Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Aktivitas Dosis Ekstraksi Kandungan kimia

Artanti, 2012 Antioksidan dan Dikeringkan dengan oven 50 C. Lalu diekstraksi dengan
Antidiabetes metanol 30 ml tiap 2 g daun kering, kemudian dievaporasi.
(bioassay) Kemudian residu dikeringkan dengan oven 50 C. Lalu
residu kering di ekstraksi dengan cara memanaskan 15 ml
air selama 15 menit dilakukan 4 kali, kemudian ektrak air
dikeringkan dengna oven 50 C sampai bobot konstan
Endharti, 2017 Kanker usus 150, 300 and Tanaman kering dimaserasi dengan etanol 90% 1:20 (1 g Quercetin 1.15 μg/g
600 mg/kg daharilam 1 L pelarut) selama 72 jam kemudian
BB diremaserasi tiap 24 jam . Lalu disaring dengan kertas
saring Whatman No.1 kemudian dievaporator dengan suhu
60^C
Endharti, 2016 Antiinflamasi pada 125, 250 or Dimaserasi dengan etnol 80% selama 72 jam kemudian quercetin-3-rhamnose
kanker usus 500 mg/kg disaring, lalu dievaporasi sampai memperoleh ekstrak (Artanti, 2006)
BB kental
Fahmi, 2018 Antimikroba dan 200 g serbuk daun kering yg dihancurkan menggunakan Flavonoid, fenolik, terpenoid
toksisitas blender dimaserasi dengan 1 L metanol selama 24 jam
dalam suhu ruang. Kemudian disaring dan dievaporasi
hingga memperoleh ekstrak kental. Selanjutnya ekstrak
pekat dilarutkan dengan etil asetat yang disaring kemudian
filtratnya diuapkan sehingga diperoleh ekstrak etil asetat.
kemudian dilarutkan dengan metanol di partisi dengan n-
heksana membentuk dua lapisan, lapisan bawah diambil
dan diuapkan hingga diperoleh total flavonoid.
Mustarichie, 2015 Antiinflamasi 1000 Dimaserasi dengan 70% etanol sampai semua serbuk Flavanoid pada masing2
mg/kgBB terendam, maserasi dilakukan selama 3 hari dan tiap 24 fraksi
tiap fraksi jam dilakukan remaserasi. Lalu devaporasi dengan suhu
40^C kemudian diuapkan dengan penangas air hingga
diperoleh ektrak kental, lalu difraksinasi dengan etil asetat
dan n-heksan
Mustarichie, 2016 Toksistas akut dan 200 g daun kerng diektraksi dengan cara soxhletasi
subkronik menggunakan pelarut etanol 75 % 1,8 L
Yismairai, 2019 Antioksidan Dikeringkan dengan oven suhu 40^C kemudian dimaserasi
dalam 1000 mL metanol selama 56 jam, kemudian
disaring. Lalu dievaporasi sampai membentuk pasta dan
dikerinkan dengan oven suhu 40^C hingga bobot konstan
Haque, 2018 Hepatoprotektor 200 mg 500 g bubuk daun dimaserasi dalam etanol, akuades, saponins, tannins,
dan antioksidan /kgBB kloroform flavonoids, alkaloids,
dan petroleum eter selama 5 hari. Kemudian masing2 sari terpenoids
diektraksi dengan penangas ultrasonik lalu disaring dan and steroids
diuapkan menggunakan oven
Hardiyanti, 2018 Antioksidan dan Dikeringkan selama 7 hari kemudian dimaserasi dengan
antibakteri metanol selama 48 jam. Lalu disaring dan dievaporasi
sehingga menghasilkan ekstrak pekat. Ekstrak pekat
metanol dilarutkan dengan air dan dipartisi dengan etil
asetat untuk memisahkan tanin. Ekstrak bebas tanin
dilarutkan dengan metanol kemudian dipartisi dengan n-
heksana untuk memisahkan senyawa nonpolar sehingga
diperoleh senyawa flavonoid total.
Hasan, 2018 Hepatoprotektor, 400 mg/kg Dikeringkan selama 4 hari. Lalu dimaserasi dalam metanol
antihiperglikemi, selama 4 hari, kemudian disaring dan dievaporator
antidiabetes
Ang, 2014 Imunomodulator 200 μg/ml) 2 g bubuk ekstrak direndam dalam 100 ml etanol selama 3
hari, kemudian disaring dan dievaporator dengan suhu
>45^C
Yee, 2017 Antikanker Diektraksi dengan potralium eter dengan perbandingan 1.3±0.2% of alkaloid,
1:10, dikocok semalaman pada suhu kamar, lalu 2.7±0.1% of flavonoid and
dipekatkan dengan evaporator suhu 25^C dan diuapkan 14.9±0.2μg/g of total
dalam lemari asam selama beberapa hari. Residu kering phenolic content using tannic
diekstrasi lagi dengan pelarut yang berbeda sesuai urutan acid equivalent. Dan dari
dietil eter, kloroform, dan akhirnya hasil kromatogram HPLC
etil asetat dengan metode soxhletasi mengandung 39 senyawa
lain
Mu’nisa, 2019 Hiperkolesterol 400 mg/kg Simplisia ditimbang menurut berat badan kelompok mencit
BB dan 800 yaitu 400 mg / kgBB dan 800 mg / kgBB, kemudian
mg/kg BB dipotong-potong. Kemudian ditambah aquades hingga
volume 50 mL kemudian dipanaskan di atas waterbath (70
° C) sampai volumenya tersisa 10 mL kemudian disaring
dan didinginkan.
Muti’ah. 2017 Toksisitas Diekstraksi dengan metode ultrasoniv menggunakan etanol
96% dengan perbandingan 1:10 selama 20 menit
Diba, 2019 Sitotoksisitas diekstraksi dengan metode maserasi selama 2x24 jam Ekstrak etanol: terpenoid,
dalam etanol 96% lalu dikentalkan . Fraksinasi dilakukan tanin, saponin, dan flavonoid
dengan metode FCC (Fraksinasi Cair-Cair) dengan pelarut Fraksi etil asetat: terpenoid,
etil asetat dan etanol. Ekstrak kering dilarutkan ke tanin, saponin, dan flavonoid
dalametanol dan aquades dengan perbandingan 1: 1 Fraksi etanol air: tanin,
sebanyak 200 ml. Selanjutnya ke dalam corong pisah, dan saponin, dan flavonoid
ditambahkan 200 mL etil asetat sehingga diperoleh fraksi
etil asetat dan fraksi etanol udara. Fraksi etil asetatdan
fraksi etanol udara diuapkan dengan rotary
evaporatorsampai mendapatkan fraksi kental dan
dikeringkan denganpengering rambut sehingga didapatkan
fraksi kering
Alharits, 2019 Antioksidan 50 g masing masing organ (daun dan bunga) dimaserasi Daun dan bunga
dalam 1 L metanol 2 kali selama 48 jam kemudian disaring mengandung alkaloids,
dan dipekatkan menggunakan evaporator suhu 40^C phenolic
compounds, flavonoids,
saponins, and terpenoids.
Namun total fenol dan
flavonoid anatara bunga dan
daun lebih besar bunga
Artanti, 2006 Antioksidan 200 g daun diekstraksi dengan cara maserasi dalam etaol Mengisolasi senyawa
80% kemudian disaring dan dipekatkan dengan evaporator. quercetin-3-rhamnose dari
Lalu dilakukan frkasinasi menggunakan kromatografi flavonoid
kolom dengan silica gel menggunakan pelarut heksana, etil
asetat, dan metanol
Fitrilia, 2015 Antioksidan dimaserasi dengan etanol 70% perbandingan 1:10 selama Mengandung flavonoid,
24 jam, lalu disaring dan diuapkan dengan evaporator triterpen, dan saponin.
hingga memperoleh ekstrak kental Ekstrak etanol Namun fraksi n heksan tidak
selanjutnya difraksinasi dengan pelarut yang memiliki mengandung tanin
polaritas berbeda, yaitu n-heksana, etil asetat dan etanol.
Sampel uji dalam penelitian ini terdiri dari ekstrak air dan
etanol serta fraksi n-heksana, etil asetat dan etanol.
Dewi, 2019 Tidak diekstraksi tapi serbuk simplisia langsung Dibiotransformasi
diletakkan dalam media

Hardiyanti, 2019 Antioksidan dan Mengisolasi (Quersetin 3-O-


antibakteri _-rhamnoside)
Kristiningrum, Dimaserasi dengan etanol 96% perbandingan 1:10 selama mengandung alkaloids,
2020 24 jam kemudiaan diremaserasi 2 kali. Kemudiaan disaring flavonoids, terpenoids,
dan diuapkan menggunakan evaporator suhu 50^C lalu steroids, and polyphenols.
dikentalkan dengan oven
Sahakitpichan, a new furan-2-carbonyl C-
2017 glucoside (1) and a new alkyl
glucoside (2) were isolated
together with ten known
compounds including,
benzyl-O-β-D
glucopyranoside (3) (Miyase
et al., 1987), benzyl-O-α-L-
rhamnopyranosyl-(1 → 6)-β-
D-glucopyranoside (4) (De
Tommasi et al., 1996),
benzyl-O-β-D-apiofuranosyl-
(1 → 6)-β-Dglucopyranoside
(icariside F2, (5) (Miyase et
al., 1988), methyl gallate 3-
O-β-D-glucopyranoside (6)
(Kuang et al., 1989), methyl
gallate 3-O-(6′-O-galloyl)-β-
D glucopyranoside (7) (Park
et al., 1993), (+)-catechin (8)
(Agrawal et al., 1989),
procyanidin B-1 (9) and
procyanidin B-3 (10)
(Tarascou et al., 2006),
bridelionoside A (11)
(Sueyoshi et al., 2006), and
kiwiionoside (12) (Murai et
al., 1992).
Sembiring, 2016 Antioksidan ditimbang sebanyak 10 kg, dimaserasi dengan pelarut Mengandung flavonoid,
metanol selama 24 jam, filtrat hasil maserasi diuapkan tanin, saponin, dan
hingga memperoleh ekstrak kental. terhadap ekstrak ini triterpenoid
ditambahkan etil asetat, disaring. Filtrat yang diperoleh
diuapkan pelarutnya sehingga diperoleh ekstrak etil asetat.
Kemudian ekstrak etil asetat dilarutkan dalam metanol,
dipartisi dengan n-heksana. Lapisan bawah (fraksi
metanol) diambil, diuapkan kembali sehingga diperoleh
total flavonoida. Kemudian total flavonoida dihidrolisis
dengan HCl 2 N dan disaring. Filtrat dipartisi dengan
kloroform. Fraksi kloroform diambil dan diuapkan
sehingga diperoleh flavonoid aglikon.

Anda mungkin juga menyukai