Anda di halaman 1dari 28

TUGAS FOTOGRAMETRI DIGITAL KALIBRASI

KAMERA MENGGUNAKAN TOOLBOX MATLAB

Disusun oleh :
Shinta Angelina 03311940000005

Dosen :
Hepi Hapsari Handayani,ST.,M.Sc
Mohammad Rohmaneo Darminto, S.T, M.Sc

Kelas :
Fotogrametri Digital C

Departemen Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Fotogrametri Digital “Kalibrasi
Kamera Menggunakan Toolbox Matlab” dengan lancar. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Hepi Hapsari Handayani,S.T.,M.Sc dan Bapak Mohammad Rohmaneo Darminto,


S.T, M.Sc.selaku dosen mata kuliah Fotogrametri Digital yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis agar dapat menyelesaikan pratikum ini
2. Teman-teman mahasiswa di Jurusan Teknik Geomatika ITS, serta seluruh pihak yang
yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Dalam penyusunanya, penulis sebagai manusia biasa menyadari masih banyaknya


kesalahan dan kekurangan yang terjadi. Maka dari itu penulis membutuhkan saran dan
masukan yang bermanfaat dalam penyusunan laporan ini. Penulis memohon maaf atas
kesalahan yang mungkin ada di setiap lembar susunan laporan ini, dan akhir kata penulis
ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini yang
mungkin tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Semoga kelak Laporan Fotogrametri Fotogrametri Digital “Kalibrasi Kamera


Menggunakan Toolbox Matlab” ini dapat memperkaya khazanah ilmu di bidang
Fotogrametri Digital dan dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Blitar , 23 September 2021

Fotogrametri Digital C
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 1

BAB II DASAR TEORI


2.1 Fotogrametri Digital ..................................................................................................... 2
2.2 Kamera ......................................................................................................................... 2
2.3 Grid Kalibrasi ............................................................................................................... 3
2.4 MATLAB (Matrix Laboratory ) .................................................................................... 4

BAB III METODOLOGI


3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................................. 6
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................................................. 6
3.3 Metodologi Praktikum ................................................................................................. 7

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Parameter Intrinsik Kalibrasi ....................................................................................... 18
4.2 Parameter Ektrisik Kalibrasi ........................................................................................ 19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 21
5.2 Saran ............................................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 22

Fotogrametri Digital C
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perkembangan alat restitusi ........................................................................... 2

Gambar 2.2 Contoh kamera metrik .................................................................................... 3

Gambar 2.3 Contoh kamera non metrik ............................................................................. 3

Gambar 2.4 Grid kalibrasi .................................................................................................. 4

Gambar 2.5 Logo MATLAB ............................................................................................. 4

Gambar 3.1 Website untuk download toolbox_calib ........................................................ 8

Gambar 3.2 Pattern yang digunakan untuk kalibrasi ........................................................ 8

Gambar 3.3 Pemotretan pattern di berbagai sudut ............................................................ 9

Gambar 3.4 Fitur “standard” pada script kalibrasi ............................................................ 9

Gambar 3.5 Tampilan script setelah klik “image names” ................................................. 10

Gambar 3.6 Tampilan command window dan ketik “Image” ............................................ 10

Gambar 3.7 Tampilan command window dan ketik “t” ..................................................... 11

Gambar 3.8 Tampilan calibration image pada MATLAB ................................................ 11

Gambar 3.9 Fitur extract grid corners pada MATLAB .................................................... 12

Gambar 3.10 Penyesuaian grid pada 4 titik pattern ........................................................... 12

Gambar 3.11 Tampilan figure ketika klik “enter” ............................................................. 13

Gambar 3.12 Tampilan informasi mengenai parameter intrinsik kalibrasi ....................... 13

Gambar 3.13 Tampilan setelah penyesuaian dengan “reproject images” ......................... 14

Gambar 3.14 Visualisasi 10 gambar penyesuaian grid ...................................................... 14

Gambar 3.15 Represetasi error dalam pixel ...................................................................... 14

Gambar 3.16 Ektrinsik parameter kalibrasi ....................................................................... 15

Gambar 3.17 Tampilan world center view ektrinsik parameter ......................................... 15

Gambar 3.18 Tampilan command window setelah run ‘recomp.corners” ........................ 16

Gambar 3.19 Tampilan informasi terbaru .......................................................................... 16

Gambar 3.20 Tampilan MATLAB ketika save file ........................................................... 17

Fotogrametri Digital C
Gambar 4.1 Visualisasi parameter ektrinsik kalibrasi ....................................................... 19

Gambar 4.2 Visualisasi reprojection error pada kalibrasi ................................................. 19

Fotogrametri Digital C
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Alat dan bahan praktikum kalibrasi kamera ..................................................... 7

Tabel 4.1 Nilai parameter intrinsik kalibrasi ................................................................... 18

Fotogrametri Digital C
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fotogrametri adalah ilmu, seni, dan teknologi untuk memperoleh informasi terpercaya
tentang obyek fisik dan lingkungan melalui proses perekaman, pengukuran, dan interpretasi
gambaran fotografik, dan pola radiasi tenaga elektromagnetik yang terekam. Dalam kegiatan
fotogrametri, kamera merupakan alat utama yang digunakan karena digunakan untuk
merekam suatu objek. Kamera yang digunakan dalam kegiatan fotogrametri tidak
mempunyai lensa yang sempurna, sehingga proses perekaman yang dilakukan akan memiliki
kesalahan. Sehingga diperlukan suatu kegiatan pengkalibrasian kamera untuk dapat
menentukan besarnya penyimpangan-penyimpangan yang dihasilkan.
Kalibrasi adalah kegiatan untuk memastikan hubungan antara harga-harga yang
ditunjukkan oleh suatu alat ukur dengan harga yang sebenarnya dari besaran yang diukur.
Kalibrasi kamera dilakukan untuk menentukan parameter distorsi, salah satu distorsi yang ada
adalah distorsi radial yaitu pergeseran linier titik foto dalam arah radial terhadap titik utama
dari posisi idealnya. Distorsi lensa dapat menyebabkan bergesernya titik pada foto dari posisi
yang sebenarnya, sehingga memberikan ketelitian pengukuran yang tidak baik,namun tidak
mempengaruhi kualitas ketajaman citra yang dihasilkan. Dalam proses kalibrasi terdapat
banyak teknik proses kalibrasi antara lain manual dan digital. Pada praktikum ini, digunakan
teknik kalibrasi secara digital dengan menggunakan calibration toolbox MatLab.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dirumuskan,adapun rumusan masalah dalam
praktikum kalibrasi kamera adalah sebagai berikut.

1.Bagaimana metode dalam melakukan kalibrasi kamera menggunakan software MATLAB?

2.Apa definisi dari focal length,principal point,skew,distorsi,dan pixel error dan pengaruhnya
terhadap hasil kalibrasi kamera?

3.Apa definisi dan penjelasan dari intrinsik dan ekstrinsik parameter pada kalibrasi kamera?

1.3 Tujuan Praktikum

Dari rumusan masalah diatas,dapat diketahui tujuan dari praktikum adalah sebagai
berikut.

1.Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana metode dalam melakukan kalibrasi kamera


menggunakan software MATLAB

2.Mahasiswa dapat mengetahui informasi dan pegaruh dari focal length,principal


point,skew,distorsi,dan pixel errors terhadap kalibrasi

3.Mahasiswa dapat megetahui informasi mengenai parameter intrinsik dan ekstrisik kalibrasi

Fotogrametri Digital C 1
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Fotogrametri Digital

Fotogrametri dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu dan teknologi yang berkaitan
dengan proses perekaman, pengukuran/pengamatan, dan interpretasi (pengenalan dan
identifikasi) suatu kondisi permukaan bumi serta objek fisik di atasnya secara presisi
sehingga diperoleh informasi tentang suatu ukuran dan bentuk permukaan bumi serta objek
fisik di atasnya yang dapat dipercaya. Produk dari fotogrametri digunakan oleh berbagai
disiplin yang di dalam kegiatannya berkaitan dengan lahan/permukaan bumi. Seiring dengan
perkembangan teknologi digital, sistem fotogrametri telah mengalami perkembangan dari
sistem fotogrametri analog berkembang menjadi sistem fotogrametri analitik dan kemudian
yang termutakhir adalah sistem fotogrametri digital (softcopy fotogrametri). Perkembangan
sistem fotogrametri berdampak pada berkembangnya alat restitusi yang digunakan dari alat
restitusi analog dan analitik seperti analog/analitik stereo plotter dimana proses pekerjaannya
dilakukan oleh manusia, berganti menjadi alat restitusi otomatis dimana proses pekerjaannya
dikerjakan secara otomatis menggunakan komputer (gambar 2.1).

Gambar 2.1 Perkembangan alat restitusi

2.2 Kamera
Kamera merupakan salah satu instrumen paling penting, karena dalamFotogrametri
kameradiklasifikasikan kamera digunakan untuk merekam gambar sebagai objek
dalamfotogrametri. Oleh karena itu gambar yang memiliki ketelitian geometri tinggidiperoleh
dari kamera yang teliti pula menjadi dua kategori umum yaitu :

a.Kamera metrik

Kamera metrik merupakan kamera yang dirancang khusus untuk keperluan


fotogrametrik. kamera metrik dibuat stabil dan dikalibrasi secara menyeluruh sebelum
digunakan. Menurut Dipokusumo , kamera metrik berformat normal dibagi menjadi tiga
sudut (bukaan angle field of view), yaitu :
 Normal angle (NA), dengan panjang fokus 210 mm

Fotogrametri Digital C 2
 Wide Angle (WA), dengan panjang fokus 152 mm
 Super Wide Angle, dengan panjang fokus 88 mm. Sebagian besar kamera metrik
biasanya dirancang dengan panjang fokus tetapuntuk objek tak terhingga.

Gambar 2.2 Contoh kamera metrik

b.Kamera non metrik

Kamera non-metrik dirancang untuk foto profesional maupun pemula, dimana


kualitas lebih diutamakan dari pada kualitas geometrinya. Kamera non-metrik memiliki dua
keterbatasan utama yaitu :

a.Ketidakstabilan geometri

Masalah terbesar penggunaan kamera non-metrik adalah ketidakstabilan geometrik.


Kamera non-metrik memiliki lensa yang tidak sempurna, sehingga foto udara yang dihasilkan
dari perekaman kamera non-metrik mengalami kesalahan. Kamera ini tidak memiliki tanda-
tanda fidusial, tetapi dapat dilakukan modifikasi untuk membuat tanda fidusial.

b.Ukuran film

Keterbatasan lain dalam penggunaan kamera non-metrik adalah terbatasnya ukuran


film. Untuk meng-cover area dengan luas dan skala yang sama, penggunaan kamera format
kecil 24mm×36mm membutuhkan jumlah foto lebih banyak dibandingkan jika pemotretan itu
dilakukan dengan menggunakan kamera metrik format besar 23 cm × 23 cm.

Gambar 2.3 Contoh kamera non metrik

2.3 Grid Kalibrasi

Fotogrametri Digital C 3
Grid Kalibrasi adalah user-defined grid of circular dots. Seperti ditunjukkan pada gambar
berikut, grid memiliki jarak konstan dalam arah x dan y. Ketentuan grid yang dapat
digunakan untuk kalibrasi kamera adalah :

1) Perpindahan arah x dan y harus sama (dx = dy).

2) Titik-titik tersebut harus mencakup seluruh area kerja yang dibutuhkan.

3) Jari-jari titik pada gambar yang diperoleh seharusnya 6 sampai 10 piksel.

4) Jarak tengah-ke-tengah antara titik-titik pada gambar yang diperoleh harus berkisar antara
18 sampai 32 piksel, seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut

Gambar 2.4 Grid Kalibrasi

2.4 Matlab (Matrix Laboratory)

Merupakan sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik; suatu bahasa
pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunakan sifat
dan bentuk matriks. Pada awalnya program ini merupakan interface untuk koleksi rutin-rutin
numerik proyek LINPACK dan EISPACK, dikembangkan dengan menggunakan bahasa
FORTRAN. Namun sekarang, program ini merupakan produk komersial dari perusahaan
Mathworks, Inc. yang dalam perkembangan selanjutnya dikembangkan menggunakan bahasa
C++ dan assembler (terutama untuk fungsi-fungsi dasar Matlab). Matlab banyak digunakan
untuk:

1) Matematika dan komputasi

2) Pengembangan dan algoritma

3) Pemrograman modeling, simulasi, dan pembuatan prototipe

Fotogrametri Digital C 4
4) Analisa data, eksplorasi dan visualisasi

5) Analisis numerik dan statistik

6) Pengembangan aplikasi teknik.3 MATLAB

Gambar 2.5 Logo software MATLAB

Fotogrametri Digital C 5
BAB III

METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum fotogrametri digital kalibrasi


kamera adalah sebagai berikut.

 Hari,tanggal : 23 September 2021


 Waktu : 09.00 – 11.30 WIB
 Tempat : Rumah via online dan studi literatur

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kalibrasi kamera fotogrametri
digital adalah sebagai berikut

ALAT
No Gambar Keterangan
1

Smartphone

Laptop

Software MATLAB

BAHAN
No Gambar Keterangan

Fotogrametri Digital C 6
1

Papan kolimator

Tabel 3.1.Alat dan Bahan Praktikum Kalibrasi Kamera

3.3 Metodologi Praktikum

3.3.1 Diagram Alir Praktikum

3.3.2 Langkah Praktikum Kalibrasi Kamera

1.Download toolbox kalibrasi melalui website


http://www.vision.caltech.edu/bouguetj/calib_doc/,kemudian klik “download page”
dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.Kemudian klik
“toolbox_calib.zip” dan file akan ter-download dalam bentuk “zip.”.Extract files dan
letakkan di folder yang diinginkan

Fotogrametri Digital C 7
Gambar 3.1 Website untuk download file toolbox_calib

2.Buka file “calibration pattern” pada toolbox yang sudah di-dowload,kemudian


terdapat file berupa gambar yang digunakan untuk kalibrasi kamera

Gambar 3.2 Pattern yang digunakan untuk kalibrasi

3.Lakukan pemotretan sebanyak 10 kali pada file “calibration pattern” dari segala arah
seperti pada gambar berikut.Kemudian pindahkan hasil pemotretan ke laptop dan
“save as” foto menjadi format “tif.” .Hasil foto tersebut letakkan pada folder
“calibration_example” pada folder “toolbox_calib” yang telah di extract sebelumnya.

Fotogrametri Digital C 8
Gambar 3.3 Pemotretan pattern di berbagai sudut

4.Buka file “calib_gui” pada MATLAB yang telah tertera pada folder “toolbox_calib”
dan klik fitur “run” dan akan muncul “option” seperti pada gambar berikut dan klik
“standard”

Gambar 3.4 Fitur “standard” pada script kalibrasi

5.Kemudian connect to folder “calib_example” untuk meload foto dengan klik fitur
“standard” kemudian klik “Image names”

Fotogrametri Digital C 9
Gambar 3.5 Tampilan script setelah klik “image names”

6.Ketik “Image” pada command window pada “Basename camera calibration” seperti
pada gambar berikut dan ketik “enter” dan ketik “t” sesuai dengan gambar dan akan
muncul “figure 2” seperti pada gambar

Gambar 3.6 Tampilan command window dan ketik “Image”

Fotogrametri Digital C 10
Gambar 3.7 Tampilan command window dan ketik “t”

Gambar 3.8 Tampilan calibration image pada MATLAB

7.Kemudian pada option “Camera Calibration Toolbox ; Standard Version” klik “read
images”,kemudian dilakukan penyesuaian grid dengan cara klik “Extract grid
corners” dan akan muncul seperti pada “command window”,karena untuk melakukan
penyesuain keseluruhan maka tekan “enter” pada “command window”

Fotogrametri Digital C 11
Gambar 3.9 Fitur extract grid corners pada MATLAB

8. Kemudian lakukan penyesuain dengan klik “enter” sebanyak 4 kali untuk


memunculkan penyesuaian grid pada gambar

Gambar 3.10 Penyesuaian grid pada 4 titik pattern

9.Selanjutnya akan muncul seperti pada gambar berikut,dan lakukan hal yang sama ke
seluruh gambar.Jika terdapat distorsi (titik tidak sesuai dengan aslinya) maka dapat
dilakukan koreksi distorsi dengan kooefisien antara -1 sampai 1 dengan cara klik
“other” pada gambar berikut

Fotogrametri Digital C 12
Gambar 3.11 Tampilan figure ketika klik “enter”

10.Setelah selesai melakukan penyesuaian grid,kemudian klik “enter” dan klik fitur
“calibration” sesuai pada gambar 3.12 sehingga akan muncul informasi berupa
keterangan mengenai focal length,principal point,skew,distortion,pixel errors

Gambar 3.12 Tampilan informasi mengenai parameter intrinsik kalibrasi

11.Selanjutnya klik “reproject images” untuk mengetahui visualisasi dari proses


penyesuaian titik/grid yang telah dilakukan sehingga akan muncul 10 gambar
seperti pada gambar 3.13,kemudian akan muncul gambar berupa error seperti pada
gambar 3.15.Warna warna pada gambar 3.15 merupakan representasi error dari tiap
pixel yang ada pada 10 gambar.

Fotogrametri Digital C 13
Gambar 3.13 Tampilan setelah penyesuaian dengan “reproject images”

Gambar 3.14 Visualisasi 10 gambar penyesuaian grid

Gambar 3.15 Represetasi error dalam pixel

Fotogrametri Digital C 14
12.Untuk mengetahui ektrinsik parameter dari kalibrasi klik fitur “standard” dan pilih
fitur “show extrinsic” seperti pada gambar 3.16.Gambar tersebut merepresentasikan
posisi pengambilan foto.Seperti pada contoh gambar 2 diambil dengan posisi
miring.Kemudian dapat dilihat dengan

Gambar 3.16 Ektrinsik parameter kalibrasi

Gambar 3.17 Tampilan world center view ektrinsik parameter

13.Kemudian untuk mengurasi distorsi,dilakukan dengan klik “recomp.cornes” pada


menu standard dan klik enter sebanyak 4 kali hingga muncul kata “done” yang
menandakan proses telah selesai

Fotogrametri Digital C 15
Gambar 3.18 Tampilan command window setelah run ‘recomp.corners”

14.Untuk melihat hasilnya kemudian klik fitur “calibration” maka hasil dari informasi
RMS error akan mengecil seperti pada gambar berikut

Gambar 3.19 Tampilan informasi terbaru

15.Klik “save” untuk menyimpan hasil yang kemudian akan ditampilkan pada folder
seperti gambar berikut

Fotogrametri Digital C 16
Gambar 3.20 Tampilan MATLAB ketika save file

Fotogrametri Digital C 17
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Parameter Intrinsik Kalibrasi

Parameter intrinsik kalibrasi merepresentasikan pusat optik dan panjang fokus


kamera.Parameter intrinsik mengacu pada karakteristik internal kamera seperti focal length,
skew, distortion, and image center.Pada proses kalibrasi dihasilkan parameter intrisik seperti
pada tabel berikut.

Parameter Nilai
Focal Lenght [836.40707 837.3391] +/- [5.11480 5.01311]
Principal Point cc = [522.25568 385.03438] +/- [4.16958 3.84108]

Skew alpha_c = [0.00000] +/- [0.00000]  angle of pixel axes


Distorsi kc = [0.16992 -0.72342 0.00131 0.00297 0.00000]

Pixel Error err =[ 0.27245 0.22405]

Tabel 4.1 Nilai parameter intrinsik kalibrasi

 Focal Length
Focal length menunjukkan seberapa banyak suatu scene dapat tercapture.Semakin
kecil nilain focal length maka akan semaku besar dan jauh gambar yang kita
potret.Untuk focal length calibrated merupakan nilai yang disesuaikan dari panjang
fokus setara, yang dihitung untuk menyamakan nilai distorsi positif dan negatif di
seluruh bidang yang digunakan dalam kamera.

 Principal Point
Principal point merupakan titik utama pada bidang gambar dimana pusat
perspektif diproyeksikan. Ini juga merupakan titik dari mana panjang fokus lensa
diukur.

 Skew
Skew adalah Koefisien kemiringan yang menentukan sudut antara sumbu piksel x
dan y

 Distorsi

Distorsi menyebabkan tidak tepatnya proyeksi dari pusat perspektif lensa terhadap
bidang foto sehingga letak proyeksinya tidak tepat pada pusat system koordinat foto.
Distorsi merupakan ketidaksesuaian bentuk obyek yang ada di dunia nyata dengan

Fotogrametri Digital C 18
bentuk obyek pada foto

 Pixel Error
Pixel error yang berarti mengacu pada satu atau beberapa pixel dalam bingkai yang
tidak menampilkan informasi yang diambil dengan benar seperti piksel yang
mengelilinginya. Terkadang juga disebut sebagai “Dead Pixel”. Dampak yang dapat
ditimbulkan adalah informasi dari foto yang didapatkan tidak bisa muncul dengan
benar sehingga mempengaruhi ketelitian dari foto yang diolah.

4.2 Parameter Ektrinsik Kalibrasi


Parameter ektrinsik foto merepresentasikan lokasi dari kamera dalam bentuk
3D.Atau dapat dikatakan parameter ini berada di luar kamera yang menentukan lokasi dan
orientasi kamera.Dalam proses praktikum kalibrasi kamera menghasilkan parametr ektrinsik
yag direpresentasikan melalu gambar 4.1

Gambar 4.1 Visualisasi parameter ektrinsik kalibrasi

Visualisasi parameter ektrinsik kalibrasi menggambarkan posisi grid secara 3D yang


berhubungan dengan kamera.Kemudian terdapat error dalam pixels seperti pada gambar
4.2.Error tersebut dapat berpengaruh terhadap nilai parameter ektrinsik kalibrasi.Adanya fitur
error dapat mengetahui titik manakah yang memiliki kesalahan yang besar.

Fotogrametri Digital C 19
Gambar 4.2 Visualisasi reprojection error pada kalibrasi

Fotogrametri Digital C 20
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kalibrasi kamera didapatkan dua parameter yakni parameter
intrinsik dan ekstrinsik.Parameter intrinsik berperan dalam karakteristik interal kamera
seperti focal length, skew, distortion, and image center,sedangkan untuk parameter ektrinsik
berperan dalam menentukan lokasi dan orientasi kamera.Untuk nilai parameter intrinsik dapat
dilihat pada tabel 4.1,di setiap parameternya mempunya peran terhadap kalibrasi
kamera.Untuk parameter ektrinsik dapat dilihat melalaui gambar 4. dimana terlihat visualisasi
parameter ekstrinsik yag dipengaruhi salah satunya oleh error yang tertera pada gambar 4.2

5.2 Saran
Berdasarkan praktikum dan penjabaran di atas maka penulis memberikan saran
bahwa pada saat melakukan pemotretan usahakan dengan mode biasa supaya tidak terjadi
perubahan terlalu banyak pada hasil foto yang diambil dan mencoba mendalami materi
terlebih dahulu supaya pada saat menjalankan script di matlab tidak bingung dan tidak terjadi
banyak error.

Fotogrametri Digital C 21
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, H.Z., 2007. Penentuan posisi dengan GPS dan aplikasinya. Jakarta: PT Pradnya
Paramita.

Anshari, M.F. and Cahyono, A.B., 2015. KALIBRASI KAMERA NON METRIK DIGITAL
PADA KEGIATAN FOTOGRAMETRI BAWAH AIR. Geoid, 11(1), pp.52-56.

Bouguet, J. “Camera Calibration Toolbox for MatLab”. 2013. http://www.vision.caltech.edu/


bouguetj/calib_doc/(27Oktober2020).

Kafiar, M.T., 2020. VISUALISASI 3D MODELLING DARI HASIL KOMBINASI KAMERA

Wolf, Paul R. 1983. Elements of Photogrammetry. Madison: The University of Wisconsin.

Fotogrametri Digital C 22

Anda mungkin juga menyukai