Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

Parkinson Syndrome

Pembimbing:
Dr. dr. Rini Andriani, Sp.S(K)

Oleh:
Fortune de Amor (406181083)

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT SARAF


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
TARUMANAGARA
RSUD KRMT WONGSONEGORO
PERIODE 02 MARET – 05 APRIL 2020
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama lengkap : Ny. M
• Umur : 77 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Telogosari, Semarang
• Pekerjaaan : IRT
• Pendidikan : SD
• Status Perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Jawa
• Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada
12 Maret 2020 Pk. 13:30 WIB
• Keluhan utama: kedua tangan gemetaran terus menerus
Riwayat penyakit sekarang:
• Pasien dengan keluhan tangan gemetaran terus menerus. Keluhan dirasakan oleh
pasien lebih kurang sejak 2 tahun yang lalu. Getaran mula mula dirasakan di jari-
jari tangan, kemudian dirasakan di seluruh tangan. Getaran dirasakan baik ketika
sedang istirahat maupun saat beraktivitas. Hal tersebut membuat pasien sukar
melakukan aktivitas seperti memegang sendok, gelas, ataupun melakukan aktivitas
lainnya.
• Keluhan lainnya berupa perubahan jalan pasien yang diamati oleh keluarganya
diamana badan bongkok ke depan. Cara jalan pasien menjadi berubah dan sulit
untuk berhenti. Selain itu, pasien sering “ngeces” (keluar air liur).
• Pasien tidak ada gangguan menelan, gangguan tidur ataupun buang air kecil.
Riwayat Penyakit Dahulu:
• Keluhan serupa (+) 2 tahun lalu
• Riwayat HT (-)
• Riwayat DM (-)

Riwayat Penyakit Keluarga:


• Anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa (-)
• Riwayat HT (-)
• Riwayat DM (-)
Riwayat kebiasaan:
• Merokok (-)
Riwayat sosial ekonomi:
• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga
• Biaya ditanggung oleh BPJS
Riwayat pengobatan:
• Sekitar 2 tahun yang lalu pasien pernah mengobati keluhannya ke dokter, dan
sempat mengkonsumsi obat berupa heximer dan madopar. Namun setelah
obatnya habis, pasien tidak mengkonsumsi obat itu lagi dan tidak melanjutkan
kontrol ke dokter, serta keluhan dirasakan memberat.
Pemeriksaan Fisik
TTV (12-03-2020)

Kesadaran • Compos Mentis

GCS • E4 M6 V5

Tek. Darah • 140/81 mmHg

Nadi • 115 x/min

Pernapasan • 22/min

Suhu • 37,6 °C

Spo2 • 99%
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Sistem (12-03-2020)

Kepala Normochepali, rambut terdistribusi merata

Pupil : bulat, isokor, Ø 3mm/3mm, konjungtiva anemis(+/+), skleraa


Mata
ikterik(-/-), ptosis (-/-)

Telinga Normotia, otorrhea (-/-)

Hidung Deviasi septum (-), sekret(-/-)

Mulut Mukosa kering (-), hiperemis (-)

Leher Deviasi trakea (-), pembesaran KGB (-)


Inspeksi Simetris saat diam dan bergerak

Thorax
Auskultasi Vesicullar (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
– Pulmo
Palpasi Tidak teraba massa

Perkusi Sonor

Inspeksi Tak tampak iktus kordis

Auskultasi BJ I dan II normal, murmur (-), gallop (-)


Cor

Palpasi Ictus cordis teraba pada ICS VI linea axillaris anterior sinistra
Inspeksi Datar, luka (-), massa (-)

Auskultasi BU (+)

Abdomen
Muscular defence (-), nyeri tekan (-),
Palpasi
Hepatosplenomegaly (-)

Perkusi Timpani pada seluruh kuadran

Ekstremitas Akral dingin (-), CRT <2 detik, edema (-)

Kulit Turgor kulit DBN, sianosis (-)


Pemeriksaan Neurologi

• Kesadaran : Compos Mentis


• GCS : E4M6V5
• Tanda rangsang Meningeal (-)
Nervus kranial
N. I (N. DBN
olfactorius)
N. II (N. Visus tidak diperiksa, lapang pandang normal
opticus)
N. III Dextra Sinistra
(Oculomotor)
Ocular DBN DBN
N. IV
moveament
(Trochlear)
N. VI Ptosis - -
(Abducens) Ukuran Pupil 3 mm 3 mm
Bentuk Pupil Bulat, simetris Bulat, simetris
Direct Light + +
Reflex
Indirect Light + +
Reflex
Dextra Sinistra
N. V (Trigeminus ) Sensorik Opthalmic Normal Normal
Sensorik Maxillar Normal Normal
Sensorik Mandibular Normal Normal
Kontraksi otot Masseter + +
dan temporal
Membuka mulut +
Menggerakkan rahang +
menggigit +
N. VII (facialis) Fisura palpebra +
Mengerutkan dahi (+) symmetric
Lagophthalmus - -
Menyeringai (+) symmetric
Menggembungkan pipi + +
Dextra Sinistra
N. VIII Pendengaran + +
(vestibulocochlearis)
N. IX Kualitas suara Normal
(Glossopharyngeal) Dysarthria -
N. X (Vagus)
Menelan +
Pharynx, Uvula Di tengah, simetris
N. XI (Accesorius) M. +
Sternocleidomastoideus
M. Trapezius +
N. XII Pergerakan lidah +
(Hypoglossus) Tremor lidah -
Refleks Fisiologis
Dextra Sinistra
Biceps ++ ++
Triceps ++ ++
Patella ++ ++
Achilles ++ ++
Refleks Patologis
Dextra Sinistra
Hoffman-Trommner - -
Babinski - -
Chaddock - -
Schaeffer - -
Gordon - -
Oppenheim - -
Motoric Nerve

Dextra Sinistra

Strength 5 5
5 5
Tonus Normotoni

Trofi Eutrofi

Koordinasi dan Keseimbangan

Cara berjalan Langkah kecil, lambat

Rebound phenomenon +

Disdiadokokinesis Lambat

Dysmetria +

Ataxia +
Sensoric Nerve

Dextra Sinistra

Raba + +

+ +

Nyeri + +

Suhu + +

Proprioseptif + +

+ +
Pemeriksaan Penunjang

Nilai Rujukan 12-03-2020


Hemoglobin 11.7 – 15.5 g/dL 10.4
Leukosit 3.6 – 11 x103 /µL 18.6
Hematokrit 42-52 vol% 42.4
Eritrosit 4,5 – 5,5 x 106 /µL 4.71
Trombosit 150 – 400 x103/µL 292.0
Natrium 135.0-147.0 mmol/L 127.0
Kalium 3.5-5.0 mmol/L 4.3
Calcium 1.00-1.15 mmol/L 1.25
RESUME
• Telah diperiksa seorang perempuan usia 77 tahun dengan keluhan gemetar pada kedua tangan
lebih kurang sejak 2 tahun lalu. Gemetar awalnya dirasakan pada jari tangan, kemudian dirasakan
di seluruh tangan. Getaran dirasakan baik saat istirahat maupun beraktivitas. Cara berjalan pasien
mulai berubah, badan bongkok ke depan dan sulit untuk berhenti serta pasien sering “ngeces”.
Pasien pernah mengkonsumsi heximer dan madopar, namun ketika obat habis pasien tidak
melanjutkan kontrol ke dokter dan keluhan dirasa semakin memberat.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS 15 , serta pemeriksaan sistem dalam batas normal.
• Pada pemeriksaan neurologis didapatkan cara berjalan kecil dan lambat, disdiadokokinesis lambat,
ataxia (+), dysmetria (+), rebound phenomena (+)
 Diagnosa klinis : sindroma parkinson
 Diagnosa topis : substansia nigra
 Diagnosa etiologis : defisit dopamin pada basal ganglia
 Diagnosis Banding : parkinson disease, wilson disease
Tatalaksana

Farmakologi:
• Levodopa kombinasi benzerazide 2 x 1 tab
• Trihexyphenidil 2 x 1 tab
Prognosis
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad malam
• Ad functionam : dubia ad malam
PEMBAHASAN
PARKINSON DISEASE
Bagian dari parkinsonsm yang
patologis ditandai dengan degenerasi
ganglia basalis terutama di pars
compacta substansia nigra disertai
dengan inklusi sitoplasmik eosinofilik - Dimulai pada usia 45-70 thn
(Lewy’s bodies) - Peak onsite pada dekade ke-6
- Lebih banyak terjadi pada populasi
pria
PARKINSONISM
Sindroma yang ditandai dengan tremor
waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia
dan hilangnya refleks postural akibat
penurunan dopamine karena beberapa
sebab.
GANGLIA
BASAL
MANIFESTASI KLINIS

Tremor

Rigidity

Hipokinesia

Abnormal gait and posture

Gejala non motorik


DIAGNOSIS SINDROMA PARKINSON
Bradikinesia ditambah satu atau lebih gambaran berikut:

Rigiditas muskular

Tremor istirahat frekuensi 4-6 Hz

Instabilitas postural yang tidak disebabkan oleh disfungsi visual


primer, vestibular, serebelar, atau proprioseptif
KRITERIA PENDUKUNG POSITIF
UNTUK PENYAKIT PARKINSON
Tiga atau lebih gambaran berikut
• Tremor istirahat
• Onset unilateral
• Asimetri persisten melibatkan sisi onset lebih hebat
• Gejala progresif
• Perjalanan klinis penyakit 10 tahun atau lebih
• Respons sangat baik dengan levodopa
• Respons levodopa selama 5 tahun atau lebih
• Korea hebat yang diinduksi pemberian levodopa
The modified Hoehn and Yahr scale:

Stage 0: No signs of disease

Stage 1.0: Symptoms are very mild; unilateral


involvement only

Stage 1.5: Unilateral and axial involvement

Stage 2: Bilateral involvement without impairment of


balance
The modified Hoehn and Yahr scale:
Stage 2.5: Mild bilateral disease with recovery on pull
test

Stage 3: Mild to moderate bilateral disease; some


postural instability; physically independent

Stage 4: Severe disability; still able to walk or stand


unassisted

Stage 5: Wheelchair bound or bedridden unless aided


Diagnosa Banding

Wilson disease

Huntington disease
TERAPI
FARMAKOLOGI
SURGICAL MEASUREMENT
• Deep brain stimulation
• Abblative surgery
Daftar Pustaka
• PERDOSSI. Standar Pelayanan Medik. 2017:70-71.
• Ropper AH, Samuels MA, Klein JP. Adams and Victor’s Principles of Neurology. 10th ed. 2014. P 1082-95.
• Wei N, Stehisin O, Hardig M, Toth C. Parkinson’s Disease: Pathogenesis and Clinical Findings. 2013.
available from:https://calgaryguide.ucalgary.ca/parkinsons-disease-pathogenesis-and-clinical-findings/
[Accessed 20 Mar. 2020]
• Hughes AJ, Daniel SE, Kilford L, Lees AJ. Accuracy of clinical diagnosis of idiopathic Parkinson’s disease. A
clinico-pathological study of 100 cases. JNNP 1992;55:181-184. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/projects/gap/cgi-bin/GetPdf.cgi?id=phd000042
• Christensen B. Modified Hohn andYahr Scale. 2014. available
from:https://emedicine.medscape.com/article/2172546-overview
• Dickson DW. Parkinson's disease and parkinsonism: neuropathology. Cold Spring Harb Perspect Med.
2012;2(8):a009258. Published 2012 Aug 1. doi:10.1101/cshperspect.a009258. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3405828/

Anda mungkin juga menyukai