0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas sistem pengolahan limbah cair dan padat, termasuk jenis-jenis limbah, proses pengolahan septictank, dan alternatif pengolahan air limbah grey water agar dapat dimanfaatkan kembali. Dokumen ini juga menjelaskan proses pengolahan limbah cair industri secara umum meliputi tahapan pendahuluan, utama, dan akhir."
Dokumen tersebut membahas sistem pengolahan limbah cair dan padat, termasuk jenis-jenis limbah, proses pengolahan septictank, dan alternatif pengolahan air limbah grey water agar dapat dimanfaatkan kembali. Dokumen ini juga menjelaskan proses pengolahan limbah cair industri secara umum meliputi tahapan pendahuluan, utama, dan akhir."
Dokumen tersebut membahas sistem pengolahan limbah cair dan padat, termasuk jenis-jenis limbah, proses pengolahan septictank, dan alternatif pengolahan air limbah grey water agar dapat dimanfaatkan kembali. Dokumen ini juga menjelaskan proses pengolahan limbah cair industri secara umum meliputi tahapan pendahuluan, utama, dan akhir."
NW. Meidayanti Mustika, ST, MT LIMBAH DAN SAMPAH Aktifitas pada sebuah bangunan menghasilkan banyak buangan. Dari berbagai buangan ini bisa dibedakan menjadi buangan cair (liquid waste) dan buatan padat (solid waste). Yang termasuk dalam pembuangan cair adalah Blackwater limbah dari wc (kotoran) Grey water limbah dari proses mencuci pakaian, sayuran dan pembersihan rumah Sedangkan solid waste berupa sampah rumah tangga. WASTEWATER TREATMENT PLANT ITDC Lagoon : Wastewater Treatment Plant LIMBAH KONSTRUKSI LIMBAH MEDIS Kawasan TPA Suwung Ada proyek penataan sedang dilakukan disana (Waskita Karya) Akan ada jalur jogging track Instalasi pengolahan sampah termasuk incinerator Pembangkit listrik tenaga sampah http://bali.tribunnews.com/2018/11/23/proyek- energi-sampah-di-tpa-suwung-rampung-tahun- 2021 Pengolahan Black Water Dalam system penanganan limbah untuk black water dialirkan ke septictank dimana kotoran akan diendapkan dan terurai oleh bakteri Syarat Kedap air, terdiri dari beberapa bagian ruang, memiliki pipa udara 5 cm, memiliki lubang pemeriksaan, pipa buangan dan pipa masuk Pada satu septictank terdapat beberapa ruang bersekat untuk pengendapan lumpur. Untuk mengalirkan air kotor maka septictank dilengkapi pipa Jarak Dari Septictank Bidang resapan Bangunan 1,5 m 1,5 m Sumur sumber air 10 m 10 m Pipa air bersih 3m 3m 1. Septictank Konvensional Berikut ini contoh membuat bak penampung kotoran dengan jumlah keluarga 6 orang dan dalam jangka waktu 5 tahun, sedangkan waktu tinggal dalam tangki direncanakan minimal 2 hari (24 jam). Untuk mendapatkan gambaran besarnya tangki yang harus dibuat maka diperoleh dengan cara sebagai berikut : a. Jumlah air limbah yang dibuang setiap hari sekitar 100 liter/orang/hari. b. Besarnya tangki pencerna dalam 1 tahun 2 x 6 x 100 liter = 1.200 liter. c. Banyaknya lumpur sebesar 30 liter/orang/tahun. d. Banyaknya lumpur selama 5 tahun 6 x 30 liter x 5 = 900 liter. Terdiri dari dua ruang yaitu area peresapan dan e. Jadi untuk melayani keluarga tersebut di atas diperlukan tangki pencerna 1,2 bak penghancur yang dihubungkan dengan pipa m3 dengan ruang pengumpul lumpur sebesar 0,9 m3. 2. Septictank Fiberglass
dilengkapi dengan media kotak (megacell) yang dirancanga khusus dan desinfektan yang penggunaan sesuai kebutuhan. Hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan penggunaan yang dihitung dari jumlah penghuninya yang mempengaruhi ukuran yang dibutuhkan. Jenis septictank ini hasil kerjasama antara PT. Induro International dengan Pusat Litbang Permukiman, Departemen Kimpraswil 3. Septictank Bio Filter (beton) Septictank jenis ini merupakan hasil kerjasama PT. Duta Sarana Perkasa dengan Universitas Indonesia dan biasa disebut STBF (Septictank Bio Filter). Perbedaan dengan septictank konvensional adalah adanya bio media dan dasar dari STBF yang tertutup rapat dan tidak merembes ke tanah. Septictank ini juga terdiri dari 3 kompartemen sama dengan septictank fiberglass dimana prosesnya sebagai berikut Kompartemen I : limbah masuk ke dalam kompartemen ini kemudian disaring agar yang masuk kedalam hanya kotoran saja bukan sampah2 lain seperti kertas atau plastic. Kompartemen II : merupakan tempat terjadinya proses biologis yang dinamakan attached growth. Attached growth adalah proses penguraian limbah oleh mikroorganisme sehingga limbah berubah menjadi cairan. Kompartemen III : tempat pengendapan terakhir dari keseluruhan proses biologis dan kemudian dialirkan ke pipa pembuangan drainase kota. Agar hasil pengolahan lebih baik sebelum dialirkan sebelum menuju riol kota, limbah dialirkan terlebih dahulu ke sumur Carbon Active (CA) agar air sisa limbah ini menjadi lebih jernih. Pengolahan Air Limbah Grey Water Air limbah berupa grey water akan mengalir ke saluran di dalam rumah yang bermuara ke roil (saluran pembuangan) kota. Air bekas cucian yang berasal dari zink dapur, wastafel, floor drain kamar mandi (grey water) biasanya mengandung lemak khususnya yang berasal dari dapur. Sedangkan yang dari kamar mandi biasanya mengandung sabun. Lemak dan sabun ini biasanya dalam beberapa waktu akan mengendap dan menimbulkan kerak pada saluran yang sangat sulit untuk dihilangkan dan menyumbat saluran pembuangan. Sebelum grey water dibuang ke roil kota sebaiknya dilakukan penyaringan untuk memisahkan antara sampah padat dengan air kotornya. Hal – hal yang dapat dilakukan adalah : Menyortir buangan limbah bekas cucian di dapur. Tambahkan saringan pada drain zink dari dapur untuk mencegah sampah padat masuk ke saluran pembuangan. Membuat bak penangkap lemak. Lemak dan minyak tidak dapat tersaring di bak cucian karena saat di dapur bentuknya cairan. Tetapi setelah dingin biasanya mengeras dan bisa menyumbat saluran pembuangan. Bak penangkap lemak ini diletakkan pada saluran pembuangan dan lemak dapat diambil melalui bukaan control yang biasanya ditutup dengan tegel lantai. Ada beberapa alternative yg dapat dilakukan Langsung dimanfaatkan
Air bekas cucian besar, sayur dan buah
dapat langsung digunakan untuk menyiram tanaman. Hal ini karena air jenis ini tidak mengandung deterjen. Idealnya dibuatkan penampung khusus sehingga bisa digunakan kembali. Diolah alat khusus
Untuk grey water lain yang mengandung
sabun dan zat – zat lain diperlukan alat khusus untuk mengolahnya. Bertujuan untuk memisahkan unsur deterjen dan sabun dari air sisa tersebut. Disaring tanaman
Beberapa tanaman tertentu dapat
Kandungan yang tidak sepekat black membersihkan kandungan grey water. water membuat grey water masih Limbah ini dialirkan ke sebuah bak tanam dimungkinkan untuk diolah kembali. 60% kemudian unsure – unsure kimia yang ada dari air buangan rumah tangga adalah diserap oleh tanaman. Beberapa unsure Grey water. Potensi penghematan yang seperti Nitrogen dan Fosfor dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh. Selanjutnya sisa besar jika grey water dapat diolah air buangan dialirkan ke saluran kembali. pembuangan kota. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR HASIL INDUSTRI Minimalisasi limbah pemanfaatan limbah pengolahan limbah Pengolahan air limbah biasanya menerapkan 3 tahapan proses yaitu
Pengolahan pendahuluan (pre-treatment), (filter sampah dan reuse)
Pengolahan pendahuluan ditujukan untuk mengkondisikan limbah. (treatment fisika)
Pengolahan utama (primary treatment) adalah proses yang dipilih untuk menurunkan pencemar utama dalam air limbah. (kimia dan biologis) Pengolahan akhir (Post-treatment) dilakukan proses lanjutan untuk mengolah limbah agar sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan.
Treatment awal Pengolahan limbah Pembuangan Akhir
Fisika Kimia Biologis - Pengurangan - Sedimentasi - Reduksi - Penguraian - Penampungan sampah - Pengapungan oksidasi dengan lumpur akhir - Penggunaan - Penyaringan - Reaksi kimia aktif - Aliran irigasi kembali - Transfer - Penyesuaian - Penyaringan - Bawah tanah panas pH biologis - Penguapan (pengaturan - Aerasi-aktifasi - Pembakaran suhu) - Kolam oksidasi - Pencernaan PENGOLAHAN LIMBAH PADAT (SAMPAH) Sampah menjadi permasalahan yang tidak terhindarkan dalam aktifitas manusia dalam kesehariannya. Apabila sampah tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan : Menimbulkan pencemaran, yaitu pencemaran tanah yang sangat mengganggu lahan pertanian, karena akan membawa sifat tanah tidak produktif. Menimbulkan pencemaran air, jika sampah tersebut terbawa air, yang membawa akibat pendangkalan daerah aliran seperti sungai. Hal ini juga berimplikasi pada turunnya produktivitas ikan, karena akan terjadi dekomposisi yang mengurangi jumlah oksigen dalam air. Menimbulkan bau yang tidak sedap.
Tumpukan sampah juga menjadi sarang binatang kotor, yang
merupakan sumber penyakit. Mengganggu keindahan. Strategi pengolahan sampah Jenis pengelolaan sampah yang umum dilakukan adalah system landfill Namun di Indonesia kenyataannya lebih banyak melakukan system open dumping atau hanya ditimbun saja.
Pengolahan sampah harus dimulai
dari tingkat rumah tangga agar mendukung konsep 3R dalam pengelolaan sampah. Adapun 3R ini adalah Reduce (pengurangan), Reuse (penggunaan kembali) dan Recycle (daur ulang). Solusi Permasalahan Sampah pada Bangunan Adapun solusi pada setiap permasalahan sampah yang terdapat pada masing-masing bangunan diantaranya sebagai berikut. Untuk bangunan lantai satu, letakkan tempat sampah sesuai dengan penggunaanya dan penyesuaiannya tehadap efisiensi tempat. Untuk bangunan berlantai dua hingga tiga, pembersihan terhadap sampah masih dapat dilakukan dengan cara menyapu, menggunakan alat penghisap debu serta peletakkan tempat sampah di lantai dua ataupun tiga. Sedangkan untuk bangunan bertingkat lebih dari tiga lantai disarankan untuk menggunakan metode lift sampah yang sudah dijabarkan penggunaannya sebagaimana di atas. Sistem Pembuangan Sampah pada Gedung Bertingkat Gedung bertingkat merupakan sebuah karya arsitektur yang terbilang kompleks, terutama pada sistem utilitasnya. Untuk itu, perlu perencanaan yang matang sekali dalam utilitas gedung bertingkat. Salah satu yang akan dibahas sekarang adalah utilitas sampah. Arsitek minimal harus tau konsep utilitasnya dan alur yang akan digunakan utuk sistem sampah pada bangunan. Sistem sampah merupakan salah satu kunci untuk operasional bangunan. Jika sistem sampahnya kurang baik dapat merusak citra bangunan dan menurunkan kualitas maupun harga sewa. Maksud dan tujuan dari pembuangan disposal adalah untuk menjaga keberishan dari ruangan. Sampah serta kotoran lainnya kalau dibiarkan akan bertumpuk. Disamping menjaga dan memerbaiki lingkungan sekitar, juga dari segi kesehatan serta kenikmatan dari penghuni suatu bangunan. Maka hal itu perlu mendapat perhatian yang lebih serius untuk perencanaan sistem pembersihan dalam suatu bangunan berlantai banyak. Sistem Pembuangan Sampah pada Gedung Bertingkat Untuk bangunan-bangunan yang bertingkat perlu dipersiapkan : Boks-boks untuk tempat pembuangan yang terletak ditempat-tempat bagian service di setiap lantai, dan Boks penampungan di bagian paling bawah berupa ruangan/gudang dengan dilengkapi kereta-kereta bak sampah. Masing-masing boks setiap lantai dihubungkan pipa penghubung dari beton/PVC/asbes dengan diameter 10” – 14”. Dinding paling atas diberikan lubang untuk udara dan dilengkapi dengan kran air untuk pembersihan atau pemadaman sementara kalau terjadi kebakaran di lubang sampah tersebut. Gudang sampah harus dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas : Kran air untuk pembersihan Sprinkler untuk mencegah kebakaran. Lampu sebagai penerangan, dan Alat pendingin untuk sampah basah supaya tidak terjadi pembusukan. Sistem Pembuangan Sampah pada Gedung Bertingkat Sistem pembuangan sampah yang dibedakan berdasarkan jenis cair ataupun padat, dapat dilakukan melalui 2 macam cara, yaitu : 1. Cara Pertama Dikumpulkan secara horisontal, kemudian secara vertikal dikumpulkan melalui lift barang, untuk kemudian dibuang keluar bangunan dengan truk pengangkut sampah atau juga disimpang lebih dahulu disebuah ruangan penyimpan tertentu, setelah cukup banyak baru diangkat/diangkut keluar bangunan (Carry out sistem) 2. Cara Kedua Disposal ditampung dengan suatu tempat/wadah kemudian dibuang pada beberapa saluran (shaft) sehingga terkumpul menjadi satu pada wadah atau ruangan atau boks penampungan dan akhirnya dibuang keluar bangunan dengan menggunakan kereta-kereta bak penampungan sampah. Teknologi pengolahan sampah
Modern Landfill. Konsep landfill seperti di atas ialah
sebuah konsep landfill modern yang di dalamnya terdapat suatu sistem pengolahan produk buangan yang baik. incinerator. Sebuah ilustrasi bagian- bagian dalam sebuah incinerator ZERO ENERGY BUILDING SEE U NEXT WEEK…