TOPIK
Pengertian dan tujuan
Macam-macam bentuk pengolahan limbah
v Sanitary landfill: merupakan lahan urug yang telah memperhatikan aspek sanitasi
lingkungan.
v Sampah diletakkan pada lokasi cekung, kemudian sampah dihamparkan hingga lalu
dipadatkan untuk kemudian dilapisi dengan tanah penutup harian setiap hari pada
akhir operasi dan dipadatkan kembali setebal 10% -15% dari ketebalan lapisan
sampah untuk mencegah berkembangnya vektor penyakit, penyebaran debu dan
sampah ringan yang dapat mencemari lingkungan sekitarnya.
v Lalu pada bagian atas timbunan tanah penutup harian tersebut dapat dihamparkan lagi
sampah yang kemudian ditimbun lagi dengan tanah penutup harian.
- Konsep sederhana: kue lapis=> berbagai macam warna (sampah, ditutup tanah,
dihamparkan sampah, ditutup lagi dengen tanah)
§ Demikian seterusnya hingga terbentuk lapisan-lapisan sampah dan tanah. Bagian
dasar konstruksi sanitary landfill dibuat lapisan kedap air yang dilengkapi dengan
pipa pengumpul dan penyalur air lindi (leachate) yang terbentuk dari proses
penguraian sampah organik.
- Lindi adalah cairan yang dihasilkan dari proses penguraian sampah organik
§ Terdapat juga saluran penyalur gas untuk mengolah gas metan yang dihasilkan dari
proses degradasi limbah organik.
v Keunggulan: cara yang ideal
v Kelemahan: memerlukan biaya investasi dan operasional yang tinggi
- Di Bali pernah terdapat Sanitary landfill di Bangli namun sekarang tidak ada
karena operasional dan investasi yang tinggi.
ü Clay liner 1,dan 2 (biasanya dibuat 2 lapisan)
- lapisan kedap air (dulu terbuat dari tanah liat) namun sekarang sudah ada material
biomembran yang dibuat dari bahan plastic tebal, tahan benda tajam, tahan
terhadap beban berat (kedap, tahan benda padat)
ü Ungu
- lapisan biotextil atau biomembran (dulu pakai tanahliat)
Contoh daur
ulang yang
menjadi
bahan baku
produksi
adalah merubah plastik menjadi biji
plastik
1. Pengolahan Primer
ü Pengolahan yang terdiri dari proses Fisika, yang terdiri dari:
Penyaringan (Screening)
Pengolahan Awal (Pretreatment)
Pengendapan (Prasedimentation)
Butiran-butiran atau bahan organic yang masuk ke dalam sistem limbah
diendapkan awal. Missal ada pasir, bahan berat
Pengapungan (Flotation)
- jika mengandung minyak/FOG/fat oil grease.
Proses:
ü saringan/screening dengan
jeruji saring
- air limbah yang mengandung
padatan akan disaring (sperti
pada gambar ada ranting
pohon)
ü Grit chamber
- (bangunan pengolahan primer
untuk mengurangi padatan yang
sangat berat )
Missal: batu,dll
ü Tangki pengendapaan
- bahan padatan yang lebih ringan
ü Dialirkan ke pengolahan lumpur
2. Pengolahan Sekunder
• Tahap ini adalah pengolahan utama dalam pengolahan limbah cair dengan
menggunakan proses biologi, jadi yang berperan adalah mikroorganisme untuk
menguraikan bahan organic yang ada di air limbah
• Contoh proses pengolahan sekunder diantaranya:
- Trickling Filter, Activated Sludge dan Aerated Lagoon
• Tricking filter
- Metode yang menggunakan
media (dapat berupa bioball,
potongan pipa, potongan
bamboo atau bahan alam
(batu lahar))
Media ini sebagai tempat tumbuh
dan berkembang biak bakteri
sehingga Ketika air dialirkan
menuju trickling filter dari inlet/pengolahan primer => bakteri dapat
memakan/menguraikan bahan organic yang terkandung di air limbah
- Proses ini juga memerlukan pengendapan
3. Pengolahan Tersier
o Dilakukan jika keluaran dari pengolahan primer dan sekunder masih mengandung zat
yang dapat berbahaya bagi manusia dan lingkungan
o Pengolahan tersier bersifat khusus, artinya pengolahan ini disesuaikan dengan
kandungan dan jenis zat yang masih tersisa di limbah cair
Contoh: Ketika pengolahan sekunder masih mengandung bakteri sehingga dilakukan
pengolahan tersier dengan menambahkan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri
dari pengolahan sekunder.
o Jarang diaplikasikan dalam pengolahan air limbah pada industry karena system
pengoperasian yang rumit dan biaya pengoperasian yang tinggi
o Contoh pengolahan limbah cair tersier adalah dengan menggunakan Reverse
Osmosis System(ROS)
- ROS biasa digunakan untuk air limbah pencelupan kain karena bersifat khusus
dan kimia.
v Primary
- Terdapat sand and grit removal , primary clarification/prasedimentasi
v Secondary
- Aerasi dan klarifikasi
v Tertiary
- Desinfeksi dengan klorin, UV,dsb
- Tertiary yang spesifik ada Reverse Osmosis System dengan tujuan tidak hanya
untuk nutrient removal saja namun juga untuk meningkatkan kualitas olahan air
limbah. ROS dapat merubah air limbah menjadi air minum atau tergantung
membrane (bisa untuk air flushing toilet)
4. DESINFEKSI
§ Dapat dikategorikan sebagai tertier atau tidak (karena tidak wajib)
§ Tujuan untuk membunuh mikroorganisme pathogen yang masih terdapat pada
keluaran proses pengolahan limbah cair
§ Metode desinfeksi yang paling sederhana adalah dengan menambahkan Zat Khlor
(Chlorine) ke dalam limbah cair
- Bukan hanya untuk menambah bakteri tapi juga untuk mengurangi kadar
ammonia dalam air
5. PENGOLAHAN LUMPUR
ü Biasanya diperlukan untuk sistem air limbah yang bersifat aerobic atau yang sifatnya
yang menggunakan oksigen.
ü Sistem proses pengolahan air limbah ada 2, yakni:
- Aerobic: sistem pengolahan limbah yang mengutamakan bakteri yang
menggunakan oksigen
- Anaerobic: pengolahan limbah yang mengutamakan bakteri yang tidak
menggunakan oksigen
ü Masing-masing sistem memiliki keunggulan dan kelemahan. Salah satu kelemahan
aerobic adalah pengolahan lumpur diperlukan. Karena konsentrasi lumpur yang
dihasilkan dengan proses aerobic bisa 40% dari initial sludge (sludge yang masuk ke
sistem pengolahan)
ü Mengolah lumpur sisa pengendapan pada proses pengolahan air limbah diperlukan
agar tidak berbahaya bagi lingkungan dan atau dapat dimanfaatkan untuk hal lain atau
yang bersifat aerobic/menggunakan oksigen
ü Lumpur proses pengolahan air limbah mengandung bahan organic yang dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk (Fertilizer)
ü Proses pengolahan lumpur dapat dilakuan dengan metode:
- Sludge Drying Bed
- Thickening (diperas)
- Belt Press
ü Setelah diolah, jika tidak dimanfaatkan sebagai pupuk, lumpur biasanya akan dibuang
di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (Sanitary Landfill) atau dimanfaatkan untuk
pengurugan.