Disusun oleh :
Shinta Angelina 03311940000005
Dosen :
Hepi Hapsari Handayani,ST.,M.Sc
Mohammad Rohmaneo Darminto, S.T, M.Sc
Kelas :
Fotogrametri Digital C
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Fotogrametri Digital “Kalibrasi
Kamera Menggunakan Toolbox Matlab” dengan lancar. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
Fotogrametri Digital C
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Fotogrametri Digital C
DAFTAR GAMBAR
Fotogrametri Digital C
Gambar 4.1 Visualisasi parameter ektrinsik kalibrasi ....................................................... 19
Fotogrametri Digital C
DAFTAR TABEL
Fotogrametri Digital C
BAB 1
PENDAHULUAN
2.Apa definisi dari focal length,principal point,skew,distorsi,dan pixel error dan pengaruhnya
terhadap hasil kalibrasi kamera?
3.Apa definisi dan penjelasan dari intrinsik dan ekstrinsik parameter pada kalibrasi kamera?
Dari rumusan masalah diatas,dapat diketahui tujuan dari praktikum adalah sebagai
berikut.
3.Mahasiswa dapat megetahui informasi mengenai parameter intrinsik dan ekstrisik kalibrasi
Fotogrametri Digital C 1
BAB II
DASAR TEORI
Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu dan teknologi yang berkaitan
dengan proses perekaman, pengukuran/pengamatan, dan interpretasi (pengenalan dan
identifikasi) suatu kondisi permukaan bumi serta objek fisik di atasnya secara presisi
sehingga diperoleh informasi tentang suatu ukuran dan bentuk permukaan bumi serta objek
fisik di atasnya yang dapat dipercaya. Produk dari fotogrametri digunakan oleh berbagai
disiplin yang di dalam kegiatannya berkaitan dengan lahan/permukaan bumi. Seiring dengan
perkembangan teknologi digital, sistem fotogrametri telah mengalami perkembangan dari
sistem fotogrametri analog berkembang menjadi sistem fotogrametri analitik dan kemudian
yang termutakhir adalah sistem fotogrametri digital (softcopy fotogrametri). Perkembangan
sistem fotogrametri berdampak pada berkembangnya alat restitusi yang digunakan dari alat
restitusi analog dan analitik seperti analog/analitik stereo plotter dimana proses pekerjaannya
dilakukan oleh manusia, berganti menjadi alat restitusi otomatis dimana proses pekerjaannya
dikerjakan secara otomatis menggunakan komputer (gambar 2.1).
2.2 Kamera
Kamera merupakan salah satu instrumen paling penting, karena dalamFotogrametri
kameradiklasifikasikan kamera digunakan untuk merekam gambar sebagai objek
dalamfotogrametri. Oleh karena itu gambar yang memiliki ketelitian geometri tinggidiperoleh
dari kamera yang teliti pula menjadi dua kategori umum yaitu :
a.Kamera metrik
Fotogrametri Digital C 2
Wide Angle (WA), dengan panjang fokus 152 mm
Super Wide Angle, dengan panjang fokus 88 mm. Sebagian besar kamera metrik
biasanya dirancang dengan panjang fokus tetapuntuk objek tak terhingga.
a.Ketidakstabilan geometri
b.Ukuran film
Fotogrametri Digital C 3
Grid Kalibrasi adalah user-defined grid of circular dots. Seperti ditunjukkan pada gambar
berikut, grid memiliki jarak konstan dalam arah x dan y. Ketentuan grid yang dapat
digunakan untuk kalibrasi kamera adalah :
4) Jarak tengah-ke-tengah antara titik-titik pada gambar yang diperoleh harus berkisar antara
18 sampai 32 piksel, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut
Merupakan sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik; suatu bahasa
pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat
dan bentuk matriks. Pada awalnya program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin
numerik proyek LINPACK dan EISPACK, dikembangkan dengan menggunakan bahasa
FORTRAN. Namun sekarang, program ini merupakan produk komersial dari perusahaan
Mathworks, Inc. yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan menggunakan bahasa
C++ dan assembler (terutama untuk fungsi-fungsi dasar Matlab). Matlab banyak digunakan
untuk:
Fotogrametri Digital C 4
4) Analisa data, eksplorasi dan visualisasi
Fotogrametri Digital C 5
BAB III
METODOLOGI
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kalibrasi kamera fotogrametri
digital adalah sebagai berikut
ALAT
No Gambar Keterangan
1
Smartphone
Laptop
Software MATLAB
BAHAN
No Gambar Keterangan
Fotogrametri Digital C 6
1
Papan kolimator
Fotogrametri Digital C 7
Gambar 3.1 Website untuk download file toolbox_calib
3.Lakukan pemotretan sebanyak 10 kali pada file “calibration pattern” dari segala arah
seperti pada gambar berikut.Kemudian pindahkan hasil pemotretan ke laptop dan
“save as” foto menjadi format “tif.” .Hasil foto tersebut letakkan pada folder
“calibration_example” pada folder “toolbox_calib” yang telah di extract sebelumnya.
Fotogrametri Digital C 8
Gambar 3.3 Pemotretan pattern di berbagai sudut
4.Buka file “calib_gui” pada MATLAB yang telah tertera pada folder “toolbox_calib”
dan klik fitur “run” dan akan muncul “option” seperti pada gambar berikut dan klik
“standard”
5.Kemudian connect to folder “calib_example” untuk meload foto dengan klik fitur
“standard” kemudian klik “Image names”
Fotogrametri Digital C 9
Gambar 3.5 Tampilan script setelah klik “image names”
6.Ketik “Image” pada command window pada “Basename camera calibration” seperti
pada gambar berikut dan ketik “enter” dan ketik “t” sesuai dengan gambar dan akan
muncul “figure 2” seperti pada gambar
Fotogrametri Digital C 10
Gambar 3.7 Tampilan command window dan ketik “t”
7.Kemudian pada option “Camera Calibration Toolbox ; Standard Version” klik “read
images”,kemudian dilakukan penyesuaian grid dengan cara klik “Extract grid
corners” dan akan muncul seperti pada “command window”,karena untuk melakukan
penyesuain keseluruhan maka tekan “enter” pada “command window”
Fotogrametri Digital C 11
Gambar 3.9 Fitur extract grid corners pada MATLAB
9.Selanjutnya akan muncul seperti pada gambar berikut,dan lakukan hal yang sama ke
seluruh gambar.Jika terdapat distorsi (titik tidak sesuai dengan aslinya) maka dapat
dilakukan koreksi distorsi dengan kooefisien antara -1 sampai 1 dengan cara klik
“other” pada gambar berikut
Fotogrametri Digital C 12
Gambar 3.11 Tampilan figure ketika klik “enter”
10.Setelah selesai melakukan penyesuaian grid,kemudian klik “enter” dan klik fitur
“calibration” sesuai pada gambar 3.12 sehingga akan muncul informasi berupa
keterangan mengenai focal length,principal point,skew,distortion,pixel errors
Fotogrametri Digital C 13
Gambar 3.13 Tampilan setelah penyesuaian dengan “reproject images”
Fotogrametri Digital C 14
12.Untuk mengetahui ektrinsik parameter dari kalibrasi klik fitur “standard” dan pilih
fitur “show extrinsic” seperti pada gambar 3.16.Gambar tersebut merepresentasikan
posisi pengambilan foto.Seperti pada contoh gambar 2 diambil dengan posisi
miring.Kemudian dapat dilihat dengan
Fotogrametri Digital C 15
Gambar 3.18 Tampilan command window setelah run ‘recomp.corners”
14.Untuk melihat hasilnya kemudian klik fitur “calibration” maka hasil dari informasi
RMS error akan mengecil seperti pada gambar berikut
15.Klik “save” untuk menyimpan hasil yang kemudian akan ditampilkan pada folder
seperti gambar berikut
Fotogrametri Digital C 16
Gambar 3.20 Tampilan MATLAB ketika save file
Fotogrametri Digital C 17
BAB IV
Parameter Nilai
Focal Lenght [836.40707 837.3391] +/- [5.11480 5.01311]
Principal Point cc = [522.25568 385.03438] +/- [4.16958 3.84108]
Focal Length
Focal length menunjukkan seberapa banyak suatu scene dapat tercapture.Semakin
kecil nilain focal length maka akan semaku besar dan jauh gambar yang kita
potret.Untuk focal length calibrated merupakan nilai yang disesuaikan dari panjang
fokus setara, yang dihitung untuk menyamakan nilai distorsi positif dan negatif di
seluruh bidang yang digunakan dalam kamera.
Principal Point
Principal point merupakan titik utama pada bidang gambar dimana pusat
perspektif diproyeksikan. Ini juga merupakan titik dari mana panjang fokus lensa
diukur.
Skew
Skew adalah Koefisien kemiringan yang menentukan sudut antara sumbu piksel x
dan y
Distorsi
Distorsi menyebabkan tidak tepatnya proyeksi dari pusat perspektif lensa terhadap
bidang foto sehingga letak proyeksinya tidak tepat pada pusat system koordinat foto.
Distorsi merupakan ketidaksesuaian bentuk obyek yang ada di dunia nyata dengan
Fotogrametri Digital C 18
bentuk obyek pada foto
Pixel Error
Pixel error yang berarti mengacu pada satu atau beberapa pixel dalam bingkai yang
tidak menampilkan informasi yang diambil dengan benar seperti piksel yang
mengelilinginya. Terkadang juga disebut sebagai “Dead Pixel”. Dampak yang dapat
ditimbulkan adalah informasi dari foto yang didapatkan tidak bisa muncul dengan
benar sehingga mempengaruhi ketelitian dari foto yang diolah.
Fotogrametri Digital C 19
Gambar 4.2 Visualisasi reprojection error pada kalibrasi
Fotogrametri Digital C 20
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kalibrasi kamera didapatkan dua parameter yakni parameter
intrinsik dan ekstrinsik.Parameter intrinsik berperan dalam karakteristik interal kamera
seperti focal length, skew, distortion, and image center,sedangkan untuk parameter ektrinsik
berperan dalam menentukan lokasi dan orientasi kamera.Untuk nilai parameter intrinsik dapat
dilihat pada tabel 4.1,di setiap parameternya mempunya peran terhadap kalibrasi
kamera.Untuk parameter ektrinsik dapat dilihat melalaui gambar 4. dimana terlihat visualisasi
parameter ekstrinsik yag dipengaruhi salah satunya oleh error yang tertera pada gambar 4.2
5.2 Saran
Berdasarkan praktikum dan penjabaran di atas maka penulis memberikan saran
bahwa pada saat melakukan pemotretan usahakan dengan mode biasa supaya tidak terjadi
perubahan terlalu banyak pada hasil foto yang diambil dan mencoba mendalami materi
terlebih dahulu supaya pada saat menjalankan script di matlab tidak bingung dan tidak terjadi
banyak error.
Fotogrametri Digital C 21
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, H.Z., 2007. Penentuan posisi dengan GPS dan aplikasinya. Jakarta: PT Pradnya
Paramita.
Anshari, M.F. and Cahyono, A.B., 2015. KALIBRASI KAMERA NON METRIK DIGITAL
PADA KEGIATAN FOTOGRAMETRI BAWAH AIR. Geoid, 11(1), pp.52-56.
Fotogrametri Digital C 22