UJIAN TENGAH SEMESTER

KIMIA FARMASI

Nama Kelompok :

1. Putria Dewi (F1061181041)

2. Dieta Andaristi (144820120021)
3. Vrili Coirala Rama Uli Br Siregar (4192131001)
4. M. David Setiawan (A1C119093)

Tanggal/Hari : 15 Oktober 2021/Jum’at

1. Nama Produk dan Gambarnya

Jawab :
Nama Produk : Gasflat
Gambar Produk :

2. Waktu Penarikan
Jawab :
8 Februari 2018

3. Bahan aktifnya
Jawab :
Dimethylpolysiloxane 80mg

4. Senyawa kimia yang digunakan selain bahan aktif (jika ada)

Jawab :
Gasflat tablet memiliki kandungan dan komposisi yaitu Pancreatin 170 mg
dan simethicone 80 mg. Simethicone adalah agen antifoaming yang diberikan
secara oral, hal ini terutama digunakan unruk mengurangi gas dari saluran
 pencernaan. Simethicone adalah campuran dari polydimethylsiloxane dan silica gel
terhidrasi. Polydimethylsiloxane (PDMS) juga dikenal sebagai dimethyl
polysiloxane atau dimethicone, adalah salah satu senyawa polimer organik berbasis
silikon (organosilikon). Ini berbeda dengan polimer lain seperti beragam plastik,
yang berbasis karbon. Rumus kimia untuk PDMS adalah
CH3[Si(CH3)2O]nSi(CH3)3, di mana n adalah jumlah unit monomer berulang [Si
(CH3)2]. Pembuatan senyawa polimer ini dalam industri dapat dimulai dari reaksi
dimetildiklorosilane dan air, lalu dilakukan polimerasi dengan asam
hidroklorik.Selain itu jugasimethicone memiliki senyawa kimia yaitu Siloxane,
rumus molekul: (R2SiO) sifat: mengandung ikatan Si-O-SI untuk membentuk
strukrur rantai utama polimer.

5. Perusahaan yang memproduksinya

Jawab :
PT Pratapa Nirmala Fahrenheit atau yang biasa dikenal dengan nama Pratapa
Nirmala adalah suatu perusahaan farmasi indonesisa yang didirikan pada tahun 8
Agustus 1988. Saan ini PT Pratapa Nirmala Fahrenheit telah memproduksi berbagai
macam produk seperti kardiovaskular, hematopoietic, pernapasan, metebolisme,
pencernaan, antibiotic dan vitamin dari bentuk oral, injeksi termasuk larutan IV.
Perusahaan ini telah mengantongi sertifikat CPOB,GMP oleh NA-FDC, ISO
9001:2000, ISO 9001:2008, dan lain-lain.

6. Penggolongan obat
Jawab :
Gasflat masuk kategori obat resep sehingga jika ingin menggunakan obat ini,
haruslah pergi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi dokter terlebih dahulu.
Menurut Pusat Informasi Obat Nasional, Gasflat termasuk dalam golongan obat B.
Golongan obat ini umumnya cukup aman dikonsumsi oleh wanita hamil serta tidak
ada efek yang merugikan terhadap janin. Adapun bentuk sediaan obat ini adalah
bentuk sediaan padat (solid) yaitu tablet salut selaput. Satuan penjualan obat ini
adalah strip sehingga sering disebut juga Gasflat Strip

7. Rute pemberian obat

Jawab :
Gasflat Tablet diminum 1 – 2 tablet, sekali sehari dan diminum sebelum
makan. Adapun rute pemberian obat ini ialah melalui oral, atau pemberian obat
melalui mulut. Oral ini termasuk cara yang paling umum dan juga bervariasi,
namun memerlukan jalan yang rumit untuk mencapai jaringan karena dinding usus
dan hati yang secara kimiawi memetabolisme banyak obat, membuat jumlah obat
ini yang mencapai aliran darah akan berkurang.

8. Aspek Biofarmasi, Farmakodinamik, dan Farmakokinetik

Jawab :
- Aspek Biofarmasi
 Pengaruh pembuatan gasflat tablet terhadap trapeutik, Jika dikonsumsi sesuai
dosis yang dianjurkan, obat ini jarang menimbulkan efek samping. Namun, jika
setelah mengonsumsi kita akan mengalami keluhan tertentu atau reaksi alergi obat
yang bisa ditandai dengan bengkak di bibir dan kelopak mata, muncul ruam yang
gatal di kulit, atau sulit bernapas. Bentuk pemberian obat gasflat ini Sebaiknya
diberikan bersama makanan : Berikan bersama makanan. Berikan pada saat perut
kosong di pagi hari sblm pemeriksaan radiografi. Penggunaan pada kehamilan dan
menyusui : Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping
terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya
boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko
terhadap janin. Simethicone belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau
tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
berkonsultasi dulu dengan dokter.

- Aspek farmakodinamik

Efek samping yang kemungkinan anda alami ketika anda mengkonsumsi Gasflat

adalah gangguan pada saluran pencernaan. Beberapa gangguan tersebut adalah
seperti mual tanpa muntah, mual, maupun juga bisa menyebabkan kram perut.
Seseorang yang mengkonsumsi Gasflat bisa mengakibatkan ia menderita diare,
meskipun memang kondisi ini masih jarang terajdi. Penyebab diare yang paling
sering diseluruh dunia adalah infeksi usus (infectious diarrhea). Frekuensi, jenis
diare ditentukan oleh siapa yang diserah, dimana serta bilama diare tersebut terjadi.

- Infeksi
Dapat karena virus (rotavirus, adenovirus, Norwalk), bakteri (Shigella,
Salmonella, E. Coli, Vibrio), parasit (ptozoa : E. histolytica, G. lamblia,
Balantidium coli ; cacing perut : Ascaris, Trikuris, Strongiloideus; dan jamur;
Candida)

Interaksi obat Gangguan saluran pencernaan

Obat Interaksi Efek Yang Timbul

Omeprazole dan Diazepam Omeprazole sebagai inhibitor

Esomeprazole yang dapat meningkatkan
kadar obat yang
termetabolisme

Antasida Susu Pemberian dapat

mengakibatkan
hiperkalsemia, alkalosis dan
penurunan fungsi ginjal
 Senyawa bismuth H2 reseptor antagonis H2 reseptor antagonis
(tripotasium meningkatkan absorpsi
dicitratobismuthate) Bismuth

Senyawa Enteral feed Senyawa

Alumimium/sucralfate alumunium/sucralfate dapat
berikatan dengan protein
yang dapat mengakibatkan
sumbatan obstruktif

H2 reseptor antagonis Metoclorpramide Metoclorpramide dapat

menurunkan bioavaibilitas
H2 reseptor antagonis.

Probenecid Probenecid dapat

menurunkan klirens ginjal H2
reseptor antagonis

Nikotin atau Tobacco Merokok dapat menurunkan

kadar plasma H2 reseptor
antagonis (Ranitidine atau
Famotidine)

Domperidone Inhibitor CYP3A4 Dapat meningkatkan kadar

Domperidone dalam plasma

Loperamide Kotrimoksazole Dapat meningkatkan kadar

loperamide dan plasma

Proton Pump Inhibitor Makanan Makanan dapat menurunkan

(PPI) bioavaibilitas

Ginkgo biloba Dapat meningkatkan

metabolism PPI

Zat Besi Dapat mengurangi

penyerapan zat besi

- Aspek farmakokinetik

Proses masuknya obat dari tempat pemberian ke dalam darah. Bergantung pada cara
pemberiannya, tempat pemberian obat adalah saluran cerna (mulut sampai rektum),
kulit, paru, otot, dan lain-lain. Palingpenting untuk diperhatikan adalah cara pemberian
obat per oral, dengan cara ini tempat absorpsi utama adalah usus halus karena memiliki
permukaan absorpsi yang sangat luas, yakni 200 meter persegi (panjang 280 cm,
diameter 4 cm, disertai dengan vili dan mikrovili).

9. Mengapa Produk Tersebut ditarik, apakah adakah bahan kimia berbahaya

didalamnya atau karena ada laporan kasus setelah penggunaan produk tersebut oleh
masyarakat.
Jawab :
Alasan Penarikan : Ketidaksesuaian infromasi pada label. Karena banyak
sekali laporan dari masyarakat setempat yang mengatakan bahwa obat tersebut juga
mengandung DNA babi.

10. Jelaskan saran anda berdasarkan kasus tersebut

Jawab :
Setiap produsen obat – obatan dan suplemen makanan untuk menaati regulasi
yang ada, seperti mencantumkan label babi jika memang mengandung DNA babi
tersebut, pencantuman label babi di kemasan ini sangat penting mengingat
penduduk Indonesia mayoritas beragama islam.

11. Ide untuk memperbaiki produk tersebut

Jawab :
Dengan meningkatkan dan perbaikan sistem kinerjanya dalam melakukan
pengawasan obat dan makanan untuk memastikan produk yang digunakan atau yang
dikonsumsi masyrakat telah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan
bermutu. Hal ini menunjukkan perlunya penguatan dasar hukum pengawasan obat
dan makanan melalui pengesahan Undang – Undang Pengawasan Obat dan
Makanan.