Anda di halaman 1dari 3

NAMA : M.

DAVID SETIAWAN

NIM : A1C119093

KELAS : REGULER C 2019

HARI / TANGGAL : JUM’AT / 28 MEI 2021

UAS PRAK. DDPA

1. Maserasi merupakan proses penyaringan senyawa kimia secara sederhana dengan cara
merendam simplisia atau tumbuhan pada suhu kamar dengan menggunakan pelarut
yang sesuai sehingga bahan menjadi lunak dan larut. Metode maserasi dapat dilakukan
dengan beberapa modifikasi. Jelaskan macam-macam modifikasi metode maserasi!

Jawaban :

Metode maserasi dapat dilakukan dengan modifikasi sebagai berikut :


· Modifikasi maserasi melingkar
maserasi dapat diperbaiki dengan mengusagkan agar cairan penyari slalu beregrak dan
menyebar.

· Modifikasi maserasi digesti


dengan cara menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada suhu 40-50 derajat celcius.

· Modifikasi Maserasi Melingkar Bertingkat


maserasi ini dilengkapi dengan pendingin balik, sehingga cairan akan menguap
kembali ke bejana

· Modifikasi remaserasi
cairan penyari dibagi 2 seluruh serbuk simplisia dengan cairan penyari pertama,
sesudah dienap-tuangkan dan diperas, ampas dimaserasi lagi dengan cairan penyari
yang kedua

· Modifikasi dengan mesin pengaduk

penggunaan mesin pengaduk berputar terus menerus waktu proses maserasi dapat
dipersingkat 6-24 jam

2. Pada metode maserasi umunya menggunakan pelarut yang bersifat non-polar. Simplisia
yang digunakan untuk metode maserasi ini memiliki kriteria tertentu. Sebutkan kritesia
simplisia yang bisa digunakan dalam metode maserasi!
Jawaban : Metodemaserasi umumnya menggunakan pelarut non-polar. Maserasi
digunakan untuk simplisia yang mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan
penyari, tidak mengandung benzoin, stirak, dan bahan sejenis yang mudah
mengembang. Cairan penyari yang bila cairan penyari diguanakan air maka untuk
mencegah timbulnya kapang dapat ditambahkan bahan pengawet yang diberikan pada
awal penyarian.

3. Untuk pengolahan air buangan dilakukan dengan metode koagulasi. Pada proses
koagulasi ini perlu ditambahkannya bahan kimia ke dalam air buangam tersebut. Bahan
kimia yang bagaimana yang dapat ditambahkan ke dalam air buangan tersebut?

Jawaban : Al2(SO4)3, FeSO2, FeCl3, atau PAC (Poly Alumunium Chlorida)

4. Apakah yang dimaksud dengan metode sedimentasi?

Jawaban : Metode sedimentasi adalah metode menggunakan larutan dengan berat


jenis yang lebih rendah dari organisme parasite dan memanfaatkan gaya sentrifugal,
sehingga parasit dapat mengendap di bawah.

5. Pada pemisahan logam Zn (II) dan Mg (II) dengan metode resin penukar anion,
bagaimana cara melihat interaksi ion logam dalam pertukaran anion tersebut? Serta
tuliskan reaksi yang terjadi pada logam!

Jawaban : Dilakukan dengan cara mereaksikan dengan HCl melalui pembentukan


senyawa kompleks kloro anionik.Reaksi yang terjadi saat larutan logam ditambahkan
HCI adalah

Zn(II) + Mg(II) + HCI  --->  ZnCl4 ^-2 + Mg(1I)

6. Pada metoda elektrogravimetri, analit diendapkan pada sebuah elektroda kerja


menggunakan arus listrik. Sebutkan elektroda yang digunakan dalam elektrogravimetri
penentuan kadar tembaga serta reaksi proses elektrolisis pada masing-masing elektroda!

Jawaban : Elektroda yang digunakan adalah elektroda kasa tembaga sebagai elektroda
kerja, dan elektroda platina sebagai elektroda pembanding.
Reaksi proses elektrolisi pada masing – masing elektroda yaitu :
Katoda : Cu2+ + e- --- Cu
Anoda : 2H2O --- O2 + 4H + 4e

7. Ion cupri dan ion zink dapat dipisahkan dengan metode elektrogravimetri. Pada metode
ini ion-ion logam diendapkan menggunakan elektroda yang sesuai dan pada kondisi
atau suasana larutan tertentu sesuai dengan jenis logamnya. Bagaimana cara melakukan
pengendapan yang sempurna dari suatu logam?

Jawaban : Dalam proses ini, elektroda platina akan bertindak sebagai anoda dan
padanya akan terjadi reaksi oksidasi. Elektroda kasa tembaga akan bertindak sebagai
katoda dan padanya akan terjadi reaksi reduksi. Electron yang terlibat dalam proses
pengendapan ini berasal dari arus listrik yang dialirkan. Arus listrik dialirkan sampai
semua ion tembaga mengendap secara kuantitatif dan larutan yang semula biru menjadi
bening. Selisih berat elektroda kerja sebelum dan setelah proses ini merupakan berat
tembaga yang terdapat dalam sampel.

8. Pengolahan air buangan dilakukan dengan proses flokulasi dan koagulasi. Pada proses
koagulasi ditambahkan bahan kimia yang memiliki sifat-sifat tertentu atau yang disebut
dengan koagulan. Apakah tujuan ditambahkannya bahan kimia tersebut? dan apa bahan
kimia yang biasanya digunakan sebagai koagulan?

Jawaban : Bertujuan untuk memisahkan polutan koloid tersuspensi dari dalam air
dengan memperbesar ukuran partikel – partikel padat yang terkandung didalamnya.
Bahan kimia yang digunakan ialah : Al2(SO4)3, FeSO2, FeCl3, atau PAC (Poly
Alumunium Chlorida)

9. Mengapa pada percobaan maserasi, pelarut yang digunakan adalah etanol 95%?

Jawaban : Karena sifatnya yang mampu melarutkan hampir semua zat, baik yang
bersifat polar, semi polar dan non polar, ekstraks yang didapatkan merupakan ekstraks
kental dimana yang diperoleh adalah 6,95 gram.

10. Pada percobaan pemisahan Zn(II) dan Mg(II) dengan resin penukar ion, untuk
melepaskan kembali ZnCl42- dilakukan penambahan fasa gerak. Pada percobaan
tersebut, fase gerak yang digunakan adalah?

Jawaban : Fase Gerak berupa Asam Nitrat

Anda mungkin juga menyukai