Anda di halaman 1dari 128

NO DX.

KEP
1 Intoleransi Aktivitas

3 risiko intoleransi aktifitas


4 ketidak epektipan kebersihan
jalan nafas

5 ancietas
6 ancietas kematian

7 risiko aspirasi
8 ketidak setabilan gula darah

9 citra tubuh
10 suhu tubuh

11 incintinisia defekasi
12 ketidak efektifan bemberian
asi

13 pemberian asi,diskontinuitas
14 ketidak efektifan pola nafas

15 penurunan curah jantung


16 ketegangan pemberi asuhan

17 risiko ketegangan pemberi


asuhan
18 hambatan komonukasi verbal

19 konfusi akut
20 konfusi kronis
21 konstipasi

22 risiko konstipasi

23 kontaminasi
24 resiko kontaminasi

25 ketidak efektipan koping


26 pengambilan keputusan

27 konplik pengambialn keputusan


28 risiko gangguan perkembangan

29 diare
30 risiko sindroma disuse

31 resiko disrefleksia autonomik


32 resiko jatuh

33 keletihan
34 kekurangan volume cairan

35 resiko kekurangan cairan


36 kelebihan volume cairan

37 risiko ketidak seimbangan cairan

38 gangguan pertukaran gas


39 duka cita

40 Keterlambatan TUMBANG

41 Hypertermia

42 Hypotermia
43 Risiko Infeksi

44. risiko cedera

45 insomnia
46 difisiensi pengetahuan

47 risiko respon alergi latek

48 resiko gangguan fungsi hati


49 kerusakn memori

50 Hambatan mobilitas di tempat tidur


51 Hambatan mobilitas fisik

52. Mual

53. Resiko Disfungsi Neurovaskuler Perifer

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


54. kebutuhan tubuh
Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari
55. kebutuhan tubuh

Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih


56. dari kebutuhan

57. Kerusakan Membran Mukosa Oral

58. Nyeri Akut


59. Resiko Cedera Perioperatif

60. Sindrom Pasca Trauma Resiko

61. Sindroma Trauma Pemerkosaan

62. Defosit Perawatan Diri: Mandi

63. Deposit Perawatan Diri : Makan


64. Deposit Perawatan Diri : Eliminasi

65. Harga Diri Rendah Kronis

66. Risiko Harga Diri Rendah Situasional

67. Disfungsi Seksual


68. Ketidakefektifan Pola Seksualitas

69. Kerusakan Integritas Kulit

70. Risiko Kerusakan Integritas Kulit

71. Deprivasi Tidur

72. Hambatan Interaksi Sosial


73. Isolasi Sosial

74. Distres Spiritual

75 resiko disstres spiritual

Kesiaoan Meningkatkan Kesejahteraan


76. Spiritual
77. Risiko Asfiksia

78. Risiko Bunuh Diri

79. Gangguan menelan

80. Ketidakefektifan Termoregulasi

81. Kerusakan Integritas Jaringan

Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan:


Jantung, Otak, Renal, dan Gastro
82. Intestinal
83. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

84. Hambatan kemampuan berpindah

85. Risiko Trauma

86. Gangguan Eliminasi Urine


87. Inkontinensia Urine Fungsional

88. Inkontinensia Urine Berlebih

89. Retensio Urine

90. Risiko Kekerasan Prilaku pada orang lain


91. Kekerasan Terhadap Diri Sendiri
TUJUAN
mampu menoleransi aktivitas
dalam aktivitas sehari-hari

respon fisiologis terhadap gerakan


yang memakan energi dalam aktifitas
sehari-hari
tindakan personal untuk mencegah
masuknya cairan dan partikel padat
kedalam paru
jalan nafas trakeobronkial terbuka -
dan pertukaran gas

keparahan manifestasi kekhawatiran,-


atau perasaan tidak tenang yang mun-
cul dari sumber yang tidak dapet diin-
tifikasi
tindakan personal menghilangkan atau
mengurangi perasaan khawatir,ketega-
ngan,atau perasaan tidak menentu aki-
bat sumber yang jelas
keparahan alam perasaan melankolik
dan kehilangan minat dengan peristiwa
hidup
optimisme yang secara personal memberi
kepuasan dan mendukung kehidupan

tindakan personal untuk mrncegah masu-


nya cairan atau partikel padat kedal paru
jalan masuk yang aman cairan dan zat pa-
dat dari mulut kelambung
tingkat pemeliharaan gulukosa didalam plas-
ma dan urine dalam rentangnormal
tindakan individu untuk manajmen diabetes
melitus dan mencegah penyakit semakin
parah
tingkat pemahaman yang ditinjukkan meng-
enai diabetes mellitus dan pencegahan
komplikasi

respons adaptif terhadap tantngan fungsional


yang bermakana akibat ketunadayaan fisik
persepsi terhadap penampilan dan fungsi
tubuh sendiri
respons psikososial yang adaptif pada individu
terhadap perubahan hidup yang bermakana
keseimbangan antara produksi panas ,kenaikan
panas dan kehilangan anas

pengendalian pengeluaran feses dari usus


pembentukan dan pengeluaran feses
perlekatan bayi yang sesuai pada dan proses
pengisap dari payudara ibu untuk memperoleh
nutrisi selama 3 minggu pertama pemberian asi
kemantapan ibu untuk mebuat bayi melekat
dengan tepat dan menyusu dari payudara ibu
keberlangsungan pemberian asi untuk menyedia-
kan nutrisi bagi bayi
tingkat pemahaman yang ditujukan mengenai
laktasi dan pemberian makan bayi melalui proses
pemberian asi

keberlangsungan pemberian asi untuk me nye-


diakan nutrisi bagi bayi/todler
tingkat pemahaman yang di tunjukan tentang la-
laktasi dan pemberian makan bayimelalui pero-
ses pemberian asi
perilaku orang tua dan bayimemperlihatkan ket-
tahanan ikatan kasih sayang
tingkat keparahan respons imun hipersensitif
sistemik terhadap antigen tertentu dari lingkun-
gan (oksigen)
pertukaran alveolar dan perfusi jaringan yang di-
oleh ventilasi mekanis
penyusaian sistem pernapasan dan fisiologis
terhadap proses pelepasan dari ventilasimekanis
secara bertahap
pergerakan udara kedalam dan keluar paru

tingkat keparahan pendarahan /hemoragi internal


dan eksternal
kekuatan volume darah yang dijelaskan dari ven-
trikel kiri untuk mendukung tekanan perpusi sis-
temik
tingkat pengaliran darah yang tidak terhambat ,-
satu arah dan pada tekanan yang sesuai melalui
pembuluh darah besar aliran sistemik dan pul-
monal
kesejahteraan emosi pemberi asuhan keluarga ke-
tika merawat anggota keluarga nya
keparahan perubahan gaya hidup anggota keluarga
akibat pemberian asuhan
instraksi positif dan ikatan antara pemberi asuhan
dan penerimaan dan penerima asuhan

kesejahteraan emosi penyedia layanan kesehatan


keluarga ketika merawat anggota keluarga
tingkat persiapan pemberi asuhan dalam mengemb-
angkan tanggung jawab untuk merawat kesehatan
keluarga dirumah
kesejahteraan fisik penyedia layanan kesehatan ke-
luarga ketika merawat anggota keluarga
tingkat keparahan tekanan biopsikososial pada pen-
yedia layanan kesehatan keluarga yang merawat
anggota keluarga lain dalam periode waktu yang
panjang

penerimaan interpensi dan ekspresi pesan lisan,tuli-


san nonverbal
eksprsi pesan verbal dan atau nonverbal yang berm-
na
penerimaan dan intrprestasi pesan verbal atau non-
verbal
kemampuan untuk memperoleh mengatur dan men-
ggunakan informasi

kemampuan untuk mengenali orang,tempat dan


waktu secara akurat
menahan diri terhadap gangguan dalam persepsi
proses pikir dan isi pikir
kemampuan untuk menerima mengolag,dan meng-
gunakan informasi
tingkat kebangkitan indevidu,orientasi dan perhat-
ian terhadap lingkungan

kemampuan untuk menampilkan proses mental yang


kompleks
kemampuan untuk mengindetifikasi orang tepat wa-
tu secara akurat
kemampuan untuk meneliai dan memilih diantara
dua atau lebih alternatif
pembentukan dan pengeluaran feses
kecukupan air didalam kompertemen intrasel dan eks-
tubuh

membutuhkan dan pengeluaran feses


kemampuan untuk eliminasi secara mandiri dengan
atau tanpa alat bantu

tindakan komonitas untuk menurunkan pemanjanan dan


keracunan timbul
pengaturan fisik untuk meminimalkan faktor lingkungan
yang dapat menyebabkan bahaya atau cedra fisik dirumah
tingkat keparahan persepsi perubahan fisik ,emosi dan fun-
gsi sosial

keadaan umum kesejahteraan komonitas atau populasi


tindakan personal orang dewasa untuk mengendalikan pril-
laku yang dapat menyebabkan cedra fisik
pengaturan fisik untuk meminimalkan faktor lingkungan ya-
ng dapat menyebabkan bahaya atau cedra fisik dirumah

penerimaan status kesehatan


adaptasi dengan ketunadayaan fisik
adaptasi pemberi asuhan terhadap tindakan melembagakan
px
adaptasi anak terhadap hospitalisasi
koping
pengambilan keputusan
pengendalian diri terhadap implus
pengetahuan sumberkesehatan
penyesuaian psikososial perubahan hidup
pengendalian resiko penggunaan alkohol

kemampuan untuk memutuskan danmemilih tara dua alte-


rnatif atau lebih
kemampuan untuk memperoleh ,memahami dan menggu-
nakan informasi
keterlibatan personal dalam memilih dan mengevaluasi pil-
ahan dalam kepeawatan kesehatan untuk mencapai hasil
yang diharapkan
tindakan personal individu yang kompeten untuk melatih
kepemimpinan untuk membuat keputusan hidup

kemampuan untuk memutuskan dan memilih diantara dua


alternatif atau lebih
kemampuan untuk mendapatkan mengorganisasi dan meng-
gunakan informasi
keterlibatan personal dalam memilih dan mengevaluasi pilihan
perawatan kesehatan untuk memperoleh hasil yang diharapkan
tindakan personal individu yang kompeten untuk melatih kepem-
impinan mengambil keputusan dalam kehidupan

perkembangan ank 12 bulan,2,3,4, dan 5 tahunmasa kanak-kanak


tingkat hiperaktivitas
pengorganisasian bayi kurang bulan
keterampilan intraksi sosial

pengendalian pengeluaran feses dari tubuh


pembentukan dan pengeluaran feses
keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen
intrasel dan ekstrrasel tubuh
keseimbangan air dalam kompartemen intrasel dan ekstrasel tubuh
jumlah air yang adekuat dalam kompartemen intrasel dan ektrasel
tubuh
kapasitas untuk menyokong aktivitas
keparahan gangguan pada fungsi fikologis akibat hambatan mobilitas
fisik
kemampuan bergerak secara terarah mandiri dilingkungan dengan -
atau tanpa alat bantu

kemampuaan sistem saraf autonom untuk mengordinasi funsi organ -


viseral dan homeostatik
tingkat keparahan persepsi perubahan negatif pada fungsi fisik ,emo-
sional,dan fungsi sosial
kemampuan untuk mempertahankan ekuilibrium
kemampuan otot untuk bekerjasama secara volunter untuk melakuk-
an gerakan yang bertujuan
tindakan individu atau pemebri asuhan untuk meminimalkan faktor
risiko yang dapat memicu jatuh di lingkungan individu
tingkat pemahaman mengenai pencegahan jatuh

respos fisiolis terhadap pergerakan yang memakan energi dalam


harian
kapasitas untuk mempertahankan aktivitas
tindakan personal dalam energi untuk memulai dan mempertahank-
an aktivitas
dorongan dan energi individu untuk mempertahankan aktivitas kehi-
dupan sehari-hari nutrisi dan keamanan individu
keseimbangan elektrolit dan no elektrolit dalam kompartemen intr-
sel dan ekstrasel tubuh
jumlah air dalam kompratemen intrasel dan ekstrasel tubuh yang ad-
ekuat
jumlah makanan dan cairan yang masuk kedalam tubuh selama peri-
ode 24 jam

keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen intr-


aseltubuh
keseimbangan cairan dalam ruang intrasel dan ektrasel tubuh
jumlah air dalam kompratemen intrasel dan ektrasel tubuh yang ade-
kuat
jumlah makanan dan cairan yang masuk kedalam tubuh selama peri-
ode 24 jam
keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen da-
lam kompartemen intrasel tubuh
keseimbangan air dalam kompenen intrasel dan ekstrasel tubuh
tingkat keparahan dan kelebihan cairan didalam kompartemen intra-
sel dan ektrasel tubuh
filtrasi darah dan elemenasi produk sampah metabolik melalui pem-
bentukan urine

keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen int-


rasel serta ekstrasel tubuh
keseimbangan cairan dalam kompartemen intrasel serta ekstrasel tubuh

keparahan respons hipersensitivitas imun sistemik terhadap antigen ling-


kungan
keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemenintra sel-
dan ekstrasel tubuh
pertukaran alveolar dan perfungsi jaringan yang disokong oleh vantilasi
mekanis
pertukaran CO2 atau O2 DI Alveoli untuk memperthankan konstrasi gas
darah arteri
perpindahan udara masuk dan keluar paru
keadekuatan darah melewati vaskuler paru yang utuh untuk perfusi unit
alveoli kapiler
respons adaptif terhadap masalah fungsional yang bermakna akibat ketun-
daannya fisik
tindakan personal untuk mengatasi stresor yang membebani sumber-sum-
ber keluarga
lingkungan seportif yang ditandai dengan hubungan dan tujuan anggota ke-
luarga
menyesuaikan diri diri dengan kehilangan aktual atau yang akan terjadi
respons psikososial adaptif individu terhadap perubahan hidup yang berm-
akna

Perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya

terjadinya keseimbangan termoregulasi dan TTV dalam rentang normal

terjadinya keseimbangan termoregulasi dan TTV dalam rentang normal


pasien akan memperlihatkan pengendalian terhadapa risiko

risiko cedera akan menurun atau tidak ada

px memperlihatkan tidur
memperlihatkan pengetahuan

respons alergi

fungsi hati tidak mengalami gangguan yang dibuktikan oleh keseimbangan cairan
Tidak terjadi kerusakan memori yang dibuktikan oleh kognisi, konsentrasi, memori dan
status neurologis

Tidak terjadi hambatan mobilitas ditempat tidur yang dibuktikan dengan : Pengaturan
posisi tubuh,terkoordinasi gerakan tubuh.
Memperlihatkan mobilitas yang dibuktikan oleh indikator berikut dengan menyebutkan 1 -
5 : gangguan ektem,berat,sedang,ringan,atau tidak mengalami gangguan

Mual berkurang yang dibuktikan oleh selera makan dan tingkat kenyamanan yang
membaik, hidrasi tidak terganggu, mual dan muntah terkendali, status nutrisi adekuat.

Memperlihatkan perkusi jaringan perifer yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut
(gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak mengalami gangguan).

Memperlihatkan asupan makanan dan cairan yang dibuktikan oleh tidak adekuat, sedikit
adekuat, cukup adekuat, adekuat, dan sangat adekuat.
Memperlihatkan Status Gizi asupan makanan dan cairan yang dibuktikan oleh tidak
adekuat, sedikit adekuat, cukup adekuat, adekuat, dan sangat adekuat, dan asupan
makanan dan cairan melalui oral.

Memperlihatkan Status Gizi asupan makanan dan cairan yang dibuktikan oleh tidak
adekuat, sedikit adekuat, cukup adekuat, adekuat, dan sangat adekuat, dan asupan
makanan dan cairan melalui oral (tidak berlebihan).

Menunjukkan Hygine Oral, integritas jaringan, kulit dan membran mukosa yang dibuktikan
oleh gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak mengalami gangguan.

Menunjukkan tingkat nyeri yang dibuktikan oleh sangat berat, berat, sedang, ringan, atau
tidak ada
Menunjukkan status sirkulasi yang dibutuhkan oleh indikator seperti gangguan ekstrem,
berat, sedang, ringan, atau tidak mengalami gangguan.

Pemulihan dari sindrom pasca trauma ditandai dengan status pemulihan dari
penganiayaan, pengendalian diri terhadap agresif, koping dan pengendalian diri terhadap
depresi

Memperlihatkan pemulihan penganiyaan seksual yang dibuktikan oleh indikator sebagi


berikut tidak ada, terbatas, sedang, cukup banyak, atau luas

Menunjukkan perawatan diri melalui aktifitas kehidupan sehari-hari yang dibuktikan oleh
gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan

Menunjukkan perawatan diri melalui aktifitas kehidupan sehari-hari yang dibuktikan oleh
gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan
Menunjukkan perawatan diri melalui aktifitas kehidupan sehari-hari yang dibuktikan oleh
gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan

Mengungkapkan penerimaan secara verbal. Mempertahankan postur tubuh tegak, kotak


mata, hgiene dan rias. Menerima kritikan dari orang lain, serta keberhasilan dalam
pekerjaan, sekolah, atau kelompok sosial.

Rujuk pada tujuan / kriteria evaluasi

Menunjukkan fungsi seksual yang dibuktikan oleh mencapai rangsangan seksual,


rangsangan seksual melalui orgasme, mengekspresikan kemampuan untuk berhubungan
intim, penerimaan terhadap pasangan, dan mengungkapkan keinginan untuk menjadi
seksual.
Menunjukkan pemulihan dari penganiayaan seksual yang dibuktikan oleh bukti hubungan
yang sesuai dengan individu sesama jenis, hubungan yang sesuai dengan lawan jenis, dan
ekspresi kenyamanan dengan identitas gender dan orientasi seksual

Menunjukkan integritas jaringan: kulit dan membran mukosa, penyembuhan luka primer ,
yang dibuktikan oleh gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada ganggaun.

Menunjukkan Integritas jaringan kulit dan membran mukosa yang dibuktikan oleh
gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan

Menunjukkan tidur yang dibuhkan oleh gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau
tidak mengalami gangguan

Menunjukkan partisipasi bermain, keterampilan interaksi sosial, perkembangan anak, iklim


sosial keluarga, dan keterlibatan sosial
Menunjukkan keterlibatan sosial yang dibuktikan oleh indikator tidak pernah, jarang,
kadang-kadang, sering, atau selalu ditunjukkam

Menunjukkan harapan dan kesehatan spiritual yang dibutuhkan oleh arti dan tujuan hidup,
pencapaian pandangan dunia spiritual, kemampuan untuk mencintai dan memaafkan,
kemampuan untuk berdoa dan beribadah, interaksi dengan pimpinan spiritual, hubungan
dengan diri sendiri, dan interaksi dengan orang lain.

kriteria evaluasi untuk spiritual.

Melanjutkan dan meningkatkan pertumbuhan spiritual, mengungkapkan perasaan damai


dan harmonis dengan alam semesta, mengungkapkan kepuasan dengan keadaan
sosiokultural dan hubungan interpersonal, melaporkan kepuasan dengan konsep diri dan
pencapaian tujuan hidup, dan menunjukkan kebahagiaan serta kepuasan dengan
kehiudpan spiritual
Menunjukka pencegahan aspirasi yang dibuktikan oleh tidak pernah, jarang, kadang-
kadang, sering, atau selalu

Menunjukkan pengendalian diri terhadap bunuh diri yang dibuktikan oleh tidak pernah,
jarang, kadang=kadang, sering, atau selalu

Menunjukan status menelan yang dibuktikan oleh gangguan eksrim, tinggi, sedang, rendah,
dan tidak ada gangguan

Evakuasi untuk hipertermia, hipotermia, dan risiko ketidakseimbangan suhu tubuh

Menunjukkan integritas jaringan kulit dan membran mukosa yang dibuktikan oleh
gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan.

Perfusi jaringan terpenuhi pada organ jantung, otak, gastrointestinal, dan renal
Menunjukan keseimbangan cairan dan perfungsi jaringan perifer melalui gangguan
estrim,berat,sedang,ringan atau tidak ada gangguan

Menunjukan kemampuan berpindah yang dibuktikan oleh diprakarsai diri sendiri, gerakan
terarah, mobilitas, dan performa berpindah

Menunjukkan prilaku keamanan pribadi yang dibutihkan oleh tidak pernah, jarang, kadang-
kadang, sering, atau selalu

Menunjukkan kontinesia urine yang dibuktikan oleh indikator infeksi saluran kemih,
kebocoran urine diantara berkemih, eliminasi secara mandiri, dan mempertahankan pola
berkemih yang dapat diduga
Menunjukksn kontinensia urine yang dibuktikan oleh mengidentifikasi keinginan berkemih,
berespon tepat waktu terhadap dorongan berkemih, mencapai toilet antara waktu
dorongan berkemih dan pengeluaran urin, menatalaksana pakaian secara mandiri,
melakukan eliminasi secara mandiri dan mempertahankan pola eliminasi yang dapat
diduga.

Menunjukkan kontinensia urine yang dibuktikan oleh indikator berikut, mengosongkan


kandung kemih secara tuntas, mengonsumsi cairan dalam jumlah adekuat, urine residu
pasca berkemih >100-200 ml, infeksi saluran kemih dan kebocoran urine diantara waktu
berkemih.

Menunjukkan kontinensia urine yang dibuktikan oleh indikator berikut, kebocoran urine
diatas berkemih dan urine residu pasca berkemih >100-200cc

Menunjukkan pengendalian diri terhadap agresi dan tpengendalian diri terhadap impuls
Menunjukkan pengendalian impuls yang dibuktikan oleh indikator mengidentifikasi
perasaan atau prilaku yang mengakibatkan tindakan impulsif, akibat tindakan impulsif
tehadap diri sendiri atau orang lain, menghindari lingkungan dan situasi berisiko tinggi, dan
mengendalikan impuls berdasarkan outcome nya.
OUTCOME
1. menunjukka toleransi thp aktivitas:
a. saturasi oksigen selama aktivitas DBN
b. respirasi rate DBN
c. Kemampuan bicara saat aktivitas
d.menyadari keterbatasan energi
e.menyeimbangkan aktivitas dan istirahat
f.mengatur jadwal aktivitas untuk menghemat energi

1.mendemostrasikan penghematan enenrgi:


a.menyadari keterbatasan energi
b.menyeimbangkan aktivitas dan istirahat
c.melaporkan tingkat kethanan yang adekuat untuk aktivitas
1.menunjukan setatus pernapasan yang dibuktikan oleh indikator
gangguan sebagai berikut:
a. kemudahan bernapas
b.frekuensi dan irama pernapasan
c.pergerakan sepuntum keluar dari jalan napas
d.pergerkan sumbatan keluar dari jalan napas

1.menunjukan pendalian diri terhadap ansietas yang dibuktikan oleh indi-


kator sebagai berikut:
a.merencanakan strategi koping untuk situasi penuh tekanan
b.memperthankan perporma peran
c.memantau distorsi persepsi sensori
d.memantau manispestasi perilaku ansietas
e.menggunakan teknik relaksasi untuk meredakan ansietas
ansietas kematian mereda
mendemonstrasikan pengendalian diri terhadap ansietas
mendemonstrasikan kematian yang bermartabat

tidak akan mengalami aspirasi yang dibuktikan oleh pencegahan aspirasi dan
status menelan dan setatus pernapasan
menunjukan pencegahan aspirasi yang dibuktikan oleh indikator sebagai
berikut:
a.menghindari faktor risiko
b.memposisikan diri sendiri tegak saat makan dan minum
c.memilih konsistensi makanan dan minuman yang tepat
d.memilih makanan sesuai dengan kemampuan menenlan
kadar glukosa darah stabilyang dibuktkanoleh kadarglukosa hemoglobin
glikosolasi,glukosa urine dan keton urine
faktor rrsiko terkendali yang dibuktikan oleh manajmen mandiridiabetes yang
diterapkan secara konsisten
menunjukkan prosedur yang bener untuk memeriksa kadar glukosa darah
mematuhi rigimen yang di programkan untuk pemantauan glukosa darah
mematuhi rekomendasi diet dan latihan fisik
memperlihatkan prosedur yang bener untuk pemberian obat secara mandiri
menguangi gejala hipoglikemiaa dan hiperglikemia

ganguguan citra tubuh yang dibuktikan oleh selalu menunjukkan adaptasi deng-
an ketunadayaan fisik dan isikososial
menunjukan citra tubuh yang dibuktikan oleh sebagai brikut:
a. kesesuaian antara realitas tubuh dan ideal tubuh
b. kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh
c.keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami-
gangguan
menunjukan termoreg,dibuktikan oleh indikator sebagai berikut:
a.peningktan suhu tubuh
b.penurunan suhu tubuh
c.hipertermia
d.hipotermia

px akan mengalami kontinisia defekasi yang dibuktikan oleh indikator berikut:


a.mempertahankan pengendalian pengeluaran feses
b.mengenali desakan untuk defekasi
c.tidak mengotori pakaian selama sehari
d.mencapai toiletantara desakan dan mengeluarkan feses
ibu dan bayi akan mengalami keefektifan bemberian ASI yang ditunjukan oleh
pengetahuan
bayi akan menunjukan kemantapan oemberian ASI sebagai berikut:
a.kesejjaran dan latcb on yang bener
b.mencengkram dan mengompresi areola dengan tepat
c.mengisap dan menempatkan lidah bayi dengan bener
d.suara menenlan yang dapat didengar
e.minimal menyusui 8 kali sehari /sesuai permintaan
f.kepuasan bayi setelah menyusui
g.kenaikan berat badan sesuai usia

ibu dan bayi akan menunjukan pemeliharaan pemberian asi yang dibukikan ol-
eh sebagai berikut:
a.pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam batas normal
b.pengenalan tanda-tanda penurunan suplai asi
c.dukungan keberlangsungan laktasi ibu saat kembali berkerja
atau sekolahkemampuan ibu untuk megumpulkan dan men-
yimpan asi dengan amanjika diinginkan
d.kemampun penyedia perawatan untuk mencairkan,mengh-
hangatkan dan menyimpan asi secara aman
menynjukan pola pernapasan
menunjukan setatus pernapasan:
a.kedalam inspirasi dan kemudahan bernapas
b.ekspansi dada simetris
menujukan tidak adanya gangguan pernafasan:
a.penggunaan otot aksesorius
b.suara napas tambahan
c.pendek napas

menunjukan status sirkulasi dibuktikan oleh indikator gangguansebagai berikut:


a.hipotensi ortostatik
b.suara tambahan
c.distensi vena leher
d.edema perifer
e.asites
f.bruit pembuluh darah besar
g.angina
menunjukan kesehatan emosi pemberi asuhan yang dibuktikan oleh indikator
sebagai berikut:
a.kepuasan terhadap kehidupan
b.perasaan kontrol dan harga diri
c.persepsi kesejahteraan spiritual

tidak mengalami ketegangan pran pemberi asuhan yang dibuktikan oleh ke ade
kuatan kesehatan emosi pemberi asuhan ,kesiapan pemberi asuhan untuk pe-
rawatan dirumah ,kesehatan fisik pemberi asuhan,stresor pemberi asuhan,pon-
tensial ketahanan pemberi asuhan, dan peporma menjadi orang tua
lihat juga ketegangan pemberi asuhan

menunjukan komunikasi yangdibuktikan oleh indikator sebagai berikut:


a.menggukan bahasa tertulis,lisan dan non verbal
b.menggunakan bahasa isarat
c.menggunakan gambar dan foto
d.penegnalan terhadap pesan yang diterima
e.bertukar pesan secara akurat dengan orang lain

mmenunjukan orientasi yang dibuktiakan oleh indikator sebagai berikut:


a.mengenali diri sendiri
b.mengenali orang terdekat
c.mengenali lokasi saat ini
d.menegnali musim,tahun,bulan dengan benar

mempertahan kan atau meningkatkan kognis,konsentrasi,pengambialan keput-


usan,pengendalian diri terhadap pikiran distorsi,pemrosesan informasi dan
memori
menunjukan penurunan minimal dalam orientasi kognitif
tidak mengalami identitas
tidak mengalami kehilangan identitas
status neorologis kesadaran tidak terganggu
lihat juga tujuan /kriteria evaluasi untuk konfusi akut
konstipasi menurun dibuktikan oleh defekasi sebagai berikut
a.pola elemenasi
b.feses lunak dan berbentuk
c.mengeluarkan feses tanpa bantuan

risiko konstipasi menurun yang diindikasikan oleh status defekasi dan perawa-
tan diri:eliminasi
menunjukan eliminasi defekasi yang dibuktikan oleh indikator berikuat:
a.pola eliminasi
b.fases lunak dan berbentuk
c.pengeluaran fases tanpa bantuan

menunjukan keamanan lingkungan rumah yang dibuktikan oeloh indikator:


a.penyimpanan dan pembuangan bahan berbahaya yang aman
b.koreksi bahaya timbel
c.eliminasi tingkat bahaya kebisingan
d.pemeliharaan detektor karbon monoksida
e.penempatan label peringatan tanda bahaya yang sesuai

keamanan lingkungan rumah yang dibuktikan oleh indikator :


a.penyimpanan dan pembuangan bahan berbahaya yang aman
b.koreksi resiko bahaya timbal
c.eliminasi tingkat bahaya kebisingan
d.pemeliharaan detektor karbon monoksida
e.penempatan label peringatan tanda bahaya yang sesuai

menunjukaan koping yang efektif yang dibuktikan oleh indikator:


a.menindentifikasi pola koping yang efektif
b.mencari informasi terkait penyakit dan pengobatan
c.menggunakan prilaku untuk menurunkan stres
d.mengindentifikasi berbagai strategi koping
e.menggunakan strategi koping yang paling efektif
f.melaporkan penurunan perasaan negatif
pengambilan keputusan yang dibuktikan oleh indikator berikut:
a.mengindentifikasi informasi yang relefan
b.memahami kontradiksi dengan keinginan orang lain
c.mengetahui implikasi legal yang relevan
d.menimbang dan memilih di antara alternatif yang ada
e.mengindentifikasi sumber-sumber yang penting untuk menduk-
kung masing-masing alternatif
f.menetahui konteks sosial situasi

penambilan keputusan akan ditunjukkan yang dibuktikan oleh indikator sebag-


ai berikut:
a.mengindentifikasi informasi yamg relevan
b.mengenali kontrdikasi dengan keinginan orang lain
c.mengetahui implikasi legal yang relevan
d.mempertimbangkan dan memilih diantara alternatif
e.mengindetifikasi sumber-sumber yang diperlukan untuk menduk-
ung setiap alternatif
f.menerima konteks sosial situasi

anak akan mencapai penanda perkembangan yaitu tidak mengalami keterlam-


batan 25% atau lebih pada salah satu lebih area sosial atau prilaku pengaturan-
diri atau prilaku pengaturan diri atau keterampilan kognitif,bahasa ,motorik kasar
atau motorik halus

menununjukan eliminasi fekal yang efektif yang dibuktikan oleh indikator berikut:
a.pola eliminasi
b.pengendalian defekasi
d.diare
e.darah dan lendir di feses
pk akanmenunjukan dampak imobilisasi fisiologis yang dibuktikan oleh indikator
berikut:
a.konstipasi,impaksi feses ,usus hipokatif,atau ilius paralitik
b.batu disaluran kemih,retensi urine,atau infeksi saluran kemih
c.dekubitus
d.fraktur tulang
e.hipotensi ortostatik
f.trombosis vena
g.pneumonia

px akan menunjukan status neurorologis autonomikyang memuaskan yang dibuktiak-


kan oleh indikator gangguan sebagai berikut:
a.keefektipan pompa jantung
b.respons vasakonstriksi dan vasodilatasi
c.pola respons perspirasi
d.motilitas usus
e.reaktivitas pupul
f.perfusi jaringan perifer

memperlihatkan kejadian jatuh yang dibuktikan oleh indikator beriku


a.ferekuensi jatuh ketika berdiri tegak
b.ferekuensi jatuh ketikaberjalan
c.ferekuensi jatuh ketika duduk
d.ferekuensi jatuh ketika berpindah tempat
e.ferekuensi jatuh dari tempat tidur
f.ferekuensi jatuh saat menaiki anak tangga
g.ferekuensi jatuh saat menuruni anak tangga

px akan beradaptasi dengan keletihan


px akan menunjukan kehematan energi yang di buktukan sebagai berikut:
a.mempertahankan nutrisi yang adekuat
b.keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
c.menggunakan teknik penghematan energi
d.mengadaptasi gaya hidup dengan tingkat energi
e.melaporkan ketahanan yang adekuat untuk aktivitas
imbangan elektrolit,asam basa,hidrasi yang adekuat dan status nutrisi
keseimbangan asam basa dan elektrolit akan tercapai dibuktikan oleh sebagai berikut:
a.frekuensi nadi dalam irama jantung apikal
b.ferkuensi dan irama napas
c.kewaspadaan mental dan orentasi kognitif

kekurangan akan di cegah dibuktikan oleh keseimbngan elektrolit dan asam basa,hid-
rasi,dan status nutrisi
keseimbangan caoiran tidak akan terganggu dibuktikan oleh indikator sebagai berikut:
a.keseimbangan asupan dan haluran dalam 24 jam
b.berat badan stabil
c.berat jenis urun dalam batas normal

kekurangan volume cairan akan teratasi ,dibuktikan oleh keseimbangan cairan,kese-


keseimbangan asam basa dan elektrolit akan tercapai dibuktikan oleh sebagai berikut:
a.frekuensi nadi dalam irama jantung apikal
b.ferkuensi dan irama napas
c.kewaspadaan mental dan orentasi kognitif

pertukaran gas tidak akan terganggu dibuktikan oleh indikator sebagai berikut:
a.status kognitif
b.PaO2,PaO2,Ph arteri,dan saturasi O2
C.Tidal akhir CO2
pertukaran gas tidak akan terganggu yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut:
a.dispena saat istirahat
b.dispnea saat aktivitas berat
c.gelisah,sianosis,dan sonolen
px memperlihatkan penyelsean dukacita yang dibuktikan oleh:
a.pulih dari perasaan kehilangan
b.turut serta dalam merencanakan acara pemakaman
c.berbagi kehilangan dengan orang terdekat
d.kemajuan dalam melewati dalam tahap duka cita
e.mempertahankan kerapian dan mempertahankan kebersihan diri
f.melaporkan penurunan fokus pikiran terhadap kehilangan
g.melaporkan asupan nutrisi yang adekuat
h.melaporkan gaerah sexsual yang normal

perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial sesuai dengan tahapan usia

Nilai suhu, denyut nadi, frekuensi pernafasan, dan TD dalam rentang normal

nilai suhu, denyut nadi, frekuensi pernafasan dan TD dalam rentang normal
a. terbebas dari tanda dan gejala infeksi
b. memperlihat higiene personal yang adequat
c. status imun normal
d. menan infeksiggambarkan faktor yang menunjang penular
e. melaporkan tanda atau gejala infeksi

a. pasien dan keluarga mempersiapkan lingkungan


b. mengidentifikasi resiko cedera
c. menghindari cedera fisik

a.jumlah jam tidur


b.pola,kualitas,dan rutinitas tidur
c.terbangun diwaktu yang sesuai
a.deskrepsi diet
b.deskrepsi rasional untuk diet
c.deskrepsi bahan makanan yang dianjurkan dalam diet
d.deskrepsi strategi untuk mengubah kebiyasaan diet
e.deskrepsi aktivitas pemantauan diri

a.keparahan respons imun responsensitivitas setempat terhadap antigen lingkungan


b.keutuhan struktural dan fungsi fisiologis normal kulit dan membran mukosa
c.tidak mengalami reaksi alergi terhadap lateks
d.mengenali dan menghindari sumber-sumber lateks dilingkungan

a.asites
b.distensi vena leher
c.edema perifer
d.bola mata cengkung lunak
e.konfusi
Orientasi kognitif
Komunikasi yang sesuai dengan situasi
Kemampuan kongnitif
Pengendalian pusat motorik terkendali

a. Koordinasi
b. Performa posisi tubuh
c. Pergerakan otot dan sendi.
a. Keseimbangan
b. Koordinasi
c. Performa posisi tubuh
d. Pergerakan sendi dan otot
e. Berjalan
f. Bergerak dengan mudah

a. penurunan asupan cairan


b. penurunan asupan makanan
c. Penurunan urin
d. Gangguan keseimbangan cairan
e. Gangguan elektrolit serum
f. Gangguan status nutrisi
g. Penurunan berat badan

a. Waktu pengisian kapiler (dijari tangan dan kaki)


b. Sensasi
c. Warna kulit
d. Integritas kulit
e. Suhu ekstermitas

a. Menjelaskan komponen diet bergizi adekuat


b. Mengungkapkan tekad untuk memenuhi diet
c. Menoleransi diet yang dianjurkan
d. Mempertahankan masa tubuh dan berat badan dalam batas normal
e. Memiliki nilai laboratorium
f. Melaporkan tingkat energi yang adekuat

a. Menyadari masalah berat badan


b. Mengungkapkan secara verbal keinginan untuk menurunkan berat badan
c. Berpartisipasi dalam program penurunan berat badan yang terstruktur
d. Berpartisipasi dalam program latihan yang teratur
e. Menahan diri untuk tidak makan banyak dalam satu waktu tertentu

a. Mengetahhui adanya faktor resiko


b. Turut serta dalam program latihan fisik yang teratur
c. Mengonsumsi diet yang seimbang

a. Kebersihan mulut, gigi, gusi, lidah, gigi palsu, atau peralatan gigi
b. Kelembaban mukosa mulut rendah
c. Warna membran mukosa
d. Integritas mukosa mulut, lidah, gusi, dan gigi

a. Ekspresi nyeri pada wajah


b. Gelisah atau ketegangan otot
c. Durasi episode nyeri
d. Merintih dan menangis
e. Gelisah
a. Suhu dan warna kulit
b. Nadi brakialis, radialis, femoralis, dan pedalis
c. Tekanan darah sistolik dan diastolik
d. Sensasi perifer normal

a. Menunjukkan kekuatan yang adekuat


b. Mempunyai dukungan sosial yang adekuat
c. Menunjukkan afek yang sesuai terhadap situasi
d. Menunjukkan interaksi sosial yang adekuat

e. Mengidentifikasi dan menggunakan strategi koping yang efektif

a. Mengungkapkan secara verbal informasi yang akurat tentang fungsi seksual


b. Mengungkapkan tentang hak untuk dilindungi dari penganiayaan
c. Mengungkapkan tentang harapan bukti yang sesuai antara sesama dan lawan jenis

a. Mandi
b. Higiene
c. Higiene oral

a. Menerima suapan dari pemberi asuhan


b. Mampu makan secara mandiri
c. Mengungkapkan kepuasan makan
d. Menggunakan alat bantu adaptif untuk makan
a. Menerima dari pemberi asuhan
b. Mengenali atau mengetahui kebutuhan bantuan untuk eliminasi
c. Mengenali dan berespon terhadap urgensi untuk berkemih atau defaekasi
d. Mampu duduk dan turun dari kloset
e. Membersihkan diri setelah eliminasi

a. Mengenali kekuatan diri


b. Mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan konseling
c. Berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tentang rencana asuhan
d. Melatih prilaku yang dapat meningkatkan rasa percaya diri

a, Citra tubuh, gangguan

b.koping, ketidakefektifan
c. Identitas personal dan ganggau
d. Konsep diri, kesiapan untuk meningkatkan
e. Harga diri situasional

a. Menunjukkan keinginan untuk mendiskusikan perubahan fungsi seksual


b. Meminta informasi yang dibutuhkan tentang perubahan fungsi seksual
c. Mengungkapkan secara verbal pemahaman tentang pembatasan atas indikasi medis
d. Beradaptasi dengan model ekspresi seksual untuk mengakomodasi perubahan fisik akibat
usia atau akibat penyakit

e. Mengungkapkan secara verbal cara-cara untuk menghindari penyakit menular seksual


a. Berpartisipasi aktif dalam konseling
b. Meminta infoormasi yang dibutuhkan tentang seksualitas
c. Memahami pentingnya diskusi mengenai masalah seksual dengan pasangan
d., Mendiskusikan keluhan tentang seksualitas
e. Mengungkapan kepuasan seksualitas

a. Suhu, Elastisitas, hidrasi, dan sensasi


b. Perfusi jaringan
c. Keutuhan kulit
d. Eritma kulit sekitar
e. Luka berbau busuk

a. Sensasi
b. Elastisitas

c. Hidrasi
d. Tekstur
e. Kekebalan
f. Keutuhan Kulit

a. Perasaan segar setelah tidur


b. Pola dan kualitas tidur
c. Rutinitas tidur
d. Jumlah waktu tidur yang terobservasi
e. Terjaga pada waktu yang tepat

a. Memahami dampak prilaku diri pada interaksi sosial


b. Menunjukkan prilaku yang dapat meningkatkan atau memperbaiki interaksi sosial
c. Mendapatkan atau meningkatkan keterampilan interaksi sosial

d. Mengungkapkan keinginan untuk berhubungan dengan orang lain


e. Berpartisipasi dalam dan menikmati permainan yang sesuai
a. Interaksi dengan teman dekat, tetangga, anggota keluarga, dan anggota kelompok kerja
b. Berpartisipasi sebagai relawan, pada aktifitas organisasi, atau pada kegiatan keagamaan
c. Berpartisipasi dalam aktifitas pengalihan dengan orang lain

a. Memahami bahwa penyakit adalah suatu tantangan terhadap sistem keyakinan


b. Memahami bahwa terapi bertentangan dengan sistem kepercayaan
c. Menunjukkan teknik kopling untuk menghadapi distres spiritual
d. Mengungkapkan penerimaan terhadap keterbatasan ikatan budaya atau keagamaan
e. Mendiskusikan praktik dan keluhan spiritual

a.ancietas,kematian
b.koping,ketidakefektifan
c.konflik pengembalian keputusan
d.dukacita,terganggu
e.kepedihan,kronis
f. disstres spiritual

a. Menunjukkan energi kreatif


b. Mendengarkan musik
c. Membaca literatur keagamaan
d. Menghabiskan waktu didepan rumah

a. Mengidentifikasi dan menghindari faktor risiko


b. Memilih makanan sesuai kemampuan menelan

a. Meminta bantuan saat perasaan ingin menghancurkan diri sendiri muncul


b. Mengatakan gagasan bunuh diri
c. Menahan diri untuk mencari cara bunuh diri
d. Menahan diri untuk membagikan barang berharga
e. Menahan diri dari upaya bunuh diri
f. Mencari terapi untuk depresi atau penyalahgunaan zat

a. Mempertahankan makanan didalam mulut


b. kemampuan untuk menelan
C. Kemampuan untuk mengosongkan rongga mulut
d. tersedak, batuk, atau muntah
e. Kenyamanan dengan menelan
f. peningkatan upaya menelan

a. Penuaan
b. Fluktuasi suhu lingkungan
c. Penyakit
d. Imaturitas
e. Trauma

a. Keutuhan kulit
b. Tekstur dan kekebalan jaringan
c. Perfusi jaringan

a. Intoleran aktifitas
b. Curah jantung, penurunan
c. Keletihan
d. Pertukaran gas, gangguan
e. Komunikasi verbal, hambatan
f. Konfusi, akut atau kronis
g. Infeksi, risiko
h. Nyeri, akut
I, Nyeri, kronik
j. Volume cairan, kelebihan
k. Ketidakseimbangan volume cairan, risiko

a. Tekanan darah
b. Nadi perifer
c. Turgo kulit
d. suhu, sensai, elastisitas, hidrasi, keutuhan dan kekebalan kulit
e. Perfusi jaringan

a. Dari tempat tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke berdiri


b. Naik dan turun dari toilet atau kursi buang air
c. Dari kursi roda ke mobil atau dari mobil ke kursi roda
d. Dari berdiri ke lantai atau dari lantai ke berdiri

a. Pasien akan menghindari cedera fisik


b. Tidak menyalahgunakan alkohol atau obat rekreasional

a. Kontinensia urine
b. Menunjukkan pengetahuan adekuat tentang obat yang mempengaruhi fungsi berkemih
c. Eliminasi urin tidak terganggu

menggunakan peralatan adaptif untuk membantu memanipulasi pakaian dan berpindah jika
inkontinensia berhubungan dengan hambatan mobilitas.

a. Obstruksi pintu keluar kandung kemih


b. Disinergi sifingter eksternal detrusor
c. Hipokontraktilitas detrusor
d. Infaksi fekal
e. Prolaps panggul berat
f. Efek samping obat anti kolinergik
g. Efeksamping pemblok saluran kalsium
h. Efek samping obat dekongestan
i. Obstruksi uretra

a, Menunjukkan pengosongan kandung kemih dengan prosedur bersih katerisasi intermiten


mandiri
b. Mendeskripsikan rencana perawatan dirumah
c. Tetap bebas dari infeksi saluran kemih
d. Melaporkan penurunan sepasme kandung kemih
e. Mempunyai keseimbangan asupan dan haluaran 24 jam
f. Mengosongkan kandung kemih secara tuntas

a. Mengidentifikasi faktor yang menyebebkan prilaku kekerasan


b. Mengidentifikasi cara alternatif untuk mengatasi masalah
c. Mengidentifikasi sistem pendukung dikomunitas
d. Tidak menganiaya orang lain secara fisik, emosi, atau seksual

a. Mengidentifikasi alternatif cara untuk mengatsi masalah


b. Mrngidentifikasi sistem dukungan dikomunitas
c. ,Melaporkan penurunan dalam gagasan bunuh diri
d. Tidak berusaha bunuh diri
e. Tidak menyakiti diri sendirri
INTERVEN
a.kaji tungkat kemampuan px untuk berpindah dari tempat tidur,berdiri,ambulasai,dan melakukan AKS dan AKSI
b.kaji respons emosi,sosial dan sepiritual terhadap aktivitas
c. evaluasi motivasi dan keinginan px untuk meningkatkan aktivitas
d. manajmen energi
e. penggunaan teknik napas trkontol selma aktivitas,jika perlu
f.mengenali tanda dan gejala intoleransi aktivitas,termasuk kondisi yang perlu dilaporkan kepada dokter
g.pentingnya nutrisi yang baik
h.penggunaan peralatan,seprti oksigen,selama aktivitas
i.penggunaan teknik relaksasi (misalnya,distraksi,visualisasi) selama aktivitas
j.dampak intoleransi aktivitas terhadap tanggung jawab peran dalam keluarga dan tempat
k.tindakan untuk menghemat energi,sebagai contoh:menyimpan alat atau benda yang sering yang sering digunakan di tempat
l.berikan pengobatan nyeri sebelum aktivitas,apabila nyeri merupakan salahsatu faktor penyebab
m.kolaborasikan dengan ahli trapi okupasi,fisik (misalnya untuk latihan kethanan), atau rekreasi untuk merencanakan dan me
n.untuk px mengalami sakit jiwa,rujuk kelayanan sakit jiwa dirumah
o.rujuk px kepelayanan kesehatan dirumah untuk mendapatkan pelayanan bantuan keperawatan rumah,jika perlu
p.rujuk px ke ahli gizi untuk perencanaan diet guna meningkatkan asupan makanan yang kaya energi
q.rujuk px kepusat rehabilitasi jantung jika keletihan berhubungan dengan penyakit jantung
r.hindari menjadwalkan pelaksanaan aktivitas perawatan selama periode istirahat
s.bantu px untuk merubah posisis secara berkala,bersandar,duduk,berdiri,dan ambulasi,sesuai toleransi
t.pantau tanda-tanda vital sebelum,selama setelah aktivitas,hentikan aktivitas jika tanda-tanda vital tidak dalam rentang norm
u.rencanakan aktivitas bersama px dan keluarga yang meningkatkan kemandirian dan ketahanan

a.tentukan pengetahuan dan pemahaman terhadap keterbatasan enenrgi oleh kelien dan orang terekat
b.pantau tingkat energi dan toleransi px terhadap aktivitas
c.identifikasi kendala untuk beraktivitas
d.rijuk pada diagnosis intoleransi aktivitas,untuk pengajian yang lain
e.susun rencana yang realistis untuk peroses adaptasi terhadap keterbatasan px
f.gali bersama px dampak spesifik ketidakaktifan
g.intruksikan pv dan keluarga untuk memberi tahu penyedia layanan primer jika keletihan terus menerus terjadi
h.manajmen energi
i.berikan dukungan dalam pengembalian keputusan selama periode penyakit atau stres yang tinggi
j.pantau tekanan intra intrakranial dan tekanan perpusi serebral secara continu
k.pantau status neorologis pada interval yang teratur
l.perhatikan kejadian yang meransang terjadiya perubahan bentuk gelombang
m.tentukan data dasar tanda vital dan irama jantung,dan pantau adanya perubahan aktivitas
n.pemantauan tekanan intrakranial
-pantau slang tekanan terhadap adanya gelombang
-pantau jumlah dan kecepatan drainase cairan serebrospinal
-pantau asupan haluran
-pantau area insersi terhadap infeksi
-pantau suhu dan hitung sel darah putih
-periksa kaku kuduk pada px
o.izinkan keluarga untuk berkunjung

a.kaji dan dokumentasikan


b.auskultasi bagian dada anterior danposterior untuk mengetahui penurunan atau ketiadaan ventilasi dan ada suara napas tam
c.jelaskan penggunaaan yang benar peralatan pendukung,misalnya,oksigen,mesin pengisap,sepirometer,inhaler
d.informasikan pada px dan keluarga tentang larangan merokok di dalam ruang perawatan;beri penyuluhan tentang pentingn
e.intruksikan kepada px tentang batuk dan teknik napas dalam untuk memudahkan pengeluaran sekret
f.ajarkan px untuk membebat/mengganjal luka insisi pada saat batuk
g.ajarkan px dan keluarga tentang makna perubahan pada sepuntum,seperti warna,karakter,jumlah,dan bau
h.rundingkan dengan ahli terapi pernapasan,jika perlu
i.konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan untuk perkusi atau peralatan pendukung
j.lakukan atau bantu dalam terapi aerosol,nebulezer ultrasonik,dan perawatan paru lainnya sesuai dengan keijakan dan protok
k.beritahu dokter tentang hasil gas darah yang abnormal
l.anjurkan akivitas fisik untuk mempasilitasi pengeluaran sekret
m.jika px tidak mampu ambulasi,pindahkan px dari satu sisi tempat tidur ke sisi tempat tidur yang lain sekurangnya 2 jam seka
n.informasikan ke px sebelum memulai prosedur,untuk menurunkan kecemasan dan menurunkan kecemasan dan meningkatk
o.berikan px dukungan emosi emosi
p.atur posisi px yang memugkinkan untuk mengembangkan maksimal rongga dada
q.pengisapan nasoparing atau arofaring untuk mengeluarkan sekret setiap hari
r.pertahankan keadekuatan hidrasi untuk mengencerkan sekret
s.singkirkan atau tangani faktor penyebab,seperti nyeri,keletihan,dan sekret yang kental

a.meneruskan aktivitas yang dibutuhkan meskipun mengalami kecemasan


b.menunjukan kemampuan untuk berfokus pada pengetahuan dan keterampilan yang baru
c.mengindentifikasi gejala yang merupakan indikator ansietas px sendiri
d.mengomunikasikan kebutuhan dan perasaan negatif secara tepat
e.memiliki tanda-tanda vital dalam batas normal
f.mempersiapkan px menghadapi kemungkinan kerisis perkembangan dan / atau situasional
g.meminimalkan kekhawatiran,ketakutan,perasangka,atau perasaan tidak tenang yang berhubungan dengan sumber bahaya y
h.meredakan kecemasan pada px yang mengalami stres akut
i.membantu px untuk beradaptasi dengan pesepsi stresor,perubahan,atau ancaman yang menghambat pemenuhan tuntutan
j.memberikan penenangan,penerimaan,dan bantuan/dukungan selama masa stres
k.buat rencana penyuluhan dengan tujuan yang realistis,termasuk kebutuhan untuk pengeluaran,dukungan ,dan pujian terhad
l.berikan informasi mengenai sumber komonitas yang tersedia,seperti teman,tetangga,kelompok,tempat ibadah,lembaga suka
m.informasikan tentang gejala asietas
n.ajarkan anggota keluarga bagaimana membedakan antara serangan panik dan gejala penyakit fisik
o.pada saat ansietas berat dapmpingi px bicara dengan tenang danberikan ketenangan serta rasa nyaman
p.beri dorongan kepada px untuk mengungkapkan secara verbal pikirkan dan perasaan untuk mengeksternalisasikan ansietas
q.bantu px emfokuskan pada situasi saat ini,sebagai cara untuk mengindentifikasi mekanisme koping yang dibutuhkan yang di
r.sediakan pengalihan melalui televisi,radio,permainan,serta terapi okupasi untuk menurunkan ansietas dan memperluas foku
s.cobza teknik,seperti imajinasi bimbing dan relaksasi progresif
t.berikan pengutan positif ketika px mampu meneruskan aktivitas sehari-hari dan aktivitas lainnya meskipun mengalami ansiet
u.yakini kembali px melalui sentihan dan sikap empatik secara verbal dan nonverbal secara bergantian
v.dorong px untuk mengekspresikan kemarahan dan iritasi,serta izinkan px untuk menangis
w.kurangi ransangan yang berlebihan dengan menyediakan lingkungan yang tenang,kontak yang terbatas dengan orang lain ji
x.sarankan terapi alternatif untuk mengurangi ansietas yang dapat diterima oleh px

a.mempertahankan keyamanan psikologis selama proses menjelang ajal


b.mengungkapkan secara verbal perasaan dan pikiran dengan staf perawat dan orang terdekat
c.mengungkapkan penurunan perasaan ansietas
d.mengungkapkan kekhawatiran tentang bagaimana kematian akan mempengaruhi orang terdekat
e.mengindentifikasi area kontrol pribadi
f.mengekspresikan perasaan positif mengenai hubungan dengan orang terdekat
g.menenrima keterbatasan dan mencari bantuan sesuai kebutuhan
h.meminimalkan perasaan kekhawatiran,ketakutan,firasat,atau perasaan tidak menentu yang berhubungan dengan sumber b
i.memberiakan informasi dan bantuan bantuan ke pada px yang membuat keputusan yang berhubungan dengan kesehatan
j.meningkatkan keyamanan fisik dan kedamaian pisikologis dalam fase akhir kehidupan
k.memfasilitasi mengembanga cara pandang yang positif dalam setiuasi tertentu
l.meringankan rasa nyeri atau meredakan nyeri ketingkat yang lebih nyaman dan dapat diterima oleh px
m.membantu px untuk merasa seimbang dan terhubung dengan yang maha kuasa
n.pantau tanda kejala ansietas (misalnya,tanda vital,nafsu makan,pola tidur,dan tingkat konsentrasi)
o.kaji dukungan yang diberikan oleh orang terdekat px
p.pantau ekspresi perasaan ketidak berdayaan atau putus asa
q.berikan informasi mengenai penyakit dan prognosis px
r.tentukan ansietas(minsalnya rasa takut terhadap nyeri,malfungsi tubuh,penghinaan,pengabaian,kegagalan,dampak negatif p
s.berikan jawaban langsung dan jujur terhadap pertanyaan px tentang peroses menjelang kematian
t.rujuk ke perawatan rumah atau perawatan hopsis jika perlu
u.hubungkan px dan keluarga dengan kelompok pendukung
v.rujuk kelayanan perawatan kesehatan psikiatrik dirumah sesuai kebutuhan
w.dukung kebutuhan spiritual tanpa memaksakan kepercayaan perawat kepada px
x.dorong px untuk mengekspresikan perasaan keorang terdekat
y.luangkan waktu kepada px untukmengatasi rasa takut ditinggal sendirian
z.bantu px untuk membicarakan dan mengulang kembali kehidupan personal px secara positif

a.memfasilitasi kepatenan jalan masuk udara


b.mencegah atau meminimalkan faktor risiko pada px yang berisiko terhadap aspirasi
c.mengumpilkan dan menganalisis data px untuk memastikan kepatenan jalan nafas dan pertukaran gas yang adekuat
d.memfasilitasi menelan dan mencegah komplikasi gangguan menelan
e.periksa residu lambung sebelum pemberian makanan da obat
f.auskultasi suara paru sebelum dan sesudah pemberian makanan
g.pantau tanda-tanda aspirasi selama proses pemberian makan
h.verifikasi penempatan slang enteral sebelum pemberian makan dan pemberian obat
i.evaluasi tingkat kenyamanan keluarga tentang pemberian makan,pengisapan ,penempatan posisi px
j.instruksikan kepada keluarga tentang penggunaan pengisap untuk mengeluarkan sekret
k.tinjau bersama px dan keluarga tentang tanda dan gejala aspirasi dan tindakan pencegahan
l.bantu keluarga untuk membuat rencana daruratan bila px mengalami aspirasi dirumah
m.konsulkan kepada ahli terapi okupasi
n.lakukan perujukan ke agen perawattan dirumah untuk mendapat bantuan perawatan dirumah
o.berikan waktu kepada px untuk menelan
p.libatkan keluarga selama px makan
q.tempatkan px pada posisi semi-fowler atau fowler tinggi saat makan dan selama 1 jam
r.tempatkan px yang mampu duduk tegak dengan posisi ,serta tinggikan bagian kepala tempat tidur semaksimal mungkinselam

a.mencegah dan menangani kadar glukosa darahdiatas normal


b.mencegah dan menangani kadar gukosa yang rendah
c.mengumpulkan menginterpensi dan menyientesis data px secara terarah dan kontinu untuk mengambil keputusan klinis
d.mbantu px untuk memahami informasi yang berhubungan engan proses penyakit tertentu
e.melakukan implementasi dan evaluasi program penyuluhan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan px
f.mempersiapkan px untuk mengikuti dengan benar program diet
g.mempersiapkan px untuk px untuk menerima program medikasi secara aman dan memantau efeknya
h.mempersiapkan px untuk melakukan keterampilan psikomotorik
i.kaji faktor resiko angdapat meningkatkan resikoketidak seimbangkan glukosa
j.pantau kadar glukosa
k.pantau keton rine
l.pantau asupan dan halurn
m.pantau tanda gejala hipoglikemia
n.pantau tanda gejala hiperglikemia
o.tentukan penyebab hipoglikemia dan hiperglikemia jika terjadi
p.beri informasi mengenai diabetes
q.beri informasi mengenai diet dan latihan fisik untuk mencapai keseimbangan kadar glukosa
r.beri informasi mengenai obat-obatan yang digunakan untuk mengendalikan diabetes
s.beri inormasi mengenai penatalaksanaan diabetes sebelum sakit
t.beri informasi pemantauan secara mandiri kadar gukosa
u.kolaborasi dengan px dn tim diaabetes utuk membuat prubahan dalaam pengobatan jika perlu
v.eri tahu dokter jika tanda gejala hipoglikemi atau hiperrglikemia terjadidan idk dapat dikembalikandengan aktivitas mandiri

a.mempersapkan px terhadap kerisis perkembangan atau kerisis situasiol


b.meningkatkan presepsi sadar dan taksadar px serta sikap teradap tubuh px
c.membantu px ntuk beraptasi degan persesi strsoratau acaman yang menghambat pemenuhan tuntutan preran hidup
d.memfasilitasi pertumbuhan fisik kognitif dan emosional individual selama masa transisi dari masa kanak -kanak kemasa dew
e.mempasiliasi atau memberipenyuluhan orang tua atau pengasuh untuk mempasilitasi pertumbuhan moorik kasar - motorik
f.menganalisis faktor resiko pontensial ,menetapkan resiko kesehatan dan mengatur memperioritaskn strategi menrunkan res
g.membantu px untuk meningkatkan penilaian personal terhadap harga diri
h.kaji dan dokomentasikan respons verbal dan nonverbal px terhadap tubuh px
i. indentifikasikan mekanisme koping yang bisa di gunakan px
j.tentukan harapan tentag citra tubh berdaasarkan perkembangan
k.tentukan apakah persepsi ketidak sukaan terhadap karaktristik fisik tertentu membuat disfungsi paralisis sosial bagi remaja d
l.tentkan apakah perubahan fisik saat ini telah dikaitkan kedalam citra tubuh px
m.indetifikasi pengaruh budaya ,agama,ras,jenis kelamin,dan usia px enyangkut itra tubu
n.rujuk kelayanan sosial untuk erencanakan prawaan dengan px dan keluarga
o.tawarkan px untuk menghubung sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk px/ keluarga
p.beri dorongan kepada px dan kelurga untuk mengungkapkan perasaan dan untuk berduka,ja perlu
q.bantu px dan keluarga untuk mengindentifikasikan dan menggunakan mekanisme koping
r.bantu px dan keluarga untuk mengindentifikasi kekuata dan mengenali keterrbatasan mereka
s.berikan erawatan dengan cara tidak menghakimi dan jaga privasi px
t.hati-hati degan eksperei wajaah anda ketika merawat px dengan cacat tubuh

a.menatalaksanakan neonas selama masa transisi ekehidupan ektrauturi dan priode stabilisasai selanjutnya
b.mencapai atau mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal
c.mencapai atau mempertahankan suhu tubuh intraoperatif yang diharapkan
d.mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskular,pernapasan ,dan suhu tubuh untuk menentukan dan mencegah komp
e.untuk orang dewasa lakukan pemeriksaan suhu oral
f.pantau dan laporkan tanda gejala hipotermia serta hipertermia
g.instruksikan px dan keluarga tentang tindakan untuk meminimalkan fluktuasi suhu
h.instruksikan px dan keluarga untuk mengenali dan melaporkan tanda dan gejala awal hipotermia dan hipertermia
i.laporkan kepada dokter jika hidrasi adekuat tidak dapat dipertahankan
j.lakukan perunjukan kelembaga soaial untuk layanan
k.berikan obat antipiretik jika perlu
l.evaluasi lingkungan rumah untuk faktor yang dapat mengubah suhu tubuh
m.ajarakan pemberi asuhan cara memeriksa suhu tubuh
n.tidak semua demam pada anak-anak harus ditangani,kecuali anak memiliki kejang-demam atau mengalami penyakit yang se
o.janagan memberikan aspirin kepda anak yang demam dibawah usia 18 tahun karna resiko terjadi sindrom reye (yang dapat
p.pemberian kompres hangat dapat menjadi alternatif jika aspirin dikontraindikasikan ,tetapi bisa menyebabkan rasa tidak nya
q.anak-anak lebih cepet mengalami heat stroke lebih cepat dibandingkan orang dewasa
r.keringkan dan selimuti baya segera mungkin setelah lahir untuk menghindari kehilanagan panas melalui evaporasi
s.bayi baru lahir kehilanagan panas dalam jumlah yang cukup banyak melalui kulit kepda mereka jaga kepala bayi tetap tertutu
t.petahankan suhu ruangan minimal 22,2C

a.meningkatkan kontinensia defekasi dan mempertahankan integritas kulit prianal


b.membentuk dan mepertahankan pola defekasi yang rutin
c.membantu px meletih pengeluaran feses atau defekasi pada interval yang spesifik
d.memperthankan integritas kulit perenium dan meredakan ketidak nyamanan pada perenium
e.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk mempertahankan integritas kulit dan membran mukosa
f.kaji kemampuan px untuk perawatan diri toileting
g.kaji kondisi kulit peranial setelah setiap kali episode inkontinensia
h.dokomentasikan frekuensi episode inkontinensia
i.catat pola defekasi dan episode inkontinensia termasuk frekwensi dan konsistensi pengeluaran feses serta asupan makanan
j.berikan informasi kepada px dan keluarga mengenai fisologi normal defekasi
k.dapatkan program dokter melaksanakan program latihan defekasi program dapat mencakup penggunaan laksatif pembentu
l.rujuk px kedokter untuk mengevaluasi kebutuhan terhadap penyumbat inkontinensia anal
m.berikan perawatan dengan sikap menenrima dan tidak menghakimi beri makanan yang kaya massa dan cukup cairan
n.basuh area perianal dengan sabun dan air kemudian keringkan dengan saksama setiap kali setelah defekasi
o.evaluasi akses kefasilitas eliminasi dirumah
p.ajarkan pemberi asuhan untuk memantau kulit perinium terhadap kemerahan dan ekskoriasi

a.mempertahankan keefektifan pemberian asi selama yang diinginkan bayinya


b.menggambarkan peningkatan kepercayaan diri terkait pemberian asi
c.tidak mengalami nyeri tekan pada putting
d.mengenali tanda-tanda penurunan suplai asi
e.menyiapkan seorang ibu baru untuk menyusui bayinya
f.mengunakan proses bantuan interaktif untuk membantu mempertahankan kebersihan menyusui
g.mempasislitasi penghentian produksi asi dan meminimalkan kongesti payudara setelah melahirkan
h.kaji pengetahuan dan pengalaman ibu dalam pemberian asi
i.kaji kemampuan bayi untuk latcb on dan mengisap secara efektif
j.kaji pada priode awal pranatal utuk adanya faktor resiko ketidakefe efektifan pemberian asi
k.pantauberat badan dan pola eleminasi bayi
l.kaji ketidak nyamanan seperti punting lecet,kongesti payu dara
m.instruksikan ibu dalam teknik menyusui yang meningkatkan keterampilan dalam menyusui bayinya
n.instruksikan ibu untuk menggunakan kedua payudaranya setiap kali menyusui dimulai dengan satu sisi payudara secara berg
ointruksikan kepada ibu tentang alat pemompa payudara dan teknik untuk mempertahankan suplai asi selama penundaan ata
p.instruksikan ibu tentang kebutuhan untukistirahat yang edukuat dan asupan cairan
q.dorong ibu untuk menyusui sesuai keinginan bayi,anjurkan untuk tidak memberi makanan tambahan
r.tingkatkan jumlah menyusui untuk bayi yang menangis
t.tingkatkan jumlah menyusui yang terjadwal untuk bayi yang tertidur atau bayi berat badan lahir rendah
u.tawarkan makanan atau cairan untuk ibu selama siang dan sore hari sebelum waktu menyusui
v.berikan privasi utuk ibu dan bayi
w.berikan penguatan terhadap perilaku yang berhasil
x.berikan dukungan atas keputusan ibu
y.berikan dorongan untuk terus menyusui setelah pilang kerja atau sekolah

a.memfasilitasi perkembangan hubungan orang tua bayi


b.mempersiapkan dan memberikan cairan untuk bayi melalui botol
c.membuat yakin,menunjukan penerimaan dan memberi drongan elama waktu stres
d.maniflasi lingkungan sekitar px untuk memfasilitasi perkembangan hubungan orang tua bayi
e.meggunakan proses bantuan intraktif untuk membantu mempertahankan proses pemberian asi
f.memfasilitasi penghentian produksi asi dan meminimalkan kongesti payudara setelah melahirkan
g.kaji kemampuan keluarga untung mendukung laktasi dan rencana menyusui serta koping mengatasi erubahan gaya hidup
h.kaji keinginan dan motivasi ibu untuk menyusui
i.konfirmasiakan kesiapan untuk transisi kepayudara setelah diskontinuitas
j.tentukan sumber air yang digunakan mengencerkan formula yang kental dalam bentuk bubuk
k.tentukan kandungan fluorida air yang digunakan untuk mengencerkan formula bubuk dan konsentrat dan rujuk penggunaan
l.pantau berat badan bayi jika perlu
m.sediakan informasi tentang laktasi dan teknik memompa asi secara manual atau dengan pompa elektrik dan cara mengump
n.ajarakan pengasuh bayi mengenai topik-topik seperti penyimpanan dan pencairan asi dan menghindari pemberian susu boto
o.sediakan informasi untuk meningkatkan volume asi pada topik seperti istirahat yang adekuat secara tratur memompa asi m
p.apabila pemberian makanan via botol menjadi kebutuhan yang penting ajarkan prang tua cara mempersiapkan,menyiapkan
q.bantu ibu dalam menyususn tujuan yang realistis untuk dirinya sendiri
r.ber dorongan untuk tetap melanjutkan menyusui setelah pulang kerja atau sekolah

a.memfasilitasi kepatenan jalan nafas


b.mengeluarkan sekret jalan jalan napas dengan cara dengan cara memasukan kateter pengisap kejalan napas oral atau trakea
c.meningkatkan ventilasi dan perfusi jaringan yang adekuat untuk individu yang mengalami reaksi alergi berat
d.memelihara slang endot trakea dan slang traskotomi serta mencega komflikasi yang berhubungan dengan dengan pengguna
e.mengindentifikasi,mengobati,dan mencegah reaksi inflamasi /konstriksi dijalan napas
f.menggunakan alat buatan untuk membantu bernapas
g.membantu px untuk bernapas tanpa bantuan ventilator mekanis
h.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk memastikan kepatenan jalan napas dan pertukaran jalan napas dan pertuka
i.mengkatkan pola pernapasan spontan yang optimal sehingga memaksimalkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida didala
j.mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskuler,pernapasan dan suhu tubuh px untuk menentukan dan mencegah kom
k.pantau adanya pucat dan sianosis
l.pantau efek obat pada status pernapasan
m.tentukan lokasi dan luasnya krepitas disangkar iga
n.kaji kebutuhan insersi jalan napas
o.observasi dan dokumentasikan ekspansi dada bilatral pada px yang dipasang ventilator
p.informasikan kepada px dan keluarga tentang teknik relaksasi
q.diskusikan perencanaan untuk perawatan dirumah
r.diskusikan cara menghindari alergen
s.ajarkan teknik batuk efektif
t.informasikan kepada px dan keluarga bahwah tidak boleh merokok didalam ruangan
u.instruksikan kepada px dan keluarga bahwa mereka harus memberitahu perawat pada saat terjadi ketidak efektifan pola pe
v.konsultasi dengan ahli trapi pernapasan untuk memastikan pernapasan keadekuatan fungsi ventilator mekanis
w.berikan obat
x.berikan traterapi nebulezerultrasonik dan udara atau oksigen yang di lembabkan sesuai program atau protokol instusi
y.berikan obat nyeri untuk mengoptimalkan pola pernapasan

a.membatasi kehilangan volume darah selama episode pendarahan


b.membatasi komplikasi akibat ketidak seimbangan antara sulai dan kebutuhan oksigen miokard pada px yang mengalami geja
c.membatasi komplikasi untuk px yang sedang mengalami episode ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen m
d.meningkatkan perfusi yang adekuat dan membatsi komlikasi untuk px yang mengalami atau berisiko mengalami ketidakadek
e.meningkatkan sirkulasi arteri
f.memberi dukungan temporer sirkulasi melalui penggunaan alat atau pompa mekanis
g.meningkatkan sirkulasi vena
h.membatasi komlikasi untuk px yang mengalami atau berisiko mengalamai sumbatan sirkulasi perifer
i.membatasi komlikasi untuk px yang mengalami atau berisiko mengalamai sumbatan sirkulasi paru
j. menurunkan atau meniadakan kehilangan darah yang cepat dan dalam jumlah banyak
k.memberi dan memantau cairan dan obat intravena
l.mengumpulkan dan menganasilis data px untuk mencegah atau meminimalkan komlikasi neurologis
m.meningkatkan adekuatan perfusi jaringan untuk px yang mengalami gangguan fungsi pompa jantung
n.meningkatkan keadekuatan perfusi jaringan untuk px yang mengalami gangguan volume intravaskuler berat
o.mengumpulkan dan menganalisis data kardio vaskuler pernapasan dan suhu tubuh untuk menentukan dan mencegah kopli
p.kaji dan dokumentasikan tekanan darah adanya sianosis status pernapasan dan status mental
q.pantau tanda kelebihan cairan
r.kaji toleransi aktivitas px dengan memerhatikan adanya awitan napas pendek
s.evaluasi respons px terhadap terapi oksigen
t.kaji kerusakan kognitif
u.beri penyuluhan tentang pemberian oksigen per kanula nasal atau sungkup.
v. instruksikan mengenai pemeliharaan keakuratan asupan dan haluaran.
w. ajarkan penggunaan ,dosis,frekuensi,,dan efek samping obat.
x.ajarkan untuk melaporkan dan menggambarkan awitan palpitasi dan nyeri durasi,faktor pencetus,daerah,kualitas dan intens
y.berikan informasi tentang teknik penurunan stres
z.konsultasikan dengan dokter menyangkut parameter pemberian atau penghentian obat tekanan darah

a.mengungkapkan pengetahuannya secara verbal tentang program dan prosedur terapi perawatan tinjak lanjut dan perawata
b.mengungkapakan secara verbal tentang bagai mana mendapatkan dan mengoprasikan peralatan dan bantuan yang dibutuh
c.mengungkapkan secara verbal perasaan mendapat dukungan
d.menyatakan keinginan untuk mengemban pran sebagai pemberi asuhan
e.memastikan pemberi tingkat perawatan yang sesuai
f.menyeimbangkan benturan antara kebutuhan personal dan keluarga
g.mengindentifikasi perubahan yang dapat dibuat untuk meringankan sebagaian beban dan menurunkan stresor
h.mengindentifikasi dan menggunakan kekuatan personal dukungan sosial dan sumber sumber dikomonitas
i.memfasilitasi perkembangan hubungan orang tua bayi
j.menyediakan informasi penting advokasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk memfasilitasi perawatan primer px selain da
k.membantu px beradaptasi dengan persepsi stresor perubahan atau ancaman yang mengganggu pemenuhan tuntutan hidup
l.kaji isarat pengabaian atau kekerasan fisik atau emosi pada penerima asuhan
m.kaji pemberi asuhan terhadap tanda peningkatan ketegangan peran
n.kaji dampak tanggungjawab pemberian asuhan pada kehidupan personal dan keluarga
o.kenali dan ajarkan bahwa kerja sebagai pemberi asuhan adalah secara fisik dan mental
p.fasilitas koping dan penyusaian dengan mengajarkan pemberi asuhan dan penerima asuhan
q.mulai dan mempertahankan hubungan yang efektif dengan timperawatan kesehatan
r.lakukan perujukan jika perlu untuk mendapat konsling dan dukungan selama priode stres atau kerisis
s.laporkan kepada pihak berwenang tentang tanda-tanda pengabaian atau kekerasan fisik atau emosi pada penerima asuhan
t.bantu pemberi asuhan untuk mengindetifikasikan maslah atau kekhawatiran dalam pemberian asuhan
u.buat rencana perawatan dengan pemberi asuhan yang mengindentifikasi mekanisme koping kekuatan personal ,dukungan
v.gali bersama pemeberi asuhan tentang kemungkinan perawtan institusional dan perasaan yang dikaitkan dengan rawat inap
w.gali bersama pemberi dan menerima asuhan tentang kedekatan pada masa lalu dan saat iniberbagai aktivitas dan keyakinan
x.fasilitasi penyusaian keluarga terhadap penyakit anggota keluarga dengan membantu mereka untuk mengembangkan fleksib

a.memberikan informasi,advokasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk mempasilitasi perawatan primer px oleh seseorang se
b.membantu px untuk beradaptasi dengan persepsi stresor,perubahan atau ancaman yang mengganggu pemenuhan tuntutan
c.memberikan penenangan,penerimaan,dan dorongan selama periode stres
d.mengatur penggunaan energi untuk menangani atau mencegah keletihan dan mengeoptimalkan fungsi
e.memfasilitasi partisifasi keluarga dalam perawatan fisik dan emosi px
f.mendeteksi resiko atau masalah kesehatan melalui riwayat kesehatan,pemeriksaan dan prosedur lainnya
g.membantu orang tua untuk memahami dan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan fisik,psikologis dan sosial anak t
h.memberi edokasi mengenai pengasuhan dan perawatan fisik yang diperlukan selama satu tahun pertama pemberi kehidupa
i.memberikan informasi dukungan dankordinasi layanan yang komperhensif kepada orang tua untuk keluarga yang beresiko ti
j.memberikan perawatan jangaka pendek yntung meringankan pemberi asuhan keluarga
k.kaji tingkan pengetahuan pemberi asuhan tentang program medis dan perawatan
l.tentukan keinginan dan penerimaan peran pemebri asuhan
m.lihat pengkajian untuk ketegangan peran pemberi asuhan
n.lihat pendidikan untuk px dan keluarga untuk ketegangan peran pemberi asuhan
o.lihat aktivitas kolaboratof untuk ketegangan peran pemberi asuhan
p.lihat aktivitas lain untuk ketegangan peran pemebri asuhan

a.hadir secara dekat dengan dan dan terikat secara bermakna dengan pesan verbal dan nonverbal px
b.meminimalkannrasa khawatir,takut,perasangka,atau kesulitan yang berhubungan dengan sumber bahaya yang diantisipasi d
c.membantu penerimaan dan mempelajari metode alternatif untuk hidup dengan gangguan bicara
d..membantu penerimaan dan mempelajari metode alternatif untuk hidup dengan penurunan pendengaran
e..membantu penerimaan dan mempelajari metode alternatif untuk hidup dengan gangguan pengelihatan
f.memfasilitasi daya ingat
g.kaji bahsa utama
h.kaji kemampuan untuk bicara,mendengar,menulis,membaca,dan memahami
i.kaji kemampuan untuk melakuakan komunikasi dengan staf dan keluarga
j.jelaskan kepada px kenapa ia tidak dapat bicara atau memahami jika perlu
k.jelaskan kepada px yang mengalami penurunan pendengaran bahwa suara akan terdengar berbeda bila menggunakan alat a
l.konsultasi dengan dokter tentang kebutuhan terapi wicara
m.bantu px atau keluarga untuk mencari sumber bantuan untuk memperoleh alat bantu dengar
n.bantu px untuk menemukan telpon khusus untuk mereka yang mengalami gangguan pendengaran
o.anjurkan kehadiran pada pertemuan kelompok untuk melakukan kontak interpersonal
p.dorong px untuk berkomunikasi secara berlahan dan untuk mengulangi permintaan
q.berikan penguatan positif dengan sering atas upaya px untuk berkomunikasi
r.bina kontak satu persatu dengan px
s.bicara berlahan jelas dan tenang mengahap ke arah px
t.ketika bicara dengan px penurunan pendengaran maka yakinkan mulut anda dapat dilihat
u.dapatkan perhatian dengan px penurunan pendengaran melalui sentuhan
v.libatkan px dan keluarga dalam mengembangkan rencana komunikasi
w.berikan komunikasi dalam melaksanakan tugas keperawatan untuk memelihara kepercayaan dan mengurangi frustasi
xberikan jaminan kembali kepada px bahwa frustrasi atau marah merupakan sikap yang dapat diterima dan wajar

a.meningkatkan perfusi yang adekuat dan membatasi komlikasi untuk px yang mengalami atau berisiko mengalami perfusi ser
b.meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap sekitarnya melalui penggunaan stimuli yang terencana
c.menciptakan lingkungan yang aman dan terapeutik untuk px yang mengalami konfusi akut
d.meningkatkan kenyamanan,keamanan,dan orentasi realitas pada px yang mengalami kepercayaan yang kuat,salah,dan hany
e.meningkatkan rasa aman,nyaman dan realitas orientasi px yang mengalami halusinasi
f.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk mencegah atau meminimalkan komlikasi neorologis
g.meningkatkan kesadaran px indentitas personal ,waktu,dan lingkungan
h.indentifikasi kemungkinan penyebab delerium
i.pantau status neurologis
j.pantau status emosi
k.dapatkan riwayat dasar status mental,dan segala perubahan
l.lakukan pemeriksaan status mental yang lengkap
m.berikan obat antiseptik dan antiasetas secara rutin dan jika perlu
n.yakinkan kembali px dengan komunikasi terapeutik yang sering
o.gunakan sentuhan dengan tepat
p.hindari penggunaan restarin,jika kemungkinan
q.beri dorongan kepada keluarga dan orang terdekat untuk mendampingi px
r.gunakan tindakan keperawatan
s.lanjutkan ritual kebiasaan untuk membatasi ansietas
t.berikan penjelasan dan pengarahan singkat dan sederhana;ulangi jika perlu
u.panggil px dengan namanya pada saat mulai intraksi
v.datangi lansung jika px memanggil melalui call ligbt,bukan mengunakan intercom
w.berikan penjelasan tentang rutinitas dan prosedur secara perlahan jelas dan menggunakan istilah sederhana
x.berikan waktu kepada px untuk merespons pada saat menunjukan pilihan atau informasi baru

a.berespons terhadap isarat visual dan pendengaran menggambar sembuh lingkungan serta mempertahankan perhatian
b.mengindentifikasi informasi yang releven dan memilih da antara alternatif
c.berintraksi dengan orang lain secara tepat
d.memformulasikan px yang koheren
e.mematuhi intruksi dan perintah sederhana
f.tidak mengikuti halusinasi atau waham
g.meminimalkan rasa khawatir,takut,prasangka atau kesulitan yang berhubungan dengan sumber bahaya yang di antisipasi da
h.meningkatkan perfusi yang adekuat dan membatasi komplikasi untuk px yang mengalami atau berisiko mengalami oerfusi s
i.menantang px untuk merubah pola pikir yang distori dan memandang diri sendiri serta dunia secara relistik
j.meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap sekitarnya melalui penggunaan stimuli terencana
k.menyediakan informasi dan dukungan untuk px yang ingin membuat keputusan mengenai keperatan kesehatanya
l.meingkatkan keamanana,kenyamanan,dan orentasi terhadap realita px yang mengalami kepercayaan yang kuat
m.menyediakan lingkungan yang telah dimodifikasi untuk px yang mengalami konfusi kronis
n.kumpulkan informasi dan pola prilaku dimasa lalu dan saat ini serta kemampuan fungsional
o.kaji tanda-tanda depresi
p.ajarkan px dan orang terdekatnya tentang medikasi px
q.jelaskan penyakit px terhadap alam perasaan px
r.berikan obat penstabil alam perasaan
s.rujuk kedepapartemen sosial untuk menerima program
t.berikan kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik
u.berikan penyaluran yang sesuai untuk persaan px
v.bantu orenrasi realitas
w.pertahankan lingkungan setenang mungkin
x.hindari penggunaan restarin fisik
y.bantu perawatan diri sesuai kebutuhan
zbri batasan seperti garis merah atau kuning di lantai pada saat stimulus rendah tidak tersedia

a.membentuk dan mempertahankan pola elminasi defekasi yang teratur


b.mencegah dan mengatasi konstipasi /impaksi
c.meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan yang tidak normal atau tidak diinginkan
d.mengatur dan mencegah komlikasi akibat perubahan kadar cairan dan elektrolit
e.dapatkan data dasar mengenai program defekasi ,aktivitas,pengobatan,dan pola kebiyasaan px
f.kaji dan dokomentasikan
g.informasikan kepada px tentang kemungkinan konstifasi akibat obat
h.intruksikan px mengenai bantuan elminasi defekasi yang dapat meningkatkan defekasi yang optimal dirumah
i.ajarkan kepada px tentang diet
j.intruksikan px tentang konsekwensi penggunaan laksatit jangka panjang
k.tekankan tentang pentingnya menghindari mengenjen selama defekasi untuk mencegah perubahan pada tanda vital
l.konsultasi dengan ahli gizi untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet
m.minta program kepada dokter untuk memberikan bantuan eleminasi seperti diet tinggi serat
n.anjurkan px untuk meminta obat nyeri sebelum defekasi untuk memfasilitasi pengeluaran feses tanpa nyeri
o.anjurkan aktivitas optimal untuk meransang eliminasi defekasi px
p.berikan privasi dan keamanan untuk px selama elemenasi defekasi
q.berikan perawatan dalam sikap yang menenrima tidak menghakimi
r.sediakan cairan sesuai dengan pilihan px
s.ajarkan px dan keluar cara membuat catatan harian makanan
t.kaji kondisi rumah untuk kemudahan akses dan privasi kamar mandi

a.menunjukan pengetahuan tentang program defekasi yang dibutuhkan untuk mengatasi efek samping obat
b.menggambarkan kebutuhan diet untuk mempertahankan pola defekasi yang biyasanya
c.mengeluarkan feses dengan konstensi dan frekwensi yang sesuai dengan kebiyasaan klien
d.melaporkan pengeluaran feses tanpa disertai nyeri atau mengenjan
e.mencegah dan mengatasi konstipasi/impaksi
f.kaji dan dokumenkan pasca oprasi
g.informasikan kepada px tentang kemungkinan kontipasi akibat obat
h.jelaskan efek cairan dan serat dalam mencegah konstipasi
i.informasikan ke px mengenai konsekuensi pengguanan laksatif jangka panjang
j.rujuk kepada ahli gizi kebutuhan untuk meningkatkan serat dan cairan dalam diet px
k.anjurkan aktivitas yang optimal untuk meransang defekasi
l.berikan veripasi dan keamanan untuk px selama defekasi
m.beri cairan sesuai selera px

a.mengindentifikasi bagaiaman kontaminasi terjadi


b.mengindentifikasi cara untuk menghindari bahaya kontaminasi yang akan datang
c.memiliki status fisiologis stabil sebagaimana sebelum kontaminasi terjadi
d.menyingkirkan atau mengubah faktor di dalam lingkungan personal px yang menyebabkan kontaminasi
e.bekerja sama dengan komonitas untuk menurunkan dan mengatasi insiden dan prvalensi penyakit menular pada populasi te
f.memberikan tindakan penyelamatan pada situasi yang mengancam jiwa
g.mencegah dan mendeteksi penyakit dan cedra pada populasi yang berisiko terhadap bahaya lingkungan
h.memberikan perawatan pertama untuk cedra minor
i.mengembangkan dan memberikan intruksi dan pengalaman belajar untuk mempasilitasi adaptasi secara volunter prilaku yan
j.pantau efek sistemik
k.tentukan apakah dan bagaimana pemanjanan terhadap kontaminan terjadi
l.pastikan keluarga menyadari tingginya kadar kontaminan diarea geograpis mereka
m.berikan informasi mengenai penggunaan pakaian pelindung sebagai contoh saat menggunakan petisisda
n.ajarkan mengenai bahaya merokok pasif
o.informasikan kepada instansi yang bertanggung jawab untuk perlindungan lingkungan mengenai situasi px

a.memperlihatkan bukti tindakan perlindungan kesehatan seperti sistem fluoridasi dan sanitasi
b.menerpakan standar kesehatan lingkungan
c.mewaspadai faktor resiko lingkungan
d.menghindari pemanjanan terhadap kontaminasi lingkungan
e.memodifikasi gaya hidup yang diperlukan untuk menghindari pemanjanan terhadap kontaminan lingkungan
f.menggunakan pakaian dan alat pelindung ketika cendrung terpanjan kontaminan
g.mempersiapkan respons yang efektif untuk menghadapi kejadian atau bencana bioterorisme
h.mempersiapkan resfons yang efektif untuk menghadapi bencana besar
i.membantu komonitas untuk mengidentifikas masalah kesehatan komonitas ,mobilisasi sumber-sumber dan mengimplement
j.mencegah dan mendeteksi penyakit dan cedra pada populasi berisiko terhadap bahaya lingkungan
k.memantau status imunisasi memfasilitasi akses untuk memperoleh imunisasi dan memberikanimunisasi untuk mencegah pe
l.indentifikasi kontaminan lingkungan yang ada dikomonitas
m.bekerjasama dengan anggota dan lembaga komonitas untuk kemungkinan kesadaran terhadap kontaminan lingkungan yan
n.libatkan individu dan kelompok bersama-sama untuk mediskusikan kepentingan umum dan beserbangan
o.pastikan bahwa keluarga menyadari tingginya kadar kontaminan di area geograpis mereka
p.berikan informasi mengenai penggunaan pakaian pelindung sebagai contoh pengguaan pestisida
q.ajarkan tentang bahaya merokok pasif
r.beritahu lembaga perlindungan lingkungan yang sesuai mengenai kontaminan lingkungan
s.cari tahu cara menemukan kebijakan,prosedur dan protokol dekontaminasi secepatnya

a.menunjukan minat terhadap aktivitas pengalihan


b.mengindentifikasi kekuatan personal yang dapat meningkatkan koping yang efektif
c.menimbang dan memilih antara alternatif dan konsekuensinya
d.mengawali pembicaraan
e.berpartisipasi dalam aktivitas kehidupan sehari-hari
f.berpartisipasi dalam mengembalian keputusan
g.menggunakan pernyataan verbal dan nonverbal yang sesuai dengan situasi
h.mengungkapkan secara perbal tentang rencana menerima atau mengubah stiuasi
i.mempersipkan px untuk mengantisipasi kerisis perkembangan dan /atau situasional
j.membantu px untuk beradaptasi dengan persepsi sresor,perubhan atau ancaman yang terganggupemenuhan tuntutan da pr
k.menggunakan proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan masalah atau perasaan px dan orang terdekatuntuk
l.memberikan informasi dan dukungan kepada px yang menambil keputusan mengenai perawatan kesehatan.
m.memberi penanganan penerimaan dan dorongan selama priode stres
n.memfasilitasi lokasi px dan penggunaan layanan kesehatan yang sesuai
omembantu px memediasiprilaku implusi melalui penerapan energi penyelsean pada situasi sosial atau interpersonal
p.membantu px untuk meningkatkan penilaian personal terhadap dirinya
q.mencegah gaya hidup alkoholik atau penggunaan obat- obatan
r.kaji konsep diri dan harga diri px
s.indentifikasi penyebab koping tidak efektif
t.pantau prilaku agresif
u.indentifikasi pandangan px terhadap kondisinya dan kesesuaiannya dengan pandangan penyedia layanan kesehatan
v.berikan informasi faktual yang terkait dengan diagnosis terapi dan prognosis
w.ajarkan strategi penyelsean masalah
x.ajarkan strategi penyelsean masalah
y.berikan informasi mengenai sumber-sumber dikomonitas

a.melaporkan tingkat kepuasan dalam pengambilan keputusan


b.melaprkan peningkatan kesesuaian keputusan yang diambil dengan nilai dan tujuan personal dan sosiokultural
c.melaprkan peningkatan kemampuan untuk menganalisis risiko-manfaat dari keputusan yang diambil
d.melaporkan tingkat pemahaman tentang pilihan yang tersedia dan inplikasi pilihan tersebut
e.melaporkan penggunaan bukti yang dapat dipercaya untuk mengambil keputusan
f.membantu dalam mengungkapkan secara efektif perasaan kebutuhan dan pikiran dengan menghargai hak orang lain
g.memberikan informasi dan dukungan kepada px yang membuat keputusan mengenai perawatan keputusan
h.membantu px untuk mengambil dan memahami pikiran,perasaan,motivasi,dan prilaku px
i.membantu orang lain untuk mengkelarifikasi nilai yang dianutnya dengan tujuan memfasilitasi pengambilan keputusan yang
j.kaji kemampuan pengambilan keputusan dan pola yang bisa digunakan dalam mengambil keputusan
k.evaluasi sistem pendukung px
l.ajarkan teknik penyelsean masalah dan proses pengambialan keputusan
m.ajarkan teknik untuk dapat berprilaku secara asertif
n.berikan informasi yang diminta oleh px
o.jadikan penghubung antara px dan penyedia layanan kesehatan lain
p.fasilitasi pengambilan keputusan kolaboratif
q.fasilitasi pengenalan dan pengungkapan pikiran dan perasaan
r.bantu px ubtuk mengenali gaya belajar mereka
s.bantu px untuk menindentifikasi kekuatan dan kemampuannya
t.berikan kesempatan pada px yntuk melatih perilaku yang asertif

a.mengevaluasi pilihan yang ada dihubungkan dengan nilai-nilai personal


b.melaporkan penurunan ketegangan atau distres
c.menampilkan adanya pemrosesan informasi dan proses berpikir yang logis
d.menggunakan penyelsaian maslah untuk mencapai hasil yang telah dipilih
e.membantu dalam mengungkapan secara efektif perasaan kebutuhan dan pikiran dengan tetap menghargai hak orang lain
f.memberi informasi dan dukungan kepada px yang membuat keputusan mengenai perawatan kesehatan
g.memfasilitasi lokasi px dan menggunakan layanan kesehatan yang sesuai
h.meningkatkan kemampuan untuk memperoses dan memahami informasi
i.bekerja sama untuk mengindentifikasi dan membuat prioritas tujuan perawatan ,kemudian membuat perencanaan untuk m
j.kaji pemahaman px terhadap pilihan yang tersedia
k.evaluasi tingkat ketegangan atau distres px
l.kaji kemampuan untuk mengambil keputusan dan pola yang bisa digunakan dalam mengambil keputusan
m.beri informasi mengenai arahan lanjut .
n.ajarkan cara menyelsean masalah dan proses mengambil keputusan
o.bantu px dalam mengindetifikasi sperangkat tindakan dan sesuaikan jika perlu

a.mempasilitasi perkembangan hubungan dengan orang tua bayi


b.menciptakan lingkungan terapeutik yang aman untuk mengakomodasi defisit perhatian px dan aktivitas yang berlebihan sam
c.membatu px untuk mengembangkan atau memperbaiki keterampilan sosial interpersonal
d.membantu px untuk mengembangkan tau memperbaikiketerampilan sosial interpersonal
e.mengatur sruktur lingkungan dan memberikan asuhan sebagai respons terhadap isarat perkembangan dan kondisi bayi kura
f.memfasilitasi pertumbuhan fisik,kognitif,sosial,dan emosional yang optimal pada individu selama masa transisi dari masa kan
g.memfasilitasi atau mengajarkan orang tua dan pengasuh untuk mempasilitasi perkembangan motorik kasar,motorik halus,k
h.memanipulasi lingkungan sekitar px untuk memfasilitasi perkembangan hubungan orang tua dan bayi
i.memantau dan memanipulasi lingkungan fisik untuk meningkatkan keamanan
k.mendeteksi reisiko kesehatan atau masalah kesehatan melalui riwayat kesehatan ,hasil pemeriksaan dan prosedur lain
l.memberikan perawatan yang berpusat pada keluarga dan sesuai dengan perkembangan anak dibawah usia 1 tahun
m.penatalaksanaan neonatus selama masa transisi kekehidupan ekstrauteri dan periode stabilitas selanjutnya
n.membantu orang tua memahami dan membantu anak-anak remaja mereka
o.memberi instruksi pengetahuan dan perawatan fisik selama tahun pertama kehidupan anak
p.menganalisis faktor resiko pentensial,menentukan resiko kesehatan dan memperioritaskan strategi penurunan resiko untuk
q.memberi instruksi nutrisi dan praktek pemberian makanan selama tahun pertama kehidupan anak
r.memberi instruksi tentang keamanan selama tahun pertama kehidupan anak
s.lakukan pengkajian kesehatan yang saksama
t.tentukan tingkat pengetahuan sumber-sumber sistem pendukung dan keterampilan koping pengasuh
u.indentifikasi harapan orang tua kepada anak dimasa depan
v.pantau intraksi orang tua dan anak
w.ajarkan kepada orang tua tentang tentang penanda perkembangan normal
x. Demonstrasikan aktivitas yang menunjang perkembangan
y.tekankan pentingnya perwatan pranatal sejak dini
z.ajarkan tentang perilaku yang sesuai dengan usia anak

a.mematuhi ketentuan diet untuk mengurangi diare


b.melakukan praktek higiene yang adekuat untuk mencegah kerusakan kulit
c.mengungkapkan secara verbal pemahaman tentang penyebab diare yang dialaminya
d.mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam batas normal
e.mempertahankan keseimbangan asam basa dalam batas normal
f.membentuk dan mempertahankan pola eleminasi defekasi yang teratur
g.mencegah dan mengurangi diare
h.meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah komlikasi akibat cairan yang tidak normal atau yang tidak diharapkan
i.mengatur dan mencegah komplikasi akibat perubahan kadar cairan dan elektrolit
j.memfasilitasi pengunaan yang aman dan efektif obat resep dan obat bebas
k.mempertahankan eleminasi melalui stoma dan perawatan jaringan disekitarnya
l.lakukan tes guaniak pada fese
m.minta px mengindentifikasikan pola defekasi
n.timbang berat badan setiap hari
o.kaji dan dokumentasikan
p.evaluasi profil obat terhadap efek samping disaluran cerna
q.evaluasi catantan aspan kandungan nutrisi
r.pantau adanya iritasi ulserasi kulit diarea perianal
s.informasiakan px tentang kemungkinan obat yang mengakibatkan diare
t.ajarkan px menghindari susu,kopi,makanan pedas dan makanan yang mengiritasi saluran cerna
u.ajarkan px tentang penggunaan obat anti diare yang benar
v.konsul dengan ahli diet untuk penyesuaian diet yang diperlukan
w.konsultasikan kepada dokter jika tanda dan gejala diare menetap
x.beri perawatan dengan sikap menerima dan tidak menghakimi
y.berikan cairan sesuai dengan pilihan px

a.memiliki orientasi terhadap wakktu,tempat,dan orang


b.memiliki sirkulasi perifer yang adekuat
c.mempertahankan fungsi respirasi yang optimal
d.mempertahankan kepuasan yang terhadap citra tubuh
e.menunjukan konsetrasi dan perhatiannya pada lingkungan
f.memiliki nilai laboratorium dalam batas normal
g.membuat program dan memberi bantuan dalam aktivitas fisik,kognitif,sosial,dan spiritual yang meningkatkan tentang frekue
h.memfasilitasi kesadaran dan pemahaman tentang lingkungan sekitar dengan memanfaatkan ransangan yang terencana
i.mengatur penggunaan energi untuk mengatasi atau mencegah kelelahan dan mengoftimalkan fungsi
j.memanifulasi lingkungan disekitar px untuk mendapat manfaat terapeutik,daya tarik sensorik dan kesejahteraan psikologis
k.meningkatkan dan memberi bantuan berjalan untuk mempertahankan atau mengembalian fungsi tubuh autonom dan volun
l.mengunakan aktivitas prosedur pergerakan yang spesifik untuk mempertahankan meningkatkan atau mengembalikan keseim
m.menggunakan pergerakan tubuh aktif atau pasif untuk mempertahankan atau mengembalikan fleksibelitas sendi
n.menggunakan aktivitas protokol latihan yang khusus untuk meningkatkan atau mengembalikan pergerkan tubuh yang terko
o.pantau adaya depresi
p.bantu px untuk memahami perinsip penghematan energi
q.konsultasikan dengan tenaga fisiotrapi tentang cara meningkatkan mobilitas
r.konsultasikan dengan ahli diet tentang cara meningkatkan asupan makanan yang berenergi tinggi

a.memoertahankan tanda vital dalam rentang yang diharapkan


b.menunjukan kemampuan untuk mempertahankan rutinitas BAB dan BAK
c.mengindetifikasi tanda dan gejala awal disrefleksia
d.mencegah dan menghilangkan stimulus yamg menyebabkan refleks hiperaktif dan respons autinim yang tidak sesuai pada p
e.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk mencegah atau meminimalkan komplikasi neorologis
f.pengumpulan dan analis data kardiovaskuler pernafasan dan suhu tubuh untuk menentukan dan mencegah komlikasi

a.menciptakan lingkungan yang aman


b.mengindentifikasi risiko yang meningkatkan kerentanan terhadap terjatuh
c.menghindari cedra fisik akibat jatuh
d.memfasilitasi menggunakan postur pergerakan dalam aktifitas sehari-hari untuk mencegah keletihan dan ketegangan atau c
e.memantau dan memanipulsi lingkungan fisik untuk memfasilitasi keamanan
f.menggunakan aktivitas,postur dan pergerakan tertentu untuk mempertahankan,meningkatkan dan mengembalikan keseimb
g.menggunakan protokol aktivitas atau latihan fisik tertentu untuk meningkatkan terkendali
h.menerapkan tindakan kewaspadaan khusus bersama px yang resiko memiliki cedra akibat jatuh
i.menganalisis faktor resiko yang pontensial ,menentukan resiko kesehatan,dan memperioritaskan strategi penurunan resiko u
j.menginstruksikan keamanan selama usia satu,dua tahun pertama dan ketiga
k.lakukan pengkajian resiko jatuh pada setiap px yang masuk rumah sakit
l.ajarkan px posisi jatuh yang dapat meminimalkan cedra
m.intruksikan px untuk menggunakan kacamata yang diresponskan jika perlu,saat turun dari tempat tidur
n.bantu px saat ambulasi jika perlu
o.jika px resiko jatuh tempatakan px diruangan deket dengan meja perawat
p.sediakan alat bantu untuk berjalan
q.gunakan alarem untuk menyadarkan pemberi perawatan jika px bangun dari tempat tidur atau meninggalkan kamar
r.jika perlu gunakan restrainfisik untuk membatasi resiko jatuh
s.intruksikan px mencari bantuan untuk menggerakan jika memungkinkan
t.singkirkan bahaya lingkungan
u.tidak membuat perubahan yang tidak perlu pada lingkungan fisik
v.pastika bahwa px menggunakan sepatu yang sesuai
w.ajarkan px dan keluarga mengenai teknik untuk mencegah cedra diruma
x.ajarkan keluarga mengenai faktor yang menyebabkan kjatun dan cara menurunkan resiko ini
y.kaji untuk menggunakan alat bantu ambulasi yang bener

a.mempertahankan intraksi sosial yang biyasanya


b.mengindentifikasi faktor psikologis dan fisiologis yang dapat menyebabkan keletihan
c.mempertahankan kemampuan untuk berkonsentrasi
dmemberikan perhatian atau respons yang sesuai terhadap istirahat pengelitan dan pendengaran,ucapan,sentuhan,dan penci
e.melaporkan bahwa energi terpulihkan setelah istirahat
f.memprogramkan dan membantu dalam aktivitas fisik
g.mengatur penggunaan energi untuk mengobati atau mencegah keletihan dan mengoptimalakan fungsi
h.memanipulasi lingkungan disekitar px untuk memperoleh manfaat terapeutik
i.memberikan keamanan setabilitas pemulihan dan pemeliharaan pada px yang mengalami disfungsi alam perasaan baik depr
j.memebantu dalam atau menyediakan asupan diet makanan dan minuman yang seimbang
k.kaji dampak keletihan pada kualitas hidup
l.pantau adanya keletihan fisik dan emosi yang berlebihan pada px
m.pantau dan catat pola tidur px dan catat jumlah jam tidur px
n.pantau lokasi dan sifat ketidaknyamanan atau nyeri selama bergerak dan beraktivitas
o.pantau asupan nutrisi untuk menjamin keadekuatan sumber energi
p.pantau pemberian dan efek stimulan dan depresan
q.ajarkan px dan orang terdekatnya untuk mengenali tanda dan gejala keletihan yang memerlukan pengurangan aktivitas
r.ajarkan pengaturan aktivitas dan teknik manajmen waktu untuk mencegah keletihan
s.ingatkan praktisi lain untuk menyadari dampak keletihan

a.memiliki konsentrasi urin yang normal


b.memiliki hemoglobin dan hematokrit dalam batas normal untuk px
c.memiliki tekanan vena sentral dan pulmonal dalam rentang yang diharapkan
d.tidak mengalami haus yang tidak normal
e.memiliki keseimbangan asupan dan haluran yang seimbang dalam 24 jam
f.menampilkan hidrasi yang baik
g.memliki asupan cairan oral dan intravena yang adekuat
h.meningkatkan keseimbangan asam basa dan mencegah komlikasi akibat ketidak seimbangan asam basa
i.meningkatkan keseimbangan elektrolit dan mencegah komlikasi akibat dari kadar elektrolit serum yang tidak normal atau yan
j.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk keseimbangan elektrolit
k.meningkatkan keseimbangan cairan dan mecegah komplikasi akibat kadar cairan yang abnormal yang tidak diharapkan
l.mengumpul dan menganalisis data px untuk mengatur keseimbangan cairan
m.mengatur dan mencegah komlikasi akibat perubahan cairan dan elektrolit
n.mengembangkan volume cairan intravaskuler pada px yang mengalami penurunan volume cairan
o.memberikan dan memantau cairan obat dan intravena
p.membantu atau menyediakan asupan makanan dan cairan diet seimbang
q.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk mencegah atau meminimalkan malnutrisi
r.meningkatkan keadekuatan perfusi jaringan untuk px yang mengalami gangguan volume intravaskuler yang berat
t.pantau warna dan jumlah kekurangan cairan
u.observasi khususnya terhadap kehilangan cairan yang tinggi elektrolit
v.pantau pendarahan
w.identifikasi faktor pengaruh terhadap buruknya dehidrasi
x.pantau hasil laboratorium yang relevan dengan keseimbangan cairan
y.kaji adanya vertigo atau hipotensi postural
z.kaji orentasi terhadap orang dan waktu

a.meningkatkan keseimbangan elektrolit dan mencegah komplikasi akibat kadar elektrolit serum yang tidak normal atau dilua
b.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk mengatur keseimbangkan elektrolit
c.meningkatkan keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi akibat kadar cairan yang abnormal atau diluar harapan
d.mengumpulakan dan menganalisis data px untuk mengatur keseimbangan cairan
e.mengatur dan mencegak komplikasi akibat perubahan kadar cairan dan elektolit
f.mengekspansi volume cairan intravaskuler pada px yang mengalami peneurunan volume cairan
g.memberikan dan memantau cairan dan obat intravena
h.mengumpukan dan menganalisis data px untuk mencegah atau meminimalkan malnutrisi
a.menyatakan secara verbal pemahaman tentang pembatasan cairan dalam diet
b.menyatakan secara verbal pemahaman tentang obat yang diprogramkan
c.mempertahankan tanda vital dalam batas normal untuk px
d.tidak mengalami pendek napas
e.hematokrit dalam batas normal
f.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk mengatur keseimbangan elektrolit
g.meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah komlikasi akibat kadar cairan yang abnormal atau diluarharapan
h.mengatur dan mencegah komlikasi akibat perubahan kadar cairan dan/atau elektrolit
i.menurunkan volume cairan intrasel atau ekstrasel dan mencegah komplikasi pada px yang mengalami kelebihan volume cair
j.mempertahankan pola elimenasi urine yang optimal
k.tentukan lokasi dan derajat edema perifer,sakral.dan periorbital pada sekala 1+sampai4+
l.kaji komlikasi pulmonal atau kardiovaskular yang diindikasikan dengan peningkatan tanda gawat napas,peningkatan frekuens
m.kaji ekstrimitas atau bagian tubuh yang edema terhadap gangguan sirkulasi dan integrasi kulit
n.kaji efek pengobatan
o.pantau secara teratur lingkar abdomen atau ekstrimitas
p.lakukan dialisis,jika diindikasikan
q.konsultasikan dengan penyediaan layanan kesehatan primer mengenai penggunaan stoking antiemboli atau balutan ace
r.konsultasikan dengan ahli gizi untuk memberikan diet dengan kandungan protein yang adekuat dan pembatasan natrium
t.konsultasikan dengan dokter jia tanda dan gejala kelebihan volume cairan menetap atau memburuk

a.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk mengatur keseimbangan elektrolit


b.meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegahkomlikasi akibat kadar cairan yang abnormal atau diluar harapan
c.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk mengatur keseimbangan cairan
d.mengatur dan mencegah komplikasi akibat perubahan kadar cairan elektolit

a.meningkatkan keseimbangan asam basa dan mencegah komlikasi akibat ketidak seimbngan asam basa
b.meningkatkan keseimbangan asam basa dan mencegah komplikasi akibat kadar Pco2 serum yang lebih tinggi dari yang diha
c.meningkatkan asam basa dan mencegah komlikasi akibat kadar Pco2 serum yang lebih rendah dari yang diharapkan
d.mempasilitasi kepatenan jalan napas
e.meningkatkan keadekuatan ventilasi dan pervusi jaringan untuk individu yang mengalami reaksi alergi
f.mengatasi dan mencegah reaksi terhadap imflamsi/konstriksi dijalan napas
g.meningkatkan keseimbangan elektrolit dan mencegah komlikasi akibat kadar elektrolit serum yang tidak normal atau yang d
h.membatasi komlikasi px yang mengalami atau berisiko terhadap oklusi sirulasi paru.
i.mengoftimalkan frekwensi jantung dan kontraktilitas jantung
j.menganalisis secara keritis data laboratorium px untuk membantu pengambilan keputusan klinis
k.penggunaan alat buatan untuk membantu px bernapas
l.memberikan oksigen dan memantau efektifitasnya.
m.mengumpulkan dan menganalisis data px untuk memastikan kepatenan jalan napas dan adekuat nya pertukaran gas
n..meningmatkan pola napas spontan yang optimal dalam memaksimalkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida didalam p
o.mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskular,pernapasan,dan suhu tubuh untuk menentukan dan mencegah komlik
p.kaji suara paru
q.pantau saturasi O2 dengan oksimeter nadi
r.pantau hasil gas darah
t.pantau kadar elektrolit
u.jelaskan penggunaan alat bantu yang diperlukan
v.ajarkan kepada px tentang teknik bernapas dan relaksasi
w.jelaskan kepada px dan keluarga alasan pemberian oksigen dan tindakan lainya

a.menunjukan kemampuan untuk membuat keputusan yang bermanfaat tentang kehilangan yang dirasakan
b.mengungkapkan pikiran perasaan dan kepercayaan spiritual tentang kehilangan
c.menyatakan secara verbal ketakutan dan kekhawatiran tentang pontensial kehilangan
d.berpartisipasi dalam penyelsean proses dukacita
e.tidak menunjukan distres somatik
f.mengungkapkan perasaan tentang prodoktivitas,kebergunaan,keberadaan,dan optimisme
g.mempersiapkan px untuk mengahadapi kerisis perkembangan atau situasional yang diantisipasi

a. kaji pengetahuan pengasuh


b. lakukan pengkajian kesehatan secara sdksama (riwayat, temperamen, kebudayaan, lingkungan keluarga, skrining perkemba
c. identifikasi masalah fisik yang potensial dan berhubungan
d. pantau interaksi dan komunikasi orang tua/anak
e. kaji keadequatan asupan nutrisi (kalori, gizi)
f. pantau kecendrungan kenaikan atau penurunan BB
g. ukur lipatan kulit
h. tentukan makanan yang disukai
Kolaboratif:
i. bertindak sebagai manajer kasus untuk perawatan yang menyeluruh dengan mengkoordinasikan dengan layanan medis, nut

a. pantau aktivitas atau tanda-tanda konvulsi


b. pantau hidrasi
c. pantau TD, N, RR
d. ajari pasien dan keluarga untuk mengukur suhu tubuh untuk mencegah dan mengenali hipertermia
Kolaboratif:
e. berikan obat antipiretik jika perlu
f. gunakan matras dingin dan mandi air hangat untuk mengatasi gangguan suhu tubuh jika perlu
Aktivitas lain:
g. lepaskan pakaian yang berlebihan dan tutupi pasien dengan selimut saja
h. kompres dingin atau hangat
i. anjurkan asurapan cairan oral yang adequat

a. menghangatkan kembali dan melakukan surveilan pasien yang memiliki suhu tubuh inti kuang dari 35⁰
b. catat nilai dasar TTV
c. lakukan pemantauan jantung pada pasien
d. gunakan termometer rentang rendah
e. kaji gejala hypotermia
f. kaji kondisi medis yang dapat menyebabkan hipotermia
g. panatau suhu tubuh minimal tiap 2 jam
h. berikan pakaian hangat, kering, selimut penghangat dan alat pemanas mekanis, minum air hangat, suhu ruangan disesuaika
i. jangan berikan obat melalui IM atau SC
Kolaboratif
j. untuk hypotermia berat, bantu dengan teknik menghangatkan suhu inti tubuh (HD, Peritonial dylaisis dan irigasi kolon)

a. pantau tanda dan gejala infeksi


b. kaji faktor yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap infeksi
c. pantau hasil laboratorium
d. amati praktik personal hygiene
e. edukasi
f. lindungi pasien terhadap kontaminasi silang
g. pengendalian infeksi.

a. identifikasi faktor yang mempengaruhi kekbutuhan keamanan


b. identifikasi faktor lingkungan yang memungkinkan risiko jatuh
c. periksa apakah pasien menggunakan pakaian terlalu ketat, mengalami luka, luka bakar,, atau memar
d. tinjau riwayat obstetrik (pada ibu hamil)
e. ajarkan pasien untuk hati-hati jika menggunakan alat terapie panas
f. bantu ambulansi pasien jika perlu
g. sediakan alat bantu jalan jika perlu
h. gunakan alat pemanas dengan hati-hati
i. bila perlu gunakan retstrain fisik untu membatsi risiko jatuh
j. ajarkan pasien untu meminta bantuan dengan gerakan bila perlu.
k. jaui bahaya lingkungan (berikan pencahayaan yang adequat)

a.mengindetifikasi tindakan yang dapat meningkatkan tidur atau istirahat


b.menunjukan kesejahteraan fisik dan pisikologis
c.membantu px untuk beradaptasi dengan persepsi stresor,perubahan atau ancaman yang mengganggu pemenuihan tuntutan
d.memanipulasi lingkungan sekitar px untuk meningkatkan kenyamanan yang optimal
e.memfasilitasi siklus tidur yang teratur
f.jelaskan bahwa alkohol dapat membantu px jatuh tidur ,tetapi alkohol juga menyebabkan kualitas tidur menurun akibat seri
g.jelaskan pentingya tidur yang adekuat selama kehamilan ,sakit dan stres psikososial
h.ajarkan px untuk menghindari makanan dan minuman saat akan tidur yang dapat mengganggu tidur
i.diskusikan dengan dr tentang perluy meninjau program pengobatan jika bepengaruh pada pola tidur
k.rujuk ke kelinik yang mengatasi gangguan tidur jika diperlukan
l.hindari suara keras dan pengguanaan lampu saat tidur malam,ciptakan lingkungan yang tenang,damai dan menimalkan gang
m.cari temen sekamar yang cocok dengan px jika memungkinkan
n.bantu px untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memungkinkan menyebabkan kurangnya tidur
o.yakinkan px bahwa iritabilitas dan perubahan dalam perasaan dan perubahan dalam perasaan adalah konsekwensi umum
p.anjurkan klien untuk mandi dengan air hangat disore hari
a.memfasilitasi penggunaan postur dan pergerakan dalam aktivitas sehari-hari untuk mencegah keletihan dan renggangan at
b.mempersiapkan ibu baru untuk menyusui bayinya
c.memberikan informasi dan dukungan untuk memfasilitasi kelahiran dan meningkatkan kemampuan individu untuk me
d.memperatikan tindakan pencegahan khusus bersama px yang berisiko terhadap cdra terhadap jatuh
e.memfasilitasi pencegahan kehamilan dengan memberikan informasi mengenai fisiologi reproduksi dan metode pengendalia
f.mengelola,memberi edukasi dan orang terdekat dalam menjalankan evaluasi dan terapi infertilitas
g.memberikan informasi konsiling dan terapi yang memfasilitasi kesehatan reproduksi dan kemampuan untuk mengandung
h.mengembangkan dan memberikan bimbingan dan pengalaman belajar untuk memfasilitasi adaptasi secara sadar perilaku y
i.memfasilitasi lokasi px dan menggunakan layanan kesehatan yang sesuai
k.mencegah dan melakukan deteksi dini infeksi terhadap px yang berisiko
l.menggunakan proses bantuan interaktif untuk membantu pertahankan keberhasilan menyusui
m.mempertahankan eliminasi melalui stoma dan merawwat jaringan disekitar nya
n.membantu orangtua memahami dan membantu anak remaja mereka
o.membantu orang tua dan meningkatkan tumbuh kembang fisik ,fisikologis,dan sosial todler anak prasekolah atau anak prase
p.membantu px melewati proses terapi infertilitas yang kompleks
q.menganalisis faktor resiko pontensial,menentukan resiko kesehatan dan memperioritaskan strategi yang menurunkan risiko
r.tindakan pencegahan terhadap gaya hidup alkoholik dan konsumsi obat terlarang
t.membantu px memahami informasi yang berhubungan dengan proses penyakit tertentu
u.membuat perencanaan,implementasi dan evaluasi program penyuluhan yang dirancang dan untuk memenuhi kebutuhan kh
v.memberi intruksi pemeberian nutrisi dan praktik menyusui selama satu tahun pertama kehidupan
w.anjurkan keamanan selama setahun pertama kehidupan
x.membantu px untuk memahami dan mempersiapkan mental terhadap pembedaan serta periode pemulihan pasca bedah
y.mempersiapkan px untuk mencapai untuk mempertahankan tingkat aktivitas yang dianjurkan
z.mempersiapkan px untuk menggunakaan obat yang dianjurkan secara aman dan memantau efeknya

a.menurunkan resiko reaksi sistemik terhadap lateks


b.mengumpulkaan dan menganalisis data px untuk mempertahankan integritas kulit dan membran mukosa
c.identifikasi sumber lateks dirumah maupun ditempat kerja
d.kaji pengetahuan px dan keluarga tentang sumber-sumber lateks
e.kaji pengetahuan tentang sensitiasi dan reaksi alergi
f.informasikan tentang reaksi sensitiasi dan reaksi alergi sesuai dengan kebutuhan
g.anjurkan untuk tidak melakukan pengobatan mandiri jika dicurigai mengalami reaksi alergi
h.ajarkan px dan keluarga tentang faktor resiko terjadinya alergi terhadap lateks
i.bantu buat kebijakan institusi dan organisasi untuk menurunkan pajanan pekerja produk lateks
j.rujuk px ke ahli alergi untuk melakukan tes alergi jika perlu

a.pembentukan dan pengeluaran feses


b.keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen intrasel serta ekstrasel tubuh
c.filtrasi darah dan eleminasi sampah metabolit melalui pembentukan urine
d.kemampuan sistem saraf perifer dan menerima, memperoses,serta merespons terhadapa stimulus internal dan eksternal
e.tingkat kesediaan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolik
f.kompoinen cairan tubuh dan kimia yang menunjukan satatus nutrisi
g.menyatakan tidak adanyeri di kuadaran kanan atas abdomen
h.memeilikin karakteristik feses normal
i.memiliki tanda vital yang setabil
j.membantu px untuk memahami informasi yang berhubungan dengan peroses penyakit tertentu
k.mengumpulkan dan menganalisis data mengenai status kardiovaskuler
l.pantau asupan dan haluran
m.pantau tanda vital,nyeri
n.observasi darah dalam fese
o.ovservasi kulit dan sklera terhadap ikterus

a. Mampu melakukan proses mental yang kompleks.


b. Mampu utuk mengidentifikasi orang ,tempat,dan waktu secara akurat.
c. Anjurkan untuk berfokus pada stimulus tertentu
d. Meminimal rasa khawatir,ketakutan,prasangka,atau kegisahan yang berhubungan dengan sumber bahaya atau ancaman ya
e. Meningkatkan perfusi yang adekuat dan pembatasan komplikasi
f. Meningkatkan kesadaran yang berhubungan dengan sekeliling nya dengan memanfaatkan stimulus yang terencana.
g. Kaji depresi,ansietas dan peningkatan stresor yang mungkin menjadi penyebab kehilangan memori
h. Kaji fungsi neurologi untuk menentukan apakah pasien hanya mengalami kehilangan memori .
i. Kaji tingkat dan sifat kehilangan memori
j. Beri penjelasan kepada pasien tentang penyerapan informasi sesuai dengan kemampuan pasien.
k. Rujuk ke dokter apabila ada pasien yang mengalami kehilangan memori secara tiba tiba.
l. Diskusikan dengan pasien dan keluarga beberapa masalah memori praktis yang dialami
m. Rangsang daya ingat dengan mengulang pengungkapan pikiran terakhir pasien ,bila diperlukan
n. Kenang kembali pengalaman masa lalu dengan pasien,bila diperlukan
o. Berikan pelatihan orientasi,seperti menanyakan kembali data pribadi
p. Berikan kesempatan untuk berkonsentrasi.

a. Kemampuan untuk mengubah sendiri posisi tubuh secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu.
b. Tinakan individu untuk mempertahankan kesejajaran tubuh yang sesuai untuk mencegah peregangan otot skeletal.
c. Kemampuan otot untuk bekerja sama secara volunter dakam menhasilkan suatu gerakan yang terarah
d. Fungsi fisiologis akibat hambatan mobilitas fisik
e., Pergerakan sendi pasif
f. Tingkatkan kenyamanan dan keamanan serta pencegahan komplikasi untuk pasien yang tidak mampu bangun dari tempat ti
g. Memfasilitasi penggunaan fostur dan pergerakan dallam aktifitas sehari hari untuk mencegah keletihan dan ketegangan
h. Fasilitasi pelatihan otot resistif secara rutin untuk mempertahankan atau untuk meningkatkan kekuatan otot.
i. Gunakan gerakan tubuh aktif atau pasif untuk untuk mempertahankan atau mengembalikan fleksibilitas sendi
j. Kaji mobilitas pasien secara terus menerus
k. Kaji tingkat kesadaran
l. Kaji kekuatan otot dan mobilitas sendi ( rentang pergerakan )
a. Kemampuan untuk berjalan dari satu tempat ke tempat lain secara mandiri dengan atau alat bantu.
b. Kemampuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan kursi roda
c. Mempertahankan kesejajaran tubuh yang tepat dan untuk mencegah ketegangan otot skeletal.
d. Kaji kebutuhan terhadap bantuan pelayanan kesehatan Ajarkan dan dukung pasien dalam laihan ROM aktif maupun pasif
e. Ajarkan tehnik ambulasi dam berpindah yang aman
f. Instruksikan pasien untuk meyangga berat badan
g. Instruksikan pasien untuk memperhatikan kesejajaran tubuh yang benar.
h. berikan penguatan positif selama aktifitas
i. awasi seluruh upaya mobilitas dan bantu pasien, jika diperlukan.
j. tentukan tingkat motivasi pasien untuk mempertahankan atau mengembalikan mobilitas sendi dan otot.

a. Pantau gejala subyektif mual pada pasien


b. Pantau warna, jumlah, dan berat jenis urin
c. Kaji penyebab mual (misalkan obstruksi usus, efek samping obat)
d. Pantau kecenderungan penurunan atau penaikan berat badan
e. Pantau adanya kullit kering dan pecah-pecah yang disertai depigmentasi
f. Pantau turgor kulit jika diperlukan
g. Pantau pembengkakan, pelunakan, penyusutan, dan peningkatan perdarahan pada gusi.
h. Pantau tingkat energi, malaise, keletihan, dan kelemahan
i. Pantau asupan kalori dan makanan
j. Jelaskan penyebab mual
k. Ajarkan pasien menelan secara sadar atau nafas dalam untuk menekan reflek muntah
l. Ajarkan untuk makan secara perlahan
m. Ajarkan untuk membatasi minum 1 jam sebelum, 1 jam setelah, dan selama makan
n. Konsultasi dengan Dokter untuk memberikan obat pengendali nyeri yang adekuat dan tidak menyebabkan mual pada pasie

a. Mengenali tanda dan gejala disfungsi neurovaskuler perifer


b. Tetap bebas dari cedera akibat penekanan alat atau restrain
c. Tidak mengalami gangguan kekuatan di ekstermitas.
d. Meningkatkan sirkulasi arteri
e. Meningkatkan sirkulasi vena
f. Melindungi area setempat yang mengalami keterbatasan perfusi.
g. Lakukan pengkajian neurovaskuler setiap jam pada 24 jam pertama setelah pemasangan gips, cedera, traksi, atau restrain.
h. Lakukan pengkajian menyeluruh pada sirkulasi perifer
i. Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala cedera saraf perifer dan pentingnya menghubungi tim medis dengan s

a.Meningkatkan keseimbangan elektrolit dan pencegahan komplikasi akibat dari kadar elektrolit serum yang tidak normal atau
b. Pemberian makanan dan cairan untuk mendukung proses metabolik pasien yang malnutrisi atau beresiko tiinggi terhadap m
c. Tentukan motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan
d. Pantau nilai laboratorium, khususnya transferin, albumin, dan elektrolit.
e. Ketahui makanan kesukaan pasien, tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, pantau kandungan nu
f. Ajarkan metode untuk perencanaan makan
g. Ajarkan pasien/keluarga tentang makanan yang bergizi dan tidak mahal
h. Berikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya.
i. Diskusikan dengan ahli gizi dalam menentukan kebutuhan protein pasien yang mengalami ketidak adekuatan asupan protein
j. Diskusikan dengan Dokter kebutuhan stimulasi nafsu makan, makanan pelengkap, pemberian makanan melalui selang, atau

a. Mencegah dan menangani pembatasan diet yang sangat ketat dan aktifitas berlebihan atau memasukkan makanan dan min
b. Membantu atau menyediakan asupan makanan dan cairan dengan diet seimbang
c. Memberi bantuan dengan proses intratif yang berfokus pada kebutuhan untuk modifikasi diet
d. Memfasilitasi penurunan berat badan dan lemak tubuh
f. Dorong pasien untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat kompleks dan protein serta menghindari gula seederhana, makanan
g. Ajarkan tentang bagaimana membaca lebel saat membeli makanan untuk mengendalikan jumlah lemak dan kalori yang dika
h. Ajarkan pemilihan makanan, di restoran dan perkumpulan sosial, yang konsisten dengan rancana asupan kalori dan zat gizi
i. Anjurkan pasien untuk hadir dalam kelompok pendukung penurunan berat badan
j. Diskusikan dengan ahli gizi untuk mengimplementasikan program penurunan berat badan yang meliputi menejemen diet da

a. Membantu atau menyediakan asupan makanan dan cairan dengan diet seimbang
b. Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk mencegah atau meminimalkan kurang gizi
c. Memfasilitasi pemeliharaan berat badan yang optimal dan lemak tubuh yanga ada
d. Pantau adanya faktor resiko kenaikan berat badan
e. Tentukan berat badan individu, persentasi lemak tubuh individu yang ideal
f. Timbangan berat badan pasien dalam interval yang sesuai
g. Memberikan informasi mengenai sumber dikomunitas yang tersedia seperti konseling diet, program latihan fisik, dan kelom
h. Diskusi bersama individu mengenai hubungan antara asupan makanan, latihan fisik, kenaikan berat badan, dan penurunan

a. Meningkatkan penyembuhan untuk pasien yang mengalami lesi mukosa oral atau gigi
b. Identifikasi zat yang mengiritasi seperti tembakau, alkohol, makanan, obat-obatan, suhu makanan yang ekstrem, dan penye
c. Tentukan persepsi pasien tentang perubahan pada rasa menelan, kualitas suara, dan kenyamanan
d. Pantau tanda dan gejala glositis dan stomatitis
e. Instruksi pasien untuk menghindari obat kumur komersial
f. Instruksikan pasien untuk melaporkan tanda infeksi kepada Dokter segera mungkin
g. Konsultasikan dengan Dokter jika terdapat tanda dan gejala glositis dan stomatitis yang membandel atau memburuk

a. Meriingankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan sampai yang dapat diterima oleh pasien
b.Memberikan sedatif, memantau respon pasien, dan memberikan dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama prosedur diag
c. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensip meliputi lokasi, karakteristik, awitan dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
d. Observasi isyarat nonverbal, ketidaknyamanan, khuausnya pada mereka yang tidak mampu berkomunukasi efektif
e. Memberikan informasi tentang nyeri, seperti, penyebab nyeri, lama nyeri, dan antisipasi ketidaknyamanan

f. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologis sebelum, setelah, dan jika memungkinkan, selama aktifitas yang menimbulkan
g. Gunakan tindakan pengendalian nyeri sebelum nyeri menjadi lebih berat
h. Laporkan kepada Dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan saat ini merupakan perubahan yang bermakna dari pe
i. Kendalikan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan.

a. Memindahkan pasien atau bagian tubuh untuk meningkatkan pemajanan pembedahan, sementara menurunkan resiko keti
b. Tentukan faktor yang mempengaruhi, misalnya, gizi buruk dan penyakit yang menimbulkan resiko cedera akibat kondisi per
c. Observasi warna, kehangatan, pembengkakak, denyut nadi, tekstur, edema, dan ulserasi pada ekstermitas
d. Pantau area kemerahan dan kerusakan pada kulit, pantau warna dan suhu kulit
e. Ajarkan anggota keluarga atau pengasuh tentang tanda kerusakan kulit, jika perlu
f. Komunikasikan kepada perawat pasca anastesi, tentang adanya faktor resiko yang sudah ada sebelumnya atau semua gejala

a. Mengidentifikasi hubungan ketergantungan yang berisiko tinggi dan tindakan untuk mencegah bahaya fisik atau emosianal
b. Membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi stresor, perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan tu
c. Memberikan keamanan, stabilisasi, pemulihan dan pemeliharaan pasien yang mengalami disfungsi alam perasaan baik depr
d. Jelaskan pada orang terdekat pasien tentang bagaimana mereka dapat memberikan dukungan
e. Berikan informasi atau rujukan ke sumber-sumber dikomunitas misalnya, konselor korban perkosaan, pemuka agama, pusa
selamat dari trauma

a. Tentukan apakah pasien membawa resiko keamanan terhadap diri sendiri atau orang lain
b. Dokumentasikan status mental, status fisik (kondisi pakaian, kotor, dan debris), riwayat insiden, bukti adanya tindak kekera
c. Kaji adanya sayatan, memar, perdarahan, laserasi, atau tanda lain cedera fisik.
d. Dukung dan ajarkan orang terdekat korban, diskusikan respon terapeutik terhadap korban dan perubahan perilaku korban y
e. Berikan pengajaran tertulis yang jelas tentang penggunaan obat-obatan, pelayanan bantuan krisis, dan bantuan hukum, ser
f. Rujuk pasien ke program advokasi perkosaan
g. Tawarkan pengobatan untuk mencegah kehamilan, jika perlu.
h. Tawarkan pengobatan antibiotik profilaksis untuk mencegah penyakit kelamin.
i. Lakukan protokol untuk perkosaan (misalnya, beri label dan simpan pakaian yang dikenakan korban, sekret vagina, dan peny

a. Membersihkan tubuh yang berguna untuk relaksasi, kebersihan, dan penyembuhan


b. Pemeliharaan dan promosi higiene oral dan kesehatan gigi untuk pasien yang beresiko mengalami lesi mulut atau gigi
c. Membantu pasien untuk memenuhi higiene pribadi
d. Kaji kemempuan untuk melakukan alat bantu, membran mukosa oral dan kebersihan tubuh setiap hari, kondisi kulit saat m
e. Pantau kebersihan kuku, sesuai kemampuan perawatan diri pasien
f. Ajarkan pasien atau keluarga penggunaan metode alternatif untuk mandi dan higiene oral
g. Gunakan ahli fisioterapi dan terapi okupasi sebagai sumber-sumber dalam merencanakan tindakan keperawatan pasien
h. Berikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu melakukan perawatan diri

a. Memberi asupan nutrisi untuk pasien tidak mampu makan sendiri


b. Membantu atau menyediakan asupan makanan dan minuman diet seimbang
c. Memfasilitasi menelan dan mencegah komplikasi gangguan menelan
d. Kaji kemampuan menggunakan alat bantu, tingkat energi dan toleransi terhadap aktifitas, peningkatan atau penurunan kem
e. Kaji defisit sensori, kongnitif, atau fisik yang dapat mempersulit individu untuk makan sendiri
f. Kaji kemampuan untuk mengunyah dan menelan, asupan terhadap keadekuatan nutrisi
g. Aajarkan pasien menggunakan metode alternatif untuk makan dan minum
h. Lakukan tindakan untuk meredakan rasa nyeri sebelum makan, jika diperlukan
i. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan saat makan (misalnya, jauhkan pispot, urinal, suction)

a. Penetapan dan pemeliharaan pola eliminasi fekal yang teratur


b. Membantu pasien melakukan higiene personal
c. Kaji kemampuan ambulasi secara mandiri dan aman
d. Kaji kemempuan untuk memanipulasi pakaian
e. Kaji kemampuan untuk menggunakan alat bantu, walked dan tongkat
f. Kaji peningkatan atau penurunan kemampuan untuk ke toilet sendiri
g. Kaji defisit sensori, kongnitif, atau fisik yang dapat membatasi kemampuan eliminasi sendiri
h. Ajarkan pasien dan keluarga tentang teknik berpindah dan ambulasi
i. Ajarkan pasien dan orang terdekat dalam rutinitas eliminasi
j. Beri medikasi nyeri sebelum eliminasi
k. Bantu pasien saat menggunakan kloset, kursi buang air, pispot, fracture pan, dan urinal pada interval tertentu

a. Membantu pasien beradaptasi dengan perrsepsi stresor, perubahan, atau ancaman yang mengganggu pemenuhan tuntutan
b. Membantu penyelesaian kehilangan yang bermakna dan menyelesaikan kehilangan perinatal
c. Membantu pasien meningkatkan penilaian pribadi tentang harga diri
d. Ajarkan keterampilan prilaku yang positif melalui bermain peran,model peran, diskusi, dsb
e. Rujuk ke sumber-sumber masyarakat yang sesuai
f. Minta bantuan sumber dari Rumah Sakit jika perlu
g. Kaji perubahan-perubahan terbaru pada pasien yang dapat mempengaruhi harga diri rendah
h. Dukung peningkatan tanggungjawab diri
i. Kaji alasan-alasan untuk mengkritik atau menyalahkan diri sendiri
j. Dukung pasien untuk menerima tantangan baru
a. Mengidentifikasi hubungan ketergantungan yang berisiko tinggi dan tindakan untuk mencegah penderitaan akibat bahay fis

b. Menggunakan proses pertolongan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah, atau perasaan pasien dan orang terd
c. Membantu pasien untuk meningkatkan penilaian pribadi tentang harga diri

a. Menggunakan proses menolong interaktif yang berfokus pada kebutuhan melakukan penyesuaian dalam praktek seksual at
b. Memberi arahan tentang perlindungan seksual selama aktifitas seksual
c. Pantau adanya indikator resolusi disfungsi seksual, misalnya, peningkatan kapasitas keintiman

d. Tentukan seberapa besar rasa bersalah seksual yang berhubungan dengan persepsi pasien tentang faktor penyebab penyak

e. Beri informasi yang diperlukan untuk meningkatkan fungsi seksual misalnya, bimbingan antisipasi, materi pendidikan keseha
f. Diskusikan dampak penyakit, situasi kesehatan, dan obat pada seksualitas, jika diperlukan
g.Informasikan secara dini kepada pasien bahwa seksualitas merupakan bagian penting dari kehidupan dan bahwa penyakit, o
h. Berikan informasi faktual tentang mitos seksual dan kesalahan informasi yang pasien kemukakan
i. Ajarkan kepada pasien hanya teknik yang sesuai dengan nilai / keyakinan

a. Membantu pasien meningkatkan penilaian pribadi tentang harga diri


b. Penggunaan proses pertolongan interaktif yang berfokus pada kebutuhan untuk membuat penyesuaian pada praktik seksua
c. Memberi arahan tentang perlindungan seksual selama melakukan aktifitas seksual
d. Membantu individu memahami dimensi fisik dan psikologis pertumbuhan dan perkembangan seksual

a. Membersihkan, memantau, dan meningkatkan proses penyembuhan pada luka yang ditutup dengan jahitan, klip, atau stap
b. Meminimalkan penekanan pada bagian tubuh
c. Mencegah komplikasi luka dan meningkatkan penyembuhan luka
d. Menurunkah risiko reaksi sistemik terhadap lateks
e. Inspeksi adanya kemerahan, pembengkakan, atau tanda-tanda dehisensi atau efiserasi pada area insisi
f. Ajarkan perawatan luka insisi pembedahan, termasuk tanda dan gejala infeksi, cara mempertahankan luka insisi tetap kering
g. Konsultasikan pada Dokter tentang implementasi pemberian makanan dan nutrisi enteral atau paerenteral untuk meningka
h. Evaluasi tindakan pengobatan atau pembalutan topikal yang dapat meliputi balutan hidrokoloid, balutan hidrofilik, balutan

a. Mencegah ulkus dekubitus pada pasien yang berisiko tinggi yang mengalaminya
b. Mencegah komolikasi luka dan meningkatkan penyembuhan luka

c. Kaji adanya faktor risiko yang dapat menyebabkan kerusakann kulit misalnya, harus berbaring ditempat tidur atau kursi, keti
d. Identifikasi sumber penekanan dan friksi misalnya, gips, linen tempat tidur, dan pakaian
e. Inspeksi kulit diatan penonjolan tulang dan titik penekanan lain disaat mengubah posisi atau minimal setiap hari
f. Pantau kulit terhadap ruang dan lecet, warna dan suhu, kelembapan dan kekeringan yang berlebihan, area kemerahan dan r
g. Rujuk ke perawat ahli terapi entrostoma untuk mendapatkan bantuan dalam pencegahan, pengkajian, dan penanganan, ata
h. Kaji tingkat keterbatasan kemampuan untuk berpindah atau bergerak dari tempat tidur

a. Kaji adanya gejala deprivasi tidur , seperti,konfungsi akut, agitasi, ansietas, gangguan perseptual, reaksi lambat, dan iritabilit
b. Ajarkan dampak apnea tidur pada keamanan dan kondisi psikologis
c. Ajarkan pasien dan keluarga tentang faktor yang mengganggu tidur, misalnya, stres, gaya hidup kacau, kerja ship, suhu tubu
d. Diskusikan dengan Dokter tentang penggunaan obat tidur yang tidak menekan tidur REM (Rapid Eymovement)
e. Lakukan prujukan yang diperlukan untuk penanganan gejala deprivasi tidur yang parah misalnya, konfusi akut, agitasi, atau
f. Tangani gejala deprivasi tidur, sesuai kebutuhan misalnya, ansietas, gelisah, paranoid sementara, ketidakmampuan untuk ko

a. Membantu pasien mengembangkan atau meningkatkan keterampilan sosial interpersonal


b. Membina hubungan terapeutik dengan pasien yang mengalami kesulitas berinteraksi dengan orang lain
c. Memfasilitasi pertumbuhan fisik, kongnitif, sosial, dan emosional yang optimal pada individu saat mengalami transisi dari pe

d. Memfasilitasi atau memberi penyuluhan kepada orangtua atau pengasuh untuk memfasilitasi pertumbuhan motorik kasar,
e. Membantu pasien meningkatkan penilaian pribadi tentang harga diri
f. Memfasilitasi kemampuan orang lain untuk berinteraksi dengan orang lain
g. Berikan informasi tentang sumber-sumber dikomunitas yang akan membantu pasien untuk terus meningkatkan interaksi so
h. Rujuk pasien ke kelompok atau program keterampilan interpersonal yang membantu meningkatkan pemahaman tentang p

a. Membantu pasien mengambangkan atau meningkatkan keterampilan sosial interpersonal


b. Membina hubungan terapeutik dengan pasien yang mengalami kesulitas berinteraksi dengan orang lain
c. Memfasilitasi kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Memfasilitasi dukungan kepada pasien oleh keluarga, teman, dan komunitas
e. Membantu mengkomunikasikan persepsi dan pengetahuan mereka tentang dunia mereka dan untuk membantu mengenal
f. Dukung hubungan dengan orang lain yang mempunyai minat dan tujuan yang sama
g. Berikan umpan balik tentang peningkatan dalam perawatan penampilan diri atau aktifitas lain
h. Hadapan pasien pada hambatan penilaian, jika memungkinkan
i. Dukung pasien untuk mengubah lingkungan seperti, pergi jalan-jalan, dan pergi ke bioskop

a. Meningkatkan kenyamanan fisik dan ketentraman psikologis pada fase akhir hidup
b. Memberi ketenangan, penerimaan, dan dukungan saat stres
c. Memfasilitasi pertumbuhan kpasitas pasien untuk mengidentifikasi, berhubungan dengan, dan memanggil sumber makna, t
d.Membantu pasien untuk merasakan keseimbangan dan hubungan dengan tuhan
e.kaji adanya indikator langsung status spiritual pasien dengan nmengajukan pertanyaan .
f.gunakan tekhnik klarifikasi nilai untuk membantu pasien mengklarifikasi kepercayaan dan nilai yg ia yakiniff
g.dengarkan dengan cermat komunikasi pasien dan kembangkan makna wktu berdoa atau ritual keagamaan
h.anjurkan kunjungan keagamaan, jika d inginkan

a.mempasilitasi bperkembangan sikap positif pada bsituasi tertentu


b. membantu pasien untuk menyelesaikan keseimbangan hubungan dengan tuhan
c. kaji situasi yang dapat menyebabkan disstres spiritual,harga diri rendah , ansietas, dan kurangnya hubungan yang menduku
d.bantu pasien dalam mengindentifikasi kekuatan diri
e. dukung pasien untuk mengungkapkan keluhan tentanng hubungan dekat
f. dukung pasien dan keluarga untuk melepas perasaan untuk berduka
g.gunkan tekhnik klarifikasi nilai untuk membantu mengklarifikasi kepercayan dan nilai nilai yang d anut pasien
h. denganrkan dengan cermat komunikasi pasien dan beri waktu untuk berdoa dan beribadah

a. Membantu pasien menggali dan memahami gagasan, perasaan, motivasi, dan prilaku pasien
b. Membantu pasien meningkatkan penilaian personal pasien tentang harga diri
c. Dukung kunjungan pelayanan keagamaan, jika diinginkan
d. Bantu pasien untuk mengungkapkan perasaan dengan benar dan meredakan kemarahan dengan cara yang sesuai
e. Fasilitasi pasien dalam melakukan meditasi, berdoa, dan tradisi serta ritual keagamaan lainnya

a. Mencegah atau meminimalkan faktor risiko pada pasien yang berisiko terhadap aspirasi
b. Mengidentifikasi, menangani, dan mencegah reaksi terhadap radang atau konstriksi pada saluran nafas.
c. Pantau frekuensi, irama, kedalaman dan usaha nafas
d. Pantau adanya perubahan suara atau serak setiap jam untuk pasien yang mengalami luka bakar pada wajah
e..Lakukan upaya resusitasi, jika perlu
f. Mengatur posisi pasien untuk memaksimalkan ventilasi
g. Memodifikasi lingkungan untuk meminimalkan risiko dan bahaya

a. Membantu pasien menurunkan atau menghilangkan prilaku mutilasi diri atau prilaku mencederai diri sendiri
b. Menyediakan keamanan, stabilisasi, pemulihan, dan pemeliharaan pasien yang mengalami disfungsi alam perasaan baik dep
c. Menurunkan risiko bahaya yang sengaja ditimbulkan sendiri dengan tujuan mengakhiri hidup
d. Kaji dan dokumentasikan potensi pasien untuk bunuh diri sesering mungkin sesuai indikasi
e. Pantau pasien selama penggunaan senjata potensial (misalnya, pisau cukur)
f. Jelaskan kewaspadaan bunuh diri dan isu keamanan terkait kepada pasien, keluarga, dan orang terdekat
g. Libatkan keluarga dalam perencanaan pulang, misalnya, penyuluhan tentang penyakit dan obat, identifikasi peningkatan ris
h. Rujuk pasien kepada penyedia pelayanan kesehatan jiwa untuk mendapatkan evaluasi dan terapi terhadap gagasan bunuh

a. Mencegah atau meminimalkan faktor risiko pada pasien yang berisiko mengalami aspirasi
b. Menempatkan pasien atau bagian tubuh pasien secara hati-hati untuk meningkatkan kesejahteraan psikologi atau fisiologis
c. Pantau tingkat keadaran, reflek batuk, reflek muntah, dan kemampuan menelan
d. Pantau gerakan lidah klien saat makan, tanda dan gejala aspirasi, adanya penutupan bibir saat makan, minum, dan menelan
e. Kaji mulut dari adanya makanan setelah makan
f. Pantau hidrasi tubuh misalnya, asupan, haluaran, turgor kulit, dan membran mukosa
g. Ajarkan pasien untuk menggapai partikel makanan dibibir atau dipipi menggunakan lidah
h. Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan kontinitas perencanaan rehabilitasi pasien

a. Menatalaksana neonatus selama transisi kehidupan ekstra uteri dan periode stabilisasi berikutnya
b. Mencapai atau mempertahankan suhu tubuh dalam batas normal
c. Mencapai atau mempertahankan suhu tubuh intra bedah yang sesuai
d. Penyuluhan atau pencegahan ketidakefektifan termoregulasi dan pada pemeliharaan suhu tubuh normal dengan menyesua

a. Membersihkan, memantau, dan meningkatkan penyembuhan luka yang tertutup dengan jahitan, klip, atau steples
b. Mencegah dan mendeteksi dini infeksi pada pasien berisiko
c. Memelihara dan meningkatkan hiegine oral dan kesehatan gigi pada pasien yang berisiko mengalami lesi mulut atau gigi
d. Mencegah komplikasi luka dan meningkatkan penyembuhan luka
e. Mencegah ulkus dekubitus pada individu yang berisiko mengalami ulkus dekubitus

a. Meningkatkan keseimbangan asam basah dan mencegah konflikasi akibat kadar pCO2 serum diatas rentang yang diharapka
b. Meminimalkan komplikasi untuk pasien yang saat ini mengalami episode ketidakseimbangan antara suplei dan kebutuhan o
c. Meminimalkan komplikasi pada pasien yang mengalami atau berisiko mengalami, oklusi sirkulasi pulmonal
c. Meningkatkan keadekuatan perfusin jaringan, untuk pasien yang mengalami masalah fungsi pompa jantung yang serius
d. Meningkatkan keadekuatan perfusi dan meminimalkan komplikasi untuk pasien yang mengalami atau berisiko atau berisiko
e. Mencegah atau meminimalkan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien yang mengalami perubahan sensasi
f. Mengatur dan mencegah komplikasi akibat perubahan kadar cairan atau elektrolit
g. Meningkatkan volume cairan intravoskular pada pasien yang mengalami deplesi voulume
h. Membantu atau menyediakan asupan giat makanan dan cairan yang seimbang
i. Membersihkan darah pasien sakit krronik melalui hemodifer yang dikendalikan oleh tekanan hidrostatik pasien
j. Memberi dan memantau cairan dialisis didalam dan diluar rongga teritoneal
k. Pantau asupan dan haluaran, nadi perifer dan edema
l. Ajarkan pasien dan keluarga untuk menghindari melakukan manufer valsalva misalnya, jangan mengedan saat defekasi
m. Jelaskan pembatasan asupan, kafein, natrium, kolestrol, dan lemak
n. Pantau TIK dan respon neorologis pasien terhadap aktifitas penolakan dan tekanan perfusi serebral

a.Meminimalkan komplikasi pada pasien yang mengalami, atau berisiko mengalami, okulasi sirkulasi perifer
b. Mengatur dan mencegah komplikasi akibat perubahan kadar cairan atau elektronik
c. Meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan abnormal atau tidak diinginkan
d. Mencwgah atau meminimalkan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien yang mengalami perubahan sensai
e. Pantau tingkat ketidaknyamanan atau nyeri saat melakukan latihan fisik, pada malam hari, atau istirahat.
f. Pantau status cairan, termasuk asupan dan haluaran
g. Pantau pembedaan ketajaman atau ketumpulan atau panas atau dingin
h. Anjurkan pasien atau keluarga untuk memantau posisi bagian tubuh saat pasien mandi, duduk, berbaring atau mengubah p
i. Anjurkan pasien atau keluarga untuk memeriksa kulit setiap hari untuk mengetahui perubahan integritas kulit

a. Meningkatkan dan membantu berjalan untuk mempertahankan atau memulihkan fungsi tubuh otonom dan volunter selam
b. Menggunakan aktifitas, postur, dan gerakan tertentu untuk mempertahankan, meningkatkan, atau memulihkan keseimban
c. Menggunakan aktifitas atau protokol latihan tertentu untuk meningkatkan atau meulihkan gerakan tubuh yang terkendali
d. Melakukan kewaspadaan khusus pada pasien yang berisiko terhadap cedera akibat jatuh
e. Kaji kebutuhan terhadap bantuan dari lembaga perawatan dirumah atau tempat layanan lain terhadap alat medis yang taha
f. Tentukan kesiapan pasien untuk terlibat dalam aktifitas atau protokol latihan fisik
g. Pantau respon emosi, kardiovaskuler, dan fungsional pasien terhadap protokol latihan fisik
h. Pantau latihan mandiri pasien terhadap performa yang tepat
i. Ajarkan pemberi asuhan dirumah tentang bagaimana menggabungkan latihan keseimbangan dan kekuatan kedalam aktifita
j. Gunakan terapi okufasi dan fisik sebagai sumber dalam menyusun rencana untuk mempertahankan atau meningkatkan kem

a. Memantau dan memanipulasi lingkungan fisik untuk meningkatkan keamanan


b. membantu individu, keluarga, dan komunitas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindakan untuk mengurangi cede
c. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien berdasarkan tingkat fungsi fisik, kongnitif, dan riwayat prilaku sebelumnya
d. Ajarkan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan keamanan spesifik terhadap area yang berisiko
e. Berikan informasi tentang bahaya lingkungan dan ciri-cirnya
f. Bantu pasien saat berpindah ke lingkungan yang lebih aman, misalnya, rujukan terhadap bantuan tempat tinggal

a. Meningkatkan fungsi kandung kemih pada individu yang mengalami inkontinesia urine dengan meningkatkan kandung kem
b. Mempertahankan eliminasi urine yang optimum
c. Pantau eliminasi urin meliputi frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna
d. Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih
e. Ajarkan pasien untuk minum 200ml cairan pada saat makan, diantara waktu makan dan diawal petang
f. Instruksikan pasien untuk merespon segera terhadap kebutuhan eliminasi
g. Rujuk ke Dokter jika terdapat tanda dan gejala infeksi saluran kemih

a. Meningkatan inkontinensia urine dengan diingatkan secara verbal pada waktu tertentu untuk berkemih dan umpan balik so
b. Membantu individu lain melakukan eliminasi
c. Pantau eliminasi urine termasuk frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna
d. Identifikasi faktor yang menyebebkan episode inkontinensia
e. Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang cara memodifikasi lingkungan guna mengurangi episode mengompol
f. Ajarjan psien dan keluarga untuk menetapkan rutinitas berkemih pada waktu tertentu berdasarkan pola eliminasi psien untu
g. Anjurkan pasien dan keluarga untuk melakukan perawatan kulit dan hiegine untuk mencegah kerusakan kulit
h. Konsultasikan dengan dokter dan ahli terapi okupasi untuk bantuan ketangkasan manual
i. Rujuk ke dokter jika tanda dan gejala infeksi saluran kemih terjadi
j. Bantu pasien untuk eliminasi dan berkemih tepat waktu pada interval yang diprogramkan

a. Memelihara integritas kulit perineum dan memulihkan ketidaknyamanan perineum


b. Membantu meredakan distensi kandung kemih
c. Pantau asupan dan haluaran
d. Lakukan pengkajian perkemihan komprehensip yang berfokus pada inkontinensia
e. Pantau tingkat distensi kandung kemih melalui palpasi dan perkusi
f. Aajarkan cara menghindari konstipasi dan infaksi feses
g. Ajarkan membersihkan diri setelah episode overflow, serta membersihkan diri sehari sekali dan menjaga perineum tetap ke
h. Rujuk ke perawat ahli terapi entrostoma untuk panduan membersihkan kateterisasi mandiri intermiten
i. Bantu pasien mempertahankan hiegine dan rutinitas perawatan kulit yang adekuat
j. Pertahankan asupan cairan sekitar 200ml/hari

a. Memasang kateter didalam kandung kemih untuk sementara waktu atau permanen untuk pengeluaran urine
b. Pantau penggunaan agens non resep dengan antikolinergik atau akonis alfa
c. Pantau derajat distensi kandung kemih melalui palpasi dan perkusi
d. Ajarkan psaien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih yang harus dilakukan
e. Instruksikan pasien dan keluarga untuk mencatat haluaran pengeluaran urine, bila diperlukan
f. Rujuk ke perawat terapi entrostoma untuk intruksi katerisasi intermiten mandiri menggunakan prosedur bersih setiap 4-6 ja
g. Gunakan kekuatan sugesti dengan mengalirkan air atau membilas toilet
h. Stimulasi reflek kandung kemih dengan menempelkan es ke abdomen, menekan bagian dalam paha atau mengalirkan air

a. mengidentifikasi hubungan bergantung dan berisiko tinggi serta tindakan untuk mencegah penderitaan akibat kekerasan fis
b. Memantau dan memanipulasi lingkungan fisik untuk menurunkan potensi prilaku kekerasan terhadap diri sendiri, orang lain
c. Membantu pasien memediasi prilaku impulsif melalui penerapan strategi penyelesaian masalah terhadap situasi sosial dan
d. Pantau kemungkinan agresi yang tidak tepat dan lakukan pencegahan sebelum diungkapkan
e. Ajarkan tentang penggunaan tindakan menenangkan diri, misalnya, istirahat atau nafas dalam
f. Klarifikasi penggunaan evaluasi dan penanganan dalam 72 jam di unit psikiatrik jika terjadi penganiayaan terhada orang lain
g. Dukung psien untuk mengungkapkan marah secara verbal
h. Berikan umpan balik positif pada saat prilaku pasien sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan
i. Batasi akses terhadap situasi yang membuat frustasi, hingga pasien mampu mengungkapkan marah dengan cara yang adapti
j. Beri dorongan kepada pasien untuk mencari bantuan dari staf perawat atau orang lain yang bertanggungjawab selama perio
k. Identifikasi konsekuensi dari pengungkapan marah yang tidak tepat
l. Bantu dalam pengembangan metode yang tepat untuk mengungkapkan marah kepada orang lain

a. Membantu pasien menurunkan atau menghilangkan prilaku mutilasi diri atau prilaku mencederai diri sendiri
b. Memantau dan memanipulasi lingkungan fisik untuk menurunkan potensi prilaku kekerasan terhadap diri sendiri, orang lain
C. Mengurangi risiko kekerasan yang ditimbulkan sendiri dengan tujuan mengakhiri hidup
d. Identifikasi prilaku yang mengindikasikan prilaku kekerasan yang akan dilakukan terhadap diri sendiri
e. Ajarkan tentang penggunaan tindakan menenangkan diri, misalnya, timeout atau nafas dalam
f. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan tindakan restrain bila dibutuhkan untuk mencegah mencederai diri
g. Berikan jaminan kembali pada pasien bahwa anda akan melindunginya terhadap impuls bunuh diri, hingga pasien mampu m
h. Mendiskusikan dengan pasien dan keluarga tentang peran marah terhadap prilaku menyakiti diri snediri
i. Beri dorongan kepada pasien untuk mencari bantuan dari staf perawat atau orang lain yang bertanggungjawab setelah perio
j. Memberikan penyaluran fisik untuk mengungkapkan marah atau ketegangan misalnya, kantung pasir, olahraga, membuat le

Anda mungkin juga menyukai