Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

PENDALAMAN MATERI IPA


NAMA : ANDRI NURJAMAN
NIM : 60403070121198
KELAS : RPL PGSD SEMESTER 6

TUGAS MANDIRI

Rangkuman Materi Bab 3 Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat

A. Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat


a. Pengertian Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat
Lingkungan sehat ialah lingkungan yang kondisi udara, air, dan tanahnya bersih serta
terbebas dari pencemaran dan polusi. Sedangkan lingkungan yang tidak sehat
menunjukkan kondisi yang sebaliknya yaitu lingkungan yang kotor dan tercemar baik,
baik udara, air, tanah, maupun lingkungan secara keseluruahan yang menyebabkan
ketidaknyamanan bagi orang-orang yang berada di lingkungan tersebut.
b. Contoh Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat
Adapun untuk contoh yang mudah ditemukan dalam lingkungan yang sehat dan tidak
sehat, antara lain sebagai berikut;
 Lingkungan Sehat Diantaranya
1. Udara Yang Bersih Tanpa Polusi
Kita bernafas menghirup udara, yaitu gas oksigen, sehingga ketika udara di
lingkungan kita  bersih dan sehat tanpa polusi, maka hal itu tidak akan menghambat
saluran pernafasan, justru udara yang bersih, segar dan sejuk dapat melegakan
pernafasan.
2. Rumah Dilengkapi dengan Ventilasi
Ventilasi udara menjadi bagian penting bagi setiap rumah, karena dengan adanya
ventilasi udara, pertukaran udara bisa terjadi dengan baik dan sinar matahari pun bisa
masuk ke dalam rumah, sehingga rumah tidak lembab, sebab lingkungan yang
lembab bisa menjadi tempat tumbunya jamur dan menjadi sarang bakteri.
3. Terdapat Tempat Pembuangan Sampah
Lingkungan yang sehat harus dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah, yang
bisa dibedakan berdasarkan sifat pembusukannya yaitu, sampah organik maupun
sampan anorganik. Ketersediaan tempat pembuangan sampah akan membuat
lingkungan menjadi bersih,jika lingkungan bersih maka bisa menghindarkan dari
berbagai macam penyakit dan penyebab pencemaran tanah.
4. Tersedianya Pengelolaan Sampah
Bukan hanya penting untuk menyediakan tempat pembuangan sampah, tapi
menyediakan tempat untuk pengelolaannya juga tak kalah penting, karena jika hanya
dikumpulkan secara terus-menerus tanpa pengelolaan lebih lanjut justru akan
menimbulkan permasalahan lingkungan.
5. Terlengkapinya Sarana MCK
Sarana MCK menjadi kebutuhan penting bagi setiap manusia, karena dengan
keberadaan sarana tersebut akan meminimalisasi kemungkinan orang untuk mandi
ataupun buang air besar di sungai, yang pada akhirnya dapat mengotori air sungai
.
 .Contoh lingkungan yang tidak sehat, antara lain:
1. Kualitas Udara yang Buruk karena Polusi
Lingkungan yang mempunyai kualitas udara yang buruk termasuk lingkungan yang
tidak sehat. Hal itu dicirikan oleh udara di sekitar lingkungan yang berwarna putih
maupun hitam. Penyebab terjadinya pencemaran udara tersebut bisa dihasilkan oleh
pabrik, asap yang ditimbulkan dari kendaraan dan masih banyak lagi.
Udara yang terkena polusi bukan hanya mebimbulkan masalah pernafasan, tapi juga
menimbulkan bau yang sangat mengganggu kenyamanan orang yang tinggal di
lingkungan tersebut. Kondisi itu sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak sebab
bisa menyebabkan infeksi saluran penafasan paru-paru dan juga menimbulkan flek.
2. Terdapat Sungai yang Kotor dan Tidak Terawat
Lingkungan dengan sungai yang kotor dan tercemar merupakan salah satu lingkungan
yang tidak sehat. Sungai berfungsi sebagai tempat untuk penampung air ketika hujan
terjadi. Akan tetapi, sungai yang kotor dan airnya berwarna keruh bukan hanya tidak
enak untuk di pandang, tapi bisa menimbulkan bermacam-macam penyakit.
Sungai yang kotor tersebut biasanya dipicu oleh perilaku membuang sampah
sembarangan dan tidak adanya perawatan sungai secara rutin.
3. Tidak Tersedia Sarana Kebersihan
Lingkungan yang tidak mmepunyai sarana kebersihan juga termasuk contoh
lingkungan yang tidak sehat. Contoh sarana kebersihan tersebut salah satunya yaitu
tempat pembuangan sampah. Apabila dalam suatu lingkungan tidak tersedia tempat
sampah, maka bisa memicu perilaku membuang sampah sembarangan yang sangat
tidak baik untuk kesehatan lingkungan hunian.
4. Tidak ada Pepohonan
Lingkungan yang tidak sehat juga ditunjukkan dengan kondisi tanah serta suasananya
yang gersang sebab tidak ada lahan hijau yang ditanami pepohonan di lingkungan
tersebut. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menanam pohon di daerah sekitar
rumah.
Tumbuhan hijau bukan hanya berperan penting dalam menjaga kualitas udara tetap
bersih, tapi juga bisa membuat lingkungan rumah menjadi teduh dan asri.
5. Tidak Tersedia Saluran Air
Lingkungan yang tidak mempunyai saluran air termasuk contoh lingkungan yang
tidak sehat, sebab saluran air sangat penting bagi sebuah rumah tinggal.
Kurang tersedianya saluran air seperti yang terjadi di desa atau pedalaman bisa
menyebabkan warga sekitar melakukan kegiatan MCK di sungai terdekat. Akibatnya
sungai yang seharusnya menjadi tempat ekosistem hewan air menjadi tercemar dan
kotor.

B. Cara Menjaga Kesehatan Lingkungan


Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai
sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap jendela dan
perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan
peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban,
serta membuang sampah.
Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga kebersihan halaman dan selokan, dan
membersihkan jalan di depan rumah dari sampah.
Jika kebersihan lingkungan tidak terjaga, maka lingkungan kita akan menjadi kotor.
Seperti sampah yang sering sekali di buang di jalanan dan bukan di tong sampah
Sampah yang kita buang akan membuat lingkungan menjadi kotor dan banyak penyakit
yang akan datang.
Banyak pengaruh dari sampah yang di buang tidak ke tong sampah yaitu:
- akan mengakibatkan kebanjira,
- sampah-sampah akan menyumbatkan saluran parit yang juga akan membuat banjir,
- akan menimbulkan bau busuk yang akan menimbulkan ketidaknyamanan pada warga
sekitar.
Cara-cara untuk menjaga kesehatan lingkungan:
1. Sampah sebaiknya di buang ke tong sampah.
2. Membersihkan selokan dari sampah-sampah.
3. Melakukan kegiatan kerja bakti.
4. Menyediakan tong sampah yang terbagi atas sampah organik dan non organik.
5. Tanam tanaman agar udara tetap segar dan bersih.
6. Kurangi pencemaran udara di lingkungan kita.
Memelihara Kesehatan lingkungan berarti menjaga kesehatan. Jika lingkungan sehat,
tubuh kita juga sehat. Kita harus menjaga kesehatan lingkungan agar terhindar dari
penyakit.
Kita harus rajin membersihkan rumah kita. Lantai rumah perlu disapu dan dipel.
Tujuannya agar rumah kita tidak berdebu, Karena debu dapat mengganggu pernapasan
kita.
Rangkuman Materi Bab 4 Sifat-Sifat Benda

A. Wujud Benda (Padat, Cair, Gas)


Setiap benda pasti memiliki wujud.
Wujud benda ada tiga, yaitu padat, cair, dan gas
a. Benda Padat
Salah satu wujud benda antara lain padat. Banyak contoh benda padat di
sekitarmu. Batu, tas, buku, pensil, dan kursi merupakan benda padat.
Benda padat memiliki sifat keras dan tidak berubah walaupun berpindah di
berbagai tempat.
b. Benda Cair
Seperti benda padat, benda cair juga banyak di sekitar kita. Sekitar 70 persen
permukaan bumi tertutup oleh air laut.
Tubuh manusia hampir 2/3 bagian merupakan cairan. Kekurangan cairan akan
membuat tubuhmu lemas. Minumlah air putih sesuai takaran setelah bermain. Air
adalah benda cair yang sering ditemui. Selain itu, minyak juga merupakan benda
cair. Benda cair seperti air wujudnya akan mengikuti wadah air tersebut. Misalkan
air di dalam ember akan mengikuti wujud ember tersebut.
c. Benda Gas
Selain benda padat dan cair, ada juga benda yang berwujud gas.
Benda gas ada di mana-mana. Contohnya udara yang kita hirup. Setiap hari kita
menghirup udara. Udara termasuk benda gas. Dapatkah kamu melihat bentuk
udara? Bentuk udara tidak dapat dilihat. Udara hanya dapat dirasakan. Namun,
ada benda gas yang dapat dilihat.
Misalnya asap kendaran, hasil pembakaran sampah, dan dari sebuah pabrik.
Apakah wujud asap itu? Asap berwujud gas. Walaupun di dalam asap masih
mengandung campuran benda padat. Hal itu ditandai karena masih dapat
dirasakan dan dilihat wujudnya. Namun, campuran benda padat yang ada di
dalam asap berukuran sangat kecil.
B. Perubahan Wujud Benda
a. Pengertian Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah salah satu bentuk terjadinya gejala perubahan pada
suatu benda menjadi berbeda wujud dari sebelumnya, baik ukuran, bentuk, warna,
dan aroma atau bau nya yang berubah. Proses perubahan bentuk benda ini dapat
terjadi dengan berbagai cara dan beberapa prosesnya dapat dilihat dengan mata
telanjang manusia. Wujud benda dapat berupa cair. Gas, atau padat yang memiliki
molekul gerak translasi atau gerak pindah tempat dan gerak vibrasi atau bisa saja
bergerak di tempat.

Pada kondisi tertentu suatu zat benda yakni padat, cair, dan gas tidak bisa
mempertahankan bentuknya. Itulah sebabnya bisa mengalami perubahan wujud
seperti berubah warnanya, berubah bentuknya, dan muncul bau atau aroma lain dari
wujud sebelumnya. Hal tersebut terjadi tentu bukan tanpa sebab, melainkan karena
zat benda tersebut dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh panas, suhu,
kelembapan, dan sebagainya.

Perubahan wujud tersebut dapat bersifat atau tidak sementara yang artinya
menghasilkan zat benda yang baru dan tidak bisa dikembalikan lagi pada wujud
awalnya. Itulah sebabnya perubahan wujud benda sangat berkaitan dengan perubahan
fisika, kimia, dan biologi yang menjadi penyebab mengapa suatu zat benda dapat
berubah menjadi wujud benda yang lain. Pada proses perubahan wujud tersebut ada
yang memerlukan kalor atau melepaskan kalor.
b. Macam-macam Perubahan Wujud Benda
1. Mencair
Mencair adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi
benda cair. Agar dapat terjadi perubahan wujud mencair maka memerlukan panas
atau kalor yang mempengaruhi zat benda tersebut. Perubahan wujud ini juga biasa
kita kenal dengan istilah meleleh.
Contohnya melelehkan coklat batangan menjadi lebih kental dengan
memanaskannya di kompor.
2. Membeku
Membeku adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi
benda padat. Perubahan wujud membeku bisa dibilang kebalikan dari mencair. Itu
artinya proses perubahan wujud dengan membeku akan melepaskan panas pada
suhu yang dingin, berkebalikan dari mencair.
Contohnya membekukan air di freezer menjadi es batu atau membekukan bahan
cair lainnya.
3. Menguap
Menguap adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi
zat gas. Menguap adalah perubahan wujud yang memerlukan kalor atau
pemanasan. Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair saja, namun juga
bisa terjadi di dalam tubuh manusia.
Contohnya saat berkeringat, maka keringat akan menguap dan mendingin dari
tubuh kita. Yang paling sering kita lihat adalah ketika merebus air maka saat
mendidih akan mengeluarkan uap.
4. Mengembun
Mengembun adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda gas menjadi
benda cair. Pengembunan terjadi pada gas di udara yang dingin atau suhu rendah
menjadi butiran-butiran air. Perubahan wujud ini termasuk dalam proses yang
melepaskan kalor karena membutuhkan suhu yang rendah.
Contohnya melihat embun pada daun-daun rumput di pagi hari atau gelas kaca
yang mengembun karena berisi air dingin atau es batu.
5. Menyublim
Menyublim adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat
menjadi material gas. Proses perubahan wujud dengan menyublim membutuhkan
kalor atau energi panas agar benda padat tersebut bisa berubah menjadi molekul
gas di udara.
Contohnya jika meletakan kapur barus atau kamper di suatu ruangan maka lama
kelamaan akan habis benda padat itu karena menyublim ke udara.
6. Mengkristal
Mengkristal adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada material gas
menjadi material yang lebih padat. Proses perubahan wujud ini terjadi karena
adanya pelepasan energi panas atau kalor pada suhu yang lebih rendah dari benda.
Contohnya Perubahan ini bisa amati pada botol madu yang mulai muncul
kristalisasi gula lama- kelamaan.

Anda mungkin juga menyukai