1 Pengertian
Gangguan pada faktor pembekuan darah (trombosit) adalah Pendarahan yang terjadi
karena adanya kelainan pada proses pembekuan darah sang ibu, sehingga darah tetap mengalir.
2.2 Etiologi
Pada periode post partum awal, kelainan sistem koagulasi dan platelet biasanya tidak
menyebabkan perdarahan yang banyak, hal ini bergantung pada kontraksi uterus untuk menegah
perdarahan. !eposit fibrin pada tempat perlekatan plasenta dan penjendalan darah memiliki
peran penting beberapa jam hingga beberapa hari setelah persalinan. "elainan pada daerah ini
dapat menyebabkan perdarahan post partun sekunder atau perdarahan eksaserbasi dari sebab lain,
terutama trauma.
#bno
#bnorm
rmal
alit
itas
as dapa
dapatt mun
munul
ul sebe
sebelu
lum
m pers
persal
alin
inan
an atau
atau dida
didapa
patt saat
saat pers
persal
alin
inan
an..
$rombositopenia dapat berhubungan dengan penyakit sebelumnya, seperti %$P atau sindroma
&E''P sekunder, solusio plasenta, !% atau sepsis. #bnormalitas platelet dapat saja terjadi,
tetapi
tetapi hal ini jarang.
jarang. ebagi
ebagian
an besar
besar merupa
merupakan
kan penyaki
penyakitt sebelum
sebelumnya
nya,, walaupu
walaupun
n sering
sering tak
terdiagnosis.
#bnor
#bnorma
mali
lita
tass sist
sistem
em pembe
pembekua
kuan
n yang
yang munu
munull sebel
sebelum
um persa
persali
linan
nan yang
yang beru
berupa
pa
hipofibrinogenemia familial, dapat saja terjadi, tetapi abnormalitas yang didapat biasanya yang
menjadi masalah. &al ini dapat berupa !% yang berhubungan dengan solusio plasenta, sindroma
&E''P, %*+!, emboli air ketuban dan sepsis. "adar fibrinogen meningkat pada saat hamil,
sehingga kadar fibrinogen pada kisaran normal seperti pada wanita yang tidak hamil harus
mendapat
mendapat perhatian.
perhatian. elain itu, koagulopati
koagulopati dilusional
dilusional dapat terjadi
terjadi setelah
setelah perdarahan
perdarahan post
partum masif yang mendapat resusiatsi airan kristaloid
kristaloid dan transfusi P.
!%, yaitu gangguan mekanisme pembekuan darah yang umumnya disebabkan oleh hipo
atau
atau afibri
afibrinig
nigenem
enemia
ia atau
atau pembek
pembekuan
uan intra-
intra-as
asula
ularr merata
merata (!isse
(!issemin
minate
ated
d %ntra-
%ntra-ask
askula
ular
r
oagulation)
!% juga dapat berkembang dari syok yang ditunjukkan oleh hipoperfusi jaringan, yang
menye
menyebab
babka
kan
n kerus
kerusak
akan
an dan
dan pele
pelepa
pasa
san
n trom
trombop
bopla
last
stin
in jari
jaringa
ngan.
n. Pada
Pada kasus
kasus ini
ini terd
terdapa
apatt
peningkatan kadar !dimer dan penurunan fibrinogen yang tajam, serta pemanjangan waktu
trombin (thrombin time).
2./ Patofisiologi
"elainan koagulasi generalisata ini dianggap sebagai akibat dari lepasnya substansi 0
substansi serupa tromboplastin yang berasal dari produk konsepsi ke dalam sirkulasi darah ibu
atau akibat akti-asi fator %% oleh endotoksin. etelah itu mulailah serangkaian reaksi berantai
yang mengaktifkan mekanisme pembekuan darah, pembentukan dan pengendapan fibrin dan,
sebagai konsekuensinya, akti-asi sistem fibrinolitik yang normalnya sebagai proteksi. Gangguan
patofisiologi yang kompleks ini menjadi suatu lingkaran setan yang munul sebagai diathesis
perdarahan klinis dengan berubah 0 ubahnya hasil rangkaian tes pembekuan darah sehingga
membingungkan.
2.6 "omplikasi
"omplikasikomplikasi obstetri yang diketahui berhubungan dengan !% ("oagulasi
%ntra-askuler !iseminata) 7
1. epesi oleh kuman gram negati-e, terutama yang mneyertai dengan abortus septi
2. yok berat
/. Pemberian airan hipertonik ke dalam uterus
(hward, 2444)
2.5 !iagnosis
*mum
!idapatkan pada semua parturient dengan &PP Primer 7
• !ata ubyektif 7 "eluar darah bergumpal dari alat kemaluan
• %nspeksi 7 #danya pengeluaran darah 8 44 , parturient tampak puat, pada keadaan serius
tampak tandatanda syok
• Pada kehilangan darah lebih dari 269, dijumpai $$:
$ensi 7 turun
;adi 7 lemah dan epat
7 meningkat
uhu 7 turun
"husus
!%
Perdarahan dari tempat lain, missal -agina, hidung, gusi, kulit, dll
!arah yang keluar sama sekali tidak ada gumpalan, walau sudah terkena udara
"lausal PPP karenan gangguan darah baru diurigai bila penyebab yang lain dapat
disingkirkan apalagi disertai ada riwayat pernah mengalami hal yang sama pada persalinan
sebelumnya. #kan ada tedensi mudah terjadi perdarahn setiap dilakukan penjahitan dan
perdarahan akan merembes atau timbul hematoma pada bekas jahitan, suntikan, perdarahan
digusi, rongga hidung dan lainlain.
Pada pemeriksaan penunjang ditemukan hasilpemeriksaan faal hemostatis yang
abnormal. <aktu perdarahan dan waktu pembekuan memanjang, trombositopenia, terjadi
hipofibriogenemia dan terdeteksi adanya +!P ( fibrin degradation produt) serta perpanjangan
tes protombin dan P$$ ( P#$%#' $&=3>=P'#$%; $%3E)
(arwono, 244?)
2.@ Penegahan
"lasifikasi kehamilan resiko rendah dan resiko tinggi akan memudahkan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan untuk menata strategi pelayanan ibu hamil saat perawatan antenatal dan
melahirkan dengan mengatur petugas kesehatan mana yang sesuai dan jenjang rumah sakit
rujukan. #kan tetapi, pada saat proses persalinan, semua kehamilan mempunyai resiko untuk
terjadinya patologi persalinan, slah satunya adalah perdarahan pasapersalinan. #ntisipasi
terhadap hal tersebut dapat dilakukan sebagai berikut7
1. Persiapan sebelum hamil untuk memperbaiki keadaan umum dan mengatasi setiap penyakit
kronis, anemia dan lainlain sehingga pada saat hamil dan persalinan pasien tersebut ada dalam
keadaan optimal.
2. 3engenal faktor predisposisi PPP seperti multiparitas, anak beras, hamil kembar, hidroamnion,
bekas seksio, ada riwayat PPP sebelumnya dan kehamilan resiko tinggi lainnya yang resikonya
akan munul saat persalinan
/. Persalinan harus selesai dalam waktu 2 jam dan penegahan partus lamaa
. "ehamilan resiko tinggi agar melahirkan di fasilitas rumah sakit rujukan
6. "ehamilan resiko rtendah agar melahirkan di tenaga kesehatan terlatih dan menghindari
persalinan dukun
5. 3engesuai langkahlangkah pertolongan pertama menghadapi PPP dan mengadakan rujukan
sebagaimana mestinya.
(arwono, 244?)
2.? Pengobatan
Pasien perlu dirawat bila seara klinis ada gangguan pembekuaan darah atau dari
serangkaian pemeriksaan laboratorium diperlihatkan adanaya kemunduran fungsi pemebekuan
darah seara progresif.
$ujuan utama pengobatan adalah menghilngkan sumber material serupa tromboplastin, tetapi
e-alusai produk konsepsi akan mendatangkan resiko perdarahan -aginal atau bedah. !engan
alasan inilah, proses pembekuaan normal harus dipulihkan lebih dahulu sebelum melakukan
persalina operatif.
1. Pemberian faktorfaktor pembekuan
2. 3enghambat proses patofisiologi dengan antikoagulasi heparin samapi faktorfaktor pembekuan
pulih kembali
ara pengobatan yang akan dipilih tergantung kepada anaman jiwa pasien segera akibat
perdarahan yang aktif pada saat diagnosis ditegakkan atau akibat persalinan yang akan segera
terjadi.
1. >ila diurigai ada perdarahan aktif dari uterus dari persalinan operatif, harus diberikan
pengobtan sebagai terjadi 7
a. 3onitor tandatanda -ital seara kontiyu termasuk pengukuran tekanan -ena sentral dan
mempertahankan produksi urin
b. >erikan oksigen melalui masker
. 3engatasi syok dengan segera adalah penting, bila memungkinkan dengan darah lengkap segar.
d. Pemberian faktorfaktor pembekuan 7 pengobatan denga plasma beku segar lebih disukai
daripada dengan preparat depot fibrinogen (pooled fibrinogen) komersial karena dapat
memperkeil resiko penularan hepatitis, pengantian -olume tambahan, serta tersediannya aneka
maam faktorfaktor pembekuaan. etiap liter plasma beku segar dapat diharapkan mengandung
2/ g fibrinogen.
"arena kirakira diperlukan 25 g fibrinogen, bila hal tidak dapat disediakan dengan perparat
tersebut (baik karena tidak tersedia atau karena masalahmasalah hiper-olema) dapat dipakai
fibrinogen depot komersial.
3asalah utama yang berkaitan dengan pengantian fibrinogen dengan menggunakan salah
satu preparat tersebut di atas adlah waktu psruhnya yang singkat kalkau ada banyak trombhin
dan timbunan fibrin intra-askuler lebih lanjut. !engan alasan inilah, preparatpreparat tersebut
hanya boleh digunakan untuk segera mengendalikan perdarahan sebelum persalina ndan pertama
bila persalinan harus dilaksankan dengan operasi seksio sesaria.
!engan demikian prosedur pengobatan seperti di atas serta melakukan pengosongan uterus,
biasanya akan terjadi perbaikan spontan pembekuan darahnya, sehingga tidak diperhatikan terapi
lebih lanjut.
2. >ila tidak ada perdarahan uterus dan persalinannya dapat ditunda (yaitu, sindrom janin mati
yang tertinggal dalam uterus tetapi jelas tidak ada soluiso plasenta), tindakan sebagai berikut
dilakukan 7
a. &eparinisasi 7 144 %*Akg setiap jam, atau 544 %*AkgA2 jamdenga infuse kontiu
Pemberian heparin dihentikan setelash terjadi perbaikan faktorfaktor pembekuan kedalam batas
normal, dan hanya dalam keadaan inilah persalina boleh dilaksanakan.
$erapi fibrinogen jarang dilakukan jika sekiranya diindikasikan pada pasien obstetri
selalu karena !% dan akan berhenti sendiri setelah pengobtan primer. "ita harus selalu ingat
bahwa keberadaan fibrinolisis merupakan suatu respons protektifterhadap koagulasi
intra-askuler. (hward, 2444)
2.B Penatalaksanaan
Cika tes koagulasi darah menunjukkan hasil abnormal dari onset terjadinya perdarahan
post partum, perlu dipertimbangkan penyebab yang mendasari terjadinya perdarahan post
partum, seperti solutio plasenta, sindroma &E''P, fatty li-er pada kehamilan, %*+!, emboli air
ketuban dan septikemia. #mbil langkah spesifik untuk menangani penyebab yang mendasari dan
kelainan hemostatik.
Penanganan !% identik dengan pasien yang mengalami koagulopati dilusional.
estorasi dan penanganan -olume sirkulasi dan penggantian produk darah bersifat sangat
esensial. Perlu saran dari ahli hematologi pada kasus transfusi masif dan koagulopati.
"onsentrat trombosit yang diturunkan dari darah donor digunakan pada pasien dengan
trombositopenia keuali bila terdapat penghanuran trombosit dengan epat. atu unit trombosit
biasanya menaikkan hitung trombosit sebesar 6.444 0 14.444Amm/. !osis biasa sebesar kemasan
14 unit diberikan bila gejalagejala perdarahan telah jelas atau bila hitung trombosit di bawah
24.444Amm/. transfusi trombosit diindakasikan bila hitung trombosit 14.444 0 64.444Amm/, jika
direnanakan suatu tindakan operasi, perdarahan aktif atau diperkirakan diperlukan suatu
transfusi yang masif. $ransfusi ulang mungkin dibutuhkan karena masa paruh trombosit hanya /
0 hari.
Plasma segar yang dibekukan adalah sumber faktorfaktor pembekuan :, :%%, %, dan
fibrinogen yang paling baik. Pemberian plasma segar tidak diperlukan adanya kesesuaian donor,
tetapi antibodi dalam plasma dapat bereaksi dengan selsel penerima. >ila ditemukan
koagulopati, dan belum terdapat pemeriksaan laboratorium, plasma segar yang dibekukan harus
dipakai seara empiris.
"riopresipitat, suatu sumber faktorfaktor pembekuan :%%%, %% dan fibrinogen, dipakai dalam
penanganan hemofilia #, hipofibrinogenemia dan penyakit -on <illebrand. "uantitas faktor
faktor ini tidak dapat diprediksi untuk terjadinya suatu pembekuan, serta ber-ariasi menurut
keadaan klinis.
!%
*terotonika dosis adekuat
$ambahan fibrinogen langsung
#nalisa fator bekuan darah
BAB 3
TINJAUAN KASUS
#. !ata ubyektif
1. >iodata
;ama ibu 7 ;y. D ;ama suami 7 $n. D%
*mur 7 26 tahun *mur 7 /4 tahun
#gama 7 %slam #gama 7 %slam
Pendidikan 7 3* Pendidikan 7 $3
Pekerjaan 7 %$ Pekerjaan 7 wasta
Penghasilan 7 Penghasilan 7 p @44.444
#lamat 7 Cl. udimoro no.5 #lamat 7 Cl. udimoro no.5
"eluhan utama
%bu mengatakan mengeluarkan darah yang banyak dari kemaluan setelah persalinan. %bu juga
mengatakan merasa lemas sekali
2. iwayat Perkawinan
3enikah 7 1 kali
*sia menikah 7 24 tahun
'ama menikah 7 6 tahun
/. iwayat &aid
3enarhe umur 7 12 tahun
iklus haid 7 2? hari
'ama haid 7 5 hari
>anyaknya 7 2 softeFAhari
ifat 7 ener
!ysmenorhe 7 ya
3elahirkan tanggal 24 ;o-ember 2411 jam 45.44 di > >ina &usada dengan persalinan normal,
robekan jalan lahir derajat %% dan ditolong oleh bidan, >> /444 gr, P> 64 m jenis kelamin laki
laki # @?, plasenta lahir dengan waktu /4 menit.
o ;ifas
"* ibu lemah, belum bisa bangun dari tempat tidur, mengeluarkan darah yang banyak dari
kemaluan sejak 2 jam melahirkan. %bu merasa lemas.
Pola "ebiasaan eharihari
• ;utrisi
3akan / kali sehari, 1 piring tiap kali makan, komposisi 7 nasi, lauk dan sayur
3inum air putih, teh, kopi, kurang lebih ? gelasAhari
• Eliminasi
>#" 7 sejak melahirkan ibu belum >#" (retention urine menyebabkan &PP) ;ormal 6 FAhari
>#> 7 sejak melahirkan ibu belum >#>, normalnya 12 FAhari
• %stirahatAtidur
kurang tidur karena nyeri pada abdomen bawh (:* penuh. etentio *rine) dan nyeri pada alat
genetalia (luka jalan lahir) ;ormal 5 jam
• #ktifitas
#ktifitas ibu dengan &PP terbatas dan terganggu karena harus >edrest
• Personal &ygiene
3andi 2FAsehari, keramas /F seminggu, ganti baju 1 FAhari, ganti elana dalam 2FAhari
@. Psikososial dan piritual
• Psikologis
. #ssesment
!iagnosa 7 ;y.JJ *sia 26 tahun P14441 / jam Post Partum dengan !isseminated %ntra-askular
oagulation.
3asalah 7 ibu emas terhadap keadaan nya
!iagnosa Potensial 7 #nemia berkelanjutan, yok hemoragi, "egagalan laktasi, %nfertil sekunder, Gangguan
seFual, %nfeksi puerperalis, epsis,"ematian.
"E>*$*&#; $indakan EGE# 7 %nfuse ', "ateter, =2
!. Planning
1. Celaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
A ibu dan keluarga mengetahui kondisi ibu
2. Pasang infuse '
A untuk mengganti airan yang hilang dan menegah syok hipo-olemik
/. $emukan penyebab perdarahan
A untuk sesegera mungkin menghentikan perdarahan
. &entikan perdarahan sesuai ausa
A menegah kehilangan darah lebih banyak
6. #mbil sampel darah ibu untuk dilakukan pemeriksaan darah
A untuk mengetahui &> dan golongan darah ibu
5. >erikan uterotonika
A untuk merangsang kontraksi uterus
@. >erikan antibiotika
A untuk menegah dan mengobati infeksi
?. #jarkan dan jelaskan ara masase uterus
A ibu aktif dalam menegah perdarahan
B. #njurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergiIi
A mengembalikan kondisi ibu, memperepat kesembuhan luka
14. #njurkan ibu untuk banyak minum.
A untuk mengganti airan yang hilang dan menegah dehidrasi
11. =bser-asi perdarahan dan $$:
A untuk mengetahui adanya perdarahan lanjutan dan sebagai parameter keadaan ibu
12. ujuk jika tindakan tidak berhasil
A menegah keadaan yang lebih parah pada ibu
1/. 'akukan dokumentasi yang lengkap dan akurat
A untuk bukti otentik suatu tindakan
E. %mplementasi
$anggal 7 24 Canuari 244@
Cam 7 4B.44
!iagnosa 7 ;y.JJ *sia 26 tahun P14441 / jam post partum dengan !isseminated
%ntra-askular oagulation.
%3P'E3E;$#%
1. 3enjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa saat ini ibu mengalami perdarahan petugas akan
segera melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan dan memperbaiki kondisi ibu, antara
lain memasang infuse, memeriksa golongan darah ibu dan memberikan obatobatan.
2. 3emasang infuse ' 4 tetes per menit di lengan kiri, dan memasang =2
/. 3enari penyebab perdarahan dengan melakukan :$ ataupun %nspekulo dan palpasi perut.
. 3enghentikan perdarahan sesuai ausa
6. 3emberikan #mpiillin 1 gram seara %3 atau #moksilin 1 gram oral.
5. 3engobser-asi perdarahn yaitu dengan meletakkan duk di bawah pantat ibu, lalu memeriksa
jumlah darah yaitu K 644
@. 3engobser-asi $$: yaitu $ensi B4A54 mm&g, ;adi B? FAmenit, suhu /5,2L, 2 FAmenit
?. 3engajarkan dan menjelaskan ara masase uterus uterus pada ibu dan keluarga, yaitu tangan
berada di atas garis perut bawah, lalu dilakukan gerakan memutar dengan sedikit tekanan pada
perut, dilakukan agar kontraksi ibu menjadi baik dan tidak terjadi perdarahan.
B. 3enganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergiIi dengan menu seimbang,
ontohnya nasi, lauk, sayur, buah dan kalau bisa ibu juga dianjurkan untuk minum susu minimal
1 gelas per hari. #kan lebih baik lagi kalau ibu mengkonsumsi makanan tinggi protein, antara
lain daging, ikan dan lain sebagainya.
14. 3enganjurkan pada ibu untuk banyak minum air putih atau teh, susu dan jus buah
11. 3elakukan penatatan dan pelaporan
+. E:#'*#%
$anggal 7 24 Canuari 244@
Cam 7 1.44
7 %bu mengatakan 7
darah yang keluar sudah tidak sebanyak tadi
perutnya terasa mulas
ibu sudah bisa kening walau masih sedikit
= 7 jumlah darah K /44 , uterus berkontraksi dengan baik, perut teraba keras, tidak
ada tanatanda infeksi maupun syok, -esika urinaria kosong, ibu sudah mulai meneteki bayinya
dengan sering, #% belum keluar, tidak terpasang kateter, ibu sudah bisa kening spontan walau
masih sedikitsedikit, masih terpasang infuse dengan tetesan 24 tetesAmenit.
$$: 7 $! 124A?4 mm&g
;adi ?4 FAmenit
24 FAmenit
uhu /@L
# 7 ;y. MJ *sia 26 tahun P14441 / jam post partum dengan !isseminated %ntra-askular
oagulation keadaan umum membaik.
P 7
=bser-asi 7 "*, $$:, kontraksi, $+*, :esika *rinaria, jumlah darah, warna, bau, konsistensi.
'akukan perawatan post partum selanjutnya
>erikan "%E tentang perawatan payudar