Anda di halaman 1dari 8

Lingkungan di Indonesia

Tahukah kamu apa itu lingkungan ? lingkungan adalah segala hal yang berada di
sekitar manusia yang tinggal secara bersama-sama dan kemudian saling mempengaruhi satu
sama lain terhadap kondisi kehidupan manusia.

Lingkungan terdiri atas dua komponen yang bersifat biotik dan abiotik. Komponen biotik
merupakan segala hal yang memiliki nyawa, seperti manusia, hewan, tumbuhan, serta
mikroorganisme berupa bakteri dan virus Sedangkan komponen abiotik adalah segala hal
yang tak bernyawa seperti air, udara, tanah, cahaya, iklim, kelembaban, dan suara.

CIRI LINGKUNGAN SEHAT DAN CARA MEWUJUDKANNYA


Lingkungan yang bersih dan sehat sangat mempengaruhi kesehatan orang-orang di
sekitarnya. Apalagi saat ini banyak virus penyakit yang bisa tersebar dengan mudah jika kita
berada di lingkungan kotor dan tidak sehat. Walaupun kita menyadari bahwa lingkungan
sehat penting bagi kehidupan diri sendiri dan orang lain, tapi nyatanya masih banyak yang
belum memahami ciri lingkungan sehat dan cara mewujudkannya.
Mari mewujudkan lingkungan bersih dan sehat untuk kesejahteraan hidup kita bersama. Bagi
Anda yang belum tahu ciri-ciri lingkungan sehat dan cara untuk mewujudkannya, simak
penjelasan selengkapnya di sini.
1. Udara Bersih dan Segar
Pernahkah Anda mencermati perbedaan kualitas udara di perkotaan dan pedesaan? Udara di
desa masih bersih dan segar. Anda bisa merasakan kualitas udara yang baik jika pada saat
menghirup, udara tersebut tidak berbau dan terasa segar ketika melewati hidung hingga ke
organ pernapasan lainnya.
Tak hanya itu saja, udara yang bersih dan segar bisa dilihat dari warnanya. Bila kita melihat
udara di dekat jalan perkotaan yang banyak dilalui kendaraan bermotor, warna udara tersebut
adalah hitam atau keabu-abuan. Itu menandakan bahwa udaranya kotor. Sementara udara
yang bersih tidak akan berwarna atau berbau apapun.
Untuk membuat kualitas udara di sekitar jadi lebih baik, mulailah menanam pohon-pohon
untuk memproduksi oksigen secara alami dan menyerap karbon dioksida. Di rumah, Anda
pun bisa menggunakan air purifier untuk membersihkan udara dari polusi.
2. Tempat Pembuangan Sampah Dapat Ditemukan dengan Mudah
Ciri lain dari lingkungan sehat adalah ketersediaan tempat pembuangan sampah yang bisa
dengan mudah kita temukan. Jadi, ketika hendak membuang sampah kita tidak perlu
kerepotan mencari tempat sampah atau menyimpan sampah tersebut di dalam tas sampai
Anda menemukan tempat sampah.
Itulah sebabnya mengapa penempatan tempat sampah sangat perlu diperhatikan. Ketersediaan
tempat sampah juga membantu mereka yang terbiasa membuang sampah sembarangan jadi
lebih bertanggung jawab membuang sampah pada tempatnya.
3. Air Bersih dan Jernih
Penilaian sehat atau tidaknya sebuah lingkungan juga bisa dilihat dari kualitas airnya. Air
pasti digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-hari. Jika airnya bersih, tentu kita bisa
melakukan berbagai aktivitas tanpa khawatir terserang penyakit yang dibawa oleh bakteri
dari air tersebut.
Jika Anda mendapati airnya kotor dan keruh, maka lingkungan tersebut masih kurang sehat.
Diharapkan bagi masyarakat dan perusahaan air mencari solusi untuk masalah ini, seperti
tidak membuang sampah di sumber air (sungai atau danau) dan memasang filter penjernih air.
4. Pengelompokan Sampah
Fasilitas pengelompokan sampah masih tergolong jarang. Namun, jika ingin mewujudkan
lingkungan yang bersih dan sehat, kita harus membiasakan diri melakukan pengelompokan
sampah berdasarkan jenisnya. Pisahkan sampah yang bisa terurai dengan yang tidak terurai.
Misalnya, sampah bekas makanan, dedaunan, dan kertas dikategorikan sebagai sampah
organik. Sementara sampah plastik dikelompokkan dalam sampah anorganik.
Pengelompokan sampah dilakukan agar sampah sehari-hari bisa didaur ulang atau dikelola.
Pengelolaan sampah berguna untuk mencegah terjadinya polusi atau pencemaran akibat
sampah yang terbengkalai.
5. Terdapat Fasilitas Pengelolaan Sampah
Ciri lain dari lingkungan yang bersih dan sehat bisa dilihat dari tersedianya fasilitas
pengelolaan atau daur ulang sampah. Sebagaimana yang sudah disampaikan sebelumnya,
sampah yang terbengkalai dan menumpuk di tempat pembuangan akhir bisa menyebabkan
pencemaran lingkungan. Bukan hanya manusia saja yang merasakan dampak pencemaran
sampah, makhluk hidup di sekitarnya pun turut terkena dampaknya.
Agar sampah tidak menumpuk di pembuangan akhir atau bermuara di laut, setiap lingkungan
wajib memiliki fasilitas pengelolaan sampah. Sampah organik bisa diolah kembali menjadi
pupuk tanaman. Sementara sampah anorganik dapat digunakan kembali menjadi barang-
barang yang bermanfaat atau diolah menjadi biji plastik yang nantinya bisa dimanfaatkan
untuk membuat wadah plastik baru.
6. Sarana Kakus yang Baik
Bukan hanya di pedesaan saja, di lingkungan perkotaan khususnya yang berada di pinggiran
masih banyak sarana kakus yang belum terlengkapi dengan baik. Padahal, apabila tidak
tersedia kakus yang baik, limbah yang dihasilkan manusia juga berpotensi mencemari
lingkungan.
Lingkungan bersih dan sehat harus menyediakan sarana kakus yang baik. Tak hanya sekadar
membuat kakus dan septic tank untuk menampung limbah manusia, tapi juga membuat
saluran air yang bersih dan lancar agar pengguna kakus bisa membersihkan tubuh dengan
baik setelah buang air.
Sayangnya, pembuatan kakus yang baik terkadang membutuhkan biaya yang mahal sehingga
banyak warga – khususnya di pedesaan – yang lebih memilih untuk buang air di sungai.
Untuk menyikapi masalah ini diperlukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat
setempat. Penggalangan dana antar masyarakat dan bantuan dari pemerintah bisa
dilaksanakan untuk membuat kakus yang nyaman dan memenuhi standar kesehatan.
7. Saluran Air Lancar
Satu lagi ciri lingkungan yang sehat, yakni yang saluran airnya lancar – baik itu saluran air
bersih maupun saluran pembuangan air. Setiap hari manusia membutuhkan air bersih untuk
beraktivitas, mulai dari mandi, memasak, sampai dengan mencuci. Saluran air yang lancar
akan membantu kita mendapatkan suplai air yang cukup untuk membersihkan diri dan
lingkungan sekitar.
Saluran pembuangan air yang mampet bisa menyebabkan air menggenang. Genangan air
dapat memicu pertumbuhan nyamuk dan berpotensi menyebabkan demam berdarah. Selain
itu, ketika saluran pembuangan air mampet, sisa-sisa air kotor tidak dapat keluar ke
pembuangan. Alhasil, genangan air kotor akan menyebabkan bau tak sedap yang dapat
mencemari udara yang kita hirup sehari-hari.
8. Banyak Tanaman Hijau di Lingkungan Sekitar
Tidak sulit untuk mewujudkan sebuah lingkungan bersih dan sehat. Anda hanya perlu
memperbanyak tanaman hijau di sekitar agar suasana lebih asri dan rindang. Tanaman hijau
dapat melepaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida. Inilah salah satu alasan bahwa
tanaman hijau bisa membuat kualitas udara jadi lebih baik.
Untuk menanam tanaman hijau, Anda bisa menanam bibit-bibitnya terlebih dahulu. Pohon-
pohon besar bisa ditanam di pinggir jalan agar memberikan kesan teduh dan sejuk. Sementara
itu, tanaman hijau yang berada di dalam pot bisa diletakkan di pekarangan rumah agar
suasana jadi lebih asri. Tanaman-tanaman tersebut harus dirawat dengan baik, seperti
memberi pupuk dan menyiram tanaman secara teratur.
9. Pengelolaan Limbah Dilakukan dengan Baik
Bukan cuma pabrik yang harus memperhatikan pengelolaan limbah, rumah tangga pun juga
harus memikirkan pengelolaan limbah dengan baik. Setiap rumah pasti menghasilkan limbah.
Oleh karena itu, di poin sebelumnya disebutkan bahwa pembangunan kakus sangat penting
untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Pada dasarnya, setiap rumah tangga wajib memiliki septic tank sendiri untuk menampung
limbah yang dihasilkan tubuh manusia. Kalau limbah lain (selain feses), bisa ditampung
dalam tempat sampah atau dipisahkan sesuai jenisnya.
Pabrik-pabrik penghasil limbah harus turut memperhatikan pembuangan limbahnya. Jangan
sampai limbahnya mengotori udara, air, dan lingkungan di sekitarnya.
10. Hewan Peliharaan Tidak Dibiarkan Berkeliaran
Memelihara hewan boleh-boleh saja asal sebagai pemilik Anda turut bertanggung jawab
dalam merawat dan menjaga agar hewan tersebut tidak mencemari lingkungan sekitar.
Sebagai contoh, ketika Anda memelihara ayam, hindari kebiasaan melepas ayam di
sembarang tempat – terutama di fasilitas umum. Ayam tersebut dapat membuang kotorannya
sembarangan dan mencemari kebersihan lingkungan.
Hal ini juga berlaku untuk semua jenis hewan peliharaan lain. Jaga hewan peliharaan Anda
agar tidak mencemari kebersihan lingkungan. Jika suatu waktu hewan peliharaan Anda
mengotori lingkungan di sekitar, maka Anda sebagai pemiliknya harus bertanggung jawab
membersihkan kotorannya agar tidak merugikan orang lain.
11. Lingkungan Terlihat Rapi dan Bersih
Pernahkah Anda melihat sebuah lingkungan tempat tinggal kumuh di mana benda-benda
diletakkan dengan sembarangan, banyak sampah di mana-mana, dan hewan peliharaan
berkeliaran dengan bebas? Lingkungan seperti ini sudah pasti tidak sehat dan bisa membuat
Anda merasa tidak nyaman.
Untuk mewujudkan lingkungan sehat dan bersih, Anda perlu memperhatikan tata letak benda
dan kebersihan lingkungan sekitar. Agar lingkungan terlihat rapi dan bersih, Anda tidak bisa
melakukannya sendiri. Dibutuhkan kerjasama antara semua warga sekitar untuk membuat
lingkungan lebih rapi dan tertata.
Adakan kerja bakti setiap beberapa waktu sekali. Kerja bakti sangat bermanfaat untuk
membuat lingkungan jadi bersih dan rapi. Lingkungan yang terlihat rapi dan bersih tidak
hanya sedap dipandang mata, tetapi juga membuat Anda dan warga lainnya nyaman tinggal
di situ. Yang pasti, kebersihan lingkungan turut menjamin kesehatan warga yang tinggal di
dalamnya.
12. Warganya Menyadari dan Bertanggung Jawab Atas Kebersihan Lingkungan
Ciri lingkungan sehat tidak hanya terbatas pada penampilan tempat dan fasilitas pendukung
yang tersedia, kesadaran warganya juga turut andil dalam menjaga lingkungan tetap sehat dan
nyaman untuk ditinggali.
Perlu kesadaran atas diri sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan. Kesadaran diri sendiri
ini bisa diwujudkan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, melakukan kerja
bakti dengan sukarela, dan menyediakan fasilitas yang memang dibutuhkan untuk
mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab warga atas kebersihan
lingkungan? Berikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Bila
perlu Anda harus berani speak up mengenai dampak pencemaran lingkungan dan tinggal di
lingkungan yang tidak sehat.
Kebersihan lingkungan tentu akan menguntungkan warga yang tinggal di dalamnya. Jadi,
setiap warga seharusnya memang turut bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan
lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Nah, sudahkah Anda siap untuk turut mewujudkan lingkungan sehat di tempat tinggal Anda?
Yuk, ajak warga lain untuk turut membantu Anda dalam menciptakan lingkungan bersih dan
sehat demi kenyamanan bersama.
Permasalahan Lingkungan Hidup Indonesia dan Penyebabnya
Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang paling sering terjadi
di lingkungan Indonesia. Permasalahan lingkungan ini bisa disebabkan oleh ciri-ciri manusia
sebagai makhluk ekonomi dari beberapa hal, mulai dari faktor alam atau faktor dari manusia
nya sendiri. Kebanyakan dari permasalahan ini terkadang belum memiliki solusi untuk
mengatasinya. Sehingga menyebabkan kerusakan-kerusakan alam dan lingkungan terus saja
terjadi. Nah berikut ini beberapa permasalahan lingkungan hidup yang ada di Indonesia serta
solusi yang tepat untuk mengatasinya.
1. Permasalahan Sungai Yang Tercemar
Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami
kondisi yang kritis, hal ini disebbakan oleh beberapa hal seperti
 Limbah industri yang terkandung berbagai zmacam zat kimia di dalamnya.
 Limbah domestik, seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja dibuang ke
sungai.
 Limbah pertanian
 Dan masih banyak lainnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak
pemerintah, masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk
memberlakukan aturan bentuk penyimpangan sosial baik bagi industri atau masyarakat
agar jangan sampai membuang limbah di sungai. Masyarakat pun harus sadar mengenai
pentingnya air sungai untuk kehidupan. Selain itu, pihak pemerintah juga perlu mengatur
pembuangan yang baik agar limbah-limbah industri tak mengalir ke sungai-sungai
setempat.
2. Kerusakan Hutan
Masalah lainnya yang cukup besar di Indonesia adalah mengenai kerusakan hutan. Mulai
dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru ini terjadi yaitu pembakaran
hutan menjadi penyebab dari kerusakan hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini dibiarkan
terus menerus, akan menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang
berakibat pada ketidakstabilan ekosistem. Untuk mengatasi kerusakan hutan ini, ada
beberapa solusi yang bisa dilakukan.
 Solusi untuk jangka pendeknya tentu saja adalah penegakan hukum yang harus
dilakukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah kegiatan ilegal logging, dan hal hal
lainnya.
 Kegiatan pembangunan yang dilakukan perlu memperhatikan lingkungan setempat.
 Penanaman kembali hutan hutan yang telah rusak.
3. Banjir
Fenomena ini sudah sering terjadi di Indonesia, bahkan di kota-kota besar sendiri pun
sudah menjadi aktivitas rutin yang harus dihadapi. Bahkan tak hanya pada musim hujan,
pada musim kemarau sekalipun banjir bisa saja terjadi beberapa wilayah. Hal ini
dikarenakan perkembangan wilayah Indonesia yang menyebabkan sistem pembuangan
air yang salah dan tidak adanya penjagaan pada daerah aliran sungai. Untuk mengatasi
ini, pentingnya peran pemerintah yang mengelola pembuangan air agar tak menjadi
masalah di kemudian harinya. Selain itu, peran aktif dan kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya menjaga lingkungan sangat dibutuhkan.
4. Abrasi
Kegiatan-kegiatan seperti pengambilan pasir pantai, karang, serta perusakan hutan-hutan
bakau menjadi penyebab abrasi yang nantinya berkaitan dengan kerusakan laut dan
pantai. Tentu saja jika dibiarkan terus menerus, maka kelestarian laut dan pantai di
Indonesia semakin berkurang. Apalagi wilayah Indonesia sebagaian besar merupakan
lautan. Nah untuk mengatasi hal ini, berikut beberapa solusi yang perlu diterapkan:
 Pemerintah menerapkan reklamasi pantai untuk menanam kembali hutan bakau si
sekitar area pantai.
 Menerapkan aturan yang ketat mengenai pengambilan batu-batu karang.
 Larangan tentang penggunaan bahan peledak untuk mencari ikan.
5. Pencemaran Udara
Seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak industri dan transportasi yang ada
saat ini. Meskipun hal ini merupakan sebuah kemajuan, namun nyatanya memiliki
dampak yang buruk bagi lingkungan karena menyebabkan terjadi pencemaran udara. Hal
ini berpengaruh pada faktor penghambat perubahan sosial budaya terhadap pasokan
udara bersih yang semakin berkurang. Untuk mengatasi hal ini, berikut solusi yang bisa
dilakukan.
 Peran Pemerintah yang aktif menggalakkan penanaman pohon.
 Mengurangi emisi atau pembuangan gas dengan cara memilih bahan industri yang
aman untuk lingkungan.
 Pemasangan filter pada cerobong asap pabrik-pabrik.
 Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
6. Menurunnya Keanekaragaman Hayati
Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi penyebab menurunnya
keaneka ragaman hayati yang ada di Indonesia. Bahkan tak hanya itu saja, banyak sekali
alat komunikasi zaman sekarang menjadi informasi pengambilan flora dan fauna ilegal
yang dijadikan sebagai barang jual beli membuat hewan dan tumbuhan Indonesia
menjadi berkurang bahkan punah. Solusinya adalah:
 Program untuk penangkaran satwa liar.
 Konservasi in-situ dan konservasi ex-situ.
 Memperluas habitat untuk satwa-satwa liar.
 Peningkatan SDM
 Penyuluhan mengenai penangkaran satwa Indonesia secara intensif.
7. Pencemaran Tanah
Tak hanya air dan udara saja yang dapat tercemar, namun tanah juga bisa tercemar
dengan bahan-bahan yang dapat merusak kualitas tanah. Permasalahan lingkungan hidup
Biasanya hal ini terjadi akibat pengambilan tambang yang berlebihan, pembuangan
sampah-sampah yang sulit diuraikan, dan masih banyak lainnya. Untuk mengatasi hal
ini, perlu dilakukan usaha pelestarian tanah dan hutan melalui tata guna lahan, peraturan
mengenai TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia), reboisasi, serta pengolahan sampah
agar dapat terurai dengan baik.
8. Permasalahan Sampah Yang Menumpuk
Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, membuat tingkat konsumsi meningkat
dan akhirnya membuat jumlah sampah semakin banyak permasalahan hukum di
Indonesia meningkat. Hal ini lah yang menjadi permasalahan di Indonesia, karena belum
adanya solusi untuk menganggulanginya. Hal ini tentunya membuat lingkungan menjadi
kotor dan tentu saja merugikan lingkungan. Nah berikut ini solusi yang bisa dilakukan:
 Membuat tempat pembuangan sampah terpadu, yang lokasinya agak jauh dari
pemukiman warga.
 Penerapan 4R yaitu Replace, reduce, reuse, serta recycle.
 Membuat tempat sampah terpisah antara organik dan anorganik.
9. Rusaknya Ekosistem Laut
Pengambilan ikan yang masih menggunakan bahan kimia dan bahan peledak masih
menjadi tradisi bagi beberapa nelayan di Indonesia. Tentu saja ini merusak ekosistem
laut, termasuk terumbu karang. Seperti yang adan ketahui sendiri, terumbu karang
menjadi potensi alam di Indonesia. Untuk mengatasi ini, pentingnya peran pemerintah
untuk mengetatkan peraturan mengenai larangan pemakaian peledak dan bahan kimia.
10. Pencemaran Air Tanah
Masalah lainnya yang sering terjadi di Indonesia adalah pencemaran air tanah. Masalah
ini seringkali tentu saja menyebabkan berbagai jenis biota air menjadi rusak, mengancam
kesehatan penduduk di sekitar sumber air, banjir, langkanya air bersih, dan masih banyak
lainnya. Untuk mengatasinya, berikut ini solusi yang bisa dilakukan.
 Membatasi limbah yang bisa mencemari air tanah
 Mengawasi masyarakat serta lembaga-lembaga untuk menjaga sumber air.
 Pelaksanaan undang-undang lingkungan hidup
11. Pemanasan Global
Masalah ini sepertinya tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga di berbagai
negaranegara di dunia. Bahkan dampak pemanasan global sudah mulai terlihat di daerah
kutub yang mulai mencair sehingga menyebabkan ketidak seimbangan lingkungan.
Untuk mengatasi pemanasan global, tentu saja anda harus mengurangi penggunaan gas-
gas kimia yang bisa merusak lapisan ozon dan atmosfer seperti gas freon yang ada pada
AC atau pendingin udara.
12. Langkanya Air
Berbeda dengan banjir, masalah yang satu ini justru membuat air semakin langka
didapat. Hal ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Sehingga membuat dampak
macam-macam bencana alam dan kelaparan dan kekeringan terjadi. Untuk mengatasi hal
ini, pentingnya kerja sama antara pemerintah dan warga untuk membangun sumber-
sumber air baru, mereboisasi hutan, dan hal lainnya yang membantu pengadaan sumber
air.
13. Pencemaran Suara
Hal lainnya yang seringkali terjadi di Indonesia adalah mengenai pencemaran suara.
Yang dimaksud dengan pencemaran suara disini adalah ketika banyaknya bunyi atau
suara yang tak diinginkan masuk ke dalam pemukiman warga. Hal ini bisa sangat
menganggu aktifitas manusia dan bahkan mengganggu perkembangan psikologis. Untuk
mengatasinya, tentu saja dengan meredam kebisingan yang tak diinginkan, baik itu yang
berasal dari transportasi, pembangunan, elektronik, dan lainnya.
14. Berkurangnya Daerah Resapan Air
Pembangunan yang semakin meningkat di kota-kota besar membuat daerah resapan air
menjadi berkurang. Hal ini tentu saja membuat banjir menjadi keragaman suku bangsa
dan budaya sering melanda daerah-daerah tersebut. Untuk itu pentingnya peran
pemerintah untuk menganggulangi pembangunan-pembangunan agar tak mengurangi
daerah resapan air. Selain itu, pembangunan taman-taman kota sangat penting dilakukan.
15. Bangunan-Bangunan Liar dan Kumuh
Hal ini sepertinya sering terjadi di kota-kota besar. Banyaknya masyarakat serta daerah
pemukiman yang sedikit membuat bangunan liar dan kumuh ini merajalela di setaip
sudut kota. Tentu saja hal ini menjadikan pemandangan kota semakin kotor, kumuh, dan
tak terawat. Untuk mengatasi ini tentu saja harus ada pengurangan mengenai warga-
warga yang berdatangan untuk menetap di kota besar, pembuatan tempat tinggal/rusun,
dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai