Biomassa merupakan hasil fotosintesis berupa campuran material organik
kompleks seperti karbohidrat, protein, lemak, dan beberapa mineral dalam
jumlah yang sedikit. Biomassa sering kali ditemukan dalam bentuk limbah padat yang terbengkalai begitu saja sehingga dapat mencemari lingkungan. Sampah biomassa di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 53,7 juta ton. Sampah ini dapat berasal dari limbah perhutanan, industri, perkotaan, maupun pertanian. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi biomassa yang sangat besar dari limbah pertanian. Namun, pemanfaatan potensi ini masih sangat terbatas. Salah satu limbah biomassa yang banyak terdapat di Indonesia adalah limbah kulit durian dan pelepah pisang. Limbah ini tidak berbahaya, namun cenderung menyebabkan permasalahan besar di lingkungan. Apabila kita telaah lebih jauh, kedua limbah ini mempunyai kandungan lignoselulosa yang tinggi. kulit durian mengandung 57,4 % selulosa, 22% hemiselulosa, dan 13,6% lignin. Sedangkan, pelepah pisang mengandung 60-65% selulosa, 6-8% hemiselulosa, dan 5-10% lignin. Karena kandungannya ini, sudah banyak penelitian yang mengembangkan dan menyatakan bahwa kedua limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku bioenergi maupun komposit material. Konversi biomassa menjadi energi dapat dilakukan dengan cara memampatkan partikel karbon hasil pirolisis atau karbonisasi limbah kulit durian dan pelepah pisang ke dalam bentuk komposit bahan bakar padat berupa briket. Briket merupakan energi alternatif yang emisi gas nya bersih dan hanya mengandung CO2, sulfur, dan nitrogen dalam jumlah yang sedikit. Briket dapat dijadikan sebagai pengganti sebagian dari kebutuhan minyak tanah. Selain sebagai sumber energi, tren terkini dari limbah biomassa adalah pemanfaatan potensinya sebagai material komposit polimer dalam produksi kampas rem. Kampas rem merupakan kepingan yang dipasang pada piringan cakram mobil atau motor dan berguna untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan ketika sedang berjalan. Pada umumnya, 60% komposisi dari material kampas rem adalah asbestos. Asbestos ini merupakan paduan serat logam dan kuningan yang disatukan menggunakan binder, tidak ramah lingkungan dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Serat yang diperoleh dari kulit durian dan pelepah pisang mempunyai sifat yang kuat, kaku, dan dapat meningkatkan kekuatan mekanik dalam pembuatan material. Oleh karena itu, serat ini dapat dijadikan sebagai serat pengganti asbestos pada kampas rem.