PENYEHATAN MAKANAN
(FOOD HYGIENE AND SANITATION)
U.U.R.I. NO.23 TH.1992 tentang Kesehatan
Pasal 21: Pengamanan Makanan dan Minuman
SACHET FOOD/DRINK MUST BE WITH SIGN OR LABEL THAT WRITTEN:
The ingredients/ Kandungan
Composition of each ingredient/ komposisi disetiap kandungan
Expired date/ kedaluarsa
Printed “HALAL” word.
NOTE:
Setiap makanan yang beredar harus ada label halal, terutama makanan-makanan kemasan. Di dalam
permenkes disebutkan makanan kemasan perlu ada kandungannya apa, komposisi disetiap kandungannya
dan yang paling penting melihat tanggal kedaluarsanya.
Learning Outcomes
To describe:
food borne diseases/ penyakit yang ditularkan melalui makanan
food preservation/ pengawetan
food control/ kontrol makanan
food handler criteria/ kriteria penangan makanan
surveillance of food borne disease outbreak (food poisoning or food intoxication)/ Pengawasan
wabah penyakit bawaan makanan (keracunan makanan atau keracunan makanan)
control system for restaurants, food stalls, food courts & food vendors/ sistem kontrol untuk
restoran, warung makan, food court &penjual makanan
PROBLEMS & DISEASES RELATED TO FOODS/ masalah terkait makanan
Kurang gizi : pada balita disebut Kurang energi protein (KEP), pada ibu disebut KEK/ Kurang energi
kronis, anemia gizi atau kekurangan darah yang disebabkan karena defisiensi zat besi, di daerah
pegunungan biasanya terjadi gondok endemic (lehernya besar-besar) karena kurangnya zat yodium,
lalu ada defisiensi vitamin (dapat timbul penyakit pellagra/ kurangnya vitamin, atau penyakit biri-
biri)
Over nutrition: kelebihan berat badan, obese
Alergi makanan: food intolerance, ada erupsi pada kulit, diare
Food borne disease: berhubungan dengan kebersihan dan kesehatani makanan, biasanya
disebabkan oleh bakteri yang dapat menyebabkan penyakit gastroenteritis (infeksi saluran
pencernaan)
GASTROENTERITIS MICRO-ORGANISMS:
Bacteria:
Escherichia coli bakteri coliform (yang berbentuk batang). Merupakan bakteri komersal dalam
usus besar. Jadi E. Coli ini hidupnya di usus besar. Selama di usus besar, kita tidak sakit. Akan
menjadi patokin bila masuk lewat mulu. Di usus halus dia “patokin (?)”
Bacillus cereus
Clostridium perfringens
Shigella
Salmonella
Vibrio cholerae
Vibrio parahaemolyticus
Staphylococcus aureus
Bacillus Cereus
Clostridium perfringens
Others:
Ameba
Giargia,
Helminth,
Candida (mushroom)
Virus
NOTE: yang paling sering disebabkan adalah faktor bakteri
Poison bisa alami dalam makanan ex : HCN (asam sianida diumbi umbian, jika tidak dimasak
dengan baik bisa menyebabkan keracunan)
HAZARDOUS SUBSTANCES (zat2 yang berbahaya) : memicu kanker, makanan bisa dipalsukan, bisa
dimanipulasi, didaur ulang
Salmonella ditemukan
ditelur krn memiliki pori2 dan
kumannya masuk
KONTROL DAGING
Sumber ternak/hewan potong: Harus bebas dari TBC, Brucellosis, Anthrax, Cacing Pita (Taeniasis).
Anthrax di Bali sangat jarang ditemukan, tapi kalau impor bahan seperti tanduk menjangan dari NTT
maka beresiko mengandung anthrax.
Rumah Benjolan: persediaan air harus cukup, pembuangan air limbah, lantai dan selokan dilihat
Pemasaran/Distribusi: Kendaraan Pengangkut (kontainer tertutup dan ada pendingin) & usahakan
kontaminasi minimal (biasanya yang beresiko adalah food handler sehingga perhatikan penggunaan
sarung tangan steril)
Penjamah Makanan (Food handler): perhatikan status kesehatan (minimal tidak carrier, rutin di cek
kesehatan seperti rectal swab), kebersihan pribadi, penampilan → persyaratan dalam suatu pelayanan
di restaurant)
PENGAWASAN DAGING?
Pendinginan → di freezer
Pengeringan → dilakukan di daerah timur terutama yang banyak menghasilkan ikan
Proses pengasapan
Disinfeksi → pada ikan dicurigai dilakukan disinfeksi, misalnya pada ikan segar dengan memberikan
tetracyclin atau formalin. Contoh: orang ngirim ikan di banyuwangi, dijual di Jimbaran, karena
mancingnya udah semaleman dipakein formalin karena lebih murah (dulu)
Pengawetan
secara alami:
di depan
restaurant
daging dan
digantung
beku semua
karena suhu
di Shanghai
sedang musim dingin (10 derajat di bawah 0) sehingga
mereka tidak perlu kulkas lagi cukup digantung di depan
restaurant untuk menarik.
REPROCESSING / PEMROSESAN ULANG: (mendaur ulang makanan yang sudah tidak bagus)
- Rice (nasi basi Yang seharusnya dibuang) -> diolah kembali menjadi chips (keripik)
- Wet bread / roti basah (karena tidak laku dijual -> kedaluarsa) -> dilakukan pengeringan +
pemanisan-> awet. Risiko yang terjadi bisa terdapat jamur
CIGARRETTE SMOKING
Menurut literature:
Ada 4000 bahan kimia dalam sebatang rokok
Setidaknya 69 bahan kimia menyebabkan ancaman bagi kesehatan
Risiko kesehatan (RR) dari merokok:
Kanker paru-paru (23 kali): perbandingan antara yang merokok dengan yang tidak merokok
memiliki ancaman 23 kali untuk yang merokok
Penyakit jantung koroner (2-4 kali)
Pukulan (2-4 kali)
Meninggal karena PPOK (12-13 kali)
Efek lain: infertilitas, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, lahir mati, kanker lainnya
Note: harus mengetahui cigarette itu bahan makanan atau tidak, ini bisa digunakan untuk bahan
promosi dan memberikan edukasi bagaimana bahayanya rokok tersebut.
CIGARETTE INGREDIENTS
Kandungan rokok yang berbahaya:
Tar untuk rasa = bahan hitam tebal untuk jalan
Formaldehida = untuk mengawetkan hewan yang mati
Sianida = racun tikus
Timbal = digunakan untuk campuran cat
Aseton = untuk campuran cat atau cat kuku
Amonia = pembersih rumah tangga
Karbon monoksida = polutan knalpot mobil
Hidrazin = bahan bakar jet atau roket
Arsenik, Benzena, Metanol, Metana, Pestisida, Naftalen, Nikotin, Vinil klorida, lainnya
Note: hal ini dimulai dari produksi tembakau, dari tembakau sendiri sudah menggunakan zat-zat yang
beguna agar tembakaunya tetap awet.
Note :
- Visi kita adalah ecotourism atau travel health. Apapun yg kita bahas dikaitkan dgn ecotourism
- Terkait makanan Sesaduk komponen tourist adalah makanan, dimana” turist pasti perlu makanan, dan
bahkan ada yg tujuannya food travel/food ecotoruism yg memnag tujuannya untuk makanan. Kebanayakn
inclusif : budaya, alam, makanan. Tergabung jadi Satu
- Mmemberikan pengalaman bgmn rasa kenikmatan makanan setempat, mecari makanan yg khas pada suatu
daerah. Ex : ubud bab gul bu oka, bebek tepi sawah, bebek bengil, tailand sup tomyam
- Training Pelatihan masak dlm waktu singkat untuk 1 jenis makanan merupakan bagian dr ecotourism
- Meskipun kita sebgai dokter, kita bisa membuka usaha restourant
- Sekedar pesan moral, pilih yg bersih, sehat, nutrisi seimbang, bukan jumlahnya tapi gizinya yg seimbang
- Kalo gak mau gemuk makan saat gak laper bangt
- Makan jangan sampai kenyang
- Puasa 8-12 jam terutama untuk yg menurunkan bb. Dgn puasa 8-12 jam sel-sel toxin akan dimakan oleh yg
lapar