Anda di halaman 1dari 30

MODEL ANTRIAN

QUEENG THEORY / GARIS TUNGGU


MODEL ANTRIAN
Di temukan oleh A.K. Eerlang ( Denmark ) tahun 1900

Penelitian yang dilakukan pada :


Untuk menentukan jumlah yang optimal pada
pesawat telepon switching untuk melayani
permintaan
MODEL ANTRIAN
Karakteristiknya :
1. Pola kedatangan mengikuti distribusi poisson
2. Pola pelayanan mengikuti distribusi eksponensial
3. Disiplin antrian berpedoman pada First Come First
Served (FCFS) atau pertama datang pertama dilayani
MODEL ANTRIAN
Tujuanya :
1. Untuk meminimumkan total dua biaya:

a. Biaya langsung penyediaan fasilitas pelayanan


b. Biaya tak langsung yang timbul karena para
individu menunggu untuk dilayani
Total Cost

Operating Cost
Biaya

Waiting Cost

Fasilitas Pelayanan

Total Cost = Operating Cost + Waiting Cost


MODEL ANTRIAN
Jenis-jenis antrian :
1. Singlechannel – Singlephase
( Tahap Tunggal Saluran tunggal )

Fasiltas
Antrian Antrian Sudah dilayani
Pelayanan
MODEL ANTRIAN
Jenis-jenis antrian :
2. Singlechannel – Multiplephase :
( Tahap Banyak Saluran tunggal )

Fasiltas Fasiltas
Antrian Pelayanan Pelayanan Antian Sudah
1 2 dilayani
MODEL ANTRIAN
Jenis-jenis antrian :
3. Multiplechannel - Singlephase :
( Tahap Tunggal Saluran banyak )

Fasiltas Antian Sudah dilayani


Pelayanan 1

Antrian

Fasiltas
Antian Sudah dilayani
Pelayanan 2
MODEL ANTRIAN
Jenis-jenis antrian :
3. Multiplechannel - Singlephase :
( Tahap Tunggal Saluran banyak )
Fasiltas Fasiltas Antian Sudah
Pelayanan Pelayanan dilayani
1 2
Antrian

Fasiltas Fasiltas
Pelayanan Pelayanan Antian Sudah
2 2 dilayani
MODEL ANTRIAN
Notasi Teori Antrian :
λ = Rata-rata Tingkat Kedatangan
μ = Rata-rata Tingkat Pelayanan
1/ λ = Tenggang waktu antar kedatangan
1/ μ = Tenggang waktu antar pelayanan
MODEL ANTRIAN
Notasi Teori Antrian :

λ = beberapa unit/waktu
μ = beberapa unit/waktu
1/ λ = waktu/unit
1/ μ = waktu/unit
NOTASI MODEL ANTRIAN

ρ = Tingkat utilitas/prosentase waktu sibuk dari


seluruh waktu kerja ( % )
Po = Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
Pn = Probabilitas ada pelanggan dalam sistem
LQ = Panjang antrian/banyak pelanggan dalam
antrian
LS = Banyak pelanggan dalam sistem
(yang antri + yang sedang dilayanani)
WQ = Waktu pelanggan menunggu dalam antrian
WS = Waktu pelanggan menunggu dalam sistem
MODEL ANTRIAN
Single Server :
ρ ρ=λ/μ

Po 1-ρ

Pn Po . (λ / μ )
 2
L Q 
LQ  (    )
MODEL ANTRIAN
Single Server :

LS L S 
  


WQ W Q 
 (    )

1
WS W S 
   )

Total Cost = Waiting Cost + Operating Cost


Contoh :

Seorang kasir bank dapat melayani pelanggan dengan


kecepatan rata-rata melayani 10 orang per jam,
diasumsikan kedatangan pelanggan dalam 1 jam adalah
7 orang.
Kedatangan mengikuti distribusi poisson dan waktu
pelayanan mengikuti distribusi eksponensial:
Selidiki karakteristik antrian tersebut dan berapa
probabilitas 3 pelanggan meninggalkan antrian.
Jawab :

λ = 7 orang/jam
μ = 10 orang/jam
1 / λ = 1/7 = 0,14 jam atau 8,4 menit/orang
1 / μ = 1/10 = 0,10 jam atau 6 menit/orang
ρ = 7/10=0,7 atau 70%

Misal 1 hari kerja 8 jam, maka


Po = 1 – 0,70 = 0.30 atau 30%
MODEL ANTRIAN
Kesibukan kasir / ρ = 70% x 8 jam = 5,6 jam
Kasir mengganggur / Po = 30% x 8 jam = 2,4 jam

Probabilitas 3 pelanggan meningkatkan antrian =


1 – (Po + P1 + P2 + P3 )

P1 = 0,3 (7/10) = 0,21


P2 = 0,3 (7/10) = 0,147
P3 = 0,3 (7/10) = 0,1029

Maka = 1 – (0,3+0,21+0,147+0,1029) = 0,2409 atau 24%


(7)2 49
Lq    1 , 633 pelanggan dalan antrian
10 ( 10  7 ) 50

7 7
Ls    2 , 33 pelanggan dalan antrian
10  7 3
7 7
Wq    0 , 23 jam atau 14 menit
10 ( 10  7 ) 30

1 1
W S    jam atau 20 menit
10  7 3
MODEL ANTRIAN
Catatan :
LS = 2,33 pelanggan

WS = 20 Menit

( LS = yang antri 1,633 + yang sedang dilayani 0,7 )

( WS = Waktu antri 14 menit + waktu dilayani 6


menit )
MULTIPLE CHANNEL SINGKE PHASE
S  Server yang dilayani

 
 .s
1
PO 
S - 1 
  (  /  ) 2

     
n -1
/ / n ! ( 1 - /S - )
S!
n  0 
 

P n  P 0 (  /  ) n / n!  jika 1  n  S
 (  / ) n 
P n  P0  n -s 
jika n  S
 S! (S) 
P ( /  )  S
L Q  o
S ! (1   ) 2

L S  L Q   / 
L Q
W Q 

W S  W Q  1 / 
Contoh :
Misalkan kita menambah kasir bank yang kedua untuk
contoh di atas,
Seberapa jauh pelayanan akan ditingkatkan
S 2
 7
    0 ,35
S 2 ,10
1
Po 
s  1 
 0 1  
( 7 / 10 ) 2
 1 
  ( 7 / 10 ) ( 7 / 10 )   1  0 ,35 
 2!  
 0 1! 
1 1
P0  
1  0 , 7   ( 0 , 245 ), (1,539 ) 2 , 077055
P O  0 , 4814
0 , 4814 ( 7 / 10 ) 2 0 , 35
LQ  2
 0 , 0977
2! (1 - 0,35)
(rata-rat terdapat 0,0977 pelanggan dalam antrian
LS = 0,0977+7/10 = 0,7911
( rata-rata terdapat 0,07911 pelanggan dalam sistem
0 , 0977
WQ   0 , 0139 jam
7
( rata-rata terdapat 0,07911 pelanggan dalam sistem )
WS = 0,0139 + 1/10 = 0,1139
(rata-rata waktu yang dibutuhkan pelanggan dalam
sistem adalah 0,1139 jam)
• Pesawat terbang menunggu untuk penambahan bahan bakar
di sebuah bandara,Untuk penambahan bahan bakar ini
diperlukan waktu rata-rata 20 menit per pesawat, dan
kedatangan pesawat dengan kecepatan 2 pesawat per jam.
Para awak pesawat mengeluh bahwa pelayanan terlalu lama,
dan manajemen sedangan mempertimbangkan penambahan
stasiun yang kedua. Untuk membangun dan mengoperasikan
stasiun ini memerlukan biaya $1000 per hari. Biaya pesawat
untuk menunggu antrianadalam $10.000 per jam. Ini
merupakan biaya tertahannya pesawat dan awak pesawat
selama selamam mengantri penambahan bahan bakar.
a. Dengan manambah stasiun yang kedua ini, apakah
merupakan ide yang baik ?
b. Bebera banyak stasiun yang diperlukan untuk memastikan
bahwa untuk penambahan bahan bakar ini rata-rata
memerlukan waktu total 30 menit ?
Jawab :
60
1/μ = 20 menit / pesawat   3 pesawat/ja m
20

λ = 2 per/jam
Biaya Operasi = $1000/hari
Biaya Menunggu = $10.000/jam
Asumsi 1 hari kerja = 8 jam
1 Stasiun
ρ = 2/3 = 0,67 ~ 6,7%
PO = 1=0,67 = 0,33 ~ 33%

(2)2 4 per
LQ    jam

3(3  2 ) 3
2 2 per
LS    2 jam
3 2 1
2 2 2 jam
 40 menit
Wq    3 pesawat pesawat

3(3  2 ) 3
1
WS   1 jam  60 menit
3 2
2 Stasiun
2 2
    0 , 334
2 ,3 6
1
PO 
 (23) (23)  (23)2 1
 0   ( 1  2 )
1 ! 
23
2!
1
PO 
 1 
( 1  0 , 667 )  ( 0 , 223 )  
 1  0 , 334 
1
PO 
( 1  0 , 667 )  ( 0 , 223 ).( 1 , 502 )
1 1
PO    0 , 500
( 1  0 , 667 )  ( 0 , 335 ) 2 , 002
2 Stasiun (lanjutan)

PO  0,50
2
0,50 ( 3 ) .0,334 0,075
2
LQ    0 , 085 per
jam
2! (1  0,334 ) 2
0,888
LS  0,085  2  0,752 per jam
3
0,085
WQ   0,043 per pesawat  2,580 menit pesawat
2
W S  2,580  20  22 ,580 menit pesawat
Perbandingan biaya per jam :

1 Stasiun $ 1000
 $ 125
8
Biaya Operasi = 1 x

Biaya menunggu = 2 x $10.000 = $20.000


Total biaya = $20.125
Perbandingan biaya per jam :

2 Stasiun
Biaya Operasi = 2 x $ 10 . 000  $ 250
8

Biaya menunggu = 0,752 x $10.000 = $ 7,520


Total biaya = $ 7,770

a. Gagasan yang baik dengan menambah 1 stasiun lagi


karena total biaya lebih rendah
b. Perlu 2 stasiun karena waktu yang diperlukan ≤ 30
menit yaitu 22,580 menit

Anda mungkin juga menyukai