Anda di halaman 1dari 1

Tunaikan Hak Nabi saw.

Kegembiraan itu mesti diwujudkan dengan menunaikan hak-hak Rasulullah saw. Hak yang paling utama
adalah mengimani beliau sebagai utusan Allah, sekaligus penutup kenabian dan pembawa risalah
terakhir. Mengimani Rasulullah satu-kesatuan dengan seluruh keimanan yang lain. Tidak boleh
dipisahkan. Tidak seperti orang-orang Yahudi yang telah mengetahui Rasulullah saw. adalah nabi yang
terakhir, namun menolak mengimani beliau. Padahal tanda-tanda kenabian telah nyata pada diri
Baginda Nabi saw.

َّ ‫ْرفُونَ أَ ْبنَا َءهُ ْم َوإِ َّن فَ ِريقًا ِم ْنهُ ْم لَيَ ْكتُ ُمونَ ْال َح‬
َ‫ق َوهُ ْم يَ ْعلَ ُمون‬ ِ ‫ْرفُونَهُ َك َما يَع‬ َ ‫الَّ ِذينَ آتَ ْينَاهُ ُم ْال ِكت‬
ِ ‫َاب يَع‬

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah kami beri al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad
seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Sungguh sebagian di antara mereka menyembunyikan
kebenaran, padahal mereka mengetahui (TQS al-Baqarah [2]: 146).

Juga bukan seperti pengikut Ahmadiyah yang menolak Rasulullah saw. sebagai penutup para nabi dan
rasul. Mereka malah mengimani Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi terakhir. Padahal Rasulullah saw.
telah bersabda:

َ ‫ب َو ْال َعاقِبُ الَّ ِذي لَي‬


‫ْس بَ ْع َدهُ نَبِ ٌّي‬ *ُ ِ‫َوأَنَا ْال َعاق‬

Aku adalah al-‘Aqib (yang paling belakang). Al-‘Aqib yaitu [nabi] yang tidak ada lagi nabi sesudahnya (HR
Muslim).

Hak Rasulullah saw. yang patut diperhatikan dan ditunaikan umat manusia adalah membacakan
shalawat dan salam untuk beliau. Seorang Mukmin telah diperintahkan Allah SWT untuk senantiasa
memanjatkan shalawat dan salam kepada Nabi saw. sebagaimana firman-Nya:

َ ‫ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا‬،‫صلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي‬


‫صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما‬ َ ُ‫إِ َّن هَّللا َ َو َمالَئِ َكتَهُ ي‬

Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada dirinya (TQS al-Ahzab
[33]: 56).

Anda mungkin juga menyukai