TEKNIK
PENGUMPULAN
DAN PENGOLAHAN
DATA
PELINGKUPAN
Harry Agustriono, ATD, MT
NAMA HARRY AGUSTRIONO 1
STRUKTUR PAPARAN
TEKNIK PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
1. PELINGKUPAN
2. JENIS SURVEY
3. JALAN PERKOTAAN
4. JALAN LUAR KOTA
5. SIMPANG TAK BERSINYAL
6. SIMPANG BERSINYAL
4
DASAR HUKUM
Analisis dampak lalu lintas adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak
lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang
hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas.
PUSAT KEGIATAN :
• Kegiatan perdagangan
• Kegiatan perkantoran
• Kegiatan industri
• Fasilitas pendidikan (sekolah, universitas, lembaga kursus
• Fasilitas pelayanan umum (RS, Klinik bersama, bank)
• SPBU
• Hotel
• Gedung pertemuan
• Restoran
• Fasilitas Olah Raga (indoor atau outdoor)
• Bengkel kendaraan bermotor
• Pencucian mobil
• Bangunan lainnya
8
PERMUKIMAN : PERUMAHAN
Perumahan dan permukiman
APARTEMEN
Rumah susun dan apartemen;
Asrama
Ruko, dan / atau
Permukiman lainnya
9
INFRASTRUKTUR
Akses ke dan dari jalan tol Fasilitas parkir untuk umum
Pelabuhan Jalan layang (flyover)
Bandar udara Lintas bawah (under pass)
Terminal Terowongan (tunnel)
Stasiun kereta api Infrastruktur lainnya
Pool kendaraan
10
JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (PERMEN LH NO.5 TAHUN 2012 ) BIDANG PERHUBUNGAN
No JENIS KEGIATAN SKALA/BESARAN ALASAN ILMIAH KHUSUS
1 Pembangunan Jalur Kereta Api, dengan atau tanpa berpotensi menimbulkan dampak berupa emisi, gangguan
stasiunnya lalu lintas, kebisingan, getaran, gangguan pandangan,
a. Pada permukaan tanah (at-grade), panjang ≥ 25 km ekologis, dampak sosial, gangguan jaringan prasaranan
b. Di bawah permukaan tanah (underground), semua besaran sosial (gas, listrik, air minum, telekomunikasi) serta
panjang dampak perubahan kestabilan lahan, land subsidence dan
c. Di atas permukaan tanah (elevated), panjang ≥ 5 km air tanah
2 Pembangunan terminal penumpang dan terminal ≥ 5 ha berpotensi menimbulkan dampak berupa emisi, gangguan
barang transportasi jalan lalu lintas, kebisingan, pencemaran udara, getaran, tata
ruang, dan dampak sosial.
3 a. Pengerukan perairan dengan capital dredging Berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap sistem
hidrologi dan ekologis yang lebih luas dari batas tapak
-Volume ≥ 500.000 m3 kegiatan itu sendiri, perubahan batimetri, ekosistem, dan
≥ 250.000 m3 mengganggu proses-proses alamiah di daerah perairan
b. Pengerukan perairan sungai dan/atau laut dengan atau semua (sungai dan laut) termasuk menurunnya produktivitas
capital dredging yang memotong batu, yang bukan besaran yang kawasan yang dapat menimbulkan dampak sosial.
termasuk material karang menggunakan Kegiatan ini juga akan menimbulkan gangguan terhadap
bahan peledak lalu lintas pelayaran perairan
c. penempatan hasil keruk di laut ≥ 500.000 m3 Menyebabkan terjadinya perubahan bentang lahan yang
- Volume, atau ≥ 5 ha akan mempengaruhi ekologis, hidrologi setempat.
- Luas area penempatan hasil keruk
11
KEGIATAN
PERTAMBANGAN
KRITERIA UKURAN MINIMAL ANDALALIN 13
UKURAN
KEBUTUHAN
RUANG
PARKIR
HIRARKHI JALAN BERDASARKAN FUNGSI 14
1. Jalan arteri adalah jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-ciri perjalanan jarak
jauh, kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna;
2. Jalan kolektor adalah jalan yang melayani angkutan pengumpulan / pembagian dengan ciri-
ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi;
3. Jalan lokal adalah jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak
dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi
(UU 38 tahun 2004 tentang jalan)
F un gsi aksesibilitas
Jalan Arteri
Jalan Kolektor
Jalan Lokal
JARINGAN JALAN
17
Ruas Jalan
Ruas Jalan
Kolektor
Arteri
Ruas Jalan
Lokal
Pusat
Kegiatan
Jembatan