Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

KONSEP BIOLOGI
Mata Kuliah : Biologi
Topik : Konsep Biologi
Sub Topik : Sifat-sifat kehidupan, Tingkat-tingkat organisasi biologi dan
Keragaman kehidupan
Dosen : dr. Anisya Ulfah Hanum, MKes.
Objektif Perilaku Mahasiswa : Setelah perkuliahan ini mahasiswa mampu menjelaskan
konsep – konsep biologi meliputi sifat-sifat kehidupan,
tingkat-tingkat organisasi biologi, dan keragaman kehidupan
Referensi : 1. Barret K. E, Barman S. M, Boitano S., Brooks H. L,
2010. Ganong’s Review of Medical Physiology. 23th Ed.
Lange Mc Graw Hill. USA
2. Ganong WF. 2005. Review of Medical Physiology. Edisi
22. AS: A Lange Medical Book, Mc Graw Hill
3. Guyton A. C, Hall J. E, 2006. Textbook of Medical
Physiology. 11 th Ed. Elsevier Saunders. USA
4. Tortora G. J, Derrickson B. H. 2009. Principles of
Anatomy and Physiology. 12 th Ed. Wiley. USA

A. Pendahuluan
Biologi merupakan salah satu ilmu alam atau ilmu eksakta yang mengkaji tentang semua
makhluk hidup, mulai dari hewan, tumbuhan, hingga manusia yang hidup dari masa
lampau hingga saat ini, juga mempelajari perkembangan dan pertumbuhan, serta hingga
bagian terkecil suatu sistem yaitu sel.
Biologi terdiri dari kata :
 Bios : Kehidupan
 Logos : Ilmu
Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari seluk beluk tentang kehidupan dan
segala permasalahannya.

Cabang ilmu biologi adalah :


1. Botani tentang semua segi kehidupan tumbuh-tumbuhan.
2. Zoologi tentang semua segi kehidupan hewan.
3. Anatomi tentang bentuk dan susunan organ-organ tubuh suatu organisme.

Kuliah Biologi
1
4. Anestesi tentang operasi atau pembedahan.
5. Bakteriologi tentang bakteri.
6. Ekologi tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
7. Embriologi tentang perkembangan embrio mulai zigot sampai dewasa.
8. Entomologi tentang kehidupan serangga.
9. Evolusi tentang proses perubahan sruktur tubuh pada makhluk hidup secara perlahan
dalam waktu yang cukup lama sehingga terbentuk species baru.
10. Fisiologi tentang fungsi alat-alat tubuh.
11. Genetika tentang pewarisan atau cara-cara penurunan sifat .
12. Histologi tentang jaringan.
13. Mikrobiologi tentang organisme yang berukuran mikroskopis.
14. Mikologi tentang jamur.
15. Morpologi tentang bentuk dan susunan luar suatu organisme.
16. Paleontologi tentang kehidupan hewan atau tumbuhan zaman lampau yang telah
menjadi fosil.
17. Patologi tentang penyakit.
18. Parasitologi tentang organisme-organisme yang menimbulkan penyakit.
19. Phylogeni tentang perkembangan makhluk hidup dari bentuk tidak sempurna
menjadi sempurna.
20. Taksonomi tentang penelompakkan makhluk hidup.
21. Terratologi tentang kelainan atau cacat embrio dalam masa kandungan.
22. Virologi tentang virus

B. Sifat Makhluk Hidup


Dalam ilmu biologi, kita mempelajari tentang makhluk hidup, dan makhluk hidup
mempunyai konsep dalam menjalankan kehidupannya.
Sifat atau ciri dari makhluk hidup :
1. Bernafas,
Oksigen diserap dari udara melalui alat (sistem alat) pernapasan. Alat pernapasan
dapat berupa paru-paru, insang, trakea atau melalui permukaan kulit tubuh. Pada
alat pernapasan ini terjadi pertukaran gas, terutama O2 (diserap) dan CO2, H2O
dan panas (dilepaskan)
2. Bergerak,

Kuliah Biologi
2
Setiap makhluk melakukan gerak, sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, dari
suatu posisi (tempat) ke posisi (tempat) yang lain. Gerak merupakan salah satu
bentuk adaptasi terhadap rangsang
3. Menerima dan menanggapi rangsang
Semua makhluk menerima dan menanggapi rangsang dari lingkungannya, dengan
cara dan kemampuan yang berbeda-beda. Menanggapi rangsang merupakan
aktivitas adaptasi suatu makhluk terhadap rangsang dari lingkungannya. Bentuk
aktivitas menanggapi rangsang dapat berupa perubahan perilaku, fisiologi
maupun penampilan morfologi tubuhnya.
4. Membutuhkan makanan,
Semua makhluk membutuhkan makanan (zat makanan) untuk sumber energi,
membangun tubuh, mengatur aktivitas fisiologi lainnya. Jenis (zat) makanan dan
cara memperolehnya berbeda-beda, tergantung jenis makhluk nya.
5. Tumbuh dan berkembang,
Tumbuh dan berkembang merupakan suatu proses pertambahan isi atau berat
jaringan tubuh yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Gejala tumbuh dapat
diukur dari pertambahan panjang, tinggi tubuh atau berat tubuh (peningkatan
kuantitatif biomassa tubuh).
6. Reproduksi,
Semua makhluk berkembang biak (reproduksi) untuk mempertahankan /
melestarikan populasinya. Perkembang biakan makhluk terjadi secara kawin
(seksual = generatif) dan atau tak kawin (aseksual = vegetatif).
7. Evolusi dan adaptasi,
Bentuk adaptasi makhluk hidup dapat dicontohkan pada serangga tonggeret daun
(katydid) dimana memiliki penampilan unik menyerupai daun sebagai bentuk
kamuflase dari serangan predator dan merupakan cara terbaik dalam meneruskan
jenisnya agar tidak punah.
8. Ekskresi
Tiap makhluk hidup pasti mengeluarkan zat-zat sisa atau dikenal sebagai
ekskresi. Proses ekskresi ini sangat penting dilakukan bagi makhluk hidup karena
zat sisa tersebut bersifat racun sehingga jika tidak dikeluarkan akan mengganggu
kinerja tubuh. Organ ekskresi pada manusia terdiri dari paru-paru, kulit, ginjal
dan anus

Kuliah Biologi
3
9. Metabolisme
Metabolisme secara umum adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup. Proses metabolisme berlangsung di dalam sel tubuh, kegiatannya
berupa transformasi energi berupa bahan makanan seperti glukosa, asam amino
dan asam lemak menjadi sumber energi untuk melakukan berbagai aktifitas
sehari-hari.
1. Bernafas 2. Bergerak 3. Menerima Rangsang

4. Membutuhkan Makanan 5. Tumbuh & Berkembang 6. Reproduksi

7. Adaptasi 8. Sekresi 9. Metabolisme

C. Tingkat Organisasi Biologi


Pengertian tingkat organisasi kehidupan adalah tingkatan yang dimulai dari bagian paling
sederhana hingga yang kompleks. Tiap tingkatan dari organisasi kehidupan menjelaskan
peranan yang penting dalam memperlajari biologi. Urutan tingkatan organisasi
kehidupan yang benar adalah dimulai dari tingkatan molekul hingga biosfer.

Kuliah Biologi
4
1. Molekul
Merupakan bahan kimia dasar penyusun kehidupan. Molekul mengalami kondensasi
sehingga membentuk asam amino, substansi kehidupan yang akan membentuk
menjadi sel. Contoh: asam nukleat berupa DNA/RNA.
2. Sel
Sel adalah satuan (unit) kehidupan terkecil dari makhluk hidup. Contoh: sel darah
merah dan sel darah putih.
3. Jaringan
Jaringan adalah kelompok sel yang sejenis, memiliki bentuk dan fungsi yang sama
dalam tubuh makhluk hidup multiseluler. Contoh: jaringan epitel, jaringan otot,
jaringan tulang, dll. pada hewan dan jaringan epidermis, jaringan meristem, jaringan
pengangkut, dll. pada tumbuhan.
4. Organ
Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang menjalankan
fungsi tertentu. Contoh: usus, lambung, paru-paru, jantung, dan lain-lain.
5. Sistem Organ
Sistem organ adalah gabungan dari organ-organ yang bekerja sama untuk
membentuk suatu sistem dalam kehidupan. Contoh: sistem pencernaan disusun oleh
lambung, usus halus, usus besar, dan usus 12 jari; sistem koordinasi dan indera
disusun oleh otak, sumsum tulang belakang, serabut saraf, dan panca indera.

6. Organisme (individu)

Kuliah Biologi
5
Organisme gabungan dari sistem-sistem organ yang bekerja sama membentuk
kehidupan. Satu organisme dapat disebut juga individu. Individu adalah satu makhluk
hidup tunggal. Contoh: seorang manusia, seekor anjing, seekor kucing, sebuah pohon
jambu, dll.
7. Populasi
Populasi adalah sekumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu.
Contoh: populasi harimau berjumlah 30 ekor, populasi badak berjumlah 100 ekor,
populasi gajah berjumlah 23 ekor, dll.
8. Komunitas
Komunitas adalah seluruh makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu.
Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi, tikus, ular, elang; komunitas kolam
terdiri dari teratai, ikan, katak, dll.
9. Ekosistem
Ekosistem adalah sekumpulan makhluk hidup dengan benda mati dalam satu
kesatuan tempat hidup yang mempunyai hubungan timbal balik. Contoh: ekosistem
hutan, benda mati terdiri dari tanah, bebatuan, hujan, angin, dll., makhluk hidup
terdiri dari harimau, lintah, gajah, dll.; ekosistem laut, benda mati terdiri dari air laut,
batu karang, dll., makhluk hidup terdiri dari ikan, udang, kepiting, plankton, dll.
10. Bioma (Biosfer)
Bioma adalah kumpulan ekosistem terestrial yang melingkupi wilayah yang luas
yang pada umumnya dipengaruhi oleh iklim regional sehingga terdapat tumbuhan
dan hewan khas yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Pengelompokan
bioma berdasarkan vegetasi yang mendominasi bioma tersebut. Contoh bioma
adalah gurun, padang rumput, tundra, taiga, hutan gugur, hutan hujan tropis.

Kuliah Biologi
6
D. Keragaman Kehidupan
Keberagaman kehidupan diartikan juga sebagai keanekaragaman hayati yaitu sebagai
keberagaman dari mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya perbedan-perbedaan, di
antaranya perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur, penampilan dan juga sifat-

sifatnya.
Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk
hidup. Keanekaragaman dapat terjadi akibat proses evolusi dan adaptasi.
Evolusi adalah perubahan yang terjadi dalam waktu lama yang akan membentuk makhluk
hidup yang berbeda dengan asalnya sehingga akan menimbulkan spesies baru.
Sedangkan adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap linkungan yang berbeda
akan menghasilkan makhluk hidup yang berbeda pula. Misalnya burug galatik yang hidup
di kepulauan Galapagos, pada mulanya burung galatik berasal dari tempat yang sama di
amerika selatan. Oleh karena hidupnya berpindah-pindah dan menghuni tempat yang
berbeda, lama kelamaan paruh burung galatik mengalami perubahan sesuai dengan
kondisi lingkungan baru. Keanekaragaman Hayati terkadang sering di kenal dengan
sebutan biodiversitas.

Biodiversitas dapat terjadi pada berbagai tingkatan kehidupan, mulai dari organisme
tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Secara garis besar biodiversitas ini dibagi
menjadi tiga tingkat, yaitu

Kuliah Biologi
7
1. Keanekaragaman gen,
Biodiversitas pada tingkatan ini menyebabkan variasi antar individu dalam satau
spesies. Contoh dari biodiversitas pada tingkat gen ini misalnya perbedaan antara
varietas padi, varietas padi ini sangat bermacam-macam misalnya varietas rojolele,
cianjur, IPB 3S, IR, dan kapuas.

2. Keanekaragaman spesies,
Keanekaragaman pada tingkat spesies sangat mudah diamati karena perbedaan yang
sangat mencolok. Sebagai contoh kucing, harimau, dan macan memiliki morfologi
yang berbeda satu sama lain, tetapi mereka sebenarnya berkerabat dekat.

Kuliah Biologi
8
3. Keanekaragaman ekosistem.
Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat

hidupnya. Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. 

 Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel
satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang
dapat dilihat langsung oleh kita.
 Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban.
Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti

salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.

Kuliah Biologi
9
Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman
tingkat jenis dan keanekaragaman tingkat ekosistem. Keanekaragaman hayati perlu
dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah spesies asli sebagai bahan mentah
perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian keanekaragaman hayati pada suatu
ekosistem akan terganggu bila ada komponen-komponennya yang mengalami gangguan.

Kuliah Biologi
10

Anda mungkin juga menyukai