan larutan CuSO4 dan Larutan ZnSO4 ke dalam gelas kimia.
3. Ampelas elektrode Cu, dan Zn
4. Kupas kulit +- kabel pada kedua ujung kabel menggunakan gunting
panjangnya masing-masing sekitar 5cm
5. Lilitkan salah satu ujung kabel + yang sudah terkelupas pada lempeng katode
(Cu) dan kabel – pada lempeng Anode (Zn). Ujung lainnya disambungkan
pada voltmeter.
6. Pasang jempatan garam dan pastikan kedua ujungnya tercelup kedalam larutan
elektrolit
7. Celupkan logam Cu ke dalam larutan CuSO4 dan Zn ke dalam ZnSO4.
8. Amati perubahan yang terjadi pada voltmeter
9. Catat hasil percobaan
10. Lakukan langkah 2 – 8
 MgSO4 dan ZnSO4 dengan elektrode Mg dan Zn
 MgSO4 dan CuSO4 dengan elektrode Mg dan Cu
D. DATA
Tabel pengamatan 1 : 1 Pegas

Pengamatan
Rangkaian
No. Gambar Potensial
Sel Anode Katodae
sel

Cu dalam Larutan
CuSO4 dan Zn
1. Zn Cu +0,5 volt
dalam Larutan
ZnSO4

Mg dalam Larutan
MgSO4 dan Zn
2. Mg Zn +0,2 volt
dalam Larutan
ZnSO4

Mg dalam Larutan
MgSO4 dan Cu
3 Mg Cu +0,7 volt
dalam Larutan
CuSO4

E. PEMBAHASAN
1. Cu dalam Larutan CuSO4 dan Zn dalam Larutan ZnSO4
a. Fungsi
Cu berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reaksi reduksi dan Zn
berfungsi sebagai anoda sehingga mengalami oksidasi. Larutan CuSO4 dan
Larutan ZnSO4 sebagai elektrolit
b.  Reaksi sel
Katoda                  :               2e- + Cu2+              Cu
Anoda                   :               Zn                         Zn2+ + 2e- 
Reaksi sel            :               Cu2+ + Zn  Cu + Zn2+
c.  Diagram sel
Zn/Zn2+//Cu2+/Cu
d. Beda potensial sel berdasarkan hasil percobaan adalah 0,5 volt

2. Mg dalam Larutan MgSO4 dan Zn dalam Larutan ZnSO4


a. Fungsi
Zn berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reaksi reduksi dan Mg
berfungsi sebagai anoda sehingga mengalami oksidasi. Larutan ZnSO4 dan
Larutan MgSO4 sebagai elektrolit
b. Reaksi sel
Katoda                  :               2e- + Zn2+              Zn
Anoda                   :               Mg                          Mg2+ + 2e- 
Reaksi sel            :               Zn2+ + Mg             Zn + Mg2+
c. Diagram sel
Mg/Mg2+//Zn2+/Zn
d. Beda potensial sel berdasarkan hasil percobaan adalah 0,2 volt
3. Mg dalam Larutan MgSO4 dan Cu dalam Larutan CuSO4
a. Fungsi
Cu berfungsi sebagai katoda sehingga mengalami reaksi reduksi dan Mg berfungsi
sebagai anode sehingga mengalami reaksi oksidasi. Larutan MgSO4 dan Larutan
CuSO4 sebagai elektrolit.
b. Reaksi sel
Katoda                  :               2e- + Cu2+              Cu
Anoda                   :               Mg                          Mg2+ + 2e- 
Reaksi sel            :               Cu2+ + Mg             Cu + Mg2+
c. Diagram sel
Mg/Mg2+//Cu2+/Cu
d. Beda potensial sel berdasarkan hasil percobaan adalah 0,7 volt

F. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai