Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH

KONDISI MANGROVE SEPANJANG PESISIR KABUPATEN BONE

OLEH :

NAMA : NUGRAHA ALI DIMYATI


NIM : L011191126
KELOMPOK : 7-C BONE

LABORATORIUM PENGINDERAAN JAUH


DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
Langkah-langkah untuk membuat peta kondisi mangrove sepanjang pesisir kabupaten
Bone antara lain sebagai berikut :

A. DOWNLOAD CITRA
Citra didownload melalui laman www.earthexplorer.usgs.gov. Pada laman tersebut
dapat kita atur jenis citra, lokasi, dan tanggal perekaman yang ingin diolah. Pada proyek
ini digunakan citra Landsat-8, lokasi yaitu kabupaten Bone dengan tanggal perekaman
21/10/2019.
• Buka laman www.earthexplorer.usgs.gov , kemudian login menggunakan akun yang
telah dibuat dengan memasukkan Username dan Pasword lalu klik Sign In, apabila
belum memiliki akun, klik Create New Account.

• Muncul tampilan awal pada laman EarthExplorer, Klik Search Criteria, kemudian
pilih metode Address/Place.

2
• Pada kolom Addres/Place, ktik lokasi daerah yang ingin diolah “Kabupaten Bone”,
lalu klik Show

• Apa bila alamat yang dimasukkan cocok maka akan muncul kolom dibagian bawah
Address/Place, yang menampilkan alamat lokasi beserta kordinat. Lalu klik alamat
tersebut dan lokasi yang dimasukkan akan tampil pada citra.

3
• Masukkan tanggal perekaman citra yang ingin di olah, pada kolom Data Range,
from : 10/21/2019, to : 10/21/2019, lalu klik Data Sets.

• Pada Data Sets pilih Landsat → Landsat Collection 1 → Landsat Collection 1


Level-1 → Landsat 8 OLI/TIRS C1 Level → Klik Result

4
• Pada menu Result muncul file citra yang sesuai dengan lokasi, tanggal perekaman
dan jenis citra yang telah di input, klik icon Download untuk mengunduh citra.

• Muncul kotak “Download Options” pilih file GeoTIFF Data Product lalu klik
Download.

5
• Proses pendownloadtan/pengunduhan citra

6
B. KOREKSI ATMOSFERIK
Koreksi atmosferik merupakan proses untuk menghilangkan kesalahan yang
disebabkan adanya pengaruh atmosfer pada citra, koreksi atmosferik dilakukan
dengan metode dark object subtract (DOS) pada band-1 sampai band-6.
Software yang digunakan dalam pemrosesan citra yaitu ENVI, berikut langkah-
langkah koreksi atmosferik :
• Buka Sofware ENVI, kemudian Klik File → Open Image File

• Input File yang telah di Ektract sebelumnya yaitu dengan memblok Band1-6,
kemudia kilk Buka

7
• Maka akan muncul kotak “Available Bands List” yang menampilkan file yang telah
terbuka

• Pada kotak “Available Bands List” terdapat dua pilihan tampilan citra yaitu Gray
Scale dan RGB Color. Gray scale digunakan untuk menampilkan 1 band citra dalam
tingkat keabuan (hitam-putih). RGB digunakan untuk menampilkan citra komposit
RGB (3 band).

• Menentukan nilai koreksi, menampilkan band citra yang akan di koreksi (gray scale),
mulai dengan band-1 dengan cara memilih band-1 kemudian load. Nilai koreksi
atmosferik dapat ditentukan dari histogram frekuensi nilai pixel.

8
• Untuk menampilkan nilai-nilai statistic citra dengan mengklik kanan pada citra
Image window, kemudian pilih Quick stats.

• Maka akan muncul kotak statistik, menampilkan nilai-nilai statistik berupa nilai pixel
minimum, nilai pixel maximum, nilai rata-rata, simpangan baku dan histogram frekuensi.

• Melakukan pengamatan pada histogram citra. Dengan melihat nilai DN dan Npts
dimana mulai terjadinya nilai pixel dari 0 menjadi > 0. Nilai koreksi atmosferik adalah
nilai DN pada saat perubahan Ntps tersebut. Bisa kita lihat nilai koreksi untuk band-
1 yaitu 8360, lakukan pengamatan yang sama untuk band 2-6.

9
• Nilai nilai koreksi atmosferik
Band 1 : 8360
Band 2 : 7328
Band 3 : 6399
Band 4 : 5544
Band 5 : 4883
Band 6 : 4369

• Selanjutnya melakukan koreksi DOS, pilih menu Basic Tools → Preprocessing →


General Purpose Utilities → Dark Subtract

10
• Muncul kotak dialog untuk memilih input file, klik file band-1, kemudian “OK”.
kemudian muncul kotak Dark Subtraction Parameters, klik User Value → Band 1 :
0.000 → masukkan nilai koreksi pada kolom Edit Selected Item untuk band-1 yaitu
8360. Beri nama file di kolom Enter Output Name, Atm_1 kemudian klik “OK”.

• Selanjutnya lakukan koreksi untuk band-2 sampai band-6, dengan memasukkan


nilai koreksi masing-masing band.

• Setelah selasai, pada kotak “Available Bands List” muncul band hasil koreksi
atmosferik.

11
C. KOREKSI GEOMETRIK
Koreksi geometrik merupakan proses memposisikan citra sehingga cocok dengan
koordinat peta yang sesungguhnya. Langkah awal yang dilakukan dengan menentukan
titik Ground Control Point (GCP). GCP merupakan proses koreksi geometrik citra
dengan cara membandingkan posisi yang berada pada citra, dengan posisi yang ada
di lapangan/peta, GCP adalah suatau lokasi pada permukaan bumi yang dapat
diidentifikasi pada citra dan sekaligus dikenali posisinya pada peta.
Software yang digunakan dalam koreksi geometrik yaitu ENVI, dan Google Earth,
berikut langkah-langkah koreksi Geometrik :

• Koordinat obyek diperoleh dari Google Earth. Format koordinat yang akan
digunakan adalah derajat decimal pada lintang dan bujur dengan datum WGS84.
Untuk mendapatkan format tersebut maka tampilan Google Earth diatur terlebih
dahulu.

• Koordinat suatu titik dapat diketahui dari Google Earth dengan cara klik pada icon
pointer.

12
• Buka file citra band-1 sampai band-6 yang telah dikoreksi atmosferik pada ENVI.

• Tampilkan citra komposit 432 dari citra yang sudah dikoreksi atmosferik.

13
• Untuk memasukkan koordinat GCP ke dalam ENVI, klik pada Map → Registration
→ Select GCPs; Image to Map

• Muncul kotak dialog Image to Map Registration. Pilih sistem koordinat Geographic
Lat/Lon → pilih Datum WGS 84 → Unit Degrees, kemudian klik OK.

• Letakkan pointer pada titik obyek di citra (di layar zoom) yang sudah diketahui
koordinatnya, kemudian masukkan koordinat pada baris lintang-bujur yang tersedia
pada kotak Ground Countrol Points Selection, dan Add Point.

14
• GCP 1

• GCP 2

• GCP 3

15
• GCP 4

• GCP 5

• GCP 6

16
• GCP 7

• Setelah titik GCP dimasukkan (Add Point), didapatkan RMS Error (total) 0.399714,
tabel daftar GCP beserta RMS masing masing titik dapat ditampilkan dengan klik
“Show List”.

• Titik 3 dengan RMS lebih dari 0.5 dapat di off-kan dengan cara klik pada baris titik
3 kemudian klik tombol off, maka RMS Error (total) akan mengecil, setelah titik 3 di
off-kan maka di dapatkan RMS Error (total) 0.232857

17
• Titik GCP disimpan (save) dengan kilik pada menu File → Save GCPs w/lat/lon,
beri nama file GCP_Proyek.

18
D. GEO GABUNG
Registrasi citra dilakukan untuk menempatkan obyek pada citra ke koordinat yang
sebenarnya.
• Pilih menu, Map → Registration → Warp From GCPs: Image to Map

• Pilih file GCP yang sudah tersimpan : GCP_Proyek.pts kemudian Buka

19
• Muncul kotak dialog Image to Map Registration. Pilih sistem koordinat Geographic
Lat/Lon → pilih Datum WGS 84 → Units Degrees X Pixel size : 0.000271, Y Pixel
size : 0.000271. Ukuran pixel citra Landsat-8 yaitu 30 meter sama dengan 0.000271
derajat pada lintang 5 derajat. Klik OK.

• Pilih nama file citra yang akan diregistrasi : Atm_1 kemudian klik OK

• Muncul kotak dialog untuk menyimpan file output hasil registrasi. Pilih choose untuk
menentukan folder penyimpanan, beri nama file Geo_1, kemudian klik OK.

• Lakukan registerasi dengan cara yang sama untuk band-band lainnya (Atm_2 –
Atm_6)

20
• Setelah semua band diregistrasi, akan muncul di kotak Available Bands List, periksa
format file untuk mengecek apakah terjadi kesalahan dengan cara periksa nama
pada file band tersebut (misalnya : Geo_1 → ..._B1.TIF → Atm_1).

• Selanjutnya melakukan penggabungan file citra, file-file band citra yang mempunyai
ukuran pixel dan ukuran liputan yang sama dapat digabungkan menjadi satu file.
Penggabungan tersebut dinamakan Layer stacking.

• Pilih menu Basic Tools → Layer Stacking

21
• Muncul kotak Layer Stacking Parameters, pilih Import File → pilih nama file yang
akan digabung : Geo_1 – Geo_6

• Pilih Reorder Files untuk mengurutkan bilangan band citra. Urutkan band citra
diatur dengan cara menggeser ke atas atau kebawah.

22
• Beri nama file output: Geo

• Maka di Available Bands List muncul nama file Geo yang terdiri atas 6 band.

23
E. MEMOTONG CITRA
Pemotongan citra sesuai lokasi proyek, Kabupaten Bone
• Tampilkan citra komposit 432 dari citra yang sudah diregistrasi geometrik.
Tampilkan wilayah kabupaten Bone dan sekitarnya di layar image window.

• Pemotongan citra dilakukan melalui ROI Tool. Klik kanan pada image window →
pilih ROI Tool...

24
• Pada kotak ROI Tool pilih menu ROI Type → Rectangle

• Kemudian buat kotak batas wilayah yang akan dipotong dengan cara klik-drag,
Batas ROI dapat diatur dengan cara menggeser pojok kotak Roi (warna merah)
atau titik hijau ditengah ROI, dengan cara klik-drag.

25
• Jika batas Roi telah sesuai dengan wilayah kajian lakukan klik-kanan di dalam
kotak merah ROI, maka kotak akan full berwarna merah

• Pada kotak ROI Tool, pilih menu File → Subset Data via ROIs

26
• Pilih nama file citra yang akan dipotong : Geo_1 kemudian klik OK.

• Muncul kotak Spatial Subset via ROI Parameters, klik pada Region #1 (Red),
kemudian berinama file Bone_1

• Melakukan pemotongan (Subset Data via ROIs) pada band yang lainnya (Geo_2 –
Geo_6 menjadi Bone_2 – Bone_6), dengan menggunakan ROI yang sama untuk
semua band sebagai batas pemotongan.

27
• Setelah melakukan pemotongan pada kotak “Available Bands List” muncul band
hasil pemotongan.

• Selanjutnya melakukan penggabungan file citra (Layer Stacking) untuk band Bone_1
– Bone_6 dengan cara yang sama seperti pada penjelasan sebelumnya. Output file
diberi nama Bone.

• Setelah melakukan Layer Stacking, maka di Available Bands List muncul nama file
Bone yang terdiri atas 6 band.

28
F. PENENTUAN KELAS OBJEK

• Buka image file Bone dengan RGB normal 432, kemudian klik kanan pada image
window, kemudian pilih ROI Tool...

• Maka muncul kotak ROI Tool, edit daftar region menjadi klas-klas objek beserta
dengan warna.

Klik Region#1 ubah Ganti warna poligon : Klik


menjadi Air 1, Enter kanan pada warna merah (Red)
kemudian pilih warna yang
dapat mewakili tiap kelas

29
• Untuk menambah klas klik New Region, kemudian dengan cara yang sama
membuat struktur ROI yang lengkap untuk semua klas

• Membuat poligon yang mewakili masing-masing klas.

Tampilkan obyek Air 1 pada layar


Zoom. Klik baris ROI : Air 1. Buat
poligon pada layar Zoom dengan
cara klik kiri → geser, klik →
geser, klik → tutup poligon
dengan klik kanan. Klik kanan lagi
untuk menetapkan poligon

30
• Lakukan dengan cara yang sama untuk membuat poligon semua klas-klas lainnya,
sampi klas Bayangan Awan.

• Simpan file ROI : File → Save ROIs, setelah muncul kotak “Save ROIs to File” klik
select All Items, kemudian beri nama file, klik OK.

31
• Untuk klas Vegetasi non-mangrov dan klas mangrove, menggunakan RGB 564 agar
mudah dikenali atau teridentifikasi. Tampilkan komposit RGB 564 dari file Bone
sebelumnya. Kemudian klik kanan pada Image window lalu pilih ROI Tool...

• Poligon yang telah dibuat sebelumnya akan tampil

32
• Tampilkan Vegetasi non-mangrove 1 pada layar Zoom. Klik baris ROI Vegetasi non-
mangrove 1 kemudian buat poligon. Selanjutnya melakukan hal yang sama untuk
klas-klas lainnya sampai semua klas sudah mempunyai poligon training area.

• Save kembali ROI yang sudah lengkap.

33
G. KLASIFIKASI SUPERVISED
Screenshot semua langkah pembuatan klasifikasi supervised.
• Buka File Bone dan ROI yang telah dibuat sebelumnya. Pada bar ENVI pilih menu
Classification → Supervised → Maximum Likelihood

• Muncul Kotak “Classification Input File” kemudian pilih File “Bone” lalu klik OK

34
• Muncul kotak “Maximum Likelihood Parameters”, kemudian klik select All Items,
berinama file “Bone_klas”, dan Output Rule images→ No. Lalu klik OK.

• Pada kotak “Available Band List” akan tercantum file hasil klasifikasi (Bone_klas).
Load citra tersebut (sebagai Gray scale). Akan tampil citra hasil klasifikasi dengan
warna masing-masing klas sesuai yang diberikan pada saat pembuatan ROI

35
H. KOMBINASI KELAS
• Bukan file “Bone_klas”, klik pada menu bar Classification → Post Classification
→ Combine Classes.

• Muncul kotak “Combine Classes Input File”, pilih File Bone_Klas, lalu OK.

• Pilih Input class yang akan digabung ke Output class


Air 1 → Air 5→ Add Combination
Air 2 → Air 5→ Add Combination
Air 3 → Air 5→ Add Combination
Air 4 → Air 5→ Add Combination
Lahan Terbangun 1 → Lahan Terbangun 2 → Add Combination
Vegetasi-non Mangrove 1 → Vegetasi-non Mangrove 3 → Add Combination
Vegetasi-non Mangrove 2 → Vegetasi-non Mangrove 3 → Add Combination
Mangrove 1 → Mangrove 4 → Add Combination
Mangrove 2 → Mangrove 4 → Add Combination
Mangrove 3 → Mangrove 4 → Add Combination

36
Lalu klik OK.

• Setelah semua klas telah di kombinasi, muncul kotak “Combine Classes Output”,
Remove Empty Classes ? → Yes, kemudian beri nama file output
“Bone_klas_combine”, lalu klik OK.

• Pada kotak “Available bands list” muncul file hasil kombinasi, klik New Display
kemudian load (gray scale)

37
• Nama dan warna klas dapat diubah melalui menu (pada image window
Bone_klas_combine) klik pada menu bar Tool → Color Mapping → Class Color
Mapping

• Pilih klas Air 5, pada baris Class Name ubah nama klas menjadi Perairan, warna
klas dapat diubah dengan cara menggeser nilai Red Green Blue. Lakukan
perubahan nama dan warna untuk setiap klas lainnya.

• Setelah semua klas telah di edit, klik Options → Save Changes

38
• Luas masing-masing klas hasil klasifikasi dapat dihitung dari jumlah pixel tiap klas.
Klik kanan pada image window → Quick stats. Untuk mengetahui luas klas, jumlah
pixel tiap klas (Ntps) x 900 m2

39
I. NDVI
• Buka file citra “Bone” dan “Bone_klas_combine

• Tampilkan citra “Bone_klas_combine” dengan mengklik file citra yang ada di kotak
“Available bands list” kemudian load (gray scale).

• Masking klas mangrove, masking adalah proses menutupan bagian citra yang
tidak akan ikut diolah.

40
• Pada menu bar pilih Basic Tools → Masking → Build Mask → Display #1, lalu
klik OK

• Muncul kotak “Mask Definition”, klik Options → Selected Areas “On” → Import
Data Range.

41
• Muncul kotak “Select Input for Mask Data Range”, pilih file Bone_klas_combine,
lalu klik OK.

• Isi pada kolom Data min Value dan Data max Value dengan 7, lalu klik OK.

42
• Beri nama output file dengan “Masker_Mangrove”,lalu klik Apply.

• Pada kotak “Available Band List” muncul file “Masker_Mangrove”

43
• Buat “New Display”, kemudian tampilkan Masker_Magrove dengan mengklik load
(gray scale).

• Menerapkan Masker_Mangrove pada citra, pilih menu Basic Tool → Masking →


Apply mask.

44
• Muncul kotak “Apply Mask Input File”, pilih file “Bone” kemudian klik Select Mask
Band pilih file Masker_Mangrove,lalu kelik OK.

• Masukkan nama file output, Bone_Mangrove, lalu klik OK.

45
• Pada kotak “Available band list” muncul file “Bone_Mangrove”,tampilkan citra
dengan mengklik load (RGB) komposit 564 dari citra Bone_Mangrove

𝐵𝑎𝑛𝑑 5−𝐵𝑎𝑛𝑑 4
• Transformasi indeks vegetasi yang dilakukan adalah NDVI, yakni 𝐵𝑎𝑛𝑑 5+𝐵𝑎𝑛𝑑 4

• Pilih menu Transform → NDVI

• Muncul kotak “NDVI Calculation Input File”, pilih file Bone_Mangrove, lalu klik OK.

46
• Muncul kotak “NDVI Calculation Parameters”, pilih “Input File Type : Landsat OLI”,
isi NDVI Bands : Red 4 dan Near IR 5, beri nama file output “NDVI_Mangrove”

47
• Pada kotak “Available band list” muncul file citra “NDVI_Mangrove” tampilkan citra
dengan mengklik load (gray scale).

• Pada image window, pilih menu Tools → Color Mapping → Density slice

48
• Muncul kotak “Density Slice Band Choice”, pilih file band “NDVI_Mangrove” lalu klik
OK.

• Pada kotak Density Slice klik “Clear Ranges”, lalu klik Options → Add New
Ranges...

• Muncul kotak “Add Density Slice...” isi kisaran NDVI dan pilih warna tampilan untuk
masing-masing kondisi mangrove

49
• Setelah selesai membuat klas untuk masing-masing kondisi mangrove, maka akan
muncul pada kotak “Density Slice” lalu klik Apply.

• Warna tampilan citra NDVI berubah sesuai kisaran dan warna yang dimasukkan.

• Citra NDVI dan warnanya dapt diubah menjadi citra klasifikasi kondisi mangrove.
Pada kotak “Density Slice” pilih menu File → Output Ranges to Class Image...

50
• Beri nama file Output Klas_kondisi_mangrove_Bone, lalu klik OK.

• Nama klas dan warna klas dapat diedit melalui Tools → Color Mapping → Clas
Color Mapping.

51
• Muncul kotak “ #1 Class Color Map..” klik klas Unclassifies ubah nama menjadi
Non Mangrove, dan ubah warna klas menjadi white

• Lakukan cara yang sama untuk semua klas

• Save perubahan nama dan warna klas dengan klik Options → Save Changes

52
• Ini merupakan tampilan citra Klas_kondisi_mangrove_Bone.

53
J. LAYOUT PETA
• Buka file “Klas_Kondisi_Mangrove_Bone”

• Pada image window klik QuickMap → New QuickMap...

• Muncul kotak “QuickMap Default Layout”, Atur Orientation menjadi Portrait, dan
Map Scale 1 : 150.000, lalu klik OK.

54
• Muncul kotak “QuickMap image Selection”, perbesar kotak merah dengan
menggeser ujung dari kotak merah hingga Ful scene. Lalu klik OK.

• Muncul kotak ”QuickMap Parameteres”, pada bagian kotak Grid Lines → klik
Additional Properties → Map Grid Properties, Labels : On, Corners : Off,
Lines : Off, Box : On → Lat/Lon Grid Properties, Labels : On, Corners : Off,
Lines : Off, Box : On → klik OK.

• Pada bagian kotak Scale Bars atur Font menjadi 15pt, bagian kotak Grid Lines
atur Font menjadi 40pt, dan pada bagian kotak Nort Arrow pilih “N” w/Direction.

55
• Pada bagian kotak “Main Title” ktik judul dari peta “KLASIFIKASI KONDISI
MANGROVE SEPANJANG PESISIR KAB. BONE SULAWESI SELATAN.

• Klik Edit Logo Files and Placements.. → muncul kotak “QuickMap Logo Files” →
klik New Logo... → muncul kotak “Select QuickMap Logo File”→ klik Open → New
Files → Pilih file image Logo_Unhas dan Citra_Bone,

56
• Input file “Logo_Unhas” dan “Citra_Bone” satu persatu dan mengatur ukurannya,

Logo_Unhas

Citra_Bone

• Setelah di input maka akan muncul pada kotak “QuickMap Logo Files”, kemudian
klik OK.

• Setelah mengatur dan menambahkan inset klik apply pada kotak “QuickMap
Parameters”

57
• Muncul display baru, menampilkan draft peta

• Pengaturan Layout berikutnya dilakukan pada menu Annotation, pilih menu


Overlay → Annotation

• Muncul Kotak “Annotation”, perhatikan window apa yang sedang aktif :


Image/Scrol/Zoom/Off.

58
• Apabila border Layout terlalu sempit dapat diatur dengan klik pada kotak
Annotation → Options → Set Display Borders...

• Cara menggeser/edit obyek anotasi klik object pada menu bar → Object →
Selection/Edit.

• Untuk lebih memudahkan dalam mengedit object, klik Selected pada menu bar →
Show Object Corners.

59
• Perbesar Image Window untuk memudahkan mengedit object, buat kotak pada
object yang akan di edit.

• akan muncul tanda <> pada object yang dapat diedit/digeser.

60
• Geser tanda <> untuk memindahkan lokasi object sesuai keinginan, lalu klik
kanan untuk mempermanenkan.

• Lakukan pengeditan lokasi untuk semua obyek, dengan cara yang sama.

61
• Tambahkan kolom agar lebih rapi, pada kotak “Annotation” pilih menu bar Object
→ Rectangle, buat kolom dari ujung atas kiri sampai ujung bawah kanan, kemudian
klik kanan untuk mempermanenkan.

• Tambahkan lagi kolom-kolom untuk masing masing obyek, dengan cara yang sama.

62
• Tambahkan legenda, pada kotak “Annotation” klik menu bar Object → Map key →
klik pada bagian image window yang ditentukan.

• Tambahkan text Nama, nim, dan kelas. pada kotak “Annotation” klik menu bar
Object → Text → ketikan text yang di inginkan pada kolom → klik pada
bagian image window yang ditentukan.

63
• Untuk semua obyek text edit ukuran dan font agar lebih jelas. Pada kotak
“Annotation” klik menu bar → Selection/Edit → Blok semua text satu-persatu
yang ada → ubah jenis font menjadi Helvetica Bold → ukuran font disesuaikan
→ klik kanan untuk mempermanenkan.

• Untuk menyimpan anotasi/tata letak peta, pada kotak “Annotation” klik File → Save
Annotation → Beri nama file “Anotasi_peta”

64
• Peta dapat disimpan sebagai file cita ENVI dan file JPEG, pada image window,
pilih menu File → Save Image As → Image file

• Save dengan Output File Type ENVI, kemudian beri nama file, LAYOUT_ENVI,
kemudian klik OK

• Save kembali dengan Output File Type JPEG, kemudian beri nama file,
LAYOUT_JPEG, kemudian klik OK

65
• Tampilan hasil LayOut, klasifikasi kondisi sebaran mangrove sepanjang pesisir
kabupaten Bone.

66

Anda mungkin juga menyukai