No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 06 Januari 2020
Halaman : 1/2
BLUD
Yuli Zulaikha, SKM
PUSKESMAS
NIP: 198107162005012009
MANGUNHARJO
1. Pengertian Faringitis adalah Peradangan dinding farinf yang di sebabkan oleh virus
(40-60%), Bakteri (5-40%), Alergi, Trauma, Iritan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk untuk mengatur
tatacara melakukan penanganan penderita kejang demam agar tidak terjadi
kerusakan otak lebih lanjut dan tidak terjjadi kejang berulang.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.800/ /KPTS/I/2020 tentang Farinngitis
Akut
4. Referensi Barbieri, et al. (2019). Antibiotic Prescriptions in Acute Otitis Media and
Pharyngitis in Italian Pediatric Outpatients. Italian Journal of Pediatrics,
45(1), 103.
5. Prosedur/ 1. Petugas mendapatkan hasil anamnesis pasien dengan keluhan Nyeri
Langkah tenggorokan,
sakit jika menelan, dan batuk,di sertai lemas, anoreksia, demam, suara
serak, kaku, dan sakit pada otot leher.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien di dapatkan:
a. Faringitis viral : tampak faring dan tonsil hiperemis, eksudat
b. Faringitis bacterial : tampak tonsil
membesar, faring dan tonsil hiperemis,eksudat,bercak petechiae
pada palatum dan faring,kadang ditemukan limfa leher anterior
membesar,kenyal dan nyeri.
c. Faringitis fungal : tampak plak putih di orofaring dan pangkal lidah,
mukosa faring hiperemis.
3. Petugas memberikan terapi kepada pasien faringitis berupa:
a. Oral : Amoksisilin 50mg/kgBB dosis
b. dibagi 3 kali/sehari selama 10 hari dewasa
c. 3x500 selama 6-10 hari. Eritromicin
d. 4x500mg/hari. Kortikosteroid
e. Deksametason 3x0,5mg
6. Diagram Alir