No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman : …. / ….
KOMPONEN URAIAN
1. Pengertian Skirining visual jalan adalah proses pernapasan pasien melalui evaluasi visual atau pengamatan oleh
petugas skiring untuk menentukan prioritas penanganan tanda dan gejala pasien. Skirining visual
meliputi pernapasan pasien infeksi, resiko jatuh,resiko kegawatdarurata.
2. Tujuan untuk menerapkan langkah-langkah dalam melakukan skiriningvisual pasien rawat jalan.
3. Kebijakan
4. Referensi 1. peraturan Menteri kesehatan No.11 Tahun 2017 tentang keselamatan pasien
3.Petugas Skrining melakukan penilaian awal resiko jatuh menggunakan get up and go test scale.
4.Petugas skrining melakukan penilaian awal resiko infeksi dengan menanyakan Riwayat demam,
batuk, pilek.
5.petugas skrining melakukan penilaian awal dengan mengamati respon nyeri pasien, gaduh,
gelisah,pucat, lemas dan tanda kegawatdaruratan lainnya.
6. Pada pasien resiko jatuh, petugas skrining memberi tandas stiker kuning di bahu kanan atau bagian
atas dada sebelah kanan.
7.Pada pasien terduga infeksi , petugas skrining mempersilahkan pasien menuju layanan khusus
pasien infeksi .
9.Petugas skirining melaporkan kondisi umum pasien kepada perawat yang bertugas di ruang tindakan
10.Petugas skrining meminta pihak keluarga untuk mendaftarkan pasien potensi kegawatdaruratan ke
petugas pendaftaran. Jika pasien tidak didampingi keluarga petugas skrining meminta kartu indentitas
untuk pasien dengan kondisi sadar.
petugas pendaftaran. Jika pasien tidak didampingi keluarga petugas skrining meminta kartu indentitas
untuk pasien dengan kondisi sadar.
11. Petugas skrining membawa kartu identitas pasien ke petugas pandaftaran.
-
6.Alur
1. Unit Pendaftran
7.Unit Terkait
Unit Farmasi
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman : …. / ….
Ka. UPT. Puskesmas Sitadatada
UPT. PUSKESMAS
SITADATADA
KOMPONEN URAIAN
8. Unit terkait
9. Dokumen Terkait