Anda di halaman 1dari 2

Stanton menyatakan bahwa usaha utama bagi perekembangan pusat Hellenistik ialah

karena datangnya kaun Nestoriann dari Konstantinopel karena diusir oleh Raja Leon. Di
tempat pelarian sekaligus menetap di Edesse kemudian ke Nissibi, mereka
menerjemahakan buku-buku sains dan filsafat dari bahasa Yunani ke dalam bahasa
Syiria.
Pertama kali pemikiran Hellenistik menjadi pusat perhatian umat Islam setelah
tertarik kepada teologi. Dilanjut dengan ketertarikan umat Islam terhadap kebudayaan
Yunani dalam penerjemahan buku-buku Yunani ke dalam bahasa Arab.

Sudah diakui oleh banyak kalangan bahwa perkembangan filsafat islam menjadi
sangat pesat, karena pemikiran-pemikiran filsafat Yunani yang masuk dalam pemikiran
islam. Akan tetapi salah jika seseorang menganggap bahwa filsafat islam berpula dari
proses penerjamahan teks-teks Yunani atau hanya nukilan dari Aristoteles atau Neo-
Platonisme perlu diperhatikan berguru atau belajar bukan berarti semata-mata untuk
menyontek, meniru, atau megikutinya.
Pada zaman klasik transmisi keilmuan non-Islam yang dilakukan oleh umat Islam
sebagian besar pemikiran warisan Yunani. walaupun ada pemikiran dari india akan tetapi
pengaruh yang besar pada perkembangan umat Islam ialah kebudayaan Yunani. Selain itu
Kontribusi juga dilakukan oleh Tokoh-tokoh filosof non-Muslim dari kalangan Kristen
mengenai pemikirannya dalam bidang filsafat.
Realitasnya dunia modern tidak lepas dari Tuhan, manusia, dan alam sebagai target
penelaah serius ilmu filsafat. Karena dalam pencapaian yang komprehensif universal
selalu mempertimbangkan tiga segi itu. Namun, dalam dunia modern kemajuan ilmu
pengetahuan teknologi mengeharuskan berkonfrontasi secara tatap muka dengan
problematika yang kompleks. Problematikanya yang dapat terpecahkan agar
menghasilkan filsafat, teologi, paradigma, dan pandangan hidup serta harapan yang
mampu ‘menggugat’ tiga entitas tersebut. Sepertinya, dengan visi rasionalitas yang
menempatkan manusia sebagai subjek sekaligus menjadi measurement of truth yang
memang menjadikan modernitas sebuah kesadaran baru.

A. Khudori Soleh, Mencermati Sejarah Perkembangan Filsafat Islam, Vol. 10, No. I, Mei
2014. Hal 65-67.

B. Muh. Idris, Hegemoni Filsafat Yunani Dalam Pemikiran Pendidikan.


C. Nurnaningsih Nawawi, Tokoh Filsuf dan Era Keemasan Filsafat, (Makassar: Pustaka Almaida,
2017), 133.
D. Iqbal Hasanuddin, Abraham Joshua Heschel dan Filsafat Yahudi Kontemporer, Ilmu
Ushuluddin, Volume 4, Nomor 2, Juli 2017, 89.
E. Win Ushuluddin, Potret Kontestasi Filsafat Islam Dalam Era Sains Modern, Al-Tahrir, Vol. 2
November 2012 : 259-277. Hal 263-266.

Anda mungkin juga menyukai