Anda di halaman 1dari 7

Kepemepimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang

atau sekelompok orang untuk mencapaitujuan terntentu pada situasi tertentu.


Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang didalamnya terjadi interaksi
anatara pihak yang mempimpin dengan pihak yang dipimpin untukmencapai
tujuan bersama,baik dengan cara mempengaruhi,memujuk,memotivasi dan
mengkoordinasi.
Trait model of leadership
Stogdil (1974) menyatakan bahwa terdapat 6 kategori faktor pribadi
yang membedakan antara pemimpin dan pengikut,yaitukapasitas,
prestasi,tanggungjawab, partisipasi,status dan situasi.namun
banyak studi yang menujukan bahwa faktor yangmembedakan
anatar pemimpin dengan pengikut dalam satu studi tidak konsisten
dan tidak didukung dengan studi lain. Selain itu watak pribadi
bukanlah faktor yang dominant dalam menentukan keberhasilan
kinerja manajerial parapemimpin.

Situational leadership
Menurut pendekatan situasional ini seseorang bisa dianggap
sebagai seorang pemimpin atau pengikut tergantung pada situasi
atau keadaan ayang sedang dihadapi.kajian model kemepimpinan
situasional lebih menjelaskan fenomena kepemimpinan dibanding
denganmodel terdahulu. Namun masih dianggap belum memadai
karena tidak dapat memprediksi kecakapan kepemimpinan yang
mana yang lebih efektif dalamsituasi tertentu
Model of effective leaders
Tingkah laku pemimpin yang efektif cenderung menunjukan kinerja
yang tinggi terhadap aspek kelembagaan dan konsiderasi.
Pemimpin yang efektif adalah pempimpin yang dapat menangani
kedua aspek organisasi dan sekaligus manusia dalam organisasi
tersebut.

Contigency Model
Kepemimpinan kontigengsi adalah kepemimpinan
yangmengabungkan gaya kepemimpinan dengan situasi. Teori
kontigensi menyatakan tidak ada satupun teorikepemimpinan
yang terbaik. Kesuksesan pemimpin tergantung penggunaan gaya
kepemimpinan disesuaikan dengan situasi pengikutnya
Model of transformational leadership
Modelkepemimpinan transformasi pada hakikatnya menekankan
seorang pemimpin perlu memotivasi bawahanya untukmelakukan
tanggungjawab mereka lebih dari yang merekaharapkan. Pemimpin
tranformasional harus mampu mendefinisikan,
mengkomunikasikan, dan mengartikuasikan visi organisasi,dan
bawahan harus menerima dan mengakui kredibilitas pemimpinya.

Bass dan Avolio (1994) mengemukakan bahwa kepemimpinan


transformasionalmempunyai empat dimensi yang disbeut sebagai
‘’the four 1’s ‘’. Dimensipertama disebut sebagai idealized
influence,yaitu perilaku pemimpin yang membuat para
pengikutnya mengagumi, menghormati dan sekaligus
mempercayainya. Dimensi yang kedua disebut insipationa
lmotivation dalam dimensi ini pemimpin mampu
mengartikulasikan pengahrapan yang jelas terhadap prestasi
bawahan,mendemostarsikan komitmenya terhadap seluruh
anggota organisasi. Dimensi yang ketiga disebut dengan
intelectuals simulation, mempimpin harus mampu menumbuhkan
ide-ide baru,memberikan soluis, dan memberikan motivasi.
Dimensiyang terakhir disebut individualized
consideration,mempimpin mampu mendengarkan masukan-
masukan bawahan secara khusu danmampumemperhatikan
kebutuhan karyawan.
Seorang yang belajar seumur Berorientasi pada pelayanan Membawa energi positif
hidup
Setiap orang mempunyai
Tidak hanya melalui Seorang pemimpin tidak energi dan semangat.
pendidikan formal,tetapi juga dilayani tetapi melayani,sebab Menggunakan energi positif
diluar sekolah. Contohnya prinsip pemimpin dengan didasarkan pada keihklasan
belajar melalui membaca, prinsip melayani berdasrkan dan keinginan mendukung
menulis, obeservasi, dan karir sebagai tujuan utama. kesuksesan oranglain. Untuk
mendengar. Mempunyai Dalam memberi pelayanan itu dibutuhkan energi positif
pengalaman yang baik pemimpin harus berprinsip untuk membangun hubungan
maupun yang buruk sebagai pelayanan yang terbaik. baik.
sumber belajar.

Anda mungkin juga menyukai