Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AJENG PUSPITASARI

NIM : AK0322005
ADMINISTRASI KESEHATAN

TUGAS FARMAKOLOGI
A. Jenis Obat Farmakodinamika

1. OMEPRAZOLE
Omeprazole merupakan obat golongan proton pump inhibitor (PPI) yang digunakan
untuk pengelolaan penyakit yang berhubungan dengan peningkatan asam lambung, seperti
ulkus peptikum, gastritis akibat infeksi Helicobacter pylori, dan gastroesophageal reflux
disease (GERD). Omeprazole juga merupakan obat golongan PPI memiliki keunggulan
dibandingkan dengan obat penurun asam lain dalam segi toleransinya, keamanan, serta
kemampuan penghambatan asam, dan kondisi lain yang melibatkan produksi asam lambung
yang berlebihan.
Dari segi farmakologi, omeprazole bekerja mensupresi asam pada fase akhir, memiliki
efek penghambatan sampai 72 jam, dan bersifat ireversibel. Interaksi obat omeprazole
dengan obat lainnya berhubungan dengan mekanisme farmakokinetiknya, yaitu
dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 2C19 di hepar. [1-5]
https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-cerna/antasida-dan-
antiulkus/omeprazol
Cara Farmakodinamikanya
Farmakodinamik omeprazole merupakan penghambat pompa proton yang bekerja
menghambat produksi asam lambung pada tahap akhir, yaitu menghambat pompa ATP
H+/K+ sel parietal yang mensekresi asam. Omeprazole memerlukan hidrogen iron yang
terkonsentrasi tinggi untuk dapat diaktivasi sebelum berikatan dengan pompa proton.
Sel parietal lambung secara aktif akan mensekresi hidrogen iron ke kanalikuli sekretori
sebelum obat omeprazole mencapai sel parietal. Omeprazole mengikat pompa proton pada
keadaan sedang mensekresi asam. Pemberian omeprazole secara berulang dibutuhkan untuk
menghambat pompa proton secara adekuat dan lengkap. Potensi penghambatan asam akan
semakin berkurang pada malam hari jika pemberian omeprazole satu kali sehari pada pagi
hari, karena sekitar 25% pompa proton diganti dengan yang baru selama 24 jam.[5,4,12]
Omeprazole bekerja dengan menghambat pompa proton dalam sel parietal di dinding
lambung. Ini mengurangi produksi asam lambung dengan menghambat reaksi akhir yang
diperlukan untuk sekresi asam lambung. Dengan mengurangi asam lambung, Omeprazole
membantu meredakan gejala seperti nyeri ulu hati dan menjaga tukak lambung agar sembuh.
https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-cerna/antasida-dan-
antiulkus/omeprazol/farmakologi#:~:text=Farmakodinamik%20omeprazole%20merupaka
n%20penghambat%20pompa,sebelum%20berikatan%20dengan%20pompa%20proton.
Efek Samping
Beberapa efek samping yang umum terkait dengan penggunaan Omeprazole termasuk
mual, diare, sakit perut, sakit kepala, dan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan
bawah. Penggunaan jangka panjang dapat terkait dengan risiko efek samping tertentu seperti
peningkatan risiko patah tulang dan defisiensi vitamin B12.

2. CEFADROXIL MONOHYDRATE
Cefadroxil monohydrate adalah antibiotik cephalosporin yang digunakan untuk
mengobati berbagai jenis infeksi bakteri seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit,
dan infeksi saluran kemih.
Cara Farmakodinamikanya
Cefadroxil bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri. Ini terjadi dengan
mengganggu pembentukan dinding sel bakteri, juga Cefadroxil bekerja sebagai bakterisidal
pada bakteri kokus gram positif, seperti Staphylococcus, termasuk golongan resisten
penisilinase, yang menyebabkan infeksi saluran kemih, Streptococcus,
serta Pneumococcus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah. Cefadroxil
menghambat sintesis peptidoglikan, yang merupakan komponen penting dalam dinding sel
bakteri. Akibatnya, dinding sel menjadi lemah, dan bakteri menjadi rentan terhadap tekanan
osmotik. Ini menyebabkan lisis (pecahnya) sel bakteri dan kematian mereka.
Cefadroxil mengandung gugus beta laktam, struktur molekul yang berperan dalam
fungsi bakterisidal antibiotik tersebut. Gugus beta laktam bekerja dengan menginhibisi zat
yang berfungsi dalam sintesis dinding sel bakteri, yaitu penicillin-binding protein (PBP).
Inhibisi PBP akan mengganggu fase transpeptidase pada proses biosintesis peptidoglikan.
Terganggunya fase transpeptidase menyebabkan berkurangnya rantai pentaglisin pada
protein dinding sel bakteri. Rantai pentaglisin memiliki andil dalam rigiditas dinding sel,
sehingga terganggunya kuantitas zat tersebut akan menyebabkan kelainan pada struktur
dinding sel bakteri yang berujung pada kematian dari bakteri.
https://www.alomedika.com/obat/antiinfeksi/antibakteri/cefadroxil/farmakologi
Efek Samping
Efek samping yang umum terkait dengan cefadroxil monohydrate meliputi mual, diare,
sakit perut, dan reaksi alergi seperti ruam kulit. Jarang, dapat terjadi efek samping serius
seperti diare berat, gangguan pencernaan, atau reaksi alergi berat. Jika Anda mengalami
reaksi alergi yang parah seperti pembengkakan wajah atau kesulitan bernapas, segera cari
bantuan medis.

Anda mungkin juga menyukai