Anda di halaman 1dari 3

Buta Senja

No.Dokumen : /SOP/PKM.MH/2021
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas YULI ZULAIKHA, SKM
Mangunharjo NIP.198107162005012009
1. Pengertian Buta senja/ rabun senja disebut juga nyctalopia atau hemarolopia adalah
ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari atau pada
keadaan gelap. Kondisi ini lebih merupakan tanda dari suatu kelainan
yang mendasari. Hal ini terjadi akibat kelainan pada sel batang retina
yang berperan pada penglihatan gelap. Penyebab buta senja adalah
defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa.
2. Tujuan Mengobati buta senja yang dialami pasien yang datang berobat ke
Puskesmas.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.800/ /KPTS/I/2020 tentang Buta
Senja
4. Referensi KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1. Petugas mempersiapkan alat pemeriksaan berupa tensimeter,
5. Prosedur/Lan stetoskop, senter, lup, dan oftalmoskop
gkah-langkah 2. Petugas melakukan anamnesis kepada pasien. Keluhan yang sering
dikeluhkan Penglihatan menurun pada malam hari atau pada keadaan
gelap, sulit beradaptasi pada cahaya yang redup.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dasar. Dan dilanjutkan dengan
melakukan pemeriksaan penunjang dengan memeriksa mata.
4. Petugas menemukan tanda-tanda defisiensi vitamin A seperti :
Terdapat bercak bitot pada konjungtiva, Kornea mata kering/kornea
serosis, Kulit tampak kering dan bersisik.
5. Petugas menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik
6. Petugas memberikan pengobatan berupa vitamin A dosis tinggi (bila
disebabkan oleh defisiensi vitamin A, lubrikasi kornea, dan
pencegahan infeksi sekunder dengan tetes mata antibiotik.
7. Petugas melakukan konseling dan Edukasi yatu dengan Memberitahu
keluarga adalah gejala dari suatu penyakit, antara lain; defisiensi
vitamin A sehingga harus dilakukan pemberian vitamin A dan cukup
kebutuhan gizi.
6. Bagan Alir { dibuat bila diperlukan )
7. Unit Terkait Pendaftaran, poli umum, apotek

8. Dokumen
Terkait

Buta Senja
No. Dokumen :

DAFTAR No Revisi :
TILIK
Tanggal Terbit :

Halaman :

Puskesmas YULI ZULAIKHA, SKM


Mangunharjo NIP.198107162005012009
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah petugas menerima pasien ?
2. Apakah petugas mengidentifikasi pasien ?
3. Apakah petugas melakukan anamnesa keluhan pasien secara
detail ? seperti onset, durasi, frekuensi, perbaikan dan
perburukan ?
4. Apakah petugas mencuci tangan 7 langkah sebelum memegang
pasien ?
5. Apakah petugas memeriksa tanda vital seperti tensi, suhu
badan, nadi, dan pernafasan ?
6. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik ?
7. Apakah perugas melakukan pemeriksaan penunjang
berdasarkan etiologi ?
8. Apakah petugas mendiagnosa berdasarkan pemeriksaan fisik
dan penunjang ?
9. Apakah petugas memberikan saran program latihan/
menjelaskan perjalanan penyakit ?
10. Apakah petugas memberikan terapi ?
11. Apakah petugas memberikan resep kepada keluarga pasien
untuk diambil ke apotek puskesmas ?
12. Apakah petugas memberikan edukasi kepada pasien ?
13. Apakah petugas mencuci tangan 7 langkah setelah memegang
pasien ?
14. Apakah petugas mendokumentasikan kegiatan dalam CM
pasien ?
Jumlah
Compliance Rate (CR)…………………%
Pelaksana / Auditor

Anda mungkin juga menyukai