Anda di halaman 1dari 14

Nama: Kristianus Darto

Nim: 18041000059

Ringkasan Kuliah, Senin, 06/11/2023

WASTEWATER MANAGEMENT AND TECHNOLOGY

A part of sustainability (aussie)

Solid waste

o Organic waste (cf. sampah dapur)


o Un organic waste

Waste water

 Domestic wastewater manajement and technology


 Off-site treatment: sewerage system
ie. Developed countries
o Singapore
o Japan
o USA…etc.
 On-site treatment: septic-tank system
ie. Developing countries
o Indonesia
o Sout east asia…etc.
 Industial wastewater management and technology

Domestic wastewater management and technology

Black water: buangan air limbah dari

Water closet (jamban)

Septic tank

Grey water: buangan air limbah dari

Tempat cuci pakaian, kamar mandi, dan dapur

Grey water treatment


 The story of NEWater: NEWater _a Singapore succes story
How do wastewater treatment plants work?
Sewerage system
Newater adalah kisah sukses singapura, yang mennjukkan tekad dalam mengubah tantangan
menjadi peluang air bersih yang sangat bersih dan bermutu tinggi. Newater merupakan
inovasi utama dalam kisah air singapura. Newater adalah sumber air yang melindungi
paasokan air singapura dari cuaca kering dan pada saat yang sama juga digunakan untuk
keperluan industri dan pendingin udara serta digunakan untuk mengisi reservoir bila
diperlukan. Pengguna terbesar NEWater adalah pabrik wafer yang memerlukan kualitas air
yang ketat. Hal inimerupakan bukti kuat akan kualitasnya yang tinggi dan keandalannya telah
lulus lebih dari 130.000 uji ilmiah dan memenuhi pedoman organisasi kesehatan dunia.
Untuk menghasilkan air baru yang digunakan: pertama-tama diolah di pabrik reklamasi air.
Air bekas yang sudah diolah kemudian dikirim ke pabrik air untuk menjalani proses
pengolahan. Tiga tahap untuk pemurnian lebih lanjut menjadi air baru.
Tahap pertama: menghilangkan mikrofiltrasi partikel padat yang suspensi, partikel
baru, bakteri, dan virus.
Tahap kedua: melibatkan proses yang dikenal sebagai osmosis balik. Dalam proses
ini membran semipermeabel yang sangat kecil menyaring air sehingga hanya molekul
air yang dapat melewatinya, setelah proses ini air sudah berkualias tinggi.
Tahap terakhir: desinfeksi ultraviolet digunakan sebagai penghalang tambahan untuk
memastikan kemanan produk air baru.

Kisah sukses newater melampaui teknologi, kunci keberhasilan proyek ini yaitu penerimaan
dan kepercayaan masyarakat. Dengan cara memperkenalkan newater melalui kampanye
keterlibatan masyarakat untuk mengedukasi masyarakat mengenai proses produksi yang ketat
dan memastikan bahwa air baru tersebut aman untuk diminum. Pada tahun 2002 98%
responden memimpikan air baru. Halini menunjukkan tingkat penerimaan yang luar biasa
terhadap ai baru. Nilai air baru terletak pada kemampuannya untuk memperkuat ketahanan
pasokan air singapura berkat kemauan politik yang kuat dan investasi berkelanjutan dan
penelitaian dan pengembangan air. Air baru saat ini telah menjadi pilar keberlanjutan air di
singapura.
Wastewater treatment

Sewerage system

Kota-kota besar dan kecil mempunyai sistem pembuangan limbah untuk mengalirkan air
limbah dari rumah, hotel, pabrik, dan tempat lain ke instalasi pengolahan limbah. Dimana air
limbah tersebut diolah, kemudian dianggap aman untuk dibuang kesumber air lain yang
melalui pengolahan air limbah. Tahap yang berbeda air limbah diolah untuk menghilangkan
kontaminan fisik, kimia, dan biologis yang ada didalamnya melaui berbagai proses, proses pra
pengolahan melibatkan pembuangan limbah melalui kis-kisi atau batang vertikal yang dpat
menghilangkan zat padat berukuran besar seperti kaleng logam, kertas, dan bahan plastik
dalam proses pengolahan primer. Limbah mengalir melalui ruang pasir dengan sangat lambat
sehingga krikil pasir dan tanah mengendap didasar. Limbah mengalir ke tangki pengendapan
atau tangki sedimentasi dimana limbah padat seperti feses dibiarkan mengendap. Limbah
seperti minyak sabun dan lemak naik menjadi baian atas air limbah, bahan limbah yang
mengendap dibagian bawah dinamakan sludge dan bahan yang dapat mengapung diseut
scum. Scum kemudian dibuang dengan menggunakan skimmer dan sludge dibuang dengan
scraper setiap beberapa hari sekali. Air yang tertinggal disebut air yang diklarifikasi dalam
proses pengolahan skunder, limbah biologis atau organik dihilangkan. Ini adlah proses
biologis. Hal ini dilakukan dengan memindahkan ai yang telah diklarifikasi kedalam tangki
aerasi dimana penghembus udara menggelembungkan udara yang membantu baketeri aerob
tumbuh dan memakan kontaminan organik seperti kotoran sisa makanan dan organisme
lainnya. Campuran tersebut kemudian dialirkan dari tangki aeraasi kedalam klarifier diamana
lumpur aktif mengendap secara gravitasi. Lumpur aktif yang dihasilkan bersama dengan
lumpur yang dihasilkan pada proses primer dipindahkan ke reaktor dimana ia diuraioleh
biogas bakteri anaerob dihasilkan dalam proses ini yang dapat digunakan sebagai bahan bakar
atau dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Lumpur aktif kemudian dibiarkan di bak
pngering pasir. Sebagian air dlam lumpur aktif menguap dan sisanya dialirkan melalui
hamparan pasir. Ini meninggalkan sisa lumpur kering yang dapat digunakan untuk membuat
pupuk/kompos dalam proses pengolahan tersier. Sisa air limbah diolah dengan klorin untuk
menghilangkan senyawa fosfor, nitrogen dan bakteri. Ini adalah proses kimia tablet klorin
ditambahkan untuk membunuh kuman, proses ini disebut klorinisasi. Kemudian air dibuang
kebadan air.
Gambar. swerage system

KLIPING PAPER

5 Cara Mengolah Air Limbah Rumah Tangga

Penggunaan bio septic tank

Bio septic tank bermanfaat untuk mengurai kotoran, sera untuk memastikan kebersihan dan kesehatan
lingkungan. Penggunaanya mampu meminimalisir bau dan kotoran berkat penyaringan yang baik dan
menghindari pencemaran tanah. Bio septictank terbuat dari serat fiber yang tebal sehiingga anti bocor
dan memiliki daya tampung yang mempuni terhadap air kotor dan kotoran.

Bangun sumur resapan

Sumur resapan adalah lubang pada permukaan tanah yang digunakan untuk menampung air hujan
agar dapat meresap kedalam tanah. Fungsi sumur resapan yaitu mengurangi konsentrasi air tanah,
mengurangi resiko banjir.

Olah sisa minyak jadi biodiesel.

Jika anda memiliki limbah minyak goreng atau jelantah jangan dibuang ke sungai atau tanah. Minyak
jelantah yang dikonsumsi kembali dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kanker. Jelantah
juga tidak mudah beku karena akan mudah mencair bila terkena sinar matahari. Olah kembali jelantah
menjadi biodesel sebagai pengganti BBM. Berdasarkan data iInternational Council on Clean
Transportation, potensi pemanfaatan minyak jelantah di Indonesia dapat mencapai 3 juta kilo liter
dengan potensi penurunan emisi 11,5 juta ton CO2e.

Tingkat kessadaran masyarakat melalui penyuluhan.

Semua cara di atas tidak akan berhasil jika tidak ada kesadaran dari masyarakat. Adakan penyuluhan
dengan mengundang para ahli dalam bidang pengolahan limbah. Berikan arahan bagaimana cara yang
benar dalam mengolah limbah rumah tangga. Jelaskan pula manfaat yang didapatkan dan dampak dari
pengolahan limbah tersebut.

Greywater

Greywater berasal dari bekas air mandi dari buth up/shower/atau bak mandi, air bekas mencuci
pakaian baik dari mesin cuci atau ember-ember cucian, dan air bekas aktivitas dapur rumah tangga,
gedung-gedung perkantoran maupun sekolah (Erickson dkk, 2002).

Greywater dapat dimanfaatkan sebagai sumber air alternatif guna mengatasi defisit air di wilayah
perkotaan. Hasil olahan greywater dapat dimanfaatkan untuk keperluan non-potable water seperti
menyiram tanaman, membilas toilet, mencuci kendaraan, dan kebutuhan outdoor lain.

Sumber : https://adikatirtadaya.co.id/5-cara-mengolah-air-limbah-rumah-tangga/

Kata kunci: pengolahan air limbah, penyuluhan, biodiesel, sumur resapan, septi-tank, greywater

MEMINIMALKAN LIMBAH RUMAH TANGGA

Gunakan pembersih rumah tangga yang ramah lingkungan

- Pilih deterjen yang ramah lingkungan (biodegradable), biasanya deterjen ini mengandung sedikit
busa dan air bekasnya dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman.

- Bersihkan kloset dengan bahan alami seperti cuka, baking soda maupun lemon. Hindari
membersihkan kloset dengan bahan kimia, karena akan menghambat pertumbuhan bakteri pengurai
di septik tank sehingga menyebabkan septik tank mudah penuh.

Terapkan perilaku hemat air yang otomatis akan mengurangi buangan limbah cair

 Mandi menggunakan shower atau gayung air daripada berendam di bathtub karena selain
boros air juga menyebabkan limbah semakin banyak
 Mencuci piring dengan baskom dibandingkan di bawah keran yang mengalir, jumlah buangan
limbah sabun pun dapat diminimalkan

Menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar, seperti bunga ungu,
lidi air, futoy ruas, bunga coklat, malati air dan lidi air
Membuat Sistem Pengolahan Air Limbah atau SPAL sederhana di rumah untuk menangani
buangan limbah (non black water). Dengan sistem ini dibutuhkan dua buah bak, yaitu bak
pengumpul dan tangki resapan. Pada bak pengumpul, diberi ruang yang berguna sebagai penangkap
sampah, pasir dan minyak.

Sumber: https://www.aetra.co.id/sahabat_aetra/detail/65/Tips-Meminimalkan-Limbah-Rumah-
Tangga
Kata kunci: pembersih yang ramah, lingkungan, hemat air, SPAL, rumah tangga

LIMBAH DOMESTIK SUSAH DIATASI ADA TUJUH PERMASALAHAN KRUSIAL


Sekitar tujuh permasalahan yang krusial dan masif masih mengakibatkan pencemaran di
Sungai Citarum hingga ke anak-anak sungainya. Pembuangan limbah domestik ke aliran
sungai menjadi masalah yang paling sulit untuk diatasi.
Menurut dia, di Sektor 22 Citarum Harum yang meliputi Bandung Barat (Lembang),
Kabupaten Bandung (Cimenyan), dan sebagian wilayah Kota Bandung terdapat tujuh
permasalahan pencemaran sungai. Jika dibiarkan, maka dapat menjadi bencana dalam waktu
mendatang.
“Yang pertama tentunya perilaku masyarakat terkait perubahan paradigma mengenai
lingkungan yang masih kurang. Permasalahan berikutnya, lahan kritis yang perlu segera
ditindaklanjuti dengan penanaman pohon. Lahan kritis itu ada 1.900 hektare yang terhampar
di Kecamatan Cimenyan,” katanya.
Permasalahan berikutnya, yaitu limbah kotoran sapi, sampah, maupun limbah industri yang
dibuang ke aliran sungai. Berbagai permasalahan tersebut, akhirnya mencemari 8 anak
sungai, 46 cucu sungai, dan 102 cicit sungai yang mengalir ke Citarum.
Di Kota Bandung terdapat hasil survei yang menyebutkan bahwa sekitar 26.000 kepala
keluarga belum memiliki septic tank.
Akibatnya, diperkirakan sekitar 35 ton tinja manusia terbuang ke sungai. “Di Lembang dan
Cimenyan, belum dilakukan survei, tapi kondisinya masih sama, bahwa warga masih
membuang limbah domestik ke sungai. Itu sangat berbahaya apabila tidak ditangani,”
Untuk mengatasi permasalahan limbah domestik itu, Pemkot Bandung telah memberikan
dukungan untuk pembuatan septic tank komunal di Gegerkalong buat 120 kepala keluarga, di
Panjunan buat 80 kepala keluarga, dan di Maleer buat 77 kepala keluarga.
“Pemkot Bandung juga membangun septic tank komunal yang sumber anggarannya dari IDB,
Kotaku, dan Sanimas. Itu sudah saya monitor, datanya ada di angka 18 lokasi. Maka, dari
26.000 kepala keluarga, sudah sekitar 0,5 persen teratasi buat limbah domestiknya,” katanya.
Di Lembang, Asep menyatakan bahwa pembangunan septic tank komunal baru dilakukan di
Desa Gudangkahuripan, yakni di RT 2 RW 7. Septic tank komunal tersebut dapat
memfasilitasi pembuangan tinja bagi 120 kepala keluarga.
Sesuai dengan amanat di dalam Peraturan Presiden Nomor 15/2018 tentang Percepatan
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, Asep menekankan,
pemerintah pusat dan pemerintah daerah bakal turun tangan dalam mengatasi permasalahan-
permasalahan di Citarum.
“Diharapkan, para kepala desa dan lurah aktif memberikan informasi ke dinas terkait atau ke
Dansubsektor. Nanti Dansubsektor melaporkan ke saya, saya komunikasikan ke PUPR.
Soalnya, peluang untuk di Sektor 22 itu kurang lebih dibangun 100 unit septic tank komunal.
Mudah-mudahan terakomodir,” katanya.
Meski begitu, dia mengakui, dalam pembangunan septic tank komunal terdapat kendala
dalam hal penempatannya. Selain itu, dalam pembangunannya pun terdapat beberapa syarat,
di antaranya ialah luas tempatnya 50 meter persegi yang bukan tanah sengketa, dan kepadatan
penduduk dalam satu hektare minimal 60 kepala keluarga.
“Silahkan dicarikan tempatnya. Kalau tidak ada lahan, bisa menggunakan jalan-jalan umum
yang tidak mengganggu lalu lintas. Itu bisa dibangun septic tank komunal. Kenapa ini harus
jadi erhatian, karena tinja manusia adalah sumber penyakit. E.Coli ada di situ, dan sangat
riskan menyerang anak-anak. Sementara anak-anak itu harus dijaga, karena mereka calon
generasi penerus.

Sumber: https://www.pasundanekspres.co/jabar/bandung/limbah-domestik-susah-diatasi-ada-tujuh-
permasalahan-krusial/

Kata kunci: limbah domestik, permasalahan, masyarakat, industri, lingkungan, pemerintah

LIMBAH CAIR INDUSRI TEKSTIL

Limbah tekstil
Limbah tekstil (garmen) merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses
penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan proses
penyempurnaan.

Sumber limbah industri

Limbah tekstil merupakan limbah cair dominan yang dihasilkan industri tekstil karena terjadi proses
pemberian warna (dyeing) yang di samping memerlukan bahan kimia juga memerlukan air sebagai
media pelarut

Karakteristik air limbah industri tekstil

a) Karakteristik fisika
b) Karakteristik kimia
c) Karakteristik biologis

Sumber : http://www.saka.co.id/news-detail/limbah-cair-industri-tekstil

Kata kunci: tekstil, industri, limbah,

DAMPAK LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR

Pengolahan limbah cair industri yang tidak tepat dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan
dan juga manusia.

Dampak bagi manusia :

 Dapat menimbulkan infeksi cacing pita. Hal ini dapat berasal dari daging hewan ternak yang
dikonsumsi. Cacing pita dapat masuk kedalam pencernaan hewan ternah melalui makanannya
yang kurang layak seperti sisa makanan.
 Penyebaran virus yang berasal dari sampah yang tidak diolah dengan benar, jika tercampur
dengan sumber air yang digunakan untuk air minum sehari-hari dapat menyebabkan
timbulnya penyakit diare, kolera, tifus bahkan demam berdarah.
 Dampak bagi kesehatan

Dampak bagi lingkungan :

 Limbah cair yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran pada air yang
mengandung banyak virus penyakit.
 Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini nantinya akan
menyebabkan masalah pada ekosistem.
 Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir
jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan memberikan dampak buruk
terhadap jalan, jembatan, tol dan berbagai infrastruktur lainnya.
 Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan kurang
nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang tersebar
dimana-mana.

Sumber : https://nebraska.co.id/blog/view/dampak-limbah-terhadap-lingkungan-sekitar

Kata kunci: dampak, lingkungan, limbah, manusia, kesehatan, virus

SOLVING

1) Apa ‘Isu / Masalah’ nya dari Kliping diatas? (Tuliskan minimal dalam 3 kalimat)

1. Permasalahan limbah cair rumah tangga yang tak menentu.


2. Limbah membuat sungai kotor dan keruh.
3. Zat zat berbahaya terdapat dalam limbah cair.

2) Apa ‘Dampak’ dari ‘Isu / Masalah’ tsb? (Tuliskan minimal dalam 3 kalimat).

1. Mencemari air sungai.


2. Merusak ekosistem air.
3. Berpengaruh pada sumber air minum masyarakat.

3) Apa ‘Penyebab’ dari ‘Isu / Masalah’ tsb? (Tuliskan minimal dalam 3 kalimat).

1. Air bekas cuci an baju dan bekas makanan manusia.


2. Air tersebut mengandung banyak zat zat berbahaya.
3. Tidak adanya pengelolaan yang tepat terhadap limbah tersebut.

4) Apa ‘Inti Masalah’ (core-problem) nya dari ‘Isu / Masalah’ tsb? (Tuliskan minimal dalam 3
kalimat).

1. Limbah membuat sungai kotor dan keruh.


2. Zat zat berbahaya yang terdapat dalam limbah cair.
3. Membahayakan biota laut dan pemakan biota tersebut.

5) Apa ‘Solusi Alternatif’ dari ‘Isu / Masalah’ tsb? ( Tuliskan sebanyak mungkin ‘solusi
alternatif’-nya).

 Menggunakan pembersihh perabot rumah tangga/detergen yang ramah lingkungan.


 Gunakan bahan bahan alami misal: cuka dan lemon.
 Terapkan perilaku hemat air untuk mengurangi penggunaan air.
 Menanami selokan dengan tanaman air
 Membuat sistem pengelolaan air limbah/SPAL.

6) Apa ‘Solusi Prioritas’ dari ‘Isu / Masalah’ tsb? ( Tuliskan / pilih salah satu dari ‘solusi
alternatif’-nya).

Terapkan perilaku hemat air untuk mengurangi penggunaan air.

7) Buatlah RENCANA TINDAKAN (Action Plan) dari Solusi Prioritas tsb diatas.

Menggunakan air secukupnya perlu ditekankan kepada anggota keluarga.


Jika penggunaan air berkurang maka limbah cair yang dihasailkan oleh rumah tangga pun
otomatis berkurang.

Diakses Pada Tanggal 6 November 2023

YOUTUBE

TANAMAN AJAIB INI BISA MENGATASI PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA


DAN DETERJEN

Pencemaran karena limbah rumah tangga adalah permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat
terutama di kawasan perkotaan. Salah satunya adalah limbah yang disebabkan oleh deterjen. Namun
ternyata tanaman Kayu Apu dan Eceng Gondok atau Eichornhia crassipes bisa mengurangi
pencemaran lingkungan. Eceng gondok bisa mengurangi pestisida phospat yang terdapat dalam
deterjen. Padahal selama ini eceng gondok dianggap sebagai hama, bahkan eceng gondok hanya
dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan lele. Eceng gondok dan kayu apu bisa mengurai
kandungan penyusun deterjen. Hal ini diharapkan bisa dipakai sebagai cara untuk mengatasi
pencemaran lingkungan khususnya pencemaran limbah deterjen. Melalui fitoremediasi, kandungan
phospat dan zat-zat pencemar lain diserap melalui ujung akar kemudian masuk ke batang yang
diteruskan ke daun. Dari berbagai penelitian, eceng gondok terbukti dapat menurunkan kadar phospat
dalam limbah deterjen.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=FOJLHD5SwCM

Kata kunci: limbah rumah tangga, tumbuhan, eceng gondok, pencemaran, kayu apu

PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA KIMIA

 Pengertian air limbah


Air limbah adalah air yang mengalami penurunan kualitas karena pengaruh manusia.
 Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-
partikel yang tidak mudah mengendapa (koloid). Logam berat, senyawa fosfor, dan zat
organik beracun dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang diperlukan.
 Dampak air limbah:
 Gangguan terhadap kesehatan
 Gangguan tehadapa kehidupan biotik
 Gangguan terhadap keindahan
 Gangguan terhadap kerusakan benda
 Macam-macam pengolahan air limbah
o Netralisasi: reaksi antar asam dan basah menghasilkan garam.
o Presipitasi: pengurangan bahan-bahan terlarut dengan menmbahakan bahan kimia
terlarut yang menyebabkan terbentuknya padatan-padatan. Peresipitasi digunakan
untuk menghilangkan logam berat, fosfat, fluoride, dan sufat.
o Koagulasi dan flokulasi: konversi daripolutan-polutan yang tersuspensi koloid yang
sangat halus didalam air limbah, menjadi gumpalan-gumpalan yang dapat
diendapkan, disaring, atau diapungkan.
 Keuntungan pengolahan limbah secara kimia
 Penghilangan total terhadap bahan pencemaran anorganik
 Bahan pencemar beracun dapat merusak proses biologi, tetapi tidak dapat merusak
proses kimiawi
 Poses biologi sering peka terhadap variasi konsentrasi dan beban organik, dan
memerlukan waktu penyesuaian yang relatif lama, tidak dalam proses kimiawi.
 Kebutuhan dari kelengkapan proses lebih sederhana.
 Kekurangan
o Penambahan beban pada efluen dengan garam-garam logam yang terbentuk pada
lumpur yang ditimbulkan pengolahan secara kimia.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=zvqc132otiq

Kata kunci: dampak, limbah, pengolahan, kelebihan, kekurangan

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SECARA FISIKA

 Tujuan pengolahan limbah


 Menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung
 Menguraikan bahan organik biodegradable
 Meminimalkan baktteri patogen
 Memerhatikan estetika dan lingkungan
 Teknik pengolahan limbah secara fisika
o Penyaringan
o Proses flotasi
o Proses filtrasi
o Proses adsorbsi
 Contoh dari hasil pengolahan limbah: bluechem wastewater treatment system palm oil mill
effluent by PT. Sulander Perkasa

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=m4jqb_3cvh0

Kata kunci: pengolahan limbah, industri, tujuan, teknik pengolahan

AIR SUNGAI BERWARNA HITAM PEKAT AKIBAT TERCEMAR LIMBAH PABRIK

Beginilah kondisi Sungai Pendo, yang melintas di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus. Air
sungai yang berwarna hitam pekat serta berbusa, diduga tercemar limbah pabrik gula. Tak hanya
warnanya yang hitam pekat, sungai pendo juga timbulkan bau tak sedap. Tentunya, kondisi tersebut
merusak ekosistem ikan air tawar di sepanjang alur sungai Pendo, sehingga banyak yang mati.
Berbagai aduan warga sudah di lakukan, namun tak ada hasil yang memuaskan. Sebagai ungkapan
protes terhadap pencemaran sungai, sejumlah warga memasang poster di bantaran sungai. "Disini ada
pabrik gula pada saat produksi saat ini limbahnya yang cair ini di alirkan di sungai, apa namanya
dampak yang dirasakan masyarakat sangat kuat akhir-akhir ini sudah dua minggu ini masyarakat
sudah hampir dikatakan tidak tahan .” Ujar EKO PRAYITNO - Warga Kasus pencemaran sungai
pendo sebenarnya sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu. Selain mencemari udara dan ekosistem
sungai, pembuangan limbah mengancam lahan pertanian milik warga.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=eqx7aydxjfm

Kata kunci: sungai tercemar, masyrakat, pabrik, ekosistem, pencemaran uadara-air dan tanah

DAMPAK LIMBAH CAIR INDUSTRI

 Butuh waktu yang lama untuk menguraikan benda berbahan plastik


 Limbah yang dibuang ke sungai membuat sungai menjadi tercemar
 Merusak ekosistem dalam sungai

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=naqrcg2e7da

Kata kunci: limbah industri, sungai, ekosistem

SOLVING

8) Apa ‘Isu / Masalah’ nya dari You tube diatas? (Tuliskan minimal dalam 3 kalimat)
1. Air sungai berubah warna dan bau.
2. Sungai berubah warna dan bau disebabkan polutan dan zat zat dalam limbah cair.
3. Dampak dampak dari pembuangan limbah air rumah tangga kesungai.
9) Apa ‘Dampak’ dari ‘Isu / Masalah’ tsb yang ditayangkan di You tube? (Tuliskan minimal
dalam 3 kalimat).
1. Menurunkan jumlah oksigen
2. Mengganggu kesuburan tanah
3. Merusak ekosistem air dan mematikan hewan serta tumbuhan yang ada di sungai.
10) Apa ‘Penyebab’ dari ‘Isu / Masalah’ tsb diatas? (Tuliskan minimal dalam 3 kalimat).
1. Limbah rumah tangga.
2. Limbah pertanian.
3. Pemukiman di pinggir sungai.
11) Apa ‘Inti Masalah’ (core-problem) nya dari ‘Isu / Masalah’ tsb diatas? (Tuliskan minimal
dalam 3 kalimat).
1. Air sungai yang berubah warna serta berbau.
2. Kerusakan ekosistem dalam sungai
3. Zat zat berbahaya yang terkandung dalam limbah.
12) Apa ‘Solusi Alternatif’ dari ‘Isu / Masalah’ tsb diatas? ( Tuliskan sebanyak mungkin
‘solusi alternatif’-nya).
 Tidak membuang sampah serta limbah cair di sungai.
 Mengurangi intensitas penggunaan detergen dalam rumah tangga.
 Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih.
13) Apa ‘Solusi Prioritas’ dari ‘Isu / Masalah’ tsb diatas? ( Tuliskan / pilih salah satu dari
‘solusi alternatif’-nya).
 Tidak membuang sampah serta limbah cair rumah tangga ke aliran sungai.
14) Buatlah RENCANA TINDAKAN (Action Plan) dari ‘Solusi Prioritas’ tsb diatas.
Membuat sistem sanitasi yang baik dan benar, dan dilakukan perawatan berkala
terhadap sanitasi tersebut. Tujuan dari dibuat sistem sanitasi adalah untuk menangani,
menyalurkan, dan mengolah limbah atau limpahan air hujan agar dapat dikembalikan
dan diterima oleh lingkungan sehingga tidak membahayakan.

diakses pada 7 november 2023

Anda mungkin juga menyukai