1. Reduce
Reduce sendiri memiliki arti mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini adalah mengurangi
penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah [3].
Langkah ini bisa dilakukan dan diterapkan untuk sampah atau produk sekali pakai, seperti
kantong plastik belanja yang sudah dilarang di berbagai lokasi seperti DKI Jakarta. Produk yang
jadi target utama untuk reduce adalah produk berbahan plastik.
Tahap ini juga menjadi yang pertama sekaligus prioritas karena bila pengurangan produk sampah
sekali pakai, maka tidak perlu ke tahap berikutnya yaitu reuse dan recycle.
Penggunaan barang yang sulit didaur ulang juga akan menjadi masalah baru, maka tidak heran
bila reduce sangat digadang-gadang sebagai langkah awal yang tepat.
Contoh dari penerapan langkah reduce adalah membawa botol minum atau alat makan sendiri
sehingga tidak perlu menggunakan berbagai alat makan dan minum sekali pakai.
2. Reuse
Langkah atau tahap kedua adalah Reuse yang berarti menggunakan kembali. Tahap ini mengajak
untuk menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakannya kembali
maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat berkurang [3].
Salah satu cara atau langkahnya adalah penggunaan botol bekas air minum sebagai pot tanaman
kecil. Atau penggunaan kaleng biskuit hingga snack sebagai kotak penyimpanan di rumah.
Langkah lain dari reuse adalah menggunakan botol sabun mandi atau shampoo dan mengisinya
dengan membeli produk isi ulang.
Dengan metode reuse, tentu penyebaran sampah plastik yang sudah dibeli dapat dikurangi dan
dimanfaatkan kembali seperti sedia kala.
3. Recycle
Tahap terakhir dari konsep 3R adalah Recycle yang berarti mendaur ulang. Langkah ini paling
banyak dilakukan mengingat sudah banyaknya sampah yang tersebar di berbagai lokasi seperti
laut, tanah, dan udara [3].
Produk bekas atau daur ulang sendiri sebenarnya lebih fleksibel, bahkan kerap memiliki nilai
ekonomis. Pemanfaatan sampah yang tidak terpakai hingga memiliki nilai tanpa mencemari
lingkungan mampu mengurangi penyebaran sampah plastik secara drastis.
Adapun produk yang didaur ulang memiliki desain yang unik dan sangat berbeda dengan jenis
produk baru, bahkan beberapa pihak membuat aksesoris dari alat daur ulang yang dapat
bermanfaat untuk mendongkrak ekonomi lingkungan sekitar seperti lingkungan RT atau RW.
Tanggung jawab dalam melakukan konsep 3R juga bisa dilakukan oleh pihak perusahaan,
bagaimana cara melakukannya dan contoh apa yang dapat diterapkan oleh perusahaan lain?
2) Beberapa contoh limbah organik dan anorganik antaranya :
( Limbah Organik ) :
1. Kayu
2. Sayur
3. Buah – buahan
4. Daun
5. Daging
6. Tulang
7. Cangkang Telur
9. Kulit bawang
( Limbah Anorganik ) :
1. Plastik
2. Ban Kendaraan
3. Baterai
4. Kaca
5. Besi
6. Gabus
7. Minyak Goreng
8. Kaleng
9. Handphone
10. Sepeda Motor
3) Budidaya Hewan Ternak Yang Multifungsi Bisa Untuk Hewan Kesayangan Dan Juga
Untuk Daging Konsumsi Adalah
Jawaban:
4) Sarana
Kolam ikan
Jaring hafa
Tabung oksigen
Seser segi tiga
Serokan
Tanki blon
Termometer air
PH meter
Bag karet
Kaleng
Alat greeding
Alat takar larva
Timbangan
Cangkul
Mesin pakan
Prasarana
Sistem pengairan
Listrik
Transportasi
Pembahasan
Budidaya adlaah sebuah bentuk dari istilah yang akan memiliki hubungan dengan sebuah proses
untuk melakukan perbanyakan dari sumber daya hayati yang dimana secara umum akan terdapat
pada sebuah bidang perkebunan, peternakan dan juga pertanian. Hal ini akan menjadi sebuah
ladang bisnis yang terbilang sangatlah bagus karena akan emmiliki banyak bentuk keuntungan.
5) Pembahasan
Bahan yang diperlukan pada kegiatan budidaya:
Rak bibit
Bak plastik
Skop
Cangkul
Gunting tanaman
Pisau okulasi
Sprayer
Selang
Kaos tangan
Gerobak dorong
6) Penjernih Air dari Bahan Alami
1. Jernih
Cara paling mudah mengetahui kebersihan air, teman-teman bisa melihat dari jernih tidaknya air
tersebut.
Air yang berwarna keruh merupakan tanda bahwa air telah terkontaminasi sesuatu.
Air tanah sering kali terkontaminasi lumpur sehingga tidak layak untuk digunakan.
Bahkan air tersebut akan sangat berbahaya bila digunakan sebagai air minum.
Walau air terlihat jernih, ada baiknya teman-teman tetap melakukan pengecekan lainnya.
2. Rasanya Tawar
Walau air tampak jernih, bisa jadi air tersebut memiliki rasa.
Air yang memiliki rasa menandakan kandungan dalam air sudah tercemar.
Sebelum menggunakan air, ada baiknya teman-teman mencicipi sedikit air tersebut.
3. Tidak Berwarna
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, air yang bersih adalah air dengan kondisi jernih.
Cara itu bisa dilakukan, karena penyebab keruh adalah kontaminasi lumpur.
Berbeda dengan air yang memiliki warna seperti kuning atau hijau.
Kondisi air dengan warna hijau atau kuning bisa lebih berbahaya untuk digunakan.
Pencemaran lingkungan dengan bahan kimia bisa berpengaruh pada kondisi air tanah.
Air tanah akan ikut tercemar dengan bahan kimia sehingga tidak layak digunakan.
Lokasi sumur yang dekat dengan kawasan industri memiliki potensi tercemar lebih tinggi.
Teman-teman bisa memastikan kondisi air tercemar atau tidak dengan menggunakan alat
bernama water test kit.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menguji kebersihan air adalah dengan melihat derajat
keasaman atau pH.
Air tanah yang aman dan baik digunakan yaitu air dengan kadar pH 6,8 hingga 7,2.
Tingkat keasaman yang terlalu tinggi pada air akan berisiko memberikan dampak buruk pada
tubuh.
Agar air tanah yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal teman-teman tetap bersih serta bisa
digunakan, teman-teman harus menjaga kondisi lingkungan.
Ada beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan untuk menjaga kualitas air tanah.
Selain itu pastikan juga sumur dibuat berjauhan dari kamar mandi.
Pastikan jarak antara sumur dengan kamar mandi atau tempat pembuangan sampah sejauh 10
meter.
Lalu selalu pastikan kondisi banguna sumur tidak rusak, karena runtuhannya bisa membuat air
menjadi keruh.
Bila teman-teman menggunakan penampung air di rumah, pastikan sediakan juga penutupnya.
Selalu tutup bak bila dalam waktu lama tidak digunakan, dan jaga kebersihan gayung yang
digunakan.
Selain menjaga kebersihan air, teman-teman juga akan terhindar dari masalah jentik-jentik
nyamuk.
8)
Siklus hidup Ulat Sutera sangatlah unik. Menurut Jumar (2000), siklus hidup adalah serangkaian
berbagai stadia yang terjadi pada seekor serangga dalam pertumbuhannya, sejak dari telur
sampai menjadi imago (dewasa). Perkembangan pasca-embrionik atau perkembangan insecta
setelah menetas dari telur akan mengalami serangkaian perubahan bentuk dan ukuran mancapai
serangga dewasa.
Perubahan bentuk dan ukuran yang bertahap ini disebut dengan metamorfosis. Ulat sutera sendiri
adalah salah satu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Sepanjang hidupnya, ulat
sutera telah mengalami empat fase, yaitu fase telur, fase larva, pupa dan imago. Pada fase larva
terdapat beberapa tahap, yaitu instar I, instar II, instar III, instar IV, dan instar V (Katsumata
dalam Ekastusi, 1992).
Seperti halnya kupu-kupu, ngengat juga mengalami beberapa tahapan dalam hidupnya sampai menjadi
dewasa. Berawal dari telur, menetas menjadi larva (ulat), kemudian berubah menjadi pupa yang
terbungkus kokon dari sutera, dan akhirnya menjadi bentuk dewasa berupa ngengat. Rangkaian peristiwa
ini dikenal dengan istilah metamorfosis sempurna dan terjadi dalam waktu kurang lebih dari satu bulan.
Dalam tahap ini mengalami perubahan yaitu telur berubah menjadi ulat dan kemudian menjadi dewasa
atau ngengat. Dalam peristiwa ini ada dua perubahan yang terjadi. Pertama, perubahan pada setiap telur
menjadi bentuk ulat. Kedua, perubahan ulat menjadi ngengat. Telur sutera menetas secara tidak langsung
berubah jadi ngengat, tetapi terlebih dahulu menjadi ulat. Dalam pertumbuhannya ulat mengalami
beberapa kali pergantian kulit, karena kulitnya seakan-akan hanya mampu membungkus tubuh sampai
pada tahap pertumbuhan tertentu. Untuk mencapai pertumbuhan berikutnya diperlukan kulit baru untuk
membungkus tubuh yang lebih besar (Tim penulis, 1992).
Ngengat dalam hidupnya mengalami metamorfosis sempurna dengan bentuk yang berbeda antara satu
fase dengan fase yang lain. Perubahan tersebut adalah dari telur berubah menjadi larva, kemudian
menjadi kepompong dan akhirnya menjadi imago (bentuk dewasa), yakni berupa ngengat (Guntoro,
1995).
Serangga mempunyai kelenjar yang mengeluarkan hormon yang disebut ekdison, yang merupakan suatu
steroid. Ekdison selalu dianggap sebagai hormon yang bertanggung jawab terhadap pergantian kulit
serangga. Dapat ditunjukkan bahwa ekdison bekerja langsung pada kromosom. Hal ini dapat dilihat oleh
adanya gejala pembengkakan (puffing) pada kromosom setelah dikenai ekdison. Gejala ini adalah akibat
pembuatan DNA dan RNA ditempat itu, yang berhubungan langsung dengan sintesis proteinnya
(Sastrodihardjo, 1984).
Telur ulat sutera berbentuk agak gepeng dan kecil, ukurannya kira-kira 1,3 mm, lebar 1 m dan tebal 0,5
mm beratnya hanya ± 0,5 mg. Warna telur hari pertama setelah telur keluar dari induk kupu adalah
kuning sampai kuning susu. Pada telur ulat sutera polyvoltin warna tersebut hampir tidak berubah sampai
kurang lebih 7-8 hari, tetapi dalam 1-2 hari menjelang akan menetas akan berubah lagi menjadi abu-abu
kebiruan (KPSA, 1990).
11. Aerasi
Aerasi adalah suatu proses penambahan udara/oksigen dalam air dengan membawa air dan udara
ke dalam kontak yang dekat, dengan cara menyemprotkan air ke udara atau dengan memberikan
gelembung-gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air. Wikipedia
Penyaringan
Deskripsi
Penyaringan adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya pada
medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Rentang
penyaringan pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang
kompleks. Wikipedia
13. Satwa Harapan merupakan semua jenis hewan yang bisa menghasilkan bahan baku atau
jasa, dan bermanfaat dari segi ekonomis maupun nonekonomis ketika dipelihara.
2. Lebah madu
madu
royal jelly sebagai bahan obat
bipollen sebagai bahan baku industri kosmetik, makanan dan obat obatan
lilinnya digunakan sebagai bahan baku untuk membatik
sengatnya digunakan sebagai pengobatan alternatif
lebah juga berfungsi sebagai polinator (pembantu penyerbukan bunga ) di perkebunan
apel
Fungsinya sebagai penghasil bahan baku kain sutera, yang berasal dari kepompongnya
Fungsinya:
5. Jangkrik (Gryllidae)
Fungsinya:
6. Rusa (Cervidae)
Fungsinya :
Fungsinya:
8. Kelinci
Fungsinya :
sebagai hewan hias
penghasil daging sebagai sumber protein baru
Fungsinya:
Penghasil daging sebagai sumber protein baru baik daging maupun telurnya
penghasil kotoran burung sebagai pupuk tanaman
16.Penjernihan air dengan menggunakan bahan alami pun kerap dilakukan di rumah-rumah.
Sejak dulu, bahan-bahan yang digunakan pun tidak berubah walau penyaringan ini bisa
dikembangkan ke skala yang lebih besar.
Proses penjernihan air dengan saringan alami ini sendiri memanfaatkan bahan-bahan berikut
ini:
Ijuk;
Pasir halus;
Batu alam;
Kerikil;
Arang dari batok kelapa;
Sabut kelapa.
Sementara itu..
Diperlukan juga wadah untuk menyusun filter alami ini serta tempat untuk menampung air.
17. Sebutkan 4 teknik budi daya satwa harapan
Pemeliharaan satwa harapan mempunyai tujuan yang berbeda- beda, bergantung jenis ternaknya.
Teknik yang perlu diperhatikan dalam budi daya satwa harapan adalah pemeliharaan kandang,
pemilihan bibit, pola pemberian pakan, dan pencegahan hama penyakit.
1. Pemeliharaan Kandang Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya
satwa harapan.
2. Pemilihan Bibit Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta
memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan.
3. Pemberian Pakan Pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak.
4 Pencegahan Hama dan Penyakit Dalam budi daya satwa harapan seperti jangkrik dan cacing
tanah, peternak harus memperhatikan hama apa saja yang sering mengganggu satwa peliharaan.