Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Santi Pridayanti

NIM : 1970121001
SGD : 4

SHIFT KERJA

Pekerja shift adalah seseorang yang bekerja di luar jam kerja normal untuk jangka
waktu tertentu. Ada juga definisi lain dari kerja shift dimana shift kerja adalah semua
pengaturan jam kerja, sebagai pengganti atau tambahan dari kerja pagi dan sore, seperti yang
biasa dilakukan. Shift kerja tersebut dapat bersifat permanen atau sementara tergantung pada
kebutuhan tempat kerja yang bersangkutan yang direkomendasikan oleh manajemen
perusahaan yang bersangkutan, bahkan seringkali tidak teratur.
Shift kerja dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: 1) Permanen, dimana orang bekerja secara
teratur dalam satu shift, yaitu pagi atau siang atau malam, atau secara bergilir (beberapa orang
secara berkala bergantian dalam shift yang berbeda). 2) Terus menerus, bekerja selama
seminggu penuh atau terputus-putus, yaitu hari libur pada akhir pekan atau hanya pada hari
minggu. 3) Dengan atau tanpa kerja malam, jam kerja dapat dilakukan sepanjang atau hanya
sebagian malam, dan jumlah kerja malam per minggu/bulan/tahun dapat bervariasi.
Sistem shift mungkin juga berbeda jika dikaitkan dengan faktor organisasi, antara
lain: 1) Lamanya siklus shif,, siklus shift mencakup semua shift dan hari libur. 2) Durasi shift,
pada umumnya durasi shift adalah 8 jam, namun ada juga yang 6 sampai 12 jam. 3) Jumlah
pekerja atau tim yang bergantian selama hari kerja. 4) Waktu mulai dan berakhirnya shift
kerja. 5) Kecepatan rotasi, tergantung jumlah hari pergantian shift. Perubahan shift bisa cepat
(yaitu, setiap 1, 2, atau 3 hari), sedang (yaitu, seminggu sekali), dan lambat (yaitu, setiap 15,
20, atau 30 hari). Faktor ini mempengaruhi jumlah shift malam dan hari libur. 6) Arah rotasi
shift, dimana rotasi shift dapat dilakukan searah jarum jam (yaitu pagi, siang, malam) atau
berlawanan arah jarum jam (yaitu siang, pagi, malam) dengan durasi yang berbeda antar shift.
Rotasi searah jarum jam juga dikenal sebagai fase lag atau rotasi maju. Rotasi berlawanan
arah jarum jam disebut fase maju atau rotasi terbalik. Berbagai bentuk rotasi di atas memiliki
efek yang berbeda terhadap penyesuaian ritme sirkadian. 7) Nomor dan posisi liburan antar
shift. 8) Keteraturan atau ketidakteraturan jadwal shift
Shift kerja mempengaruhi kesehatan pekerja. Umumnya orang membutuhkan waktu
tidur 6 sampai 8 jam sehari, sedangkan bagi pekerja yang mengalami gangguan tidur akibat
shift kerja akan sulit dicapai. Saat seseorang ingin tidur di pagi hari, tubuh tersebut tidak
melihat adanya sinkronisasi dengan lingkungan yang sudah menyala. Hal ini akan memicu
gangguan tidur akibat terganggunya ritme sirkadian. Ketika jam kerja seseorang tidak sesuai
dengan ritme sirkadiannya, tubuh orang tersebut akan dipaksa untuk tidur pada jam bangun
dan pada jam kerja akan mengantuk. Ritme sirkadian adalah proses yang saling berhubungan
yang dialami tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan waktu selama 24 jam, sehingga
seseorang akan terganggu jika ada perubahan jadwal kegiatan, seperti dalam shift kerja,
karena ritme sirkadian atau jam biologis tubuh ia tidak mampu mengatasi perubahan situasi
yang ada.
Referensi:
Abdul, F. W., & Purwatmini, N. 2018. Improving Service Quality of Call Center Using
Dmaic Method and Service Blueprint. Journal of Management and Business, 15(1).
Nurbaity, S., Rahmadi, H., & Fithriani, E. S. 2019. Shift Kerja Dan Stres Kerja Berdampak
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Kantor, 7(2), 137-150.
Sarwani, S. 2017. ANALISIS DAN RANCANGAN MANAJEMEN SHIFT KERJA
DITINJAU DARI ASPEK ERGONOMI. PROCEEDINGS UNIVERSITAS
PAMULANG, 2(1).

Anda mungkin juga menyukai