Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KESEHATAN MENTAL

“Gangguan Kecanduan Merokok”

Dosen Pengampu:
Drs. Tita Rosita, S.Psi.,M.Pd.

Disusun oleh :

1. Rizkia Rima Putri


2. M. David Setiawan

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

INSTITUS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang
berjudul “Gangguan Kecanduan Merokok”

Penyusunan makalah ini di buat dalam rangka memenuhi salah satu tugas
dalam mempelajari mata kuliah Kesehatan Mental. Kami mengucapkan terima
kasih kepada kepada Dosen Pengampu, Orang tua, dan teman-teman yang secara
langsung ataupun tidak langsung membantu kami dalam menyelesaikan
pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah
berupaya dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah selanjutnya. Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jambi, Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari seringkali ditemui orang merokok di mana-
mana, baik di kantor, di pasar ataupun tempat umum lainnya atau bahkan di
kalangan rumah tangga sendiri. Kebiasaan merokok dimulai dengan adanya
rokok pertama. Umumnya rokok pertama dimulai saat usia remaja. Sejumlah
studi menemukan penghisapan rokok pertama dimulai pada usia 11-13 tahun
(Smet, 1994). Studi Mirnet (Tuakli dkk, 1990) menemukan bahwa perilaku
merokok diawali oleh rasa ingin tahu dan pengaruh teman sebaya. Smet
(1994) bahwa mulai merokok terjadi akibat pengaruh lingkungan sosial.
Modelling (meniru perilaku orang lain) menjadi salah satu determinan dalam
memulai perilaku merokok (Sarafino, 1994).
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa saja faktor penyebab gangguan kecanduan merokok?
2.Apa dampak yang dihasilkan dari kecanduan tersebut?
3.Bagaimana upaya yang bisa dilakukan dalam pencegahan kecanduan
merokok?
1.3 Tujuan Makalah
1.Untuk mengetahhui faktor penyebab gangguan kecanduan merokok
2. Untuk mengetahui dampak dari kecanduan merokok
3.Untuk mengetahui upaya pencegahan kecanduan merokok
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor Penyebab Kecanduan Merokok

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang merokok:

1. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga/orang tua merupakan penyebab paling utama yang
menyebabkan seseorang merokok. Sebab dari lingkungan inilah
karakteristik seseorang terbentuk.
2. Teman Sebaya
Setelah faktor lingkungan keluarga yang menjadi penyebab utama,
faktor yang kedua adalah teman sebaya. Seseorang bisa melakukan
merokok dengan melihat teman-temannya yang merokok, karna dengan
merokok tersebut akan terlihat lebih gaya dan gaul, dengan begitu ia
akan tertarik untuk merokok.
3. Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi seseorang untuk
merokok. Karna ketika ia berada di dalam lingkungan yang kebanyakan
merokok, otomatis dengan perlahanlahan seseorang pun akan
mengikutinya. teman-temannya yang merokok, karna dengan merokok
tersebut akan terlihat lebih gaya dan gaul, dengan begitu ia akan tertarik
untuk merokok. 3. Lingkungan Sekitar Lingkungan sekitar juga dapat
mempengaruhi seseorang untuk merokok. Karna ketika ia berada di
dalam lingkungan yang kebanyakan merokok, otomatis dengan
perlahan-lahan seseorang pun akan mengikutinya.
2.2 Dampak Kecanduan Merokok
Dapat diketahui bahwa banyak sekali dampak dari bahaya merokok, namun
tetap saja dilakukan oleh perokok yang sudah menganggap bahwa merokok
dapat membuat rasa nyaman dan tenang pada diri individu tersebut. Berbagai
kandungan yang terdapat didalam rokok tersebut yang akhirnya membuat
seseorang kecanduan. Siswa yang merokok memiliki anggapan bahwa
merokok merupakan perilaku yang gaul dan akan terlihat lebih keren
dibandingkan teman-temannya yang tidak merokok.
Ogden (2000) membagi dampak perilaku merokok menjadi dua, yaitu :
1. Dampak Positif
Merokok menimbulkan dampak positif yang sangat sedikit bagi
kesehatan. Graham (dalam Ogden, 2000) menyatakan bahwa perokok
meyebutkan dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan dapat
membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smet (1994)
menyebutkan keuntungan merokok (terutama bagi perokok) yaitu
mengurangi ketegangan, membantu berkonsentrasi, dukungan sosial dan
menyenangkan.
2. Dampak negatif
Merokok dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang sangat
berpengaruh bagi kesehatan (Ogden, 2000). Merokok bukanlah penyebab
suatu penyakit, tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit sehingga boleh
dikatakan merokok tidak menyebabkan kematian, tetapi dapat mendorong
munculnya jenis penyakit yang dapat mengakibatkan kematian. Berbagai
jenis penyakit yang dapat dipicu karena merokok dimulai dari penyakit di
kepala sampai dengan penyakit di telapak kaki, antara lain (Sitepoe, 2001)
: penyakit kardiolovaskular, neoplasma (kanker), saluran pernafasan,
peningkatan tekanan darah, memperpendek umur, penurunan vertilitas
(kesuburan) dan nafsu seksual, sakit mag, gondok, gangguan pembuluh
darah, penghambat pengeluaran air seni, ambliyopia (penglihatan kabur),
kulit menjadi kering, pucat dan keriput, serta polusi udara dalam ruangan
(sehingga terjadi iritasi mata, hidung dan tenggorokan).
2.3 Upaya Pencegahan Kecanduan Merokok
Industri tembakau berhasil dalam menerapkan 2 dari 3 strateginya
untuk mencegah peraturan merokok di tempat kerja Maryland industri
berhasil menerapkan strategi untuk meningkatkan representasi bisnis dan
argumen ekonomi pada audiensi publik; bukan itu berhasil dalam
usahanya untuk meningkatkan yang kurang baik liputan media selama
dengar pendapat peraturan TiItu juga tidak bisa mencegah lewat dari
peraturan tempat kerja yang komprehensif.
Legislatif Maryland akhirnya mengubah peraturan dan mengecualikan
industri perhotelan (Maret 1995). Tembakau industri mungkin telah
berkontribusi pada kelemahan regulasi melalui strategi jangka panjangnya
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

DAFTAR PUSTAKA
Fajrin, M. N., Hendriana, H., & Ningrum, D. S. A. (2020). GAMBARAN SELF
CONCEPT SISWA YANG MENGALAMI KECANDUAN
MEROKOK. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam
Pendidikan), 3(4), 123-128.

Nasution, I. K. (2007). Perilaku merokok pada remaja. Medan: Universitas


Sumatra Utara: http://library. usu. ac. id

Anda mungkin juga menyukai